Suara alarm membangunkan Tisha kondisinya terasa lemah saat ini,kepalanya juga tiba-tiba pusing dan perutnya merasa mual seperti ada yang ingin ia keluarkan dari dalam perutnya,dengan cepat Tisha menuju kamar mandi dan,,,,,
"Hoek,hoooek,hoeeekkk"Tisha mencoba memuntahkan apa yang teras tidak nyaman diperut dan tenggorokannya namun hasilnya Zonk hanya angin Yang keluar dari mulutnya.
"Morning sicknes"Pikir Tisha karena sebelum hamil ia rutin membaca seputar kehamilan lewat ponselnya dan mencari di internet.Tisha selalu semangat mengetahui apa saja tentang kehamilan karena dulu dia berpikir saat ia hamil,ia punya sedikit pengetahuan.Tisha terus mengelus perutnya dengan telapak tangannya perlahan untuk sedikit meredakan rasa tak nyamanya.
"Dede sehat terus ya,doakan ayah cepat sadar dan pulih"Doa Tisha dan terus mengelus perutnya yang sedikit demi sedikit mengurangi rasa sakit akibat muntah yang tak bisa ia keluarkan.Tisha mengambil air untuk berkumur dan ingin segera turun menemui Bi Tuti ada yang ingin dia tanyakan,kenapa bisa ia tertidur dan siapa yang membawanya kekamar tadi malam.
Bi Tuti sedang menyiapkan sarapan untuk Non Tisha nya.tanpa sadar Tisha yang sudah berdiri dibelakangnya saat Bi Tuti berbalik ia sangat kaget dan hampir saja menjatuhkan Piring yang ada ditangannya.dengan cepat Tisha menahannya kalau piring itu sampai jatuh,kakinya akan terkena jatuhan piring.
"Maaf,gak bermaksud mengagetkan Bi Tuti"Tisha menyadari kesalahan yang ia buat sangat ceroboh Karena dari kamar ia terus memikirkan siapa yang membantunya Naik keatas.
"Non Tisha!!!!!"Bi Tuti terlihat Panik"ada yang terluka"Bi Tuti memeriksa kaki Tisha.
"Aku gak apa-apa Bi,nih piringnya Tisha sempat ambil".
"Sekali lagi maafin bibi yang Teledor ya Non"Ucap Bi Tuti lirih,ia tak bisa membayangkan Kalau piring itu jatuh akan melukai Non Tisha.
"Udah dibilang bukan salah Bibi,Yang penting sekarang Tisha udah gak Apa-apa Kan Bibi ku sayang"Tisha memeluk Bi Tuti manja merasakan seperti sedang berhadapan sama Ibu kandung yang tak pernah Tisha
tau dan temui.Tisha bisa merasakan seperti inilah hangatnya pelukan anak untuk Ibunya.
"masih mau meluk Bibi,kapan Bibi menyiapkan sarapan Non Tisha".Bukan Bi Tuti melarang Tisha memeluknya lama namun saat ini bukan waktu yang tepat karena Bi Tuti sedang menggoreng telur takut nanti gosong.
Tisha yang mencium bau sedikit gosong langsung Melepas pelukannya dan melihat kearah Kompor "Bi,gosong"teriaknya saat melihat telur mulai berasap dan kehitaman.
Bibi langsung mematikan kompor dan membuang telur yang sudah terlanjur Gosong.
"Yah kenapa dibuang Bi"entah kenapa Tisha merasa sayang.
"Udah gosong non,ga enak"Bu Tuti merasa bingung dengan sikap Tisha"Bentar Bibi ganti gorengkan telur yang baru"Mata Tisha berbinar ia ingin sekali memakan telur sekarang.
"kasih gosong dikit ya Bi"pintanya lagi yang tambah membuat Bi Tuti bingung karena ia tau Tisha menyukai telur setengah matang.
"Non Tisha pasti lagi ngidam"pikir Bi Tuti ia pun langsung menggoreng kan kembali telur untuk Tisha namun tidak terlalu gosong seperti permintaan Tisha.
Tisha yang merasa lapar Pun sudah tak sabar memakan sarapannya dan terasa sangat nikmat pagi ini dan menghabiskan nya tanpa sisa.
Tak lupa Bi Tuti menyiapkan susu hangat untuk ibu hamil.dan memberikan nya pada Tisha.
Tisha memperhatikan susu yang Bi Tuti berikan "Kapan Bi Tuti beli susu ini"Tisha merasa heran
"Ehh,,,itu Non,nak Taufan datang pagi-pagi kesini memberikan nya pada Bibi".Ucap Bibi pelan takut Non Tisha tidak menyukainya selain itu Bi Tuti tak bisa berbohong.
"Hmmmmmmm,,,sampaikan terima kasih ku Bi pada Taufan saat bertemu dengannya lagi dan katakan padanya jangan terlalu baik padaku,aku merasa sungguh tak enak Bi".Ucap Tisha
"Tisha cuma tak ingin seorang pria yang bukan muhrimnya Tisha memberi perhatian yang terlalu intens apalagi keadaan Mas Ardan seperti sekarang takut terjadi fitnah Bi"Lanjutnya lagi
"Iya Non Bibi ngerti,tapi diminum ya Non Tisha susunya nanti mubazir"Bibi mengusap rambut Tisha lembut.
"Iya Bi"Tisha tau cara menghargai pemberian orang lain.
"Bi,,,"Panggil Tisha lagi saat Bi Tuti ingin meletakan Piring kotor ke wastafel.
"Iya Non,,,"
"Siapa yang mengangkat ku saat tertidur tadi malam".Tanya Tisha lagi ia berharap bukan Taufan walau tak bisa di pungkiri jika memang Taufan yang menggendongnya tidak mungkin Bi Tuti yang melakukannya,setidaknya Tisha ingin tau saja.
"Nak Taufan Non,Kami gak tega harus membangunkan Non Tisha"jawab Bi Tuti jujur
"Ya sudah Bi,moga ini yang pertama dan terakhir ia melakukannya,lain kali bangunkan saja Tisha ya Bi"pinta Tisha lembut
"Iya Non"ucap Bi Tuti sambil mengangguk
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 211 Episodes
Comments
Mulyanthie Agustin Rachmawatie
Tisha msih berusaha setia pada suami nya , pdhal sa'at blm kecelakaan terjadi spti apa perbuatan Ardan pada Tisha....😭😭😭
2023-07-19
0
Mbah Edhok
Tisha ... memiliki hati seluas samudra
2023-03-12
0
Raulan Rajahukguk
Tisha orangnya memang sangat penyabar ia
2022-04-01
0