Tisha nampak gelisah berjam-jam duduk membuat keram dibagian perutnya karena kondisinya yang lagi hamil sekarang.membuatnya tampak kelelahan.
"Non Tisha minum dulu"Bi Tuti memberikan air mineral pada Tisha.
Tisha mengambil Air yang diberikan Bi Tuti untuknya lalu membuka perlahan dan langsung meminumnya untuk membasahi tenggorokannya yang terasa kering.
"Ini untuk Nak Taufan juga"Bi Tuti tak lupa memberikan Pada Taufan yang duduk disebelahnya.
"Makasih Bi"Ucap Taufan Hangat dan hanya dibalas senyuman dari Bi Tuti
"Non Tisha pasti lelah,apa sebaiknya Non Tisha beristirahat dulu,Biar Bi Tuti dan Nak Taufan yang jaga disini sambil menunggu kedatangan orang tua Tuan Ardan".Ucap Bi Tuti lembut dan penuh perhatian.
"Tisha masih mau disini Bi nunggu Mas Ardan"Tisha mengerti Bi Tuti mengkhawatirkan nya.
Tak lama kemudian Ardan sudah keluar dari ruang operasi dan dibawa para tenaga medis menuju keruang perawatan.
"Dokter"Panggil Taufan
"Maaf kami harus membawanya keruang perawatan sekarang"Tanpa menjelaskan Dokter segera ikut memasuki para team medis yang mendorong tubuh Ardan.
Tisha perlahan bangkit ada rasa lega dihatinya saat menyaksikan Suaminya keluar dari ruang operasi.
Setelah semua peralatan medis terpasang sempurna pada tubuh Ardan para team medis memperbolehkan para keluarga menjenguknya.
"kami sudah berusaha semampu kami,sekarang dia masih belum sadarkan diri,Berdoalah semoga Dia cepat diberi kesembuhan"Dokter berucap dan akan berlalu pergi karena masih banyak pasien yang harus team medis tanganin sekarang.
"Terima kasih Dokter"ucap Taufan
Dan dokterpun pamit meninggalkan ruangan.
Tisha mendekati tubuh Ardan yang masih terlihat kaku banyak luka disekujur tubuhnya tanpa terasa air mata Tisha mengalir lagi.
"Mas Ardan"Ucap Tisha lirih dan memegang tangan Suaminya."Tisha berharap Mas cepat sembuh ya"Tisha berbisik ditelinga Suaminya.
Bi Tuti yang menyaksikan pun ikut menangis terharu "Betapa mulia hatimu Nona Tisha"ucap bibi pelan namun masih terdengar oleh Taufan yang berdiri tepat disampingnya.dan Taufan setuju dengan ucapan Bi Tuti.
"Nak Taufan bisakah kamu memesan makanan,maaf kalau bibi memerintahmu,Non Tisha belum makan Apapun dari tadi,bibi khawatir dengan kandunganya"Tanpa sadar Bi Tuti memberitahu kehamilan Tisha.
Taufan sungguh terperanjat saat mendengar ucapan Bi Tuti "Tisha hamil Bi??"tanya Taufan ingin memastikan lagi.Dan Bi Tuti tersadar akan kecerobohannya.
"Eh,,,Nak Taufan itu,,,,,,"Bi Tuti merasa bingung harus menjawab apa.
"Bicara yang Jujur sama Taufan Bi"Taufan meminta Bi Tuti memperjelas ucapannya karena kalo memang Tisha dalam keadaan hamil Perceraian Ardan dan Tisha tidak bisa dilanjutkan.
Karena sudah terlanjur ketahuan dan Bi Tuti tak bisa lagi berbohong, mengajak Taufan untuk keluar ruang perawatan.
"Nak Taufan bisa jaga rahasiakan,Bibi mohon ini demi kebaikan Non Tisha"Bi Tuti merasa bersalah.
"Bi,aku senang mendengar kabar ini,jujur aku tidak setuju saat Ardan ingin menceraikan istrinya,namun tak banyak yang bisa ku lakukan untuk menolong hubungan mereka"ucap Taufan sedih.
"Jadi apa yang bisa kita lakukan sekarang,Bibi juga berharap Tuan Ardan dan Nona Tisha bisa memperbaiki kesalahan mereka yang memutuskan untuk bercerai".
"Apa Ardan mengetahui kehamilan Tisha"tanya Taufan lagi.
Bibi menganggukan kepalanya.
Taufan menarik nafas dalam "Hanya cara ini yang bisa aku lakukan Bi,menunda perceraian mereka berdua,bagaimanapun Ardan tidak bisa menceraikan istrinya dalam keadaan Tisha sedang hamil"Taufan tersenyum lega
"Apa Tuan Ardan akan setuju"Bibi Tuti ragu
"Dalam keadaan Ardan seperti sekarang aku rasa bisa menahan keinginannya untuk berpisah dengan Tisha".ucap Taufan penuh percaya diri
"Bibi juga berharap begitu,walau ini terdengar egois kan"Bi Tuti tau keputusan ini akan membuat Nona Tisha semakin terluka.
"Bi Taufan punya rencana"berbisik pada Bi Tuti dan Bi Tuti mengerti apa yang harus dia lakukan untuk menyelamatkan Rumah tangga Ardan dan Tisha.
"Bibi lakukan ini demi calon bayi Non Tisha",Lirih bi Tuti.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 211 Episodes
Comments
Mbah Edhok
bisa kasih tahu rencanannya ...
2023-03-12
0
Alriani Hespiapi
mudahab setwlah jecelajaan mereka rujuk kembali
2022-07-19
0
Ros SukkaTatengkeng
Ihadaperempuanygsepertiitucintaapamacam.
2022-07-14
0