Tisha mengetuk pintu perlahan terdengar suara dari dalam
"Masuklah"Cintya mempersilahkan Yang mengetuk pintu masuk
Tisha membuka ganggang pintu dan membukanya lebar mempersilahkan Bi Tuti untuk masuk lebih dulu.
Cintya tersenyum senang melihat menantu nya datang dan memanggil Tisha untuk mendekat.
"Sini sayang,gimana kabarmu hari ini"
Sebelum menjawab pertanyaan mama mertuanya Tisha melihat kearah Suaminya yang masih terbaring.
"Tadi pagi sempat mual ma tapi gak ada yang Tisha muntahkan".
"Itu biasa diawal kehamilan,karena kamu udah dirumah sakit sebaiknya sekalian periksakan kandunganmu,dan minta vitamin untuk calon bayimu,biar cucu mama nanti lahir dengan sehat"Cintya memberi saranTisha
"Iya ma,nanti Tisha ke dokter kandungan,Ma ini makanan buat mama Tisha bawa dari rumah"Tisha menyerahkan rantang yang ada ditangan Bi Tuti
"Mama gak mau kamu repot menyiapkan makan buat mama Tisha,keadaan kamu masih lemah saat ini"Bukan maksud mau menolak tapi Cintya sadar menantunya itu terlihat sangat pucat sekarang.
"Sekali ini aja ya Ma,tadi Tisha senang aja saat memasak buat mama"Tisha mengerti Cintya mengkhawatirkannya.
Cyntia mengusap rambut menantunya itu "Iya,mungkin calon cucu mama ingin memasak buat Neneknya,sudah lama juga mama tidak memakan masakanmu sayang"Karena Cintya lebih banyak menghabiskan waktu diluar kota ikut bersama suaminya.
Tisha tersenyum mendengar ucapan Mama mertuanya.
"Papa mana ma??"Tisha melihat sekeliling ruangan tidak ada Papa mertuanya disana.
"Tadi mama suruh Ambil baju ganti dirumah,sudah di siapkan Bi Rumi jadi papamu tinggal membawanya saja".Cintya yang menyadari Tisha berdiri lalu menyuruhnya untuk duduk.
"Sini duduk dekat Suami kamu"Mama menepuk kursi
"Ma Tisha lupa menyiapkan baju mas Ardan"Tisha tersadar dia belum membawa perlengkapan Ardan karena tidak banyak baju yang Ardan tinggalkan dirumah mereka.Tisha merasa bingung harus membawa yang mana.
"Itu siapa yang siapkan??"Cintya menunjuk koper Ardan yang dibawa oleh Taufan dari apartemen pribadi Ardan.
Beberapa hari setelah memberikan Tisha surat perceraian Ardan memilih tinggal di apartemen pribadi nya.dan Taufan tau akan hal itu.
"Tadi Bi Tuti yang sediain Bu Cintya,dan Bi Tuti titipkan pada nak Taufan"Ucap Bibi berbohong dan Tisha mengetahui Bi Tuti sedang membantunya.Cintya menganggukkan kepalanya mengerti.
Tisha memandang Ardan dan memegang tangan nya pelan"Mas Ardan cepat pulih ya,,Tisha kangen Mas Ardan" walau sering sekali Ardan menyakiti nya tak pernah Tisha merasa dendam pada suaminya,ya itu lah ketabahan hati seorang Tisha.Ia sudah sering mendapatkan perlakuan tak adil saat masih tinggal dipanti dulu siksaan demi siksaan dilakukan oleh teman sebayanya karena merasa iri dengan Tisha.
Cintya melihat cairan bening Dimata Tisha yang coba Tisha tahan.Mama Cintya merasa sangat bersalah pada Tisha.
"Maaf kan mama Tisha,mama tau duka mu selama ini tapi memilih diam dan tak ikut campur bahkan mama mengganggap kalian baik-baik saja,mama sayang sama Tisha dan berharap kehadiran Tisha bisa merubah Ardan anak mama.Iya mama akui mama egois mamalah yang memaksa Tisha untuk menikahi putra mama,tapi mama yakin Tisha adalah orang yang tepat buat Ardan mama gak bisa membiarkan Ardan menikah dengan wanita penjilat dan Munafik"Ingin rasanya Cyntia mengatakan semua isi hatinya namun ia memilih menyimpanya lagi di hatinya.
Cyntia belum siap kehilangan Tisha apalagi sekarang Tisha sedang mengandung anak Ardan ia harus memikirkan Cara agar Ardan bisa belajar mencintai Tisha istrinya.selama ini Ardan selalu mengatakan pada Cintya tidak pernah menyukai Tisha dan jangan harap ia akan bersikap baik pada istrinya.yang perlu kalian ketahui Cintya tak pernah tau Ardan Suka Main tangan pada Tisha.
Karena Tisha meminta pada Bi Tuti tak memberitahu keadaannya.ah mulia sekali hatimu Tisha masih saja memikirkan perasaan orang dari pada perasaanmu sendiri.
Ya itulah keputusan Cintya memilih Tisha untuk putranya,karena ia tak mau Ardan menikah dengan Kiara wanita yang menjadi cinta pertama Ardan.Sampai sekarang Ardan tetap menjalin hubungan dengan Kiara ia belum bisa melepasnya tidak bisa juga memiliki Kiara seutuhnya karena ancaman dari orang tuanya.
Kiara memang sangat cantik dan terlihat berkelas namun Cintya bisa melihat bahwa Kiara bukan Wanita yang tepat untuk mendampingi anaknya.supir pribadi keluarga Ardan pernah memergoki Kiara keluar hotel bersama seorang pria.namun bukan Ardan namanya yang percaya begitu saja ucapan orang lain karena Mata hatinya sudah dibutakan rasa cinta nya pada Kiara.
Dan Cyntia terus akan mencari bukti bahwa Perselingkuhan Kiara dan membuktikan wanita itu hanya Menginginkan harta Ardan bukan cintanya.Sulit kata itulah yang tepat untuk Cintya saat ini,sudah Tiga tahun ini tak ada yang bisa Cintya buktikan karena Kiara memutuskan tidak menjalin hubungan dengan orang lain lagi setelah Ardan bertanya
tentang Lelaki yang dimaksud supir pribadi keluarganya.Kalau Ardan aja sudah bisa memenuhi semua keinginannya.Dulu kiara melakukan itu untuk mengusir rasa kesepiannya saat Ardan memilih tinggal bersama Tisha.
Author : Bab ini agak Panjang ya hehehehe moga suka mohon dukungan dari kalian semua dan semoga ceritanya bisa menghibur kalian semua ya para reader.
Pelan-pelan Author pasti up dan memperbaiki agar tulisan Author bisa enak dibaca ya.
Sekali lagi terima kasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 211 Episodes
Comments
Mulyanthie Agustin Rachmawatie
semoga kecelakaan menyadarkan Ardan. Akan istri nya yg bgtu tulus mencintai nya...
2023-07-19
0
Ida Fatmawati85
haduh ini Tissa masak cuma gara2 balas Budi dipenuhi kebutuhan panti harus ngorbanin jiwa raga yg teraniaya bertahun2.greget ak.
2022-07-19
0
Marlida Yusuf
main tangan dan selingkuh buat kita mati cepat lebih baik pergi aja
2022-05-08
0