Deg...deg..deg
Jantung Clarissa berdegub begitu kencang mendengar ucapan Cristian ,beberapa saat yang lalu. Jantung Clarissa berdetak begitu kencang nya seolah akan melompat keluar dari tempat nya.
“M-ma-maksud kak Tian apa ya? Risa ngga ngerti.”jawab Clarissa dengan suara sedikit bergetar.
Cristian menanggapi ucapan Clarissa dengan senyum tipis di bibirnya. Saat Cristian tahu jika Clarissa sedang gugup saat ini.
“Sudah malam, sebaiknya kita pulang sekarang. Nanti kau bisa masuk angin, jika berlama-lama di sini.” Ucap Cristian.
Nanti suatu saat kau juga akan mengerti apa maksud dari ucapanku.”ucap Cristian dengan senyum manisnya.
🍃🍃🍃🍃
Empat puluh menit berlalu, mobil Cristian sudah sampai di depan rumah keluarga Wijaya.
“Kak Tian mau masuk dulu ngga?”Tanya Clarissa pada Cristian.
Tidak usah, lagi pula ini sudah larut malam, lebih baik kau segera istirahat saja,” ujar Cristian.
Oke,” kakak hati-hati ya di jalan, ingat jangan ngebut.” Pesan Clarissa pada Cristian.
Setelah melihat mobil Cristian melaju menjauhi pekarangan rumah, dan tak terlihat lagi. Clarissa berjalan masuk ke dalam rumah.
Clarissa merasakan keringat yang terasa lengket di tubuhnya pun bergegas membersihkan tubuhnya.
Setelah selama satu hari penuh waktunya gadis itu habiskan di kampus, sampai Cristian yang tiba-tiba datang menjemputnya dan mengajaknya pergi makan malam.
Clarissa ingin segera masuk ke dalam kamarnya.
Clarissa ingin segera membersihkan tubuhnya yang lengket dan mengistirahatkan tubuhnya yang terasa lelah, karena hari juga sudah malam.
Saat Clarissa berjalan masuk ke dalam rumah, tiba-tiba Mama Devi memanggilnya.
Sayang, di jam segini kenapa kau baru pulang?” Tanya Mama khawatir seraya melihat pada jam dinding yang menggantung, dan waktu sudah menunjukan pukul sepuluh malam itu.
Emmmmm...., itu Mah, sebenarnya Risa tadi selesai kuliah jam empat sore.” Ujar Clarissa sembari menggaruk kepalanya tak gatal.
“Terus? Kenapa sampai larut malam begini kau baru sampai rumah, sayang? Kau tahu sudah sejak tadi Mama menunggumu di sini.”ucap Mama Devi khawatir.
“Risa minta maaf Mah, Risa ngga bermaksud membuat Mama khawatir.”ucap Clarissa menyesal karena telah membuat ibu nya meng khawatirkannya.
“Tadi tiba-tiba saja, kak Cristian datang menjemput Risaa di kampus dan ngajak Risa makan malam di restoran tepi pantai.” Clarissa coba menjelaskan keadaan yang sebenarnya pada Mama Devi.
Sebenernya tadi Risa sudah sempat menolak ajakan kak Tian Mah, namun kak Tian terus maksa Risa untuk menerima ajakannya, dan Risa akhirnya menerima ajakan kak Tian untuk makan malam bersamanya,” ucap Clarissa jujur, ia takut jika Mama nya akan marah.
Oh, jadi gitu ceritanya, Cristian ngajak kamu makan malam ?” Tanya mama seraya tersenyum penuh arti.
Iya Mah, Mamah marah pada Risa ya? Karena Risa pulang larut malam?” Tanya Lea khawatir orang tua nya akan marah.
“Risa minta maaf ya Mah, sudah membuat Mama khawatir begini.”
“Kenapa Mama harus marah, sayang?” Mama malah seneng kalau kalian sekakin dekat.
Lagi pula Cristiani juga sudah meminta izin pada Mama, jika dia akan mengajakmu pergi bersamanya.
“Jadi, merut kamu Cristian itu orang nya bagaimana sayang?” Tanya Mama.
Kak Tian orangnya baik kok Mah,” seru Clarissa.
“Terus gimana? apa kamu mau menerima cinta Cristian?” Tanya Mama hati-hati.
“Ntah lah Mah, Risa sendiri bingung, Risa sebenarnya takut Mah.
Apa yang kau takutkan sayang?” Tanya Mama pura-pura tidak tahu.
Padahal selama ini Mama Devi sangat tahu, tentang apa yang di takutkan oleh putrinya selama ini.
Clarissa merasa takut di tinggalkan lagi oleh orang yang ia sayang. Jika dia memutuskan kembali mencintai pria lain. Dan pria itu akan kembali meninggalkannya seperti yang Juan lakukan kepadanya.
Pelan-pelan aja, kamu nikmati saja, kebersamaan kalian saat ini. Mama percaya, dengan begitu cinta itu akan perlahan tumbuh di hati mu, sayang.” Ucap Mama.
Dan, Mama pikir, jika Cristian sebenarnya sudah jatuh cinta kepadamu sayang,” ucap Mama.
Mama jangan ngaco deh Ma.” Sanggah Clarissa.
“Mana mungkin, pria tampan, mapan, baik dan penuh seperti kak Tian itu jatuh cinta pada Risa.”
Kamu bisa saja menyangkalnya sayang, tapi Mama yakin sekali kalau Tian itu sebenarnya sudah jatuh cinta sama kamu.” Ujar Mama.
“Tapi Risa takut Mah, ucap Clarissa menundukkan kepalanya, gadis itu berubah sedih.
Kau seharusnya, bersyukur sayang, coba kau fikir baik-baik, Juan meninggalkanmu itu karena apa?” itu semua karena kau dan Juan tidak berjodoh. Tuhan tidak mengizinkan kalian hidup bersama sebagai pasangan suami istri.”ucap Mama memberi penjelasan.
“Tapi kami sudah bertunangan, Mah,..., kenapa dia tega tinggalin Clarissa, apa salah Risa padanya.”ucap Clarissa lirih.
“Rasanya sangat sulit untuk melupakan dia dari ingatan Risa Mah. Dia cinta pertama Clarissa, dia pria pertama yang membuat Risa merasakan cinta.
“Mama, tahu ini sangat sulit untukmu, percayalah pada Mama, Cristian pria yang baik, belajar lah untuk membuka hatimu padanya.” Ucap Mama.
“Cinta pasti akan tumbuh seiring berjalannya waktu sayang, dan Mama rasa Cristian sebenarnya juga menyukaimu. Dia pria yang pantas mendampingimu.
“Hah? Bagaimana bisa Mama bisa berfikir jika kak Cristian mencintai Risa dan dia juga pria yang pantas menjadi suami Risa Mah!” Ngga mungkin Mah, kak Cristian mencintai Clarissa.
“Apa yang tidak mungkin, sayang?” Mama bisa melihat nya, jika Cristian sudah jatuh cinta denganmu.” Ucap Mama.
Clarissa hanya diam, gadis itu mencoba mencerna ucapan Mama Devi.
“Kau sendiri, Apa yang kamu rasakan selama kau berdekatan dan menghabiskan waktu bersama dengan Cristian, sayang?” Tanya Mama.
Clarissa kembali terdiam dan tidak menjawab pertanyaan sang Mama, dia tidak pernah berfikir jika Cristian sudah jatuh cinta padanya.
Gadis itu terus bertanya dalam hatinya, memikirkan kembali ucapan sang Mama dan memikirkan kembali, semua sikap dan perlakuan yang Cristian tunjukkan kepadanya.
“Apa iya kak Tian cinta sama aku? Perlakuan Tian, sikap kak Cristian selama ini sebenarnya juga membuatku sedikit merasa nyaman. Batin Clarissa.
“Sayang..., kok malah diam? Apa kau baik-baik saja sayang,” tanya Mama khawatir.
“Iya, Mah Risa ngga apa-apa kok. Risa hanya merasa sedikit ragu saja.
“Sayang, Mama tahu bagaimana perasaan kamu, tapi mau sampai kapan kau akan terus menutup hatimu?”
Sudah waktunya kamu membuka kembali hatimu, sudah saatnya kamu menata hidupmu. jangan terus meratapi masa lalu yang akan membuat mu selalu merasa takut untuk memulai hubungan dengan orang lain.” Ucap Mama.
Mama tidak ingin memaksamu, jika kau benar-benar tidak mencintai Cristian.
Cristian pria yang baik, dan Mama yakin Tian bisa membahagiakanmu, sayang.” Ucap Mama sambil memegang tangan putrinya.
Mama, ingin agar kamu memikirkan ucapan Mama tadi. Bagaimana Cristian, memperlakukanmu itu semua karena dia mencintaimu sayang.” Ucap Mama.
“Sebenarnya, Risa juga nyaman Mah atas sikap dan perlakuan kak Tian kepada Risa,” jujur Clarissa pada Mamanya.
Mama Devi pun tersenyum, mendengar apa yang di katakan putrinya.
Sebenarnya Clarissa mungkin juga sudah jatuh cinta dengan Cristian, hanya saja Clarissa tidak pernah menyadari perasaan yang tumbuh di hatinya pada Cristian.
“Coba kau cari tahu sendiri jawabannya di dalam sini.” tunjuk Mama pada dada Clarissa.
“Ini sudah larut malam, kau bersihkan lah tubuhmu dan segeralah beristirahat, jangan tidur terlalu larut sayang.
Nanti kau akan sakit,” ujar Mama sebelum pergi meninggalkan Clarissa sendiri.
Iya, Mah...” Risa mau ke kamar dulu.
Sesampainya Risa di dalam kamar, ia bergegas masuk ke dalam kamar mandi membersihkan tubuhnya yang terasa lengket selama seharian ini.
Lima belas menit berlalu, Risa sudah selesai membersihkan tubuhnya dan berjalan masuk ke dalam ruang ganti yang juga ada di dalam kamarnya.
Clarissa mengambil satu stel piyama tidur bermotif beruang dan berjalan ke tempat tidurnya.
Clarissa membaringkan tubuhnya di atas kasur empuk berukuran king size miliknya, Clarissa kembali teringat pada ucapan Mama nya tadi.
“Apa yang di omongin Mama tadi sebenernya juga ngga ada yang salah sih, tapi apa iya ya kak Cristian jatuh cinta sama aku?”
Semakin Clarissa memikirkannya, kepalanya terasa semakin pusing karena tidak kunjung menemukan jawabannya.
Clarissa mencoba kembali menenangkan fikirannya dan memejamkan mata, tak terasa Clarissa pun terlelap dalam tidurnya.
Bersambung *
Jangan lupa tinggalkan jejak ya kak, like vote komen dan saran kalian semua akan sangat membantu
Seeu next chapter
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Nadia Putry Nadia Putry
gk seru namanya kok dgnti,gk asyik bnget crtanya!!!!
2022-12-31
0
Idham Syarifullah
kok berubah nama orang-orang nya ni
2022-06-15
0
Juwan Mirza
thor knp nama beubah .ahhh jdi bingug ini alur ny
2022-05-14
0