Di malam saat Alea pulang dari cafe bersama dengan kedua sahabatnya, Alea mengemudikan mobil nya dengan kecepatan sedang, saat mobilnya melaju membelah sepi nya malam.” Alea ingin mampir sebentar di sebuah mini market. Ia menepikan dan memarkir mobilnya di pinggir jalan seberang minimarket berada. Alea ingin membeli aneka cemilan karena ia ingat cemilan nya di rumah sudah habis.
Jadi ia memutuskan untuk membelinya terlebih dahulu sebelum kembali pulang. Dan setelah Alea selesai membeli cemilan, Alea terlihat keluar dari minimarket, Alea berjalan dan akan menyebrang jalan. Dengan tanpa melihat kanan dan kiri Alea hendak menyebrang jalan menuju mobilnya.
Tanpa ia sadari ada mobil yang melaju dengan kecepatan kencang ke arahnya.
“Aaaaahhhhhh.....,” gubrak
Suara Alea terjatuh bersamaan dengan orang yang menariknya.”
“Aduhh...., apa aku sudah mati, apa ini di surga ya, tapi kok rasanya masih sama seperti tadi ya tempatnya. Dan apa ini kenapa rasanya sangat empuk begini,” monolog Alea dalam hatinya.
“Apa kamu baik-baik saja ?”
Apakah rasanya sangat nyaman tidur diatas dadaku?”ucap Pria asing itu.
Alea tersentak, saat ia mendengar pertanyaan dari laki-laki yang berada di bawahnya.
“Ah maaf tuan, saya baik-baik saja,” aku fikir tadi aku sudah berada di surga,” gumam Alea.
“Terimakasih tuan sudah menolong saya.”
“Hemmmm... lain kali gunakan matamu jika ingin menyebrang,” ucap Adrian. Lalu pergi berlalu meninggalkan Alea sendiri di tempat itu.
“Ish, menyebalkan sekali sih pria itu?” Tapi masih untung sih dia mau nyelametin gue, coba ngga udah jadi Alea geprek deh gue, hiiii serem amit-amit.” Ucap Alea bergidik ngeri jika mengingat kejadian tadi, kemudia ia berlalu pergi dan kembali masuk ke dalam mobilnya, meneruskan perjalanannya. Ia ingin segera sampai rumah dan segera beristirahat karena hari juga sudah semakin malam.
Sesampainya di rumah Alea langsung menuju kamarnya yang terletak di lantai dua, Alea ingin segera merebahkan tubuhnya yang terasa lelah. Alea merebahkan tubuhnya di atas kasur empuk king sizenya itu. Karena kamar yang Alea tempat juga sangat besar dan luas, kamar dengan cat tembok berwarna putih tulang dengan tata ruang yang bergaya classic, menjadikan kamar Alea terasa sangat nyaman.
“Hmmmmm rasanya sangat nyaman, ucap Alea.”
KEDIAMAN SANJAYA
Mobil sedan mewah memasuki gerbang kediaman Sanjaya, rumah mewah yang berada di salah satu perumahan elit milik keluarga Sanjaya.
Adrian turun dari mobil sedan mewahnya, dan langsung masuk ke dalam rumah nya.
“Malam Ma....”
Kenapa Mama belum tidur? Ini bahkan sudah sangat larut Ma, apa Mama sengaja menunggu Adrian?”
“Iya, Mama sengaja menunggumu sayang,”
Mama, sangat khawatir karena tidak biasanya kamu pulang selarut ini.”
Apa ada masalah di kantor, sayang?”tanya Mama Adrian.
“Tidak Mah, tadi hanya saja ban mobil Adrian bocor, jadi Adrian harus menunggu ban untuk di ganti.”
Ohhh, begitu, syukurlah kalau tidak terjadi apa-apa padamu, Mama sangat khawatir.” Ucap Mama
Adrian, apa kamu sudah makan sayang?? Mama akan hangatkan makan malam untukmu sebentar,” pinta Mama
“Tidak perlu Ma, tadi aku sudah makan malam di luar. Ini sudah malam, Adrian mau ke kamar dulu Ma.”
Selamat malam Mah.” Ucap Adrian seraya berlalu menuju kamarnya yang berada di lantai dua.”
Adrian membaringkan tubuhnya di atas kasur king size nya, sambil memikirkan kejadian yang membuat jantung nya berdetak kencang tidak beraturan.
“Kenapa dengan jantungku, ada apa denganku?” Gumamnya
Wanita yang sangat cantik,” guman Adrian dengan senyum mengembang saat ia kembali mengingat wajah cantik Alea tadi.
Tanpa terasa Adrian memejamkan matanya lalu terlelap dalam lelahnya menuju alam mimpi indah nya.”
🍃🍃🍃🍃
Pagi ini Alea sudah bangun dari tidunya, hari ini rencananya ia akan memasukan surat lamaran pekerjaan di perusahaan besar di kotanya. Alea rencananya pagi ini akan memberitahukan perihal keinginannya untuk bekerja pada kedua orang tuanya, karena sebelumnya ia memang belum sempat membicarakan nya dengan orang tua nya.
Setelah mandi dan berpakaian rapi, Alea menuruni anak tangga, dan kedua orang tuanya juga sudah menunggunya untuk sarapan bersama, seperti biasanya.
“Selamat pagi, Mah,Pah.” Sapa Alea kepada Mama, dan Papa nya seraya mencium pipi keduanya bergantian.
Selamat pagi sayang,” ucap Mama, Papa bersamaan.
Kamu, masih pagi begini sudah terlihat rapi mau pergi?” Tanya Mama
Iya, Ma hari ini Alea mau ke kampus, mau melengkapi berkas untuk ijazah Lea nanti.
Ohhh, ya sudah kalau begitu kamu sarapan dan habiskan susumu,” ucap Papa,
Iya pa,” jawab Alea mengangguk.
Kamu hari ini mau Papa Antar ngga sayang, ke kampusnya?” Seru Papa.
Ngga usah deh Pah, Lea bawa mobil sendiri aja.”
Hemmm, Pah, Lea mau minta izin sama Mama, Papa.”
Apa itu sayang??” Seru Mama.
Boleh, ngga Ma, Pa kalau Lea melamar pekerjaan?”
“Pekerjaan?” Tanya Papa dengan mengernyitkan dahi.
Kenapa, harus melamar sayang, kamu kan bisa membantu Mama dan Papa, untuk mengurus rumah sakit kita.” Ucap Mama.
“Lea, ingin mandiri Mah, tolong izinkan Lea.” Ucap Lea menatap kedua orang tuanya penuh harap.
“Baiklah, Papa izinkan kamu bekerja, tapi dengan satu syarat.
Apa, Pah syaratnya?” Akan Lea lakukan asal Papa memberikan izin pada Lea.
Kamu, harus ikut membantu kami mengurus rumah sakit, dan besok malam akan ada teman Mama yang akan makan malam di rumah ini, dan kamu juga harus hadir saat makan malam itu, bagaimana apa kamu setuju dengan syarat yang Papa, Mama ajukan?” Tanya Mama.
Baiklah Mah, apapun akan Lea lakukan, yang penting Mama dan Papa memberi izin Lea untuk bekerja dan hidup Mandiri. Jawab Lea dengan penuh semangat, ia tidak tahu akan niat kedua orang tuanya yang sebenarnya berniat ingin menjodohkan putri kesayangan mereka dengan anak dari teman lama Mama Lea.
Sebenarnya Mama, dan Papa Alea sangat sedih, ketika mengingat pertunangan putrinya yang sempat terputus, karena tunangan putrinya harus menerima perjodohan yang di lakukan orang tua Jery. Mama Alea sangat khawatir jika putri satu-satunya itu, akan terus menutup hatinya untuk pria lain.
Setelah selesai sarapan, Alea beranjak dari kursinya dan berlalu pergi meninggalkan kedua orang tuanya, setelah sebelumnya ia telah berpamitan kepada Mama dan Papanya.
Usai dari kampus, Alea, Dini , dan Audi memutuskan untuk pergi ke Mall dengan menggunakan mobil milik Alea, sesampainya di mall mereka langsung masuk menuju tempat yang sedari tadi ia mereka bayangkan. Alea yang tengah asik melihat-lihat tanpa sengaja menabrak seseorang.
Bugggg..
Alea terhempas ke lantai.”
“Awwwww.” Jerit Alea saat bokongnya menyentuh lantai.” Hei apa kamu tidak punya mata,” teriak Alea kepada orang yang dia tabrak.
“Apa anda tidak bisa melihat, dan tidak punya mata. Bukankah anda yang menabrak saya, kenapa anda malah menyalahkan saya?” Ucap Adrian tidak terima dengan tuduhan Alea.
Dengan bokong yang masih sakit, ia mencoba untuk bangun dari duduknya. Yang tanpa sengaja langsung melihat ke arah orang yang membentaknya.
Alea sangat kaget melihat orang yang berdiri di depannya, seorang laki-laki tampan dan sangat berkharisma.
“Bukankah dia yang menolongku tadi malam”, gumam Alea dalam hati.
“Heeeii Nona, kenapa anda melihat saya seperti itu, apa anda tidak pernah melihat laki-laki tampan seperti saya?” Kata Adrian dengan santai.
“Dihhh, Percaya diri sekali anda tuan,” Alea bergumam dalam hati. Sambil berlalu pergi meninggalkan pria yang ia tabrak.
Adrian melihat wanita yang menabraknya yang berlalu meninggalkan dirinya, tanpa mengucapkan kata maaf sama sekali.
“Kenapa dengan jantungku?” kenapa selalu berdetak kencang saat aku berdekatan dengan wanita itu.” Ucap Adrian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Rusland Wuland
jantungnya ada yg slah tuhh😅😅😅
2022-04-20
0
antha mom
kenapa dngn jantung kamu adrian 😀
2021-10-20
0
Sri Wulandari
berdetak lah ...klw nda berdetak arti nya kamu sudah inalilahi dong hahahha
2021-10-11
0