Setelah Alea meninggalkan laki-laki yang masih bergeming di tempatnya, Alea berjalan menghampiri temam-temannya. Seraya menggosok- gosok pinggangnya yang masih terasa sakit, akibat terjatuh tadi.
“Dari mana aja sih lo, Le,” ucap Dini
Dari sana tuh, tunjuk Alea dengan dagunya,
Itu pinggang lo kenapa?” Encok !” Hahaha... kekeh Audi.”
Sembarangan aja lo kalau ngomong, ngatain gue encok lagi.” Gue tadi habis jatoh di tabrak sama cowo ga jelas.
Cakep ga, Le,” tu cowo? Namanya siapa? Tanya Audi penuh semangat,
Cakep sih Dy, tapi gue ngga tau namanya.” Udah ah gausah di bahas, kita balik aja yuk?” Setelah ini gue ada janji makan malam bareng orang tua gue nih.” Ucap Alea.
“Yaudah, ayo sudah mau sore juga, badan gue juga sudah pegel-pegel nih,” seru Dini pada kedua sahabatnya.
Akhirnya mereka bertiga pun memutuskan untuk pulang, Alea pulang ke rumahnya setelah mengantar kedua sahabatnya pulang ke rumah mereka masing-masing.
Saat, Alea sampai di rumah jam menunjukan pukul dua siang, ia langsung berjalan menuju kamarnya yang terletak di lantai dua, ia ingin segera merebahkan tubuhnya yang terasa lelah. Tak butuh waktu lama Alea pun akhirnya tertidur pulas, tak terasa hari telah sore tapi sang gadis masih terbuai dengan mimpi nya.
Tok...,tok...,tok...,
Pintu kamar Alea di ketuk.
“Non Alea... bangun sudah sore,” ucap Pelayan sambil mengetuk pintu kamar.
Alea yang mendengar sayup-sayup suara dan pintu kamar di ketuk segera bangun sambil mengerjabkan kedua matanya.
“Iya, Bi, nanti Alea turun,” teriak Alea di dalam kamar.
Pelayan yang mendengar suara Nona mudanya sudah bangun itu segera pergi dari pintu kamar. Alea meregangkan otot-otot tubuhnya, dirinya yang merasa sangat lelah hingga tak terasa tertidur dengan sangat lelap.
Alea bangkit dari atas ranjang mengambil handuk dan pakaian ganti dari dalam lemari.
Setelah membersihkan diri, Alea segera turun dari kamar atas menuju ke ruang makan, di sana terlihat Mama, Papa nya sudah menunggu.
“Hai...Pa,... Ma,” Alea segera menarik kursi untuk duduk di meja makan.
“Hai juga...sayang,” ucap Papa dan Mama Alea.
Sayang, hari ini kamu tidak lupa kan dengan janjimu?” Kamu akan ikut Mama, dan Papa makan malam, malam ini.” Tanya Mama Alea.
“Iya, Mah, Lea akan ikut malam ini dan Lea juga ingat.
Segeralah mandi dan bersiap, sayang,” Mama sudah siapkan gaun untukmu.” Seru Mama Alea dengan senyumnya.”
KEDIAMAN SANJAYA
Adrian saat ini baru saja pulang dari kantornya lebih cepat, karena Mama nya yang memintanya untuk segera pulang.
“Sayang..., Kamu sudah pulang?” Tanya Mama Adrian.
“Hemmm,... iya Mah, ada apa Mama minta Adrian segera pulang kerumah, apa Mama sakit?” Tanya Adrian khawatir.
Tidak, sayang Mama tak apa, Mama hanya ingin meminta tolong padamu, tolong temani Mama malam ini,” seru Mama Adrian.
Temani kemana, Ma?” Tanya Adrian mengernyitkan kening.
“Mama, malam ini ada janji makan malam dengan sahabat Mama sewaktu SMA, dan kulia.” Dulu mereka juga teman baik dari Almarhum Papa kamu, kamu mau kan sayang?”
Setelah mendengar perkataan Mama nya, akhirnya Adrian pun menyetujui permintaan Mama nya itu.
“Baiklah Ma, Adrian temani Mama.” Adrian akan segera bersiap-siap,” ucap Adrian
Di sisi lain, Alea akan pergi menyusul kedua orang tuanya untuk makan malam bersama, Alea sebenarnya tidak pernah tahu jika acara ini merupakan acara perjodohan yang di lakukan kedua orang tua nya untuknya, dengan anak dari sahabat lama orang tuanya.
Alea berpenampilan begitu anggun dan juga feminim. Memakai dres selutut berkerah tinggi lengan panjang. Berwarna putih tulang tak lupa belt besar yang melingkar menambah kesan ramping.
Rambut hitamnya yang panjang di biarkan terurai. Dengan Make Up flawless benar-benar membuatnya begitu sangat cantik. Segera di raihnya tas tangan yang berwarna senada dengan dres nya.
Alea kembali bercermin untuk melihat kembali penampilannya malam ini memutar tubuhnya ke kiri dan kanan.
“Perfect...!”
Kata yang keluar dari bibir manisnya.
Alea melajukan mobilnya ke arah restoran XXX. Jarak yang di tempuh Alea dari rumahnya menuju restoran hanya memakan waktu 30 menit.
Di restoran XXX sudah duduk dua pasang keluarga yang akan menjadi satu. Tuan Wijaya, Mama Devi, Nyonya Amelia dan juga Adrian, sudah duduk sambil berbincang di meja yang sudah di pesan. Mereka hanya tinggal menunggu Alea datang.
“Mama... kamu sudah telpon Alea?” Tanya Tuan Wijaya.
“Sudah... Pa, tadi Mama hanya chat saja.
Alea mengatakan sekarang dalam perjalanan, sebentar lagi pasti akan datang,” sahut Mama Devi.
“Mungkin... sebentar lagi anakmu akan datang Jay,” Ucap Nyonya Amelia.
“Maafkan... kami Mel, seharusnya acara sudah di mulai. Tapi sudah 15 menit anak ku belum datang,” ucap Tuan Wijaya. Mengusap wajahnya.
Tuan Wijaya hanya merasa takut jika Alea tidak datang. Pasti dirinya akan merasa malu terhadap sahabat yang ada di depan nya.
“Mungkin ....., macet di jalan Jay,” ujar Nyonya Amelia.
“Mungkin saja,” ucap Tuan Wijaya.
Gusar sambil melirik arloji yang di kenakan di pergelangan tangan. Sedangkan Mama Devi mengusap lengan sang suami agar merasa sedikit tenang.
Sebenarnya ada apa ini? Bukannya Mama hanya memintaku untuk menemaninya makan malam bersama sahabatnya saja, kenapa sekarang harus menunggu anak Tuan Wijaya ini ! Perasaan ku kenapa mendadak jadi tidak karuan begini sih, kenapa jantungku kembali berdetak kencang seperti saat aku bertemu dengan gadis itu? Monolog Adrian dalam hati.
“Ma...., coba telpon lagi,” ujar Tuan Wijaya.
“Oke,” sahut Mama. Sambil meraih ponsel dan mengetik nama Alea.
Ketika Mama Devi ingin menelpon tiba-tiba suara seorang wanita memanggil namanya.
“Mama...., Papa.....!”
Deg..
“Mama... Papa....,” panggil Alea.
“Syukurlah...., kamu tiba sayang,” ucap Mama.
“Maaf... tadi, ban mobil Alea kempis jadi kesini naik taksi. Maaf banget yah,” ujar Alea.
“Tidak apa-apa, ayo kenalkan dulu sama sahabat Mama, dan anaknya.” Ucap Mama Devi.
Deg..
Kenapa pria ini ada di sini, bukan nya pria ini yang menolongku kemarin, batin Alea.
“Sayang, ini Nak Adrian anak tante Amelia,” ujar Tuan wijaya.
Mengenalkan Alea kepada Nyonya Amelia.
Segera Alea mengulurkan tangan untuk bersalaman.
“Halo.... ‘ Tante saya Alea,” ucap Alea.
“Dan...., ini Adrian Raka Sanjaya,” ucap Nyonya Amelia.
“Halo... kenalkan Alea Noura Wijaya.” Ucap Alea tersenyum tipis.
“Adrian Raka Sanjaya,” ucap Adrian dengan senyum di paksakan.
Astaga, kenapa harus dia sih yang ikut makan malam, malam ini. Kalau aku tahu dia yang akan di kenalkan Mama, Papa itu adalah dia sudah pasti aku tolak. Males banget ketemu manusia super PD seperti dia.” Batin Alea.
Alea segera mengambil tempat duduk di samping mama Devi.
“Sekarang kita makan malam saja dulu. Baru setelah itu kita akan membahas anak-anak kita.” Ucap Mama Devi.
Mereka berlima makan dengan hening, Adrian terlihat curi-curi pandang ke arah Alea. Tingkah lakunya itu tak lepas dari tiga pasang mata yang terus memperhatikannya. Sedangkan Alea hanya terus menunduk sambil terus makan.
Alea kamu cantik banget malam ini, aku sungguh merasa senang bisa bertemu dan melihatmu lagi, dan selain itu ternyata kamu adalah anak dari sahabat Mama dan Papa.
Acara makan malam pun telah usai, mereka kembali membahas tentang perkenalan antara Alea dan Adrian.
“Jadi,.... bagaimana, Nak Alea apakah kamu mau menjadi menantu saya?” Tanya Nyonya Amelia.
Tu-tunggu, apa ini maksudnya Mah, Pa?” Tanya Alea bingung pada kedua orang tuanya.
Maaf, sayang sebenarnya Mama dan Papa ingin menjodohkan mu dengan Adrian.” Ucap Papa Alea, tapi itu semua tergantung dari kalian masing-masing, apa kalian mau menerima perjodohan ini atau tidak.
“Maaf, Om apa kami boleh saling mengenal saja lebih dulu?” Ucap Adrian pada Tuan Wijaya.
Tentu saja boleh, Nak Adrian,” memang itu lah tujuan kami sebenarnya.” Ucap Tuan Wijaya.
Aku akan menerima perjodohan ini, karena aku sebenarnya juga sudah jatuh cinta padamu Alea.” Batin Adrian.
Bagaimana denganmu, sayang?” Tanya Mama Alea pada putrinya.
Baiklah, Mah akan Lea fikirkan dulu matang-matang, dan biarkan kami berteman saja dulu.” Ucap Alea.
Baiklah kalau itu sudah menjadi keputusan kalian.” Ucap Papa Alea.
Dukung terus Author ya, like, vote author dan komen positif ya
*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Rusland Wuland
👍👍👍👍
2022-04-20
0
Di Za 🍁DF🍁
cerita u bagus thorrr,tulisan a jg rapi,baru awal karya tp sdh sangat baik.....semangat ya thorrr😘😘😘
2020-11-12
1