Setelah sarapan, Jery mengantar Alea sampai di depan kampus tempat Alea menimba ilmu.
Saat Alea akan beranjak turun, keluar dari mobil Jery, ia kembali memanggil Alea.
“Sayang,”.... ucap Jery
Alea mendengar kekasih nya memanggil, seketika ia mengurungkan niatnya untuk turun.
Iya, sayang..., ada apa?” Tanya Alea pad Jery.
Aku mencintaimu, belajarlah yang rajin dan jangan kau fikirkan apapun.” Ucap Jery sekenanya, karena ia bingung harus mengatakan apa pada Alea.
Kamu kenapa sih, kok dari semalam tingkahmu itu aneh sekali.” Seru Alea.
“Tidak sayang aku hanya merindukanmu saja selama ada di kota K. Jawab Jery berbohong menutupi rasa kecewa di hatinya.
Ayolah sayang, pasti terjadi sesuatu kan denganmu?” Ayo sekarang ceritakan padaku ada apa ini sebenarnya.” Tanya Alea penuh selidik, ia tidak percaya pada kekasihnya yang mengatakan tidak terjadi apa-apa, karena Alea yakin jika Jery sedang mencoba untuk menutupi sesuatu darinya.
Jery yang sadar akan sikap Alea, ia buru-buru menutupinya dan kembali mengalihkan pembicaraan, agar Alea tidak terus memaksanya untuk mengatakan yang sebenarnya.
Karena jika ia mengatakan yang sebenarnya, ia takut Alea akan sedih dan langsung pergi meninggalkan nya, atau bahkan Alea akan sangat membencinya, bagaimanapun Alea sangat penting untuknya, dan ia masih tidak siap jika harus kehilangan Alea sekarang. Dan menutupi dari Alea untuk saat ini merupakan jalan yang terbaik.
Hahhhh,” Jery menghela napas panjang sebelum ia akan meminta Alea untuk segera turun dari mobilnya, dan menyuruhnya untuk segera masuk ke dalam kampus.
“Sudahlah, aku sedang tidak ingin berdebat denganmu pagi ini, aku hanya ingin menghabiskan sisa waktu cuti ku selama seminggu ini denganmu, aku ingin bersenang-senang denganmu selama seminggu ini.
Alea yang mendengarnya, hanya tersenyum samar, ia tidak menunjukan raut wajah sedihnya, walau tidak dapat ia pungkiri jika apa yang di ucapkan Jery tadi membuat hatinya sedih.
Baiklah, aku akan turun sekarang, dan jangan lupa menjemputku kembali setelah aku selesai kuliah, ucap Alea masih menunjukan senyum manisnya pada Jery.
Hari ini Alea lalui dengan penuh suka cita, karena kepulangan Jery selama satu minggu tidak akan ia sia-siakan. Meski sebenarnya di dalam hatinya ia menaruh rasa curiga pada Jery, tapi tidak ia ambil pusing ia tetap menikmati hari-hari bersama dengan laki-laki yang ia anggap sebagai calon suaminya itu.
“Ahhhh...., lelahnya hari ini. Rasanya aku ingin cepat-cepat tidur saja,” gumam Alea.
Saat ia akan memejamkan mata, terdengar ada sebuah pesan masuk di ponselnya, di lihatnya pada ponsel nya ada pesan masuk dari Jery.
Apa kau bahagia dengannya, hingga kau melupakanku?” Tanya Jery sesaat tadi ia sempat melihat Alea sedang asik berbicang dengan teman laki-laki di kampusnya.
Alea hanya menyunggingkan senyumnya.
Ternyata dia masih belum berubah, masih saja cemburu” gumam Alea.
“Mana mungkin aku bisa melupakanmu, aku tidak akan bisa melupakan pria dodol sepertimu, sayang,” ucap Alea.
Jery yang menerima pesannya itu senang, tapi ia kembali mengingat jika ia tidak akan menemani Alea lebih lama lagi. Ia berusaha untuk membahagiakan Alea meskipun tinggal beberapa hari lagi sebelum pertunangan nya dengan pilihan eyang Jery.
“Hmmm baiklah pacarnya si dodol, karena kamu sudah berhasil membuatku cemburu, maka aku akan menghukummu.
“Boleh silahkan saja Tuan Jery Alexander, ckckckck.
“Ehm tapi siapa laki-laki yang sedang bersamamu tadi, sayang? Apakah kau tahu hatiku sakit melihatmu dengan nya,” lebay.
Ah, dia hanya teman kampusku sayang, aku tidak ada hubungan apa-apa dengan nya. Apa kau tidak percaya denganku sayang?” Tanya Alea pada Jery.
Aku percaya denganmu sayang,” seru Jery.
Cepatlah kau tidur, ini sudah malam dan besok aku akan menjemputmu pulang kulia, maaf besok pagi aku tidak bisa mengantarmu karena besok aku ada urusan, ucap Jery kembali beralasan.
Siap kapten...., “ seru Alea pada Jery, lalu ia segera meletakkan ponselnya dan bersiap untuk segera tidur.
Keesokanharinya setelah Alea selesai kuliah, ia bergegas berjalan menuju parkiran mobil karena Jery telah menjemput dan menunggunya di sana.
“Hai, Jery,” suara Alea mengagetkan Jery.
“Eh udah datang. Ngagetin aja, kalau aku terkena serangan jantung bagaimana.”
Alea tertawa,” Lagian kamu ngelamun aja, mikirin apa?”
Jery terdiam, ia belum berani menceritakannya kepada Alea.
“Tidak, tidak apa... Kamu sudah makan siang belum, sayang?”
“Udah kok. Oh ya sebentar ya, aku bawain kue kesukaan kamu nih,” ucap Alea seraya memberikan kue itu pada Jery.
Tidak lama kemudian, Jery membuka bungkusan yang di berikan Alea padanya, yang berisi sepotong red velvet dan satu cup cappucino kesukaan Jery.
“Wah kamu ini ya, kalau setiap aku pulang pasti kamu suruh makan itu. Ntar kalau aku gendut gimana.”
“Ya gapapa dong, kalau kamu gendut kan malah lucu sayang hehehe,” ucap Alea.
“Bagaimana bisa akau meninggalkanmu dan menikahi wanita lain aku ngga sanggup Lea.”batin Jery.
Alea menyuapi Jery dengan penuh cinta. Keduanya menghabiskan waktu dengan mengobrol dan bercanda hingga jam 4 sore. Jery harus pergi dahulu karena orang tua nya menelpon dan menyuruhnya untuk segera pulang.
Saat menjelang makan malam bersama kedua orang tuanya, tiba-tiba Jery mengirimkan pesan untuk mengajaknya bertemu di taman.
“Sayang, nanti kita ketemuan di taman biasa ya.”
“Jam berapa? Mau ngapain emangnya di taman?”
“Jam delapan ya, Le. Ada yang mau aku omongin nih.”
Hmm baiklah, nanti aku akan kesana. Byee.”
Hari ini hari terakhir bagi Jery bertemu dengan Alea, rencananya ia akan mengakhiri hubungan nya dengan sang kekasih di taman yang sering mereka kunjungi. Ia sangat bingung bagaimana caranya ia mengatakan kepada Alea kalau dirinya akan menikah tapi bukan dengan dirinya. Di kamar Jery, ia terlihat sangat gelisah belum berani bertemu dengan Alea.
“Bagaimana aku bisa meninggalkanmu Alea.”
“Apa yang harus ku lakukan, aku tidak mungkin menyakiti Alea. Aku sangat mencintainya, aku sudah berjanji untuk menikah dan menua bersamanya,” ucap Jery sembari mengusap-usap wajahnya.
Jery memandangi foto keberrsamaan nya dengan Alea. Ia mengingat hari-hari yang telah ia lewati bersama dengan Alea. Memori tentang Alea tidak akan hilang begitu saja.
Flasback off
“Du bulan lalu, tepat tiga tahun hubungan Jery dan Alea. Ia membawa Lea liburan bersamanya di puncak.
Mereka menghabiskan waktu bersama, sebelum Jery kembali bertugas di luar pulau. Mereka menghabiskan waktu hingga jam 7 malam, dan sebelum mereka akhirnya memutuskan untuk pulang kembali ke jakarta, mereka menyempatkan singgah sebentar untuk membeli jagung bakar.
“Hmmm, dingin banget kalau malam begini,” ucap Alea seraya menggosok-gosokan telapak tangannya.
“Kamu di dalam aja kalau gitu, Le. Nanti kalau jagungnya sudah matang, aku panggil ya.”
“Ngga mau ah, aku akan menemanimu,” sahut Alea sembari menunjukan gigi putih dan rapihnya.
“Kamu, janji akan menemaniku sampai ajal menjemput kan?” Tanya Jery.
“Tentu saja, Aku akan menemanimu, Jer.”
Jery pun senang mendengarnya ia pun membelai rambut Alea dengan sayang.”
Flashback end
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Dini Lestari
yg nama ny cinta itu biasa ny punya kekuatan apalgi seperti alea dn jeri ,, tpii karna di jodohkn jeri juga bisa tega ya sm yg cintai ny , moga alea bisa menemukan jodoh ny yg lbh baik dn bisa nerima kputusan jri dgn lapang dada ,walau itu...... pasti su.....liiit se ka li ,ya gk temen2 .
2024-02-12
0
Arin
klo jery menrm perjdohny brrti emng Jery ngga bner"suka sam Alea,
2022-01-31
0
Di Za 🍁DF🍁
jejak dlu ya thorrr
2020-11-12
0