Bab 17

SELAMAT MEMBACA!

***

Setelah melakukan kemo, Delima lalu berpamitan dengan Dokter Tia dan juga Dokter Sarah.

"Sepertinya saya harus pulang sekarang dok," ucap Delima turun dari pembaringan kemoterapi.

"Baiklah, tapi ingat jangan lupa minum obatmu secara teratur dan juga kemomu akan dilakukan tiga kali dalam seminggu atau dua kali tergantung padamu," jelas Dokter Sarah.

"Sepertinya saya hanya bisa kemo dua kali seminggu dok," imbuh Delima.

"Oke, saya paham," balas Dokter Sarah seolah tahu pikiran Delima.

"Kalau begitu saya permisi dulu," pamit Delima.

"Hati-hati," balas Dokter Tia dan Doter Sarah. Delima mengangguk lalu keluar dari ruang kemoterapi.

Delima melangkahkan kakinya dengan perasaan yang berkecamuk menelusuri koridor rumah sakit.

Brak!

Delima bahkan tidak melihat ada orang di depannya sampai-sampai ia menabrak orang tersebut.

"Hati-hati dong mbak," tegur ibu-ibu yang ditabrak Delima.

"Maaf bu, maafkan saya," sesal Delima.

Ibu-ibu itu geleng-geleng kepala. "Lain kali jangan mengkhayal mbak kalau sedang berjalan," ucap ibu-ibu tersebut.

"Iya bu, sekali lagi saya minta maaf," balas Delima. Ia lalu kembali berjalan.

"Delima!" panggil Suster Tiara dari arah belakang Delima.

"Eh, kamu Ra. Ada apa?" tanya Delima saat Suster Tiara sudah berdiri di sampingnya.

"Kamu kok ada di sini? Kamu jenguk siapa? Apa keluargamu ada yang sakit?" tanya Suster Tiara beruntun.

"Tidak," jawab Delima singkat.

"Lantas?" selidik Suster Tiara.

"Tadi pagi kepalaku pusing dan penglihatanku agak buram, jadi kupikir ada apa-apa denganku dan ternyata kata dokter tidak ada yang serius cuma karena kelehan saja," jelas Delima sedikit berbohong karena memang tidak sepenuhnya ia berbohong.

"Oh begitu," Suster Tiara manggut-manggut mengerti.

"Btw, kamu gak jagain Dara?" tanya Delima.

Raut wajah Suster Tiara langsung berubah senduh kala Delima menyebutkan nama Dara, si anak kecil manis dan cantik itu.

"Ayo ikut denganku!" ajak Suster Tiara menggandeng tangan Delima dan berjalan menuju taman rumah sakit.

Mereka berdua kemudian duduk di bangku taman.

"Kenapa kita ke sini?" tanya Delima mengernyit bingung.

"Ini," Suster Tiara memberikan sebuah liontin pada Delima.

"Apa ini?" tanya Delima bingung.

"Itu pemberian dari Dara," jawab Suster Tiara. "Sehari setelah bertemu denganmu, Dara menghembuskan napas terakhirnya," lanjut Suster Tiara menitikkan air matanya.

"Dia mengatakan jika dirinya sangat bahagia bisa bertemu denganmu. Dia bersyukur sehari sebelum dia meninggalkan dunia ini, dia bisa menikmati udara segar dan bermain seperti anak-anak seusianya dan itu karena dirimu," jelas Suster Tiara sambil terisak.

Delima ikut menitikkan air matanya, ia melihat liontin itu dengan air mata berlinang. Dia teringat akan wajah cantik dan imut anak kecil itu. Betapa kuatnya dia menghadapi penyakitnya yang begitu ganas menyerang tubuh mungilnya.

"Dia juga mengatakan bahwa rambutmu sangat cantik saat rambutnya di botak waktu itu, dia bahkan menangisi rambutnya. Dia menitipkan liontin itu padaku karena katanya itu sangat cocok denganmu dan akan terlihat indah jika dipakai olehmu," lanjut Suster Tiara.

"Sudah lama aku ingin memberikan itu padamu dan mengatakan hal ini, tapi sayang aku tidak tahu kamu tinggal dimana dan juga aku tidak memiliki nomor ponselmu yang baru," tutur Suster Tiara.

"Dimana makam Dara? Aku ingin pergi ke sana," ujar Delima sambil terisak. Walau hanya sekali bertemu, namun Delima merasa sangat kehilangan anak itu.

"Kedua orangtuanya membawanya pulang ke kampung halaman mereka, aku juga tidak tahu di mana," balas Suster Tiara.

Delima lalu mengadahkan wajahnya menatap langit biru. "Semoga kamu tenang dan merasakan bahagia di atas sana Dara," ucap Delima tersenyum menatap langit.

***

SLOW UP YAH😊

JANGAN LUPA LIKE, KOMEN DAN VOTENYA🤗

Terpopuler

Comments

Lela Lela

Lela Lela

sehatlah delima .

2023-01-30

0

YuliaBilqis

YuliaBilqis

😭😭😭😭😭😭

2021-06-06

1

Khalisa Khalisa

Khalisa Khalisa

sedih bget si ceritaya..

2021-04-01

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!