SELAMAT MEMBACA!
***
"Ada penjual es krim disana," tunjuk Erwin dan Delima pun mengarahkan matanya ke arah penjual es krim yang ditunjuk Erwin. "Kamu mau es krim?" tanya Erwin.
"Apa boleh?" tanya Delima sungkan.
"Kalau kamu mau, bilang aja mau gak usah sungkan-sungkan seperti itu! Aku inikan suami kamu jadi bersikaplah seperti suami istri pada umumnya," ujar Erwin dan diangguki kepala oleh Delima.
"Baiklah, aku mau!" tutur Delima.
"Oke, kita kesana," imbuh Erwin lalu menggoes sepedanya menuju tukang es krim tersebut.
Erwin dan Delima memarkirkan sepedanya terlebih dulu baru berjalan mendekat menuju gerobak penjual es krim itu.
"Mau rasa apa?" tanya Erwin.
"Vanila," jawab Delima tersenyum.
"Coklat dan Vanila pak," kata Erwin pada bapak penjual es krim tersebut.
"Siap," ucap pak penjual es krim tersebut dengan antusiasnya.
Erwin dan Delima terkekeh geli melihat itu.
"Pak, nanti bawa ke sana saja!" titah Erwin sembari menunjuk bangku taman.
"Asiap," balas pak penjual es krim.
"Del! Kita tunggu di sana aja yuk! Capek aku," tutur Erwin.
"Ayo!" ucap Delima.
Erwin menggenggam tangan Delima lalu berjalan menuju bangku taman itu. Delima tersenyum, hatinya sudah ditumbuhi bunga yang bermekaran.
Mereka pun kemudian duduk berdua di bangku taman, memperhatikan begitu banyaknya pengunjung taman di hari minggu.
Berbagai macam kalangan ada di taman tersebut. Baik anak muda, anak kecil, orang dewasa, orang tua dan bahkan lansia pun ada di sana.
Ibu-ibu dengan pakaian senam mereka berjejer di sana melakukan senam pagi.
Anak muda, remaja dan orang dewasa sibuk berolahraga, Lari-lari pagi. Dan para lansia berjemur dengan matahari pagi sembari melihat-lihat para pengunjung taman.
"Ramai sekali," kata Delima.
"Ini di karenakan hari ini adalah hari minggu, waktu bagi mereka untuk bersenang-senang sebelum hari senin kembali menyapa," jelas Erwin dan Delima pun manggut-manggut mengerti.
"Huft... kalian kok di sini?" tanya Mama Isnah setelah turun dari sepeda couplenya dengan Papa Ardi.
"Kita mau makan es krim dulu mah," jawab Delima.
"Es krimnya mana?" tanya Mama Isnah.
"Ini dia es krimnya buk," imbuh bapak penjul es krim membawa pesanan Erwin dan Delima lalu menyerahkan dua cup es krim tersebut kepada Erwin dan Delima.
"Terima kasih pak," ucap Delima.
"Terima kasih kembali neng," balas penjual es krim itu tersenyum manis.
"Berapa pak?" tanya Erwin.
"Dua puluh ribu aja mas," jawab bapak itu.
"Ini," Erwin memberikan uang lima puluh ribu.
"Wah, kelebihan ini mas," tutur bapak itu.
"Gpp kembaliannya bapak ambil saja!" kata Erwin tulus.
"Owalah, makasih yo mas," ucap bapak itu dengan senangnya.
"Sama-sama pak," balas Erwin.
"Pak, saya dan suami saya pesan es krim rasa coklat!" seru Mama Isnah.
"Siap bu," kata bapak penjual es krim tersebut.
"Ini uangnya pak," Papa Ardi menyodorkan uang seratus ribu pada bapak itu.
"Tidak usah ini ada kembalian dari uang masnya pak," tutur bapak penjual es krim itu.
"Itu uang pemberian anak saya dan sisanya buat bapak kan? Maka dari iu, saya membayar pesanan istri saya dengan uang ini! Sekalian gak usah kembalian ambil saja," pungkas Papa Ardi tersenyum ramah.
"Beneran ini pak? Ini uangnya gede loh pak, kembaliannya pun sisa banyak," kata bapak itu masih tidak percaya.
"Gpp! Saya ikhlas," imbuh Papa Ardi.
"Aduh, saya jadi terharu," kelakar bapak itu sambil melap air matanya yang sempat keluar sangkin bahagianya.
Dari pagi dia berjualan dan belum ada yang membeli es krimnya. Sampai pada akhirnya Erwin dan Delima datang lalu membeli es krim darinya dan di berikan rezeki yang lebih pula betapa bersyukurnya bapak itu.
"Tidak usah menangis pak!" timpal Papa Ardi.
"Saya terhura-hura pak," canda bapak itu.
"Hahaha..." mereka semua terbahak.
"Tunggu sebentar yah pak, buk saya siapkan es krimnya dulu!" tutur bapak itu lalu berlari menuju gerobaknya.
"Lucu sekali bapak itu," kekeh Mama Isnah.
***
SLOW UP YAH😊
JANGAN LUPA LIKE, KOMEN DAN VOTENYA🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Lela Lela
semoga bahagia terus
2023-01-25
0
Meimawati
paling mong etok etok an
2021-04-04
0
Mella aja
jangan2 Erwin cuma pura2 baik..
2021-04-01
0