SELAMAT MEMBACA!
***
Hari ini adalah hari minggu, jadi Papa Ardi dan Erwin tidak ke kantor mereka akan bersantai bersama.
Ini adalah kali pertama bagi Delima selama menjadi istri dari Erwin bisa berkumpul bersama seperti ini. Itu di karenakan hari libur biasanya mereka semua sibuk dengan diri masing-masing.
"Bagaimana kalau kita ke taman?" seru Mama Isnah.
"Papa setuju, jarang-jarang kita berempat bisa berkumpul bersama," timpal Papa Ardi.
"Bagaimana Del, Win?" tanya Mama Isnah penuh harap.
Erwin sebenarnya malas, namun karena tidak ingin mengecewakan sang mama lagi jadilah dia mengiyakan permintaan mamanya itu.
"Baiklah ayo kita ke taman," ucap Erwin tersenyum.
"Kalau begitu mama mau siap-siap dulu. Kamu juga Del! Pah, ayo!" kata Mama Isnah lalu masuk ke dalam kamar tamu bersama Papa Ardi untuk bersiap-siap.
Delima masih terdiam di tempatnya. Haruskan dirinya juga bersiap-siap? Tapi apakah suaminya itu mau membawanya keluar dari rumah ini?
"Hei kenapa kamu masih melamun di situ? Apa kamu tidak akan ikut bersama kami?" tanya Erwin.
"Eh, apa aku di ajak?" tanya balik Delima ragu-ragu.
"Tentu saja, kamu kira aku tidak akan mengajakmu?" ujar Erwin tersenyum melihat tingkah Delima yang begitu polos.
"Baiklah, kalau begitu aku juga mau siap-siap dulu yah, mas," ucap Delima dan di jawab anggukan kepala oleh Erwin.
***
Tak butuh waktu lama bagi mereka dan sekarang mereka berempat pun telah sampai di taman kota.
"Couple goals yuk!" ajak Mama Isnah dengan girangnya.
"Hayok pah, Del, Win!" ucap Mama Isnah menarik tangan Adel menuju tukang penyewa sepeda couple itu.
"Kami sewa pak!" putus Mama Isnah.
"Harganya berapa pak?" tanya Papa Erwin.
"Dua ratus ribu pak," jawab bapak penyewa sepeda tersebut.
"Ini pak," Papa Ardi memberikan lima lembar uang seratus ribuan pada bapak tersebut.
"Ini kelebihan pak," ucap bapak itu memberikan kembali tiga lembar uang seratus ribu pada Papa Ardi.
"Gak usah di kembalikan pak, ambil saja! Sayang ikhlas anggap saja sebagai rezeki buat keluarga bapak di rumah," tutur Papa Ardi tersenyum.
"Terima kasih tuan, terima kasih banyak," ucap bapak itu dengan tulus.
"Terima kasih kembali," balas Papa Ardi.
"Kalian pakai yang itu," tunjuk Mama Isnah pada sepeda couple berwarna kuning itu.
Delima dan Erwin saling pandang, "Ayo!" kata Erwin menarik tangan Delima untuk menaiki sepeda warna kuning itu.
Delima nampak terkejut ketika secara terang-terangan Erwin memegang tangannya. Delima tersenyum, entahlah tapi hal itu membuatnya bahagia bahkan sangat bahagia.
Mereka pun mulai menggoes, mengelilingi taman. Papa Ardi dan Mama Isnah terlihat begitu bahagia, mereka bercanda gurau layaknya seorang ABG.
"Del!" panggil Erwin.
"I-iya mas," gugup Delima.
Erwin tersenyum kecut, "Bahkan menjawabku saja kamu takut, apa selama ini aku begitu menakutkan bagimu?" tanya Erwin.
"Terkadang," jujur Delima.
"Kalau begitu, aku minta maaf," balas Erwin.
Delima membelalak, "A-apa yang tadi kamu katakan mas?" tanya Delima.
"Aku bilang, aku minta maaf! Selama ini aku sudah bertingkah kasar sama kamu dan maafkan juga semua kata-kata kasarku. Aku harap kamu memaklumiku," ujar Erwin.
"Aku sudah memaafkanmu mas," balas Delima tersenyum lebar.
"Mari kita mulai dari awal," tutur Erwin dan di jawab anggukan kepala oleh Delima.
Mereka terus menggoes mengelilingi taman dan secara diam-diam, ternyata Papa Ardi dan Mama Isnah memperhatikan mereka berdua.
"Pah, senang deh melihat mereka akur seperti itu," ucap Mama Isnah.
"Iya mah, kalau seperti ini kan jadi enak di pandang," balas Papa Ardi sambil tersenyum.
"Mama harap Erwin tulus sama Delima! Delima wanita yang baik. Dia tidak pantas untuk di perlakukan buruk," lirih Mama Isnah.
***
SLOW UP YAH😊
JANGAN LUPA LIKE, KOMEN DAN VOTENYA🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments
Lela Lela
bagus akur erwin
2023-01-25
0
Janah Husna Ugy
siap2 patah hati delima
2021-12-18
0
ntar klo mama papa dah pergi,balik lagi KDRT
2021-07-23
0