Ayam berkokok menandakan pagi telah tiba. Sari sudah selesai menunaikan sholat subuh nya. Lalu segera ia mulai mencuci pakaian yang kotor.
Sedangkan asih, sedang keluar untuk belanja sayuran.
Setelah sari selasai dengan pekerjaan nya,kemudian dia langsung membantu asih untuk memasak. Hari ini menu yang di masak oleh asih dan sari adalah tumis brokoli, ayam rica rica dan sambal cumi.
45 menit kemudian asih dan sari telah selesai memasak. Kemudian sari membawa masakan ke meja makan, setelah sampai, ternyata rendra telah duduk di kursi makan, padahal semua nya belum siap. Sari agak terkejut melihat rendra yang sedang menatap nya. Sari tetap berjalan membawa nampan nya lalu kemudian menata nya di atas meja..
"Selamat pagi den rendra... apa den rendra mau kopi?" tanya sari dengan menundukkan kepala nya.
"Tidak...saya mau susu coklat, tolong buatin ya... tapi harus kamu yang buat!" kata rendra seraya memperbaiki posisi duduk nya.
"Baik den...." kata sari kemudian berlalu pergi ke dapur.
Sampai dapur,sari bertanya kepada asih tempat susu berada di mana..
"Mbak asih, tempat susu di mana ya!"..
"Di lemari atas sar, kenapa memang nya, apa tuan yudi meminta susu?" tanya asih
"Bukan mbak, tapi den rendra minta di buatin susu coklat... dan yang bikin saya bingung , kata nya yang harus buat susu nya itu saya!" kata sari seraya mengambil susu di dalam lemari.
"Masak sih sar... tumben banget lho den rendra minta di buatin susu... paling minta nya di buatin kopi. Dia nyuruh kamu yang buat mungkin penasaran kali sama rasa susu buatan kamu. Buruan di buatin sar, nanti den rendra kelamaan nunggu!" kata asih.
Sari kemudian mempercepat gerakan nya membuat susu. Setelah siap dia langsung membawa nya ke ruang makan.
Sampai nya di sana, ternyata sudah ada orang tua rendra.
"Silahkan den, susu nya.... apa masih ada yang bisa saya bantu?" tanya sari, seraya menyerahkan segelas susu coklat hangat di depan rendra.
"Tidak ada sar, kamu boleh kembali ke belakang" kata nyonya lestari menjawab nya.
"kalau gitu saya permisi tuan, nyonya, den!" kata sari seraya menundukan badan nya setelah itu berjalan menuju dapur.
Tak lama setelah itu, rendra meminum susu buatan sari. Enak.... kata itu yang langsung terucap di hati nya,setelah meminum susu nya. Hanya dalam beberapa tegukan segelas susu nya pun habis.
Papa dan mama nya pun heran melihat rendra yang langsung menghabiskan susu nya, biasa dia tidak pernah menghabiskan nya,pasti terdapat sisa di gelas nya.
"Ren... tumben kamu habiskan susu mu?" tanya papa nya yang penasaran.
"Lagi pengen habisin aja pa, lagian jarang banget rendra minum susu, jadi sekali nya minum langsung rendra abisin...hehe..." jawab rendra dengan tertawa kecil.
Setelah makanan sudah siap di meja, mereka pun sarapan bersama..
Setelah itu, masing masing akan berangkat kerja, dengan mobil masing masing menuju perusahaan yang berbeda tetapi tetap milik keluarga tersebut.
Sari membersihkan meja makan setelah semua pergi untuk berangkat kerja.
Kemudian mencuci semua piring yang kotor, setelah selesai dia melanjutkan untuk menggosok pakaian. Sari sangat menikmati pekerjaan nya, ternyata jadi pembantu tak seburuk seperti yang ada di pikiran nya. Dia memiliki majikan yang baik, partner kerja yang baik pula. Sari menjadi sangat betah untuk bekerja di rumah tersebut.
**Perusahaan Rendra....
Rendra sudah sampai di perusahaan nya.
Dia langsung menuju ruang kerja nya. Setelah duduk di kursi kerja nya, tak lama terdengar suara ketukan dari luar.
Rendra menyuruh nya langsung masu. Ternyata manajer nya, Rio yang datang..
"Selamat pagi pak, ini ada berkas yang harus di tanda tangani!" kata rio seraya menyodorkan map ke arah rendra.
"Sudah gue bilang jangan panggil gue pak, kalau lagi cuma ada kita berdua!" kata rendra menatap rio.
"Yaelah, nama nya juga atasan sama bawahan, ya wajar kalau manggil nya gitu" kata rio seraya tertawa kecil.
"Apaan sih lo... kayak baru kenal aja..
oya... gimana perusahaan selama gue tinggal, gak ada masalah kan?" tanya rendra sambil mendatangani berkas nya.
"Aman terkendali, selama ada gue... masalah bisa teratasi...hehe..." jawab rio tertawa kecil.
"Oke...percaya deh gue".....
Rio adalah sahabat rendra. Meraka telah bersahabat sejak Smp sampai sekarang, dan persahabatan mereka masih terjalin dengan sangat baik. Rendra dan orang tua nya sudah menganggap rio seperti saudara dan anak sendiri. Di perusahaan yang rendra kelola,rio lah orang kepercayaan nya. Apa bila rendra pergi keluar kota ataupun ke luar negri rio lah yang menggantikan rendra mengurus perusahaan.
"Nanti ada meeting penting jam 10 ren, jangan lupa!" kata rio mengingatkan kembali. Tapi tak ada jawaban dari rendra.. Ternyata dia lagi bengong menatap layar kosong laptop di depan nya.
"Rend,,hello......Rendraaaa!!!!!" kata rio agak keras dan langsung mengejutkan rendra.
"Apaan sih lo, ngagetin aja!" kata rendra yang salah tingkah.
"Habis nya lo diajak ngomong diem aja, mana bengong lagi... masih pagi ini bro, mau lo nanti kesambet....Emang lagi mikirin apa sih lo?" tanya rendra yang penasaran.
"Gue lagi mikirin pembantu baru di rumah nih bro!" kata rendra seraya berdiri dari kursi nya,dan berpindah duduk di sofa.
"Ahahahahaha..... apa lo bilang. gak salah denger nih gue.... Wow...seorang Rendra Wijaya pengusaha muda,sukses,kaya raya, memikirkan seorang pembantu!" kata rio terkejut mendengar ucapan sahabat nya.
"Apaan sih lo, gue seriuss... gue juga gak tau kenapa gue bisa kepikiran dia!" kata rendra mulai bingung dengan perasaan nya.
"Emang dia udah ngapain lo, sampai sampai lo bisa mikirin pembantu di rumah?" tanya rio
"Dia gak ngapa\-ngapain sih, cuma dia bisa masak tumis kangkung enakk banget, terus tadi pagi gue suruh dia bikinin susu, rasa nya juga enak.
Dia itu masih muda, mungkin umur nya di bawah gue.. dan lo tau, dia cantik!" jawab rendra panjang lebar.
"Oh jadi itu yang bikin lo kepikiran dia terus... karna dia cantik?" tebak rio seraya mendekati rendra dan duduk di samping nya.
"Yaa bukanlah, lo tau sendiri kan, ada berapa banyak cewek yang deketin gue, dan apa lo lihat ada yang Gak cantik di antara mereka!" kata rendra
"Iya juga sih, malah semua cewek yang ngedeketin lo, orang orang berkelas semua.
Terus apa donk yang sebener nya bikin lo mikirin dia?" tanya rio dengan rasa penasaran nya.
"Entahlah bro, gue sendiri juga bingung..." jawab rendra sekena nya.
"Jangan bilang kalau lo naruh hati ke dia, inget bro,si sherly mau lo kemanain!" kata rio dengan ketawa kecil.
"Apaan sih lo ri, Gak mungkinlah gue naruh hati sama dia. Udah lah, jangan di bahas lagi. Kita ada meeting kan... mending lo sekarang siapin semua berkas buat meeting nanti!" kata rendra.
"Oke, semua sudah siap kok. Ya udah gue tunggu di ruang meeting, kayak nya bentar lagi klien kita datang!" kata rio,seraya berdiri menuju pintu keluar.
Rendra pun bersiap siap untuk meeting, dia lalu beranjak dari sofa dan merapikan sedikit dasi nya yang miring. Karna meeting hari ini dengan klien penting.
**********
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 175 Episodes
Comments
Celya Kyungsoo
tinggi badan Rendra berapa Thor? penasaran
2022-09-25
0
Ary Prasetyo
gw masak air aja gosong
2021-11-05
0
Lhisa Amira Nhatasya
Ada Cinta di balik tumis kangkung 😄😄
2021-09-21
0