Keesokan hari nya... sari sudah siap akan berangkat kerja bersama bu marni, tepat nya akan melamar pekerjaan.
Jam menunjukkan pukul 7.30 pagi... sari dan bu marni sudah dalam perjalanan menuju tempat kerja.
Tak berapa lama mereka pun sampai ditempat tujuan.
Sari merasa takjub dengan rumah mewah milik majikan bu marni, sangat besar seperti istana. Baru kali ini sari melihat rumah sebesar itu..
"Ayo sar kita masuk, kok malah bengong" kata bu marni memperhatikan sari yang sedang bengong menatap rumah yang ada di depan nya.
"Eh...i..iyaa bu, mari" kata sari yang sedikit kaget.
"kenapa sari... kamu kagum yaa lihat rumah sebesar ini?" kata bu marni
"Iya bu, saya baru kali ini melihat rumah besar dan mewah dari jarak dekat.. majikan bu mar pasti orang kaya raya ya" kata sari yang masih memandangi rumah di depan nya.
"Bukan kaya raya lagi tapi konglomerat...
udah yuk, masuk keburu siang nanti" kata bu mar menuju gerbang.
"Pagi pak, boleh bukain gerbang?" kata bu mar kepada satpam rumah tersebut...
"pagi juga bu mar... tentu boleh... tunggu sebentar" kata pak satpam seraya berjalan menuju gerbang.
"Makasih pak, ya sudah saya langsung masuk yaa pak, mau nemuin mbak tutik dulu, biar nganterin temen saya ini ke tempat kerjaan baru nya" kata bu marni.
"Oh iya, silahkan,bu mar... dan silahkan mbak" kata pak satpam seraya memandang sari.
Bu marni segera mengajak sari masuk lewat pintu belakang. Dan di sana mbak tutik sudah datang, menunggu kedatangan mereka.
"Bu mar, aku tungguin akhir nya dateng juga" kata tutik melihat kedatangan mereka.
"Tumben nungguin aku mbak tut, ada apa?" tanya bu mar.
"Lho bu mar lupa ya, kan aku mau nganterin temen ibu, ke tempat kerja temen aku.... Apa ini bu orang nya?" tanya tutik, seraya menatap sari yang berada di belakang bu mar.
"Iya, ini temen ibu... gimana menurut kamu?" tanya bu mar seraya menarik tangan sari untuk maju.
"Pagi mbak, saya sari, saya temen nya bu mar" kata sari seraya mengulurkan tangan kepada tutik.
"Iya,pagi juga, saya tutik... temen kerja bu mar. Apa kamu yakin ingin kerja jadi pembantu...?" tanya tutik ragu, karna gadis se cantik sari mau jadi seorang pembantu.
"Iya mbak saya mau... kerja apa saja yang penting halal" kata sari.
"Oke, yaa sudah kalau gitu kita langsung aja ke tempat temen aku yaa, soal nya dia lagi nungguin" kata tutik.
Mereka berdua pun berangkat ke tempat kerja asih,teman tutik. Hanya perlu berjalan kaki untuk sampai ke sana, karna hanya satu kompleks di perumahan elit tersebut.
Sari merasa gugup dan takut. ,takut jika nanti dia tidak di terima kembali. Hanya ini harapan satu-satu nya, sari sangat berharap semoga pekerjaan ini dia dapat kan.
Dalam perjalanan mereka saling mengobrol, Tutik sangat penasaran dengan sari, kenapa dengan wajah secantik itu, dia mau bekerja sebagai pembantu.
"Sar, kalau boleh tau, kenapa kamu mau kerja jadi pembantu, padahal kamu itu orang canti lho" tanya tutik..
"Saya butuh pekerjaan banget mbak, karna saya harus membiayai kedua orang tua saya yang berada di kampung. Kemarin saya sebenar nya sudah melamar pekerjaan di beberapa perusahaan dan juga toko mbak, tapi tidak ada yang menerima saya," jelas sari panjang lebar.
"Ya sudah, kamu tenang saja, saya jamin nanti pasti kamu keterima kerja di sana" kata tutik seraya tersenyum.
Tak sampai 10 menit mereka pun tiba di depan rumah tempat asih bekerja. Dan kali ini sari benar\-benar di buat kagum, karna yang dia lihat sekarang adalah sebuah istana bukan rumah. Lebih besar dari pada rumah yang dia lihat tadi. Dengan beberapa mobil yang terpakir di depan garasi rumah tersebut. Halaman yang luas,taman bunga yang indah dan tertata rapi.
Sari hanya bisa bengong tanpa berkedip, dan berdiri mematung di depan gerbang.
Sedang kan asih sudah menunggu mereka di depan gerbang depan rumah tersebut.
Asih segera keluar dan membukakan gerbang setelah melihat kedatangan mereka.
"Tutik, ayoo masuk,, dan mbak.....mbak....." kata tutik mempersilahkan mereka masuk, tapi asih heran melihat sari yang masih bengong, dan tidak menyadari jika di panggil.
"Mbak sari......"Kata tutik sambil menepuk pundak sari.
"eh i...iya mbak... Astghfirullah, maaf mbak saya bengong, saya takjub melihat rumah sebesar ini... maaf mbak, maklum orang kampung jadi baru kali ini lihat rumah kayak istana gini" kata sari sedikit malu.
"Aduh, mbak nya lucu sekali. ya sudah mari masuk dulu" ajak asih menahan tawa karna melihat tingkah sari.
Mereka pun di bawa masuk oleh asih, lewat pintu depan... Kemudian dipersilahkan duduk. Mereka disuruh menunggu di ruang tamu, sebab asih akan memanggil majikan nya untuk menemui sari.
Sampai Dalam rumah, sari rasa nya ingin pingsan, sebab, hanya barang-barang mewah yang dia lihat, begitu besar luas dan indah, dengan barang - barang dan cat yang berwarna gold, seperti perhiasan.
Sari bertanya dalam hati nya sendiri... apakah ini yang di namakan tempat surga di dunia?...
Tak lama kemudian sari dikaget kan dengan kedatangan 2 orang,laki-laki dan perempuan, kira-kira umur nya sama dengan umur orang tua sari.
Hati sari, rasa nya tidak karuan, takut,gugup,malu jadi satu.
Sari dan tutik langsung berdiri, melihat mereka datang.
"Mari silahkan duduk kembali" Kata nyonya pemilik rumah tersebut
Sari dan tutik kembali duduk, Sari merasa takut,jika nanti majikan nya galak...Sari sedikit menundukkan kepala nya, karna tidak berani benar\-benar menatap dua orang yang ada di hadapan nya.
"Asih, yang mana temen kamu yang mau kerja di sini?" tanya nyonya nya kepada asih, yang sedang berdiri di samping nya.
"Yang itu nyonya, nama nya mbak sari, dari kampung,dan yang satu itu temen saya,tutik, yang membawa mbak sari ke sini" jawab asih.
"Kamu ya yang mau kerja di sini... apa kamu sudah yakin, dan niat untuk bekerja di sini, saya lihat kamu masih muda. Kalau boleh tau berapa umur kamu?" tanya nyonya tersebut.
"U....umur saya 23 tahun nyonya... Insyaallah saya sudah yakin dan niat untuk bekerja di sini, beri saya kepercayaan untuk bekerja di sini tuan,nyonya. saya akan bertanggung jawab penuh dengan pekerjaan saya" jawab sari agak gugup.
"Gimana pah... papah setuju?" tanya nyonya tersebut kepada suami nya.
"Terserah mama, kalau mama setuju papa juga setuju, kelihatan nya dia anak yang baik" kata suami nya.
"Oke kalau begitu, kamu saya terima kerja di sini, mulai besok pagi kamu sudah boleh bekerja, nanti biar diajarin dan di bantu asih. Kamu juga boleh tinggal di sini" jelas si nyonya.
"Alhamdulillah, terimakasih tuan dan nyonya, sekali lagi terima kasih" kata sari, seraya menundukkan kepala berkali kali.
Setelah semua selesai dan beres, sari dan tutik pamit untuk pulang.
Asih mengantarkan mereka di depan gerbang.
Sari berulang ulang mengucapkan terimah kasih nya kepada asih dan tutik karna berkat mereka akhir nya sari dapat pekerjaan,dan tak lupa juga kepada bu marni.
Dalam perjalanan mereka berpisah, sebab sari akan langsung pulang ke kost dan tutik kembali ke tempat kerja.
Sari merasa sangat senang dan bahagia,dia begitu lega, akhir nya pekerjaan dia dapatkan.
Begitupun bu marni yang sudah mendapat cerita dari tutik. merasa senang dan bahagia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 175 Episodes
Comments
Celya Kyungsoo
tolong sertakan visualnya thor
2022-09-25
0
SaifulLuhken 109
up..up..thor..semangat..
2021-05-21
0
Atifah Bahari
lanjut
2021-04-21
0