Malam telah menjelang....
Sari dan asih menyiapkan makan malam di meja makan...
Setelah selesai mereka pergi ke kamar asih. Menonton televisi bersama.
Di meja makan rendra dan orang tua nya sudah duduk sambil menikmati makanan nya. Rendra penasaran dengan pembantu baru di rumah nya, karna bisa memasak tumis kangkung seenak itu..
Lalu rendra bertanya kepada mama nya.
"Ma, siapa sih pembantu baru di rumah kita,kok bisa masak seenak itu?"
"Nama nya sari sayang, dia temen nya mbak asih, kamu mau ketemu orang nya kah?"tanya mama nya.
"Enggak ma, cuma nanya aja!"
Tanpa ada pertanyaan lagi rendra melanjutkan makan nya.
Selesai makan, rendra melanjutkan untuk menyelesaikan pekerjaan nya di ruang kerja rumah nya. Rendra adalah orang yang pekerja keras dan bertanggung jawab dalam pekerjaan nya. Setiap ada permasalahan dalam pekerjaan nya rendra selalu bisa mengatasi nya sendiri. Meskipun terlahir dari keluarga yang kaya raya, sejak kecil rendra sudah di didik menjadi anak yang mandiri.
Nyonya lestari menghampiri anak nya yang sedang sibuk menyelesaikan pekerjaan di depan laptop nya.
Jam sudah menunjukan pukul 9 malam....
"Ren, apa belum selesai pekerjaan nya?" tanya nyonya lestari
"Belum ma, masih ada beberapa berkas yang harus rendra selesaikan hari ini juga,soal nya besok ada meeting dengan klien penting!" jawab rendra
"ya sudah, kalau udah selesai buruan tidur...mama tinggal ya!" kata nyonya lestari seraya melangkah keluar
"iyaa ma.... sekalian ma,tolong suruh mbak asih buat kan kopi untuk rendra ya!"kata rendra.
Nyonya lestari menganggukan kepala nya seraya menutup kembali pintu kerja rendra. Kemudian nyonya lestari memanggil siti. Menyuruh nya untuk membuatkan kopi dan mengantarkan ke ruang kerja rendra.
Asih hendak mengantarkan kopi ke ruangan rendra, tapi tiba tiba handphone asih berdering di dalam kantong baju nya, ternyata ada panggilan telvon dari keluarga nya. Sebelum mengangkat telvon nya asih memanggil sari yang berada dalam kamar.
Asih meminta tolong sari untuk mengantarkan kopi ke ruangan kerja rendra.
"sari, aku minta tolong ya, antarkan kopi ini ke ruang kerja den rendra... soal nya aku dapat telvon dari kampung takut nya ada yang penting nanti!"
"Iya mbak, saya antarkan, mbak buruan diangkat dulu telvon nya!" kata sari seraya mengangkat cangkir kopi ke atas nampan.
Sari kemudian pergi menuju lantai atas. Ruang kerja rendra berada tepat di sebelah kamar nya.
Setelah sari sampai di depan pintu ruang kerja rendra, sari mengetuk pintu secara perlahan..
tok....tok....tok...
Dalam tiga kali ketukan, terdengar suara dari dalam...
"Masuk aja mbak"....
Sari kemudian membuka pintu dan berjalan masuk., meletakkan secangkir kopi di atas meja kerja rendra.
"Silahkan den kopi nya.... saya permisi!"
kata sari, yang akan berjalan keluar.
Rendra langsung mengangkat kepala nya, karna yang dia dengar bukan suara mbak asih. Saat mengangkat kepala nya, dia melihat punggung sari yang sudah akan berjalan keluar, kemudian rendra langsung memanggil nya...
"Tunggu.....!"
"i...iyaa den, ada yang bisa saya bantu?" tanya sari agak terkejut, dan langsung membalikkan tubuh nya menatap rendra.
Seketika jantung sari langsung berdebar dengan sangat kencang.. entah lah.... rasa takut,gugup,malu bercampur menjadi satu, karna untuk pertama kali nya sari menatap wajah tampan rendra.
Rendra pun merasakan hal yang sama, rasa berdebar di dada nya, tapi bukan rasa takut,gugup atau pun malu... tapi entah rasa apa itu. Untuk pertama kali nya juga rendra menatap wajah sari pembantu baru di rumah nya. Satu kata yang ada di fikiran rendra...Cantik.... kata itulah yang pertama kali ada di fikiran nya setelah melihat sari.
"Kamu pembantu baru ya di sini?" kata rendra tak melepas tatapan nya kepada sari.
"I...iya den sa...saya pembantu baru di sini... nama saya sari!" kata sari takut dengan sedikit menundukan kepala nya.
"Ohh... ya sudah kamu boleh pergi!" kata rendra.
" iya den. saya permisi... " pamit sari seraya berjalan keluar dan menutup pintu kembali.
Di dalam ruangan nya, rendra masih memikirkan sari... dia tidak menyangka bahwa pembantu baru nya adalah seorang wanita yang masih sangat muda, lebih muda dari diri nya. Dan dia lebih tidak menyangka lagi kalau yang memasak tumis kangkung se enak itu adalah sari.
Di dalam lamunan nya memikirkan sari, tiba tiba handphone nya berbunyi, mengagetkan rendra, kemudian dia mengambil handphone nya dan melihat layar, tertera nama, my love di dalam layar handphone nya. Rendra langsung mengangkat nya..
"hallo beb...." sapa rendra setelah mengangkat telvon nya.
"hallo sayang, lagi apa.... aku kangen nih" kata seorang wanita yang berada di seberang telvon dengan manja nya.
"Sorry beb, aku belum bisa nemuin kamu setelah pulang dari luar negri, kerjaan masih banyak banget soal nya!" kata rendra yang sudah berpindah tempat duduk di sofa.
"Oh, jadi sekarang lebih penting pekerjaan kamu ya dari pada aku.... apa kamu gak kangen aku juga...!" kata sherly dengan rengekan menja nya...
Sherly adalah nama dari pacar rendra.
Rendra sudah berpacaran dengan sherly sekitar setahunan... Sherly termasuk dari keluarga yang cukup kaya,tapi tidak sekaya rendra.
"Kangen kok beb.. lusa kita ketemu yaa, aku janji... ya sudah, kerjaan aku lagi banyak, aku selesaiin dulu,dah malem juga, udah ngantuk!" kata rendra yang ingin cepat mengakhiri telvon nya, karna tidak mau mendengar rengekan dan sifat manja sherly.
"oke sayang ... good night...love you!" kata sherly.
Rendra langsung mematikan telvon nya tanpa membalas ucapan sherly.
Rendra tidak menyukai sifat sherly yang terlalu manja dengan nya.,dan selalu mengiginkan untuk menemui nya.
Semakin lama menjalin hubungan dengan sherly, rendra semakin tahu sifat sifat buruk nya. Tapi rendra tidak bisa memutuskan sherly. Dia ingin menunggu perubahan sherly. Rendra bukan tipe pria yang suka mempermainkan perasaan wanita, apa lagi menyakiti hati wanita. karna buat dia jika menyakiti hati seorang wanita maka sama saja dia menyakiti hati ibu nya sendiri.
Setelah selesai dengan urusan telvon menelvon nya, rendra kembali duduk di kursi kerja nya, kemudian melanjutkan pekerjaan nya kembali, tanpa memikirkan hal hal lain.
Sedangkan sari yang sudah sampai di kamar mbak asih, langsung duduk dan menceritakan kejadian sewaktu mengantarkan kopi untuk rendra tadi.
Sari menceritakan dengan semangat, entah kenapa, dia merasakan sedikit senang di hati nya, tapi itu tidak di ceritakan nya pada asih.
Sari menceritakan dengan panjang lebar, dan asih mendengarkan nya, Asih hanya bisa tertawa mendengar cerita sari.
Setelah malam kian larut. dan sudah puas bercerita, sari pamit untuk pindah ke kamar nya sendiri karna merasa sudah sangat ngantuk.
Sampai kamar, sari langsung merebahkan tubuh nya di atas tempat tidur.... dan kemudian tidur dengan nyenyak.....
SEMANGAT MEMBACA NYA YA KAK.... SAYA BENAR BENAR MENGUCAPKAN TERIMAKASIH KEPADA SEMUA UNTUK KALIAN, YANG SUDAH MAU MEMBACA DAN MENYUKAI KARYA SAYA.
SEMOGA KALIAN SEMUA TIDAK PERNAH BOSAN MENUNGGU EPISOD EPISOD SELANJUT NYA.
TERIMA KASIH...😊😊🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 175 Episodes
Comments
Nani Sumarni
jangan gr dilu ya sari.
dengan ngeliat ke tampanan nya renda aku takut kau tersakiti nanti..
2022-03-21
0
Anonymous
aku jatuh cinta karena tumis kangkung🤣🤣
2021-07-20
1
Devi Ratna S
Datar sekale . tp bagus siii
2021-07-05
0