Sudah 2 jam sari tertidur di dalan bis, perjalanan masih begitu jauh, masih kurang sekitar 3 jam lagi. Sari terbangun dari tidur nya, memandang ke kiri kanan sambil merenggangkan tubuh nya. Dia merasa haus, kemudian dia membuka tas nya dan mengambil botol berisi air putih yang dia bawa dari rumah. Sebenar nya sari juga merasa sangat lapar, sebab dari tadi dia belum makan sama sekali. Tapi dia harus tahan sampai bus berhenti di tempat tujuan.
"Permisi mbak, ongkos nya!" kata kernet bus meminta ongkos ke pada sari.
" Berapa ya mas?" tanya sari agak terkejut.
"100 ribu mbak" sambil menyerahkan karcis.
Kemudian sari mengambil uang di dompet yang berada dalam tasnya.. dan kemudian memberikan nya kepada si kernet bus.
"Maaf mas, mau nanya... Nanti bus nya berhenti gak ya, soal nya mau beli sesuatu?" tanya sari.
"Iya mbak nanti bus nya berhenti isi bensin,sebentar lagi mungkin mbak!" jawab si kernet bus.
Kemudian langsung berlalu menagih ongkos ke penumpang yang lain.
Sekitar 30 menit kemudian bus berhenti di sebuah pom bensin, untuk mengisi bahan bakar. Kesempatan itu di gunakan sari untuk turun membeli beberapa roti di toko sekitar pom bensin tersebut.
Setelah selesai sari langsung kembali ke dalam bus, tak berapa lama bus mpun melaju melanjutkan perjalanan kembali.
Setelah duduk sari mengambil sebungkus roti dan akan memakannya, tapi tak sengaja mata sari melihat orang yang duduk disamping sari, tepat nya di kursi seberang, seorang ibu\-ibu,mungkin umur nya sekitar 40 tahun sedang duduk sendirian sambil menatap kedepan.
Sari berniat ingin membagi roti yang dia beli tadi kepada ibu-ibu tersebut.
Akhirnya sari memberanikan diri mendekati ibu-ibu itu.
"permisi bu, boleh saya duduk di sini?" tanya sari.
"Oh yaa, Silahkan dek" kata ibu\-ibu tersebut mempersilahkan sari untuk duduk, dan agak menggeser duduk nya ke samping.
"Saya cuma ada roti bu, silahkan ibu makan!" kata sari yang langsung menawarkan roti yang di pegang.
"Terimakasih dek, kebetulan sekali,saya lapar, soal nya tadi dari rumah gak sempet makan... Tapi ini gak apa\-apa dek roti nya saya makan?" tanya ibu\-ibu tersebut sebelum memakannya.
"Tidak papa bu, saya masih ada kok. silahkan di makan, gak enak kalau makan cuma sendirian" kata sari sambil tersenyum.
Mereka pun memakan roti bersama\-sama, tak ada kata yabg terucap selama mereka makan. Mereka fokus menikmati roti masing\-masing, sebab, rasa lapar yang begitu terasa.
Setelah selesai makan, ibu-ibu tersebut bertanya kepada sari.
"Sekali lagi terimakasih ya dek untuk roti nya"
"Iya sama\-sama bu, kalau boleh tau, dengan ibu siapa, sampai lupa kenalan" kata sari sambil mengulurkan tangan seraya tertawa kecil.
"Iya yaa sampai lupa, saya Marni, panggil saja bu mar" kata bu marni menerima jabat tangan sari.
" saya sari....Kalau boleh tau bu mar mau ke jakarta juga kah?" tanya sari ingin tahu.
"Iya sar, saya mau ke jakarta, saya kerja di sana, dan saya baru pulang dari kampung, nengokin anak\-anak" jelas bu marni.
"Jadi ibu kerja di jakarta. Apa kah sudah lama bu mar kerja di sana?" tanya sari kembali.
"Sudah, mungkin sudah ada 5 tahun saya kerja di sana. Saya disana kerja sebagai pembantu rumah tangga. Saya terpaksa kerja jauh ninggalin anak\-anak untuk memenuhi kebutuhan mereka di kampung. Sejak suami saya meninggal 6 tahun lalu, saya menjadi tulang punggung keluarga. Saya harus mencukupi kebutuhan kedua anak saya dan ibu saya sar. kalau cuma kerja di kampung hasil nya tak seberapa,tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari\-hari. Maka dari itu, demi anak\-anak saya bisa terus sekolah, saya terpaksa pergi bekerja jauh dari keluarga," jelas bu marni panjang lebar dengan tatapan melihat ke depan.
"Saya salut dengan bu marni, demi keluarga ibu rela melakukan apapun demi mereka dan masih berada di jalan yang benar. Saya pun juga begitu bu, saya malah baru pertama kali ini ke jakarta, niat nya juga mau bekerja di sana! " kata sari.
Iya kah sar! lalu apa kah kamu sudah mendapatkan pekerjaan di sana?" tanya bu marni langsung bepindah menatap sari.
"Belum bu, jangankan pekerjaan, tempat untuk tinggal selama di sana saya juga belum tau" kata sari dengan wajah sedih.
" Gimana kalau kamu tinggal sama saya aja sar, kebetulan saya kost sendiri, soal nya saya kerja nya dari pagi sampai sore aja" tawar bu marni.
" Bu mar tidak becanda kan" kata sari senang.
"Buat apa ibu becanda, ibu serius, dari pada kamu nanti sampai sana tidak tau arah tujuan, mending ikut ibu aja, sampai kamu dapat pekerjaan dan tempat tinggal" jelas bu marni.
"Alhamdulillah, terima kasih bu, saya senang sekali, saya bersyukur bisa ketemu ibu di sini" kata sari yang langsung memeluk bi marni karna saking senang nya.
"Sama-sama sar, ibu juga senang nanti di kosan ada temen nya" kata bu marni sambil menepuk-nepuk pundak sari.
Hati sari bisa sedikit lega, akhirnya tanpa harus susah payah mencari sari sudah mendapatkan tempat tinggal untuk sementara. Sari merasa sangat bersyukur bertemu dengan bu marni di dalam bus. Memang pertolongan Allah tidak aka kemana\-mana.
Sari pun tidak kembali ke tempat duduk nya semula, dia tetap duduk bersama dengan bu marni.
"Kalau boleh tau,apa di tempat ibu bekerja ada lowongan?" tanya sari berharap.
"Ibu rasa belum ada sar, lagian apa kah kamu mau bekerja jadi pembantu?" tanya bu marni heran, sebab dia melihat sari adalah wanita yang cantik, memiliki kulit putih,dan postur tubuh yang tinggi semampai.
"Apapun pekerjaann nya sari mau bu, asalkan itu halal, sari akan lakukan, mau bekerja jadi pembantu ataupun jadi apa sari mau bu"jelas sari.
"Tapi untuk sekarang di kerjaan ibu belum ada lowongan sar.. Nanti setelah sampai sana ibu bantu cari kerja ya, jangan khawatir dan terlalu di pikirin. kalau ada niat dan kemauan pasti ada jalan" kata bu marni menenangkan.
"Sekali lagi terima kasih yaa bu" kata sari mengungkapkam rasa terima kasih nya kembali.
Perjalanan masih cukup panjang, sudah sekitar 2 setengah jam perjalanan yang sari tempuh.
Bu marni dan siti masih asyik dengan obrolannya. Bus pun masih melaju dengan kecepatan sedang menuju jakarta.
TERIMA KASIH KAKAK-KAKAK YANG MASIH SETIA MEMBACA NOVEL SAYA.
SAYA MOHON MAAF JIKA DALAM PENULISAN ADA YANG SALAH, DAN ALUR CERITA NYA KURANG MENARIK.
TAPI SEMOGA KAKAK-KAKAK SEMUA NYA MASIH MAU DAN BERKENAN MEMBACA NOVEL SAYA.
TERIMA KASIH, MOHON BIMBINGANNYA😊****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 175 Episodes
Comments
Denni Siahaan
senang bacanya ketemu orang baik
2023-12-04
0
Lasmi Kasman
Alhamdulillah
2021-07-19
0
Elliyana Mifa
seneng bacanya...tdk ada crt preman yg gangguin wnt polos
2021-07-10
1