Bab 3

Keesokan hari nya sari telah bersiap untuk pergi ke pasar, rutinitas yang selalu dia lakukan tanpa paksaan,dan beban. Semua yang dia lakukan ikhlas untuk ke dua orang tua nya. Sari sangat menyayangi bu siti dan pak pardi, begitupun sebaliknya.

Sari tumbuh menjadi gadis muda yang tangguh, sejak kecil sudah merasakan hidup susah,tapi sari tak pernah meminta apapun kepada orang tua nya, hingga sekarang sari sudah berumur 23 tahun,sedikitpun tak pernah merepotkan orang tua nya. Dulu sari hanya lulusan SMP, setelah itu dia tak melanjutkan sekolah sebab tak ada biaya,orang tua sari tak mampu membiayai sekolah nya.

"Sari,ini tahu nya sudah ibu rapikan dalam keranjang, kamu tinggal berangkat, semoga hari ini tahu nya habis lagi nak" ucap bu sari membawa keranjang berisi tahu.

"Amin... doakan sari ya bu,insyaallah kalau rejeki tidak akan kemana... ya sudah, sari berangkat ke pasar sekarang" kata sari sambil menteteng keranjang nya.

"Hati-hati nak"....

"Iya bu... asslamualaikum" kata sari seraya mencium punggung tangan ibu nya.

"walaikumsalam.."jawab bu siti.

Setelah berjalan sekitar 30 menit akhirnya sari sampai di pasar. Segera ia menata dagangannya di atas meja.

Hari ini pasar tidak begitu ramai,sebab di tengah perjalanan tadi langit tiba-tiba mendung,tapi itu tak mengurungkan niat sari untuk berjualan. Banyak para pedagang yang lebih memilih menutup dagangannya padahal hari masih begitu pagi.. namun langit memang tak bersahabat,awan yang begitu gelap menutupi sinar matahari pagi itu.

"Sepertinya akan turun hujan lebat, padahal tahu nya belum ada yang terjual sama sekali, bagaimana ini... kasihan ibu"! batin sari melihat dagangannya yang belum laku terjual.

Setelah berfikir panjang, akhirnya sari memasukkan kembali dagangannya ke dalam keranjang, karna sebentar lagi hujan akan turun. Sari buru-buru berjalan pulang sebelum hujan turun,karna ia tak membawa payung. Petir mulai menggelegar,di sertai angin yang bertiup agak kencang, sari mempercepat langkahnya,setengah berlari.

Tak sampai 30 menit sari telah sampai di rumahnya, keberuntungan masih berpihak pada sari, sebab hujan langsung turun dengan derasnya.

"Asalamualaikum, pak bu sari pulang" kata sari sambil berjalan masuk kedalam rumah.

"Walaikumsalam, sari akhirnya kamu sudah sampai rumah nak, baru saja ibu mau jemput kamu,membawakan payung" kata bu siti yang terlihat cemas

"Sari buru-buru pulang bu,sebelum hujan turun,jadi pas sari nyampe rumah hujan langsung turun. Tapi dagangannya belum terjual satupun bu" kata sari terlihat sedih

"Udah, gak apa-apa nak, yang penting kamu pulang dengan selamat. Nanti tahu nya kita goreng buat makan kita saja" kata bu siti menghibur anak nya.

"Iya bu... Bapak kemana?" tanya sari

"Bapak ada di kamar,. ibu goreng tahu nya dulu,buat sarapan" kata bu siti.

Sari hanya menganggukkan kepalanya,seraya memperhatikan ibu nya pergi ke dapur. Sari duduk di kursi kayu sambil memandang hujan dari dalam rumah, sari merasa sedih karna dagangannya tak laku sama sekali. Banyak yang dia pikirkan, kebutuhan sehari-hari,obat untuk ayah nya untuk bayar listrik,dan keperluan lainnya. Tak terasa cairan bening menetes di pipinya. Sari terlihat begitu sedih, ingin sekali rasanya sari membahagiakan ke dua orang tua nya.

Setelah berfikir panjang,sari bertekad nanti malam akan berbicara kepada orang tua nya kalau ia ingi pergi ke kota dan mencari pekerjaan di sana. Sari ingin mengubah nasibnya,memperbaiki kehidupannya dan ke dua orang tua nya, Bukan karna sari tak terima dengan takdirnya. Tapi apa salahnya berusaha menjadi lebih baik. Sari tak tega jika harus melihat orang tua nya serba kekurangan, untuk makan pun susah.

"Nanti malam akan aku coba bicara dengan bapak dan ibu tentang niatku kerja di kota, semoga mereka mengijinkan" kata sari dalam hati.

Hujan mulai reda, hanya gerimis yang masih tertinggal.

Tak berapa lama,bu siti memanggil sari.

"sari,tahu nya udah matang, kamu bisa bantu bapak bangun untuk sarapan?" seru bu siti dari dapur.

Panggilan ibunya sontak mengagetkan sari yang sedang melamu.

" I...iya buu..." kata sari yang langsung berdiri dan menuju kamar ayah nya.

Di dalam kamar, pak pardi ternyata sudah duduk di pinggir ranjang,hendak berdiri untuk keluar..

"Pak, alhamdulillah, bapak sudah bisa bangun sendiri!" seru sari dengan wajah senang.

"Iyaa sar, tapi bapak belum mampu untuk berjalan sendiri... tolong bantu bapak!" kata pak pardi.

"Pelan-pelan saja pak, tidak usah buru-buru, bapak sudah bisa bangun sendiri itu sudah ada peningkatan,jika bapak rajin minum obat,insyaallah bapak akan sehat kembali" kata sari seraya membantu ayah nya berdiri dan berjalan keluar kamar.

Setelah sampai di tempat untuk makan, mereka segera menyatap makanan nya, tak lupa mereka berdoa terlebih dahulu.

"tahu nya tadi tidak laku ya nak" tanya pak pardi.

"Tidak pak,karna setelah sampai pasar tiba-tiba mendung, terus sari langsung buru-buru pulang pak, takut nanti kalau tahunya basah kena hujan" jelas sari.

"Yaa sudah, mungkin hari ini belum rejeki kita, insyaalah Allah akan mengganti nya di lain waktu" kata pak pardi.

"Amin.." jawab sari dan bu siti bersamaan.

Mereka makan dengan penuh rasa syukur, meskipun hari ini hanya dengan lauk tahu dan nasi sisa semalam, itu sudah membuat mereka makan dengan nikmat.

Di tengah mereka lagi menikmati makanannya, terdengar ketokan pintu dari luar.

tok..tok...tok..

"Biar sari aja bu yang lihat, bapak sama ibu lanjutin makannya"ucap sari...

setelah sampai pintu,sari melihat bu indah ..

" Bu indah, mari silahkan masuk..."

"Tidak usah sari, saya ke sini mau beli tahu aja kok, masih ada atau tidak.. saya langsung kesini karna saya pikir kamu udah pulang dari pasar karna hujan, dan ternyata benar kamu sudah di rumah" kata bu indah.

"saya sudah pulang dari tadi kok bu, sempet dagang sebentar di pasar,.. masih ada tahu nya, bu indah butuh berapa?" tanya sari.

"Masih sisa berapa sar,saya mau beli semua"..

"Sebentar yaa bu saya ambilkan" kata sari kemudian berjalan ke dalam mengambil tahu.

Tak lama sari menghampiri bu indah dengan membawa kantong plastik yang berisi tahu.

"Tahunya sisa 50 biji bu, ibu bawa saja tidak usah di bayar" kata sari seraya menyerahkan kantong plastiknya.

"Jangan begitu sar, saya ke sini mau beli.... jadi berapa ini semua?"tanya bu sari

"dua puluh ribu aja bu"jawab sari.

"kok murah banget sar... ini ambil ibu gak bawa uang receh, kembaliannya simpan aja!"kata bu indah menyerah kan uang seratus ribuannya dan langsung berjalan pulang.

"Bu indah, tunggu, tapi ini kebanyakan bu" kata sari agak sedikit teriak karna bu indah yang sudah menjauh.

Setelah bu indah tak terlihat,sari kembali ke tempat makannya.

"Siapa sar yang dateng?" tanya bu siti

"Bu indah bu, beli tahu,terus dikasih uang lebih"jawab sari sambil menyerahkan uang tersebut kepada ibu nya.

"Masyaallah, banyak sekali sar, ibu jadi tidak enak" kata bu siti sedikit terkejut.

"Itu nama nya rejeki bu... bu indah memang orang baik,semoga kebaikannya di balas sama Allah.

sekarang habiskan dulu makannya.." ucap pak pardi seraya tersenyum...

Merekapun melanjutkan makan nya.

Terpopuler

Comments

Annierosaulina Rafhaelgultom

Annierosaulina Rafhaelgultom

👍👍👍👍👍

2022-04-22

1

Andayani Ahmat

Andayani Ahmat

💪💪💪💪💪😭😭😭😭👍👍👍❤❤

2021-12-14

0

Rosminah Mtp

Rosminah Mtp

meski hidupnya susah tetapi selalu bersyukur kepada yang memberi segala gala nya ya pasti selalu ada rejeki yang tak terkira menghampiri kita 👍

2021-11-27

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88 (end)
89 Bab 89 ( part 2)
90 Bab 90 (part 2)
91 Bab 91 (part 2)
92 Bab 92 (part 2)
93 Bab 93 (part 2)
94 Bab 94 (part 2)
95 Bab 95 (part 2)
96 Bab 96 (part 2)
97 Bab 97 (part 2)
98 Bab 98 (part 2)
99 Bab 99 (part 2)
100 Bab 100 (part 2)
101 Bab 101 (part 2)
102 Bab 102 (part 2)
103 Bab 103 (part 2) End
104 Bab 104 pengumuman
105 Bab 105, Episode Baru (Andra & Anisa)
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 bab 118
119 bab 119
120 part 120
121 part 121
122 part 122
123 part 123
124 part 124
125 part 125
126 part 126
127 part 127
128 part 128
129 part 129
130 part 130
131 part 131
132 part 132
133 part 133
134 part 134
135 part 135
136 part 136
137 part 137
138 part 138
139 part 139
140 part 140
141 part 141
142 part 142
143 part 143
144 part 144 (pengumuman)
145 Part 145 (MARLINA)
146 part 146 (MARLINA)
147 part 147 (MARLINA)
148 part 148 (MARLINA)
149 part 149 (MARLINA)
150 part 150 (MARLINA)
151 part 151 (MARLINA)
152 part 152 (MARLINA)
153 part 153 (MARLINA)
154 part 154 (MARLINA)
155 part 155 (MARLINA)
156 part 156 (MARLINA)
157 part 157
158 Pengumuman
159 Part 158 ( MARLINA)
160 part 159 (MARLINA)
161 part 160 (MARLINA)
162 part 161 (MARLINA)
163 part 162 (MARLINA)
164 part 163 (MARLINA)
165 part 164 (MARLINA)
166 part 165 (MARLINA)
167 part 166 (MARLINA)
168 part 167 (MARLINA)
169 part 168 (MARLINA)
170 part 169 (MARLINA)
171 part 170 (MARLINA)
172 part 171 (MARLINA)
173 part 172 (MARLINA)
174 part 173 (MARLINA)
175 part 174 (MARLINA)
Episodes

Updated 175 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88 (end)
89
Bab 89 ( part 2)
90
Bab 90 (part 2)
91
Bab 91 (part 2)
92
Bab 92 (part 2)
93
Bab 93 (part 2)
94
Bab 94 (part 2)
95
Bab 95 (part 2)
96
Bab 96 (part 2)
97
Bab 97 (part 2)
98
Bab 98 (part 2)
99
Bab 99 (part 2)
100
Bab 100 (part 2)
101
Bab 101 (part 2)
102
Bab 102 (part 2)
103
Bab 103 (part 2) End
104
Bab 104 pengumuman
105
Bab 105, Episode Baru (Andra & Anisa)
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
bab 118
119
bab 119
120
part 120
121
part 121
122
part 122
123
part 123
124
part 124
125
part 125
126
part 126
127
part 127
128
part 128
129
part 129
130
part 130
131
part 131
132
part 132
133
part 133
134
part 134
135
part 135
136
part 136
137
part 137
138
part 138
139
part 139
140
part 140
141
part 141
142
part 142
143
part 143
144
part 144 (pengumuman)
145
Part 145 (MARLINA)
146
part 146 (MARLINA)
147
part 147 (MARLINA)
148
part 148 (MARLINA)
149
part 149 (MARLINA)
150
part 150 (MARLINA)
151
part 151 (MARLINA)
152
part 152 (MARLINA)
153
part 153 (MARLINA)
154
part 154 (MARLINA)
155
part 155 (MARLINA)
156
part 156 (MARLINA)
157
part 157
158
Pengumuman
159
Part 158 ( MARLINA)
160
part 159 (MARLINA)
161
part 160 (MARLINA)
162
part 161 (MARLINA)
163
part 162 (MARLINA)
164
part 163 (MARLINA)
165
part 164 (MARLINA)
166
part 165 (MARLINA)
167
part 166 (MARLINA)
168
part 167 (MARLINA)
169
part 168 (MARLINA)
170
part 169 (MARLINA)
171
part 170 (MARLINA)
172
part 171 (MARLINA)
173
part 172 (MARLINA)
174
part 173 (MARLINA)
175
part 174 (MARLINA)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!