Jam menunjukkan pukul 11 siang, tak terasa sari dan ayah nya bercerita,dan bercanda tawa bersama, dan kemudian terdengar suara ibu memangil sari.
"Sari, tolong bantu ibu menyiapkan makanan nak" panggil bu siti.
"Iya bu, sari kesitu... sebentar yaa pak, sari siapin makanan dulu, bapak tunggu disini sebentar" kata sari yang langsung beranjak berdiri.
"Iya nak" jawab pak pardi.
Setelah sampai dapur... dapur yang sangat sederhana, tidak ada tabung gas disana, hanya menggunakan kayu bakar untuk memasak setiap hari nya. Hanya ada satu meja, dan peralatan memasak yang seadanya.
Keadaan rumah sari yang cukup menyedihkan, dinding bambu,beralaskan tanah, jika hujan turun, bocor dimana-mana,karna keadaan genteng yang mulai rapuh, dan banyak yang sudah pecah. Bisa di katakan rumah itu sudah tak layak untuk di tempati. Tapi hanya rumah itu harta yang sari dan keluarga nya punya. Bagaimanapun keadaan rumah mereka, mereka akan senantiasa menempati dan merawatnya, sampai suatu hari nanti ada rejeki untuk memperbaiki rumah mereka.
"Bu apa masakannya sudah matang?" tanya sari
"Sudah sari, ayo bawa kedepan,kita makan sama-sama, bawa lauk sama nasi nya ya" suruh bu siti, sambil membawa piring dan air minum.
Setelah menaruh makanan serta piring,bu siti dan sari membantu pak pardi untuk keluar kamar,dan kemudian makan bersama.
"Alhamdulillah, terima kasih ya Allah atas rejeki yang Engkau berikan kepada kami" kata pak pardi yang telah duduk di depan makanan nya.
"Ayo pak kita makan,keburu dingin, mumpung nasi sama sayur nya masih anget..
bapak pimpin doa nya ya" kata sari yang tak sabar menikmati makanannya.
Setelah berdoa,mereka langsung menyatap makanannya, makanan yang begitu nikmat dan enak, meskipun hanya ada nasi putih dan oseng kangkung, mereka sudah sangat bersyukur, bisa makan nasi saja sudah membuat mereka senang.
Selesai makan,mereka bertiga bersiap2 untuk sholat dhuhur berjamaah. Sholat yang tak pernah mereka tinggalkan, rasa syukur yang tak henti-hentinya mereka panjatkan kepada sang pencipta,meskipun hidup dalam kekurangan,tak pernah membatasi mereka untuk selalu bersyukur kepada Allah.
"Sekarang bapak istirahat dulu,sebelumnya di minum obat nya,jangan lupa..ibu tinggal dulu ya pak, mau beli kedelai buat bikin tahu buat besok di jual" kata bu siti sambil mengambilkan obat.
"Iya bu, bapak bisa minum obat sendiri kok, beli lah kedelai, keburu sore nanti" kata pak pardi.
"baiklah pak, ibu perg dulu" sambil berjalan meninggalkan kamar.
Sari yang tengah duduk di kursi depan, didekati oleh ibu nya....
"sari, apa uang dari jual tahu tadi masih ada sisa?" tanya bu siti terlihat sungkan mengatakannya.
"ehh, iya bu, sari sampai lupa ngasih uang sisa tadi, maaf yaa bu!" kata sari sambil tersenyum melihatkan gigi putih nya.
"Ibu gak minta semua nya sar, cuma mau beli kedelai,bikin tahu buat besok" kata bu siti.
"Ini uang nya masih sisa lima puluh ribu bu, ambil saja semua nya, buat beli kedelai dan sisa nya buat ibu simpen untuk keperluan lain, sari gak pegang uang gak papa kok, lagian sari juga mau buat beli apa bu,dari pada buat jajan mending buat beli obat bapak. Sari nyari uang itu buat ibu,buat bapak,buat nyukupin kebutuhan kita. Ini ambil semua buk!" ucap sari panjang lebar,sambil menyerahkan uang tersebut kepada ibu nya.
"Terima kasih nak, kamu memang anak yang baik, semoga Allah selalu melindungi dan melimpahkan rejekiNya buat kamu" kata bu siti dengan air mata yang akan menetes.
"Kok ibu malah nangis sih, jangan nangis donk bu.. tadi ibu kata nya mau beli kedelai kan, nanti kesorean, biar sari di rumah jagain bapak" kata sari seraya mengenggam tangan sang ibu.
"Iya nak, ibu pergi ke warung dulu" kata bu siti.
Sari hanya mengangguk sambil tersenyum dan melihat ibu nya berjalan menuju warung. Rasa sesak di dada sari jika melihat ke dua orang tua nya susah. Sari ingin sekali membahagiakan mereka,mencukupi dan memenuhi apa yang mereka mau. Terlintas di fikiran sari untuk pergi ke kota dan mencari pekerjaan di sana,tapi sari masih belum tega meninggalkan ayah nya yang masih sakit. Tapi demi kebahagiaan ke dua orang tua nya,mungkin sari harus mencari pekerjaan yang lebih baik, entah itu kapan.
Dalam lamunannya, sari dikagetkan dengan suara salam,yang entah sejak kapan orang tersebut sudah ada di depan rumah nya berdiri memandagi sari yang sedang melamun.
"Assalamualaikum, sari.... Sar?!" seru orang tersebut membuyarkan lamunan sari.
"Wa...waalaikumsalam.... Eh, bu indah!" kata santi terkejut melihat keberadaan orang tersebut yang ternyata adalah bu indah,tetangga sari.
"Maaf sar, sudah mengagetkanmu... seperti nya kamu tadi sedang melamun, sampai kaget lihat ibu datang dan tidak tau kalau ibu sudah ada di sini!" kata bu indah sambil tersenyum melihat tingkah sari yang masih terkejut dengan kedatangan nya.
"ehh maaf bu, saya tidak sadar dengan kedatangan ibu" ucap sari seraya menyalami bu indah.
"yaa udah gak apa-apa... ibu sama bapaj kamu ada dirumah kah sar?" tanya bu indah.
"Ibu baru saja pergi ke warung beli kedelai, kalau bapak ada,sedang istirahat di dalam bu... ada apa ya bu,apa ada yang bisa saya bantu?" tanya sari.
"Gak ada apa-apa kok sar, ibu cuma mau nengokin bapak kamu dan ini ibu tadi beli buah lebih, buat kamu,ibu dan bapakmu yaa!" kata bu indah seraya menyerahkan kantong plastik berisi buah kepada sari.
"Terima kasih bu, jadi merepotkan.. Silahkan masuk dulu, saya buatkan minum!" kata sari mempersilahkan bu indah masuk ke rumah.
"Tidak usah sari, kapan-kapan saja, mungkin bapakmu juga lagi tidur,biarkan istirahat,. kalau gitu saya langsung pulang ya, salam buat ibu mu" kata bu sari.
"Iya bu... sekali lagi terima kasih!" kata sari.
Ibu indah adalah tetangga sari, bu indah adalah orang yang baik, yang sering berkunjung ke rumah sari untuk menengok ayah nya,dan selalu memberikan buah tangan. Sari begitu mengagumi bu indah, orang yang bisa di bilang cukup kaya di desa nya, tapi tidak pernah menyombongkan diri. Suka membantu dan menolong tanpa pamrih. Suami bu indah pun adalah orang yang sangat baik sama seperti istri nya. Mempunyai perusahaan tekstil yang cukup maju. Berharap, suatu saat nanti sari bisa seperti mereka. Benak sari.
MOHON MAAF YAA JIKA PENULISANNYA ADA YANG SALAH, MAKLUM MASIH PEMULA DAN BELAJAR. SEMOGA PARA PEMBACA MENYUKAI CERITA SAYA. TERIMA KASIH YANG SUDAH BERKENAN MEMBACA CERITA SAYA.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 175 Episodes
Comments
Fajar restu Pratama
bagus cerita nya aku suka
2024-01-27
0
Nancy Nurwezia
kenapa sari nggak kerja tempat suaminya Bu indah🤭🤭🥰
2023-09-25
0
Annierosaulina Rafhaelgultom
bagus
2022-04-23
0