Sampai nya di rumah,sari mengucapkan salam,dan langsung di jawab orang tua nya. Pak pardi dan bu siti saat itu sedang duduk di ruang tengah sambil menikmati singkong goreng dan teh hangat.
Setelah menyalami ke dua orang tua nya, sari kemudian duduk disamping ibu nya.
Karena merasa lapar,sari langsung mengambil singkong goreng lalu memakannya.
"Hati\-hati sari kalau makan, kayak orang gak makan satu bulan aja" kata bu siti, melihat tingkah anak nya.
"Hehe... sari laper bu, kan belum sarapan tadi" kata sari masih dengan makanan di mulut nya.
"Iya, ibu tau kamu lapar, tapi makan nya pelan-pelan donk nak"kata bu siti.
Mereka membiarkan sari untuk menghabiskan makanan nya terlebih dahulu, dan kemudian ingin segera menanyakan tentang kunjungannya ke rumah bu indah.
"Alhamdulillah, kenyang" kata sari sambil memegang perut nya.
"Bagaimana sar, kamu dapat pinjaman tidak dari bu indah?" tanya pak pardi penasaran.
"Lihat ini pak, bu" kata sari seraya mengambil uang di saku celananya dan menaruh nya di atas meja.
"Alhamdulillah" seru pak pardi dan bu siti bersamaan.
"Kamu dapat pinjaman nya nak?" tanya bu siti.
"Iya bu,alhamdulillah sari dapat pinjaman, akhir nya sari bisa pergi ke kota bu" ucap sari senang.
"Tapi ini banyak sekali kamu pinjam, apa nanti kamu bisa mengembalikannya nak?" tanya pak pardi khawatir.
"Insyaallah bisa pak, dengan bantuan dan doa dari bapak. Bapak dan ibu tidak usah khawatir, semua sari yang tanggung" jelas sari.
"Ibu dan bapak percaya sama kamu nak" kata bu siti.
"Uang ini tidak semua nya untuk sari, sari bawa ongkos sejuta aja, dan sisa nya untuk bapak dan ibu dirumah selama sari tidak ada, uang ini untuk pegangan, untuk kebutuhan bapak dan ibu sehari\-hari. Setelah sari dapat pekerjaan disana dan mendapatkan gaji pertama, sari akan langsung kirim ke bapak dan ibu" jelas sari seraya menyerahkan uang kepada ibu nya.
"Tapi ini terlalu banyak sar, kamu yang lebih membutuhkan uang ini, bapak dan ibu akan baik\-baik saja disini. Bawalah nak uang ini" kata bu siti.
"Iya sari... ambilah kembali uang nya" kata pak pardi menyela.
"Pak,bu... sari mohon terima uang ini.. jika bapak dan ibu tidak mau menerima nya, sari jadi kepikiran terus nanti, khawatir sama bapak dan ibu. Kalau gak mau buat sari kepikiran, tolong diterima yaa uang nya...pak...bu" jelas sari,seraya melihat orang tua nya bergantian.
Akhirnya dengan berat hati, pak pardi dan bu siti menerima uang tersebut, meski jauh di dalam lubuk hati,mereka tidak mau menerima nya. Tapi demi tidak membuat beban pikiran untuk anak nya, mereka pun menerima nya.
"Terima kasih nak, kamu memang anak yang baik, semoga Allah selalu melimpah kan rejeki untukmu" Doa bu siti.
"Amin....ucap siti dan pak pardi bersamaan.
Mereka masih melanjutkan bercerita bersama, hingga tak terasa sudah waktu nya sholat dhuhur. Sari dan keluarga nya pun segera melaksanakan ibadah sholat dhuhur berjamaah. Pak pardi menjadi imam,meskipun beliau sholat dengan posisi duduk,tak pernah mengurangi niat untuk melaksanakan ibadah nya.
Setelah selesai sholat, sari di minta ibu nya pergi ke warung membeli beras dan telur untuk makan siang. Telur adalah lauk *termewah* untuk keluarga sari. Itu pun jarang sekali dapat di beli. Tapi untuk hari ini bu siti ingin memasak enak untuk anak nya yang sebentar lagi akan pergi jauh dari nya. Jika mengingat sari yang akan pergi, bu siti merasa sangat sedih,rasa nya tak ingin ditinggalkan oleh sang anak jauh\-jauh. Tapi bu siti harus bisa mengesampingkan keegoisan nya, demi masa depan putri nya bisa jauh lebih baik.
"Sari tolong belikan beras dan telur yaa di warung nya bu tatik, ini uang nya" kata bu siti sambil menyerahkan uangnya.
"Iya bu.." kata sari, menerima uang dan pergi berjalan keluar rumah.
Setelah sekitar 15 menit sari telah kembali dari warung dengan membawa belanjaan yang dipesan ibu nya tadi. Tidak lupa sari menyerahkan uang kembalian kepada ibu nya.
"Sari bantu masak yaa bu" kata sari.
"Tidak usah sar, lebih baik kamu temani bapak kamu dulu di kamar, lagian cuma masak nasi sama telur. Nanti kalau sudah siap ibu panggil" jelas bu siti.
Sari pun menuju kamar pak pardi untuk menemani nya...
"Bapak kok gak tidur, bapak lagi ngelamunin apa, kok sari lihat tadi bengong?"tanya sari.
"Bapak gak bisa tidur sar... Gak ada yang bapak lamunin juga"jawab pak pardi.
"Obat nya sudah diminum tadi pak" tanya sari.
"sudah sar... Ibu kamu kemana?"
"Ibu lagi masak pak, buatin makan siang buat kita, sari disuruh nemenin bapak di sini,lagian ibu tadi gak mau sari bantu" kata sari.
Pak pardi pun hanya tersenyum.
Setelah beberapa lama, bu siti memanggil sari dan pak pardi untuk makan siang. Sudah terhidang di meja nasi putih dan telur dadar, makanan yang paling enak untuk keluarga sari.
"bapak...sari... ayo kita makan siang dulu...!" seru bu siti.
Tak lama mereka sudah berkumpul,untuk makan siang bersama. Benar-benar enak dan nikmat. Sari makan dengan sangat lahap nya. Begitupun dengan pak pardi dan bu siti. Karna jarang sekali mereka bisa makan dengan telur.
Akhirnya, setelah makan selesai mereka pergi istirahat sejenak. Bu siti dan pak pardi sudah berada di kamar nya, begitupun sari.. dia sudah berbaring di atas ranjang beralaskan tikar. Sari tidak bisa tidur karna memang dia tidak merasa ngantuk sama sekali. Pikiran nya masih tertuju pada rencananya pergi ke kota.
Sari berfikir, jika dia sudah sampai di kota lalu kemana dia akan tinggal, karna di sana sari tak mempunyai teman,atau pun kerabat.
"Bagaimana aku tidur disana nanti nya ya, masa iya aku harus tidur di jalanan....
Gak gak gak.... pasti di sana nanti ada penyewaan kamar atau kost-kost an.
Tenang sari,tenang, jangan takut sebelum berperang. Semua kesulitan pasti ada jalan keluar nya". batin sari menenangkan diri sendiri.
Sari berharap semua berjalan dengan baik dan lancar. Sari takut mengecewakan orang tua nya. Maka dari itu, apapun rintangan dan kesulitan yang menghadang dia akan menghadapi nya.
Sari selalu percaya bahwa pertolangan Allah itu selalu ada.
Setelah lelah berfikir, akhirnya sari pun tertidur....
TERIMA KASIH UNTUK SEMUA KAKAK-KAKAK YANG SUDAH MEMBACA NOVEL SAYA, SEMOGA KALIAN SUKA..
MOHON BANTUAN NYA YA, KRITIK DAN SARAN YANG KAKAK-KAKAK BERIKAN SANGAT MEMBANTU SAYA AGAR BISA JADI LEBIH BAIK LAGI...
TERIMA KASIH....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 175 Episodes
Comments
Andayani Ahmat
hmmm, jdi ingt wktu kecil ni crtanya, ..
2021-12-14
0
Rosminah Mtp
mudahan Sari bertemu dengan orang baik dan membantu memberikan pekerjaan yang baik 🤲
2021-11-27
0
rina wati
mudah mudahan dikota sari kettemu orng baik
2021-08-27
1