Hampir satu jam Key menunggu sembari mendekap tubuh mungil Feirvy. Kini tubuh Feirvy mulai bergerak seakan menginginkan sesuatu.
Suara lirih Feirvy. “Minum ... Aku Haus ....”
“Sebentar, aku ambilkan.”
Key sedikit beranjak dari tidurnya, mengambil gelas minum di meja samping tempat tidurnya.
“Minum ini.”
Setelah minum segelas air. Tak lama Feirvy seperti ingin beranjak pergi dari tempat tidurnya.
“Mau kemana?”
“Pipis.”
Lucu juga sangat menggemaskan. Feirvy berjalan setengah membungkuk. Setengah sempoyongan kayak nenek nenek tua. Membuat Key sangat kesal melihat tingkahnya saat ini. Key cepat beranjak dari tempat tidur. Tak pernah di sangka sangka oleh Feirvy. Key cepat meraup tubuh Feirvy dari belakang.
“Kau memang wanita yang menyusahkan.”
Feirvy kesal selalu di bilang wanita menyusahkan lah, apa lah, tidak ada yang baik sekali tentangnya.
“Turunkan aku!!”
Diturunkan tubuh Feirvy. “Jalan sendiri sana.”
“Huh, kau itu memang bukan manusia! Tapi alien.”
Tangan Key setengah ke atas, merem*s jemarinya seakan ingin memukul Feirvy dari belakang kala itu. “KAU—“
Feirvy berbalik. “Apa! Kau mau memukulku.”
“Iya!!”
“Sini pukul. Huh. Lelaki macam apa, main pukul pukul perempuan.”
hah, wanita ini ...! Key mendesis kesal. “Sini kau!”
Tak sabar Key meraup keras keras tubuh Feirvy. Di bawanya ke kamar mandi. Dipaksanya di bukakan celana pendek Feirvy. “Cepat pipis. Dokter sudah mau datang,” Key kembali ke luar kamar mengambil baju. Dikasihnya ke Feirvy. “pakai ini.”
Prediksi Key memang benar. Andrey Dokter pribadi Key baru saja datang dan di antarkan para Bodyguard Key menemui Tuannya.
Tok tok
“Permisi Tuan.”
“Ya.”
“Dokter Andrey sudah datang, Tuan.”
Key membuka pintu, langsung berhadapan dengan Andrey. Sedangkan Feirvy sudah kembali duduk di tempat tidur.
“Masuklah. Dia ada di dalam.”
Dokter Andrey masuk, sekalian bertanya. “Kau nikah tidak kasih kabar.”
“Nanti aku jelaskan, Dia ada disana.”
Berjalan memasuki ruang kamar yang begitu luas. Terlihat Feirvy duduk menunggu Dokter tersebut. Andrey sedikit tersenyum dan menepuk bahu belakang Key.
“Istrimu cantik. Kau dan dia terlihat serasi.”
“Cepat periksa dia.”
Sampai di tempat Feirvy duduk. Andrey memperkenalkan diri. Memeriksa semua kesakitan yang Feirvy derita. Dengan sopan dan senyum ramah begitu Andrey memperlakukan Feirvy. Sesuai umurnya. Andrey memang lebih tua juga lebih dewasa dari Key. Dokter yang sudah lama bersama Key yang sudah seperti teman sendiri. Dan tentu saja. Riwayat sakit apa saja yang Key pernah alami adalah rahasia juga baginya.
Selesai memberi beberapa obat. Andrey dan Key keluar kamar. Duduk bersantai serta memberikan informasi tentang kesehatan Feirvy.
“Kau ini sedang bercinta apa sedang berperang? Kasihan istrimu.”
“Dia bukan istriku.”
“Lalu?”
“Achh ... Kau cerewet sekali. Pulang sana.”
“Jelas sekali kau sangat perhatian dengannya.”
“Reflek.”
“Keterlaluan sekali. Apa karena namanya sama dengan wanitamu dulu. Jadi, kau perhatian dengannya. Kalau dia baik dan suka padamu. Kenapa tidak belajar menyukainya. Apa kau masih belum bisa melupakan Feirvy dulu.”
“Aku tidak tahu ... Aku sekarang tidak ingin mengingatnya terus menerus.”
"Lebih bagus seperti itu. Lalu dimana Verru?”
“Kerja malam gantiin aku.”
Ternyata Key buru buru pulang karena ingin membeli makanan buat Feirvy, yang katanya tidak mau makan seharian.
“Kau bilang mau jodohkan adikmu dengan Verru."
“Haha. Adikku masih pelajar SMA. Aku hanya bercanda. Sepertinya 2 Minggu lagi aku suruh dia pindah kesini. Sekolah disini.”
“Kabari aku ya, aku ingat dulu adikmu sangat imut. Mungkin dia sekarang sudah jadi gadis yang manis.”
“Nanti aku kabari. Kau pulang sekarang. Aku ngantuk."
.
.
.
Dokter Andrey pulang dan Key membawakan makan, menyuapi juga meminumkan obat untuk istri tawanannya sendiri. Pikir Key saat itu. Kalau saja tidak sakit. Key lebih suka membuat Feirvy menderita saat ini. Pikir konyolnya Key. Bagaimana bisa aku malah merawat tawananku sendiri.
*****
2 hari berlalu. Feirvy benar benar sudah terlihat sehat dan bugar. Tapi belum mandi sama sekali sehabis melakukan itu dulu sama Key. Kok mandi, bahkan untuk Sisir rambut pun dia malas sekali. Keluar kamar saja dia malas. Selama 2 hari pula Key harus capek capek mengurus Feirvy sampai sembuh. Pikir Feirvy. Siapa suruh bikin aku sakit. Aku bikin repot 2 hari ini. Ini bukan termasuk salahku kan.
Saat ini Feirvy baru saja bangun dan lagi bersantai santai menikmati susu di pagi hari dan beberapa camilan. Tentu saja semua Key yang mempersiapkan nya, karena tidak ada pelayan wanita di rumahnya. Lalu datanglah Key tiba tiba dengan senyum manisnya. Tapi tampak mencurigakan bagi Feirvy.
Dengan nada sindiran “Sudah sembuh ya ... Minum susu sambil ngemil enak, lagi.”
“Hehe.”
“Ikut aku.” Key menarik tangan Feirvy.
“Tunggu. Kemana?”
“Mandi.”
“Enggak enggak ... Aku mandi sendiri.”
“Ayok.”
“Tapi jangan pegang pegang aku.”
“Kau tahu caranya mandi enggak harus pegang pegang.”
Kalau ada caranya. itu khusus buatmu si Tuan Mesum Key.
“Enggakkkk, kau jahat apa mesum sebenarnya."
“Dua duanya.”
.
.
.
Ternyata Feirvy tidak dimandiin. Cuma di tungguin saja biar cepat selesai. Entah habis ini kayaknya ada kejutan. Key suruh gosok gosok kulit Feirvy sampai bersih Lalu Keramas terus cukur bulu sana sini.
“Aku enggak punya bulu tau.”
“Udah turutin saja apa yang aku bilang."
Gerutu Feirvy. “Dasar orang gila.”
“Kau bilang apa?!”
“KAU ORANG GILA!!!!”
.
.
.
Akhirnya... Selesai juga. Key melempar kasar handuk ke muka Feirvy. Sesudahnya Feirvy suruh berganti pakaian ... berdandan cantik. Pakai make up, pokoknya secantik mungkin. Lalu ... mereka ....
“Aduh. Aduh sakit Key.”
“Tahan dulu.”
“Jangan keras keras ...”
“Aaawwww. Hik hik sakit ...”
Ternyata Key bantu Feirvy sisir rambutnya itu yang sudah kayak jerami 2 hari tidak sisiran.
“Kau ini wanita jorok sekali. Emosi aku lihat rambutmu.”
“Kalau ingin bantu ya bantu saja. Ngapain marah marah.”
“Cerewet sekali.” Tangan Key menarik kasar rambut Feirvy ke belakang dan menyisirnya keras keras.
"Aawwww. Aaww!! Kau jahat!!" Feirvy meringis sakit. “Sakit ... sakit Key! Hik hik hik hik ayah ... Ibu ... tolong aku ...”
“Diam!”
Selesai mendandani Feirvy. Entah si Key itu dirasuki setan apa, tiba tiba pesan 3 pelayan wanita di rumahnya. Verru di suruh gantikan kerjanya hari ini. Apalagi ini sempat sempatnya Key yang pangkatnya penguasa dunia hitam dengan segala kengeriannya. Mau menyisirkan rambut tawanannya sendiri. Sedikit aneh memang. Tapi tidak mungkin tidak ada udang di balik batu. Kalau di balik peyek ada udang sich enak. Tapi itu kayaknya gak mungkin gak ada rencana di balik semua kebaikannya kan ... Hehe.
3 pelayan mengetuk pintu dan membawa koper besar di tangan mereka.
“Masuk kalian. Tinggalkan koper koper itu di sini dan keluar kalian.”
Koper apa itu ... Apa aku di belikan baju. Hahaha kalau iya. Aku benar benar tawanan yang di manjakan.
“Itu apa? Baju ya?”
“Iya. Buka saja. Itu buatmu.”
“Benarkah ... Wah ... Aku buka ya.”
“Buka buka. Cepet buka.”
Senyum riang, hati gembira tak terkira. Bahkan rasanya ingin menari nari saja di atas langit sana. Bagaimana tidak 2 hari Feirvy pakai baju itu itu saja. Lanjut ...
Klik kunci di buka. Kreeeeekkkkkk resleting di buka. Sudah kaya buka harta Karun saja. Pelan ... pelan ... Belum di lihat mata Feirvy sudah berbinar-binar banyak bintang bertaburan. Perlahan terbuka. Dan ... Setelah di lihatnya!
“Apa!!! TIDAKKKKKKKKKKKKKKKKK......!!!"
Histeris. Ternyata baju pelayan! Sedangkan Feirvy alergi dengan segala pekerjaan sebagai pelayan rumah.
HA.HA.HA.HAAA. Aku kok senang ya. Pikir licik Key.
.
.
.
Ok di Like. Komen. Vote Ya.
Chapter 1 dari 2 yang di up oleh Author.
Saat kalian Vote poin. itu sangat membantu sekali Author promosi.
Bagi yang sudah Vote poin. Terima kasih, Terima kasih banyak 😚😀
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Nana effendy
kamu lucu deh thor😁
2020-09-09
0
Kris Wanti
sabar Feirvy
2020-08-22
1
Siti pandu
gpp feirvy. ........km pelayan pribadi key 😀😀😀😀😀😀
2020-07-30
0