Awal mula perseteruan

Kali ini Verru jadi wanita penggoda ternyata. Menggoda Asisten Yarry yang tengah pesta minuman di kelab malam itu. Dan ini demi mengungkap identitas Feirvy sesungguhnya.

Verru yang jadi wanita jadi-jadian Didampingi 2 bodyguard nya, kembali lagi ke kelab malam tersebut. Karena beritanya. Yarry sebenarnya punya kelainan. Dia lebih suka waria dari pada wanita tulen. Tentu saja Verru sangat cocok kali ini untuk menggoda Yarry yang tak kalah gilanya sama Tuan Arthur.

Sesampai di ruangan Yarry, disitu sudah ada beberapa waria. Jijik sebenarnya, tapi Verru harus profesional. Berlenggak lenggok manja mendekati Yarry.

“Aaw tanganmu nakal, Boss ...!" Saat Yarry menabok bokong Verru.

Pikir Verru. Kau kalau tau siapa aku. Aku cincang cincang tanganmu itu. Key sialannnnn....!

“Kau harusnya operasi dong sayang ... Payudaramu ini sangat kecil ...” Suara Yarry yang sudah mabuk.

Kedua bodyguard Verru ternyata sudah mengganti minuman Yarry dengan minuman alkohol berkadar tinggi dicampur dengan obat bius ringan. Disitu semua waria digiring untuk keluar ruangan, tinggal Verru, kedua bodyguard dan Yarry.

Verru tengah di raba raba jijik oleh Yarry. “Kau benar benar cantik sayang ... Boleh lihat barangmu tidak?"

Ggggrrrr asisten somplak.

“Hahahaha nanti saja dong Tuan. Kalau minumnya sudah puas baru enak main yang begituan ...”

“Aku pijat pijat aja ya.”

Sialan pikir Verru. Verru melototi bodyguard nya untuk menuangkan minumannya lagi.

“Minum dulu Tuan.”

“Ach ... Baiklah.” Teler lagi Yarry.

“Emm Tuan ... Kau pernah dengar nama Feirvy.”

“Hah!! Dari mana kau tahu!”

Kembali Verru melototi bodyguard nya, suruh mengambilkan minuman lagi. Karena Verru di dekap kuat Yarry.

Teler lagi dach. “Och ... Itu sebenarnya rahasia ... Dia itu ...”

“Dia itu kenapa.”

“Dia itu ... Anak yang di rahasiakan oleh Tuan Arthur ...”

Verru menyuruh bodyguard memakai handset bersuara keras.

“Ada lagi.” Verru terus mencekoki Yarry alkohol.

“Hahahaha. Dia itu gadis yang pintar ... dialah gadis yang akan membunuh Key si keparat itu, dengan menikahi Key. Feirvy dengan wajah dan perilaku polosnya, akan secara halus bisa mencapai tujuannya membunuh Key. Key sudah membuat bangkrut Ayahnya.”

Verru benar benar geram hingga kerut keningnya kentara. Ditambah lagi rasa emosi dan juga ingin marah. Pembicaraan sudah selesai Verru mematikan alat rekamannya. Tapi. Disaat Verru beranjak pergi. Yarry yang sedikit sadar berkata lagi.

“Tapi ... Bukan itu yang sebenarnya.”

Verru terkejut ternyata masih ada yang disembunyikannya.

“Sebenarnya apa?”

“Nona Feirvy hanya ..., hanya ...,”

Hanya suruhan maksudnya. Tapi Yarry terburu buru tertidur karena obat bius yang di minumannya.

“SIAL!! Sudah terekam yang tadi. Yang ini tidak terekam.”

Dengan wajah yang sangat suram. Hingga wajahnya terlihat kesal. Verru keluar dari kelab tersebut. Berganti pakaian di dalam mobil. Kini hari sudah dini hari. Verru belum juga menyerahkan hasil kerjanya malam itu.

****

Feirvy menghela nafas. Dia tak bisa tidur semalaman. Sedangkan Key juga tidak ada pulang kerumah. Ada sesuatu yang sangat di pikirkan nya kali ini. Dalam hati Feirvy 'sepertinya dia tidak seharusnya disini. Pria itu terlalu berbahaya untuk dirinya. Kini Feirvy terbesit rasa ingin keluar saja dari rumah ini'

Feirvy menunggu Key pulang untuk berterima kasih juga berpamitan. Pagi pagi sekali akhirnya Verru ke kantor juga. Dengan rasa ragu juga waswas dia masuk ke ruang kerja Key. Tapi Verru tak mendapati Key di ruang kerjanya.

Untunglah dia tidak ada. Semoga saja dia lama keluarnya. Aku sendiri ragu dengan rekaman ini. Aku sedikit tidak yakin Feirvy akan lakukan itu semua.

Tak disangka sangka Key masuk dari belakang Verru dan tangannya langsung mengambil hasil rekaman dari tangan Verru. Verru terkejut dan menegang.

“Tunggu Key.”

Key menyeringai cuek. Memutar isi rekaman semalam. Saat mendengarnya dan Setiap kata Key dengarkan dengan seksama, setiap kata pula kening Key berkerut tajam ke bawah. Bahwa rasa emosi, marah, itu tidak bisa dia simpan lagi. Amarahnya langsung meluap luap tajamm! Liar tak terkendali. Dibantingnya keras keras rekaman itu. Sampai berkeping keping hancur rekaman tersebut. Key berseru tajam ke anak buahnya yang sedari tadi takut melihat Key marah.

“Bawa teman kalian!! Ikut aku sekarang! Cepat!!!”

Verru mencoba menghadang Key. Key menampik tubuh Verru kasar.

Sial dia salah paham. Tapi aku sendiri juga tidak tahu kebenarannya.

Kantor baru buka. Beberapa karyawan mulai berdatangan. Semua langsung tunduk. Terlebih mereka takut pagi pagi melihat Aura Key yang terlihat sangat marah juga sangat garang. Key segera naik mobil. Mengambil pistol di glove box mobilnya. Melaju cepat dan diikuti 2 mobil yang terdapat 2 bodyguard disana.

Jelas bisa di tebak. Key ke arah rumah pribadinya. Membanting keras keras pintu mobilnya melangkah tepat ke arah paviliun.Tempat Feirvy tinggal. Kasarnya Key saat ini. Key mendobrak pintu paviliun dengan kakinya. Berjalan pasti ke kamar Feirvy lalu membanting keras keras pintu Feirvy. Saat itu Feirvy tengah jongkok. Feirvy hendak mengemasi baju bajunya. Sebelum pamit dengan Key. Sontak Feirvy sangatlah amat terkejut tangannya reflek keatas tubuhnya jatuh kebawah saat Key menodongkan pistol ke tubuhnya yang diikuti beberapa bodyguard di belakangnya. Feirvy amat ketakutan dalam hatinya. Tapi dia tidak ingin mati sekarang. Feirvy berdiri dengan cepat mengambil pintol di tumpuk kan baju. Dengan hati yang bergetar Ditodongkan nya pula pistol ke tubuh Key.

.

.

.

.

Like, Komen, Vote dan dukungan untuk Novel ini ya ... Thanks.

by UlanZu😚

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***