Key membisikkan sesuatu ke telinga Feirvy. “Aku bohong.”
“Apa!!” Feirvy seakan ingin melenting dari gendongannya Key.
Sudah kuduga. Pria ini memang brengsek sampai pada akar akarnya.
“Sedang mengatai ku ya? Saat di kelab malam. Ada ratusan gadis ingin bersamaku.”
Ah dia tahu pikiranku. "Lalu apa hubungannya denganku.”
“Aku perjaka. Aku belum pernah lakuin hal seperti semalam. Tapi aku cukup pintar dan ahli hal seperti itu.”
*DEG*
Feirvy sontak langsung melongo saat masih dalam gendongan seorang Key. Perjaka. Apa. Maksudnya perjaka. Pria ini perjaka. Ada yang percaya kalau dia perjaka kah?!
“Ah ... Aku tidak dengar kata yang barusan.”
“Aku perjaka.”
"Pufff, wahahahahaha. Aku geli sekali mendengarnya. Kau bercanda?"
Ditengah matanya yang masih merah, begitu juga air mata saja belum kering. Feirvy benar benar tidak tahan mendengarnya. Entah candaan atau itu fakta. Yang Feirvy dengar itu adalah hal yang sangat tidak masuk akal dan langka untuk di dengar.
“Tidak. Kita impas kan.” Hah ... aku merasa malu dan gila saat ini. Untuk dia tersenyum saja, aku harus lakukan ini.
Bisa di bayangkan kan, kalau seorang preman saja malu dikatakan perjaka. Kali ini gimana malu nya Key, yang seorang mafia kelas dunia bahkan mengaku dengan sendirinya. Terkadang Key memang harus berpura-pura jadi lelaki bejat di depan musuh-musuhnya. Karena itu semua bisa menutupi kelemahannya dia sendiri.
Feirvy sedikit terdiam. “Lepaskan aku.”
“Kau mau kemana.”
“Aku tidak lagi hamil. Biarkan aku pulang.”
“Aku bilang tidak ya tidak!! Kau keras kepala sekali!!!"
Feirvy langsung mengkerut menunduk takut gemetaran saat Key membentaknya.
“Orang tuamu. Pikirkan orang tuamu.”
Setelah bentakan dan ucapan Key barusan. Feirvy langsung diam dan termenung. Lelaki yang bagaimana dia sebenarnya. Dia sama sekali tidak terbaca. Diraut wajah kekejamannya seperti banyak sekali hal hal yang tidak diketahui banyak orang.
Semua orang tidak akan pernah tahu kecuali orang tua, adik juga orang yang akan jadi kekasihnya Key. Bagaimana sifat asli seorang Key. Key yang mendirikan beberapa panti jompo besar di negaranya. Sebagian uang miliknya. Key sumbangkan ke wanita yang mengandung dan yang baru melahirkan. Siapa yang tidak akan merasa beruntung kalau mendapatkan cintanya Key. Setiap kepeduliannya, dia sembunyikan rapat rapat. Mengantisipasi segala kelemahannya agar tidak tercium oleh sang musuh dan pesaingnya. Bahwa kelemahannya dia adalah wanita. Karena itu kadang dia berfikir. Untunglah yang dia cintai sudah tidak bersamanya lagi. Tapi kini yang akan sulit dia hadapi. Bagaimana kalau wanita dalam gendongannya ini malah akan merebut hatinya. Disisi lain wanita itu lah musuh aslinya.
.
.
.
Di turunkan perlahan tubuh Feirvy yang penuh luka ke sofa rumah Key. Di saat yang sama, salah satu anak buah Key mengikuti dari belakang dan langsung menerima perintah Key untuk cepat mengambil kotak obat. Anak buah Key dengan sergap dan cepat segera mengambil kotak obat di salah satu ruangan pengobatan yang di khususkan hanya untuk Tuan besar mereka.
.
.
.
Dikasihkannya kotak obat tersebut pada Key yang tengah duduk di kursi kecil, berhadapan langsung dengan sofa tempat duduk Feirvy. Kini Key membawa cotton buds Sembari mengoleskan cream obat ke bibir Feirvy yang terluka bekas gigitannya sendiri.
“Aku tidak menyangka kalau ini akan terjadi. Malam itu aku terlalu mabuk juga terpengaruh obat-obatan.”
Dia konsumsi obat-obatan?! pikir Feirvy. Kini Feirvy hanya bisa menunduk pasrah dan menurut saja saat Key mengobatinya. Teringat Key sangat kejam dan keras saat membentaknya tadi.
“Bagaimana denganku...” Feirvy seakan bicara mengisyaratkan tentang dirinya yang terjamah secara paksa dan hilang begitu saja. Meski dia tak terlihat dramatis. Tetap saja ini juga adalah sebuah pukulan. Dimana dia tidak bisa menjaga dirinya sendiri. Apalagi Key bukanlah siapa siapanya dia. Bahkan baru kenal hari itu juga.
Dengan memandang Feirvy, tangan key memberi 2 butir pil vitamin untuk daya tahan tubuh Feirvy ke mulut Feirvy.
“Makan ini dulu. Itu tidak pahit. Obat Itu bagus untuk daya tahan tubuhmu.”
“Aku bertanya. Kau tak menjawab.” Seru Feirvy.
Key menunduk dan berpikir... “... ikutlah denganku. Aku yang akan mengurus semua keperluan mu dan apa saja yang kau minta. Selagi aku sanggup. Aku kasih ke kamu. Kau setuju?"
Sekarang apalagi, Aku tak bisa berpikir apapun. Seperti sehabis beli makanan dibayar dimakan dan habis. Kejadian ini tidak lain sama seperti perumpamaan ku tadi. Pikir Feirvy
Saat Feirvy terdiam dengan raut mukanya yang murung. Key menyuruh kedua bawahannya, yang dari tadi berjaga tidak jauh dengan mereka. Key menyuruh beberapa perawatan salon, spa yang paling terbaik di kota itu, untuk segera datang ke rumah besarnya.
“Kalian lakukan secepatnya. Panggil yang biasa merawat ku saja. Bilang pada manager mereka untuk perawatan perempuan bukan laki laki.”
“Baik Tuan.” Sahut kedua anak buah Key dengan cepat melakukan perintah Tuannya.
“Nanti ada perawat yang akan merawat tubuhmu, dan Luka luka lainnya akan ada dokter kesini untuk memeriksa mu setelah perawatan selesai.”
Feirvy hanya diam saja, tak membalas perkataannya Key sama sekali. Ketika melihat Feirvy yang terlihat terus-terusan murung. Key merasa dia tak pernah seperti ini sebelumnya. dia benar-benar menyesal. Karena terlalu kangen dengan Feirvy terdahulu sampai Feirvy yang sekarang menjadi korban kebringasannya. Key Memandang getir Feirvy yang pas di hadapannya dengan mengucapkan sesuatu untuk Feirvy.
“Kau belum menjawab tawaranku tadi, ...Kalau aku minta maaf, apa kamu akan terima? Aku tidak pernah seperti ini sebelumnya. Mungkin karena pengaruh obat yang aku konsumsi terlalu berlebihan. Jadi aku lupa siapa diriku saat itu.”
Mendengar ucapan Key, Feirvy sedikit lama menjawabnya.
"... Saat itu ... Bukannya kau sedang mengganggap diriku sebagai orang lain. Dan kau lampiaskan padaku.”
Key langsung gelisah, Key berpikir mungkin saat mabuk dia sedang mengigau tidak karuan. Dan segera Key harus menutupi kecerobohannya tersebut.
“Aku... waktu itu jelas sangat mabuk, jadi omonganku bisa kemana-mana. Jangan pikirkan hal yang aneh-aneh. Aku akan tanggung jawab dengan perilaku semalam.”
Pikir Feirvy. Apa benar. sepertinya dia lagi beralasan saja, Lagi pula dia itu bilang tanggung jawab; Tanggung jawab yang bagaimana. Lalu aku sendiri juga harus minta yang bagaimana. Ah ... rasanya aku ingin makan biawak utuh-utuh.
"Aku sedang tidak ingin menjawab apapun."
"Tidak perlu dijawab. Terima saja apa yang aku kasih. sebentar lagi semua pegawai spa akan datang. sehabis perawatan selesai aku tunggu di ruang makan."
.
.
.
.
10 menit mereka menunggu. Tanpa ada komunikasi yang terlalu penting. sampai Petikan korek api anak buah Key nyalakan, untuk Key yang mau merokok sembari menunggu para pegawai salon datang. Key yang hanya memakai celana dan telanjang dada. membuat Feirvy setengah menunduk, sesekali menelan ludahnya sendiri, setelah tak sengaja melihat dada Key yang begitu bidang dan berbentuk. Feirvy segera membuang muka sembarangan. Huuffff..... Feirvy menggigit bibir bawahnya.
...Intinya. Mohon. Mohon bersabar ini ujian. Mohon, mohon bersabar ini godaan. hahahaha.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Nana effendy
kasihan si biawak🤣
2020-09-09
0
Kris Wanti
waduh bisa bucin Feirvy 😂
2020-08-22
0
༅⃟🥂ALINA_12࿐✅
bikin versi komik'y jga donk 😁😁😁
2020-08-07
0