Pagi buta yang menegangkan. Sekumpulan anak buah Tuan Arthur sudah bersiap, bahkan mereka sudah ada diperjalanan ke markas utama milik Key. Tapi itu hanya markas para anak buah Key berkumpul sesekali waktu, bukan markas dimana Key memproduksi semua usaha usahanya. Entah itu pembuatan senjata maupun sejenis obat obatan terlarang. Tempat yang di maksud tadi tempat yang begitu terahasiakan bagi siapapun. Meski itu partner kerja sekalipun. Bahkan untuk para pegawai yang bekerja di sana. Key butuh pekerja yang tidak beristri. Kalaupun mereka hendak beristri tentunya dengan persyaratan yang amat ketat. Bagi setiap orang yang keluar dari pekerjaannya itu. Key harus memasangkan microchip ke tubuh mereka. Tanpa mereka berbuat apapun mereka akan ketakutan kalau sampai mereka buka mulut tentang dimana keberadaan tempat produksi semua usaha usaha milik Key. Tapi tentunya setimpal dengan pendapatan ataupun segala fasilitas kelas atas yang mereka dapat dari Tuan Besar Key. Bahkan! siapapun yang bekerja disana, bisa dikatakan mereka bisa kalau hanya untuk membeli kampung mereka sendiri. Dari semua itu diri Key sangat diagungkan bagi mereka.
.
.
.
Tidak ada alasan apapun kenapa mereka membuat keributan. Tujuan mereka agar beberapa anak buah mereka ada yang tertinggal di markas tersebut, supaya mendapatkan informasi sebanyak mungkin tentang Feirvy. Tentunya mereka semua sudah diberikan suntikan penawar racun untuk sementara waktu. Berjaga jaga kalau Key membius mereka.
Kini terjadilah adu kekuatan antara anak buah Key dan anak buah si Tua bangka Arthur hingga tak bisa tertahankan lagi, saling tembak pun terjadi disana. Hingga kucuran darah ada dimana mana. Perkelahian mereka pun berlangsung lumayan lama. Hingga beberapa anak buah Arthur mereka tahan dan yang lainnya telah kabur terbirit-birit ketakutan dengan kekuatan anak buah Key. Sebenarnya tinggal kasih orangnya Arthur kesana dan ditangkap itu juga bisa. Tapi mana mungkin Key akan percaya dengan tahanan. Yang jelas dalam pikiran Key itu adalah penyusup ulung. Dan harus dengan cara ini supaya Key sedikit percaya kalau tahanan itu murni bukan pancingan tapi memang tahanan biasa. Tapi itu menurut mereka, belum tentu Key akan beranggapan seperti itu. Karena dia seseorang yang tak terbaca oleh siapapun juga.
.
.
.
.
Sambungan telfon salah satu anak buah Key kepada Bos kecil Verru.
“Bos Verru. Maaf mengganggu tidurmu."
“Maksudmu apa."
“Kami diserang Bos.”
“Kau tau dari mana mereka? tangkap mereka semua. Lalu jangan sampai kalian kalah dari mereka. Kalau tak ingin di cincang cincang oleh Tuan Key. Sebentar lagi aku kesana.”
Dengan suara terbata bata. “Baik Bos Verru.”
“Hah ... Brengsek! Siapa yang berani mengusik markas utama. Dan lagi ini pagi banget. Mataku masih ngantuk sekali. Sialan!!”
Verru pun segera bersiap siap menuju markas. Verru sengaja tak ingin mengganggu Tuan nya. Dia berangkat sendiri guna memeriksa langsung keadaan di markas utama. Hingga sampai disana Verru terkejut! Beberapa anak buah Key sudah banyak yang terluka tapi mereka semua selamat. Tak di duga pula serangan yang mendadak itu mereka sanggup mengatasinya.
Anak buah Arthur yang lain kabur dan sebagian tertangkap dan ini memang sesuai rencana mereka. Melihat banyak juga yang terluka. Akhirnya Verru lebih memilih mengabari Key. Dan kemungkinan masih tertidur karena ini masih jam pagi sekitaran jam 06.00
.
.
.
.
Drrttt drrttt drrttt
“Pagi sekali! Kalau tidak penting, aku iket kau seharian di pohon”
“Tahu gitu. Enggak telfon aku. Ada penyerangan di markas utama. Orang orang kita banyak yang terluka. Dan mereka sudah menahan sebagian dari orang orang itu.”
“Geledah mereka semua. Kalau bisa kalian telanjangi. Cari apapun petunjuk tujuan dari mereka atau paksa mereka atas suruhan siapa mereka berani membuat keributan. Aku akan segera kesana.”
“Oke.”
Key terbangun dari tempat tidurnya. Laki laki yang hanya memakai kaos biasa dengan rambut yang masih terlihat berantakan masih saja terlihat tampan meski belum terkena setetes air pun pada wajahnya. Key membuka tirai jendela miliknya. Melihat ke arah paviliun. Pikir Key, sepertinya ini adalah waktu yang pas untuk Feirvy bekerja sebagai dokter perawat dimarkasku.
Key berjalan memasuki paviliunnya lalu lanjut ke pintu kamar Feirvy. Tapi Key harus menghela nafas. Lagi lagi Feirvy selalu saja lupa mengunci pintu kamarnya. Tanpa permisi pun Key masuk. Apa yang Key lihat saat ini ... membuat Key terkejut! Feirvy masih enak tidur. Dia hanya memakai dress baju tidur tipis berkilau bahkan dress bawahnya hampir tersibak memperlihatkan setengah paha putih mulusnya. Key sedikit tertegun tak sengaja melihat paha mulus Feirvy. Key tak ingin berlama lama lagi. Karena ada Verru yang menunggunya di markas. Key bangunkan Feirvy dengan memanggil namanya dengan sedikit menyentuh kaki Feirvy, tapi tak kunjung juga terbangun. Malah Feirvy seperti enggan dibangunkan.
Tubuh yang miring Feirvy gulingkan jadi terlentang. Dan. Seketika Key yang berdiri di dekat ranjang begitu tertegun. Key menelan ludahnya dalam dalam. Melihat Feirvy tidur tidak pakai Bra, dan kedua benda kecil itu benar benar terlihat menonjol apalagi dress yang dipakainya begitu tipis menggoda. Membuat Key menegang begitu juga barangnya ikut cepat menegang, membesar dan keatas.
Akhirnya lama kelamaan Feirvy sedikit bereaksi saat Key memanggilnya tadi. Feirvy sudah mulai terbangun dan membuka matanya perlahan yang masih berkabut.
“Eeemmmm ada yang memanggilku ...” Feirvy membuka mata dan terkejut. “hah. Kau disini.”
“Kunci kamarmu kalau sedang tidur!!”
Feirvy terkejut. “Ah iya. Aku lupa.” Feirvy yang terkejut tak sengaja melihat celana Key seperti menonjol kedepan dan keatas, dengan satu telunjuknya yang masih lemah menunjuk barang milik Key. Feirvy berucap“A—ah. itu-mu... maju kedepan."
Dengan cepat Key menutup barangnya dengan kedua tangannya. Tapi tak lama pikir Key begitu sebal dan melepas tangannya sembarangan. Key malah mendekat ke ranjang merangkak ke arah Feirvy yang setengah bersandar ke sandaran kasur.
“Kau memang pembuat onar. Ini karena kamu. Bukan salahku, kau tidur dan menggodaku.”
Pelan Key mendesak tubuh Feirvy hingga merapat ke sandaran.
“Kau ini kenapa?” Ucap Feirvy yang masih lemah.
Key lanjut mencumbui bibir Feirvy hingga melumatinya.
“Kau yang mulai duluan. Kau menggodaku duluan.”
Lanjut malah tangan key memil*n kedua benda kecil di dada Feirvy. Akhirnya Feirvy baru sadar kalau dia sedang memakai dress tidur yang sangat tipis tanpa bra,tapi dia tak mengira kalau akan ada Key pagi pagi ke kamarnya.
.
.
.
Lanjut kebawah .... jangan lupa like komen dulu dong! 😚😀
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Ulan Basri
anjay ngakak 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2020-09-19
3
Siti pandu
feirvy aduuuuhhhh bodohnya km ga kunci pintu 😁😁😁😁😁
2020-07-30
1
noname
🤣🤣🤣🤣
2020-06-27
1