Gue gregetan.
Gue nggak paham emosi apa yang gue rasain saat ini. Marah? Kesel? Kecewa? Malu? Arrggghh... semua campur aduk jadi satu. Dan gue benci karena gue nggak paham sama diri gue sendiri.
Masih terngiang kejadian di kolam beberapa jam yang lalu. Gue bener-bener inget gue sempat berontak saat suami gue menjamah tubuh gue. Tapi gue juga inget akhirnya gue bales ciuman dia. Gue nggak ngerti, tiba-tiba tubuh gue nggak bisa diajak kompromi. Otak gue bilang gue harus berhenti, tapi tubuh gue berkata sebaliknya. Gue hanyut dalam permainannya.
Masih terasa di bibir gue rasa manis bibir bawahnya, lidahnya yang basah membelit lidah gue, dan deruan nafasnya yang terasa panas di leher gue. Kedua lengan gue memeluk lehernya, membawanya lebih dekat. Meskipun gue masih berpakaian tipis tapi bisa gue rasain dada bidangnya yang menggesek-gesek ** gue. Kolam yang panas itu terasa semakin panas.
Salah satu jarinya masuk ke lubang bawah gue sementara jarinya lainnya menggesek-nggesek kewanitaan gue. Emmhhh... gue bener-bener lemes saat itu. Apalagi waktu dia tambahin jarinya ke dalam lubang gue, menggerakkannya keluar masuk diselingi dengan gerakan buka tutup seperti gunting, ahhhh. Dan tepat pada saat itu, saat gue hampir sampai di puncak kenikmatan gue, saat bagian bawah gue udah kedutan bukan main, menunggu detik-detik pelepasan pertama gue, dia berhenti. Iya, dia berhenti gitu aja, narik jarinya dari dalam tubuh gue, melepaskan rangkulan tangan gue di lehernya, dan keluar dari kolam dengan satu kata maaf meluncur dari mulutnya.
Gue masih mematung, mencoba mencerna apa yang terjadi. Tubuh bagian bawah gue sakit bukan main karena pelepasan yang tertunda. Dan gue baru menyadari bahwa gue hampir aja menyerahkan diri gue. Gue marah. Gue kesel. Tapi gue nggak tahu marah karena apa. Apa karena gue yang dengan bodohnya membiarkan dia nyentuh gue? Atau karena dia nggak ngasih gue pelepasan?
Habis itu gue diemin dia. Waktu kita makan malam dia ngoceh panjang kali lebar, mencoba menjelaskan bahwa dia bener-bener nyesel nggak bisa ngontrol dirinya sendiri. Dia bilang maaf berulang kali. Dia bilang kalau nggak seharusnya dia maksa gue ataupun nyentuh gue tanpa persetujuan dari gue.
Dan sampai sekarang pun, saat kita udah siap-siap buat tidur, dia masih ngoceh.
"Dek, kok kamu betah banget sih diemin Mas. Mas kan udah minta maaf dari tadi"
Gue masih kekeh diem.
"Itu bibir cemburut mulu. Minta dicipok ya???" Kai cengingiran mulai bercandaiin gue.
"Apa emang mau dicipok makanya cemburut mulu?"
Gue tetep diem.
"Ya udah sini cipok dulu" kata Kai sambil menarik tubuh gue mendekat.
"Iihh lepasin..! Nggak usah sentuh-sentuh aku" bentak gue melepaskan tangganya dari bahu gue.
"Galak banget sih eneng. Kan jadi tambah cantik" goda Kai.
Gue memalingkan muka dan berbaring memunggungi Kai.
"Kamu sebenarnya marah kenapa sih? Marah gara-gara aku maksa kamu atau marah gara-gara nggak aku lanjutin tadi?
Gue tersentak. Gue juga bingung marah kenapa. Karena nggak bisa jawab, gue diem aja.
Melihat nggak ada tanggapan, Kai mendekat dan berbisik di dekat telinga gue.
"Yakin nggak mau lanjutin??" tanyanya dengan nada sedikit menggoda. "Beneran nih..??? Jawab dong tal... sayang... istriku.." lanjut Kai yang tanpa pantang menyerah terus ngajak gue ngomong.
"Beneran nih nggak mau? Yang tadi enak kan? Mas bisa kasih yang lebih enak lagi lho.."
Muka gue merah.
"Apaan sih kamu... sana jauh-jauh" tolak gue sambil ngedorong badan dia menjauh.
"Ya daripada kamu marah-marah kayak gini kan mending dituntasin... Ayo dong, hmm??" dia tetep ngotot.
"Nggak mau ya nggak mau. Udah diem!" bentak gue.
"Beneran nih?? Yah, padahal punya Mas gedhe lho. Kan mantap" goda Kai sambil ngasih satu kedipan ke gue.
Mata gue melotot. Tanpa pikir panjang gue lemparin bantal-bantal di sekitar gue ke dia, "Dasar mesum.. pergi sana jauh-jauh... pergi..!"
"Loh mesum apaan sih, orang sama istri sendiri. Aww... Dek, sakit, awww jangan dipukul gini, aduh.. aww..."
"Pergi sana.. Tidur diluar!" teriak gue sebelum membanting pintu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Tania Indah Purnama
tuh udah di ajakin malah nolak 😂
2022-06-29
2
༄༅⃟𝐐Dwi Kartikasari🐢
malu² meong 🤣🤣🤣🤣🤣
2021-07-29
2
Sweet Love
g
2021-06-15
0