Makan Siang

Andre melajukan mobilnya menuju sebuah restoran untuk makan siang bersama Andini. Tapi tanpa mereka berdua sadari ada sepasang mata yang mengamati dan mengambil foto kebersamaan mereka.

"Rasakan besok kamu dasar cewek murahan. berani-beraninya kau mendekati Andre. Dia milik Ku." teriak wanita tersebut.

Tak Berapa lama mereka sudah sampai di sebuah restoran Andini mengikuti langkah Andre dari belakang, tiba-tiba saja Andre berhenti membuat Andini yang tahu menubruk punggung Andre.

"Aduh."

Andini mengusap-usap jidatnya yang terasa sakit kena tulang keras punggung Andre.

"Kenapa Kamu jalan di belakang Saya, emangnya Kamu sekertaris Saya. Sini jalan di sebelah Saya."

"Pak Andre sih, kenapa berhenti mendadak."

"Kaki Saya kenapa Kamu yang protes."

"Ya Kaki Bapak, tapi jidat Saya korbannya. Sakit tau Pak " Andini meringis dan mengusap jidatnya.

"Ya maaf. Sini jalan di samping Saya." Andre menarik tangan Andini.

"Eitss,, Bapak macam - macam ya."

"Siapa yang macam - macam, sini jalan samping Saya."

"Iya Pak, gak usah di tarik tangan Saya."

Mereka berdua berjalan beriringan menuju restoran untuk makan siang, Andre kemudian memesan beberapa menu makanan untuk Mereka berdua.

Setelah makanan datang Andini dibuat heran dan hanya melongo melihat begitu banyaknya menu yang dipesan oleh Andre.

"Ini banyak sekali Pak, siapa yang makan."

"Kamu lah."

"Saya makannya gak sebanyak ini Pak."

"Sudah makan gak usah banyak protes." kata Andre.

Mereka berdua mulai menyantap makanan yang terhidang di depannya ternyata Andre makannya banyak sekali karena efek terlalu banyak pikiran.

Tak ada percakapan diantara mereka berdua saat menyantap hidangan yang ada di depan Mereka, hanya terdengar aduan antara sendok dan garpu di atas piring.

"Ini sebagai ucapan terima kasih Saya karena sudah dua kali membuatkan Saya kopi dan memberi Saya sarapan roti." kata Andre membuka percakapan.

"Saya Ikhlas kok Pak, nggak perlu dibalas seperti ini."

"Saya juga ikhlas mengajak Kamu makan siang. Saya tahu kamu belum makan siang."

"Bapak tau darimana."

"Dari suara perut Kamu sudah bunyi itu dari tadi berangkat."

"Hehehehe, kedengeran ya Pak. Maaf ya Pak baru Saya nggak sopan." Andini cengengesan.

" Kamu sepertinya bukan orang asli Jakarta. Asal kamu dari mana."

"Semarang Pak."

"Kog bisa sampai Jakarta."

"Bisalah Pak, naik kereta."

" Bukan itu maksud saya kok bisa sampai kerja di Perusahaan."

"Ohh, Saya cari lowongan online Pak. kebetulan pas waktu ada lowongan terus Saya kirim CV Alhamdulillah dapat panggilan." kata Andini yang hanya di anggukan oleh Andre.

"Pak, Kita balik kantor ya. Saya pasti dicari Bu Ira."

"Saya sudah chat Bu Ira, kalau kamu sama Saya dan itu nggak masalah bagi Dia."

"Apa, Bapak chat Bu Ira. Aduh nanti semua orang di kantor tahu Pak."

" Kalau tahu emang kenapa."

" Pak Andre yang terhormat, Saya ini karyawan biasa kalau mereka semua tahu Saya makan siang bersama Pak Andre bisa-bisa saya besok menjadi bahan gosip semua karyawan di kantor Pak."

"Kalau mereka berani menggosipkan Kamu. Mereka akan berhadapan dengan saya."

"Ahh, susah ngomong sama Bapak. Sekarang balik Pak saya mohon. Saya di Jakarta ini sendirian keluarga saya jauh tujuan pertama Saya kerja di kantor saya ingin membahagiakan kedua orang tua Saya. Dan Saya nggak mau cari masalah."

Andre menatap Andini dengan lekat merasa tak tega dengan apa yang dikatakan Andini.

" Kalau begitu kamu hanya butuh selalu di samping Saya, maka Mereka semua tidak akan mencari masalah dengan Mu."

"Maksud Pak Andre. Saya nggak paham."

"Sudah ayo kita balik kantor." kata antri sembari berdiri dari tempat duduknya. Kemudian Andini pun mengikutinya dan berjalan di belakangnya sambil berpikir.

"Apa maksudnya tadi, selalu di sampingnya. Sadar Dini."

Saat Andini masih berpikir dan mengikuti jalan Andre di belakang. Andre kembali menghentikan langkahnya namun kali ini Andini sudah mengantisipasi dengan menjaga jarak.

"Eits, Bapak kebiasaan deh berhenti mendadak."

" Saya kan sudah bilang jalan di samping Saya. Kenapa suka membantah Saya." kata Andre dengan tatapan tajamnya.

"Ba..baik Pak, Maaf." kemudian Andini pun berjalan di samping Andre mereka berdua berjalan beriringan.

Andre melajukan mobilnya menuju kantor kembali saat ini Jam sudah menunjukkan pukul 2 siang. Setelah beberapa menit Mereka sudah sampai di besment kantor.

Begitu mobil berhenti Andini langsung membuka pintu dan segera berlari meninggalkan Andre takut ada orang yang melihatnya.

"Tunggu, Kamu masuk bersama Saya." kata Andre saat melihat Andini segera melangkahkan kakinya keluar dari mobil.

"Maaf Pak, Saya nggak bisa. Saya duluan terima kasih banyak Pak. Assalamualaikum."

" Waalaikumsalam." jawab Andre yang masih duduk di dalam mobilnya sambil mengamati tingkah Andini senyum pun berkembang di bibir Andre.

Sesampainya di kantor Andini segera menuju ruangannya berpura-pura seperti tidak terjadi apa-apa.

"Darimana Kamu Din." tanya Miss Lina.

"Ehh, Miss Lina itu tadi dari e..." Andini bingung mau jawab apa pertanyaan Miss Lina.

"Dini, Saya suruh mengantar dokumen tadi." jawab Bu Ira yang tipe-tipe muncul di belakang Andini. Miss Lina pun menganggukkan kepalanya dan melanjutkan pekerjaannya.

Andini menoleh ke belakang melihat Bu Ira yang sudah tersenyum kepadanya.

"Terima kasih banyak Bu Ira. Kau lah penyelamatku." batin Andini.

Kemudian Andini pun melanjutkan pekerjaannya hingga waktu pulang di sore hari..

######

Hai para pembaca setia.... mana nih netizen Andini... ☺☺☺.

Jangan lupa tinggalin jejak ya ☺☺☺

Terpopuler

Comments

tinny suartini

tinny suartini

andini pasti takut sama fans bapak GM

2021-01-03

2

Chairani Fatimah

Chairani Fatimah

bagus bNget aluer cerita nja aku suka

2020-11-07

2

Prasetyani

Prasetyani

syukaaaaa bnget

2020-11-05

1

lihat semua
Episodes
1 Hari Pertama Kerja
2 Pantry
3 Terima Kasih !!!
4 Pecel Lele
5 Siapa Namanya...?
6 Satu Titik Terang
7 Mengintrogasi
8 Ancaman
9 Makan Siang
10 Penyelamat
11 Melindunginya
12 Aura
13 Ceramah Keluarga
14 Khawatir
15 Penyiraman
16 Mama.???
17 Bolehkah Aku menjadi Suami Mu
18 Melamar menjadi menantu.
19 Tentang Rasa
20 Doa Ku
21 Pantry GM
22 Asal Kau Bahagia
23 Calon Mertua
24 Pulkam
25 Kereta
26 Yang di Khawatirkan LUPA
27 Keinginan Mama Andre.
28 Perang dingin Aura dan Wahyu
29 Melamar ???
30 Abang..
31 Will You Marry Me
32 Jodoh
33 Kopi bikin Kangen
34 Biar Nggak Kangen
35 Satpam, waspada !!!
36 I Love You
37 Antar laki - laki
38 Hutang Penjelasan
39 PMS
40 Cafe
41 Penghuni lantai 9
42 Jaga Dia Untuk Ku
43 Bawel yang Ngangenin
44 2 Kubu saling Serang
45 Bayi Besar
46 Es Kim
47 Malam
48 Masih Butuh Waktu
49 BT
50 Mudah Merajuk
51 Damai
52 Gamsahabnida
53 Cemburu...
54 Persiapan
55 Godaan
56 Khawatir
57 Coklat pembawa Kebahagiaan
58 Apa lagi Ini
59 Penjelasan
60 Damai
61 Aurla Plincesss
62 Lihat Dosa Nggak di Lihat Mubazir
63 Pak De Anang
64 Aku menunggu Bang
65 BUCIN
66 H-1
67 Engagement Andre dan Andini
68 SAH
69 A Thousand Year
70 Sama aja Nggak Pakai, Kalau Pakai itu
71 Malam Ini Belum
72 Gadis dan Perjaka
73 Cucu Lagi
74 Remuk Redam
75 Makan malam
76 Semakin Cinta
77 Ada - ada aja
78 Terciduk
79 Home Again.
80 Keluarga Kecil Bahagia
81 Kehangatan Keluarga
82 Kami Bahagia dan akan selalu Bahagia
83 Mari saling memaafkan
84 Back To Office
85 Pulang Malam
86 Cerita Malam
87 Agenda Baru
88 Milik Mu Selamanya
89 Jangan Reuni
90 Rahasia terungkap
91 Musnahkan
92 Dia Milik Ku
93 Pujilah Istri Mu
94 Mulut Pedas... Apa kepedesan
95 Cerita atau hukuman
96 Kita yang tahu Kebahagiaan Kita
97 Welcome Bali
98 Tak biasanya
99 Kangen Aura
100 Ceramah Bunda
101 PROMO NOVEL BARU .... CUPLIKAN MENTARI
102 Aneh.. Istri Ku
103 Martabak Telur
104 Gendut ya
105 Posiitif
106 Riko Kepo
107 Istri Ku Cantik
108 2 kantung Janin
109 Sup Daging
110 PROMO YA KAK
111 Maafkan ya
112 Mobil mewah rasa angkot
113 kebahagiaan Ayah dan Bunda
114 Berbakti kepada Mertua
115 Kejutan untuk Ayah dan Bunda
116 Kebahagiaan Bersama
117 Ikut Nenek
118 Kemanjaan Andini
119 Suami Siaga
120 Kontraksi
121 Baby Twins
122 Baby Azzam dan Azzura
123 Gantengnya dari Papanya lah
124 Lihat Dedek Aura
125 Harta Yang paling berharga adalah Keluarga
Episodes

Updated 125 Episodes

1
Hari Pertama Kerja
2
Pantry
3
Terima Kasih !!!
4
Pecel Lele
5
Siapa Namanya...?
6
Satu Titik Terang
7
Mengintrogasi
8
Ancaman
9
Makan Siang
10
Penyelamat
11
Melindunginya
12
Aura
13
Ceramah Keluarga
14
Khawatir
15
Penyiraman
16
Mama.???
17
Bolehkah Aku menjadi Suami Mu
18
Melamar menjadi menantu.
19
Tentang Rasa
20
Doa Ku
21
Pantry GM
22
Asal Kau Bahagia
23
Calon Mertua
24
Pulkam
25
Kereta
26
Yang di Khawatirkan LUPA
27
Keinginan Mama Andre.
28
Perang dingin Aura dan Wahyu
29
Melamar ???
30
Abang..
31
Will You Marry Me
32
Jodoh
33
Kopi bikin Kangen
34
Biar Nggak Kangen
35
Satpam, waspada !!!
36
I Love You
37
Antar laki - laki
38
Hutang Penjelasan
39
PMS
40
Cafe
41
Penghuni lantai 9
42
Jaga Dia Untuk Ku
43
Bawel yang Ngangenin
44
2 Kubu saling Serang
45
Bayi Besar
46
Es Kim
47
Malam
48
Masih Butuh Waktu
49
BT
50
Mudah Merajuk
51
Damai
52
Gamsahabnida
53
Cemburu...
54
Persiapan
55
Godaan
56
Khawatir
57
Coklat pembawa Kebahagiaan
58
Apa lagi Ini
59
Penjelasan
60
Damai
61
Aurla Plincesss
62
Lihat Dosa Nggak di Lihat Mubazir
63
Pak De Anang
64
Aku menunggu Bang
65
BUCIN
66
H-1
67
Engagement Andre dan Andini
68
SAH
69
A Thousand Year
70
Sama aja Nggak Pakai, Kalau Pakai itu
71
Malam Ini Belum
72
Gadis dan Perjaka
73
Cucu Lagi
74
Remuk Redam
75
Makan malam
76
Semakin Cinta
77
Ada - ada aja
78
Terciduk
79
Home Again.
80
Keluarga Kecil Bahagia
81
Kehangatan Keluarga
82
Kami Bahagia dan akan selalu Bahagia
83
Mari saling memaafkan
84
Back To Office
85
Pulang Malam
86
Cerita Malam
87
Agenda Baru
88
Milik Mu Selamanya
89
Jangan Reuni
90
Rahasia terungkap
91
Musnahkan
92
Dia Milik Ku
93
Pujilah Istri Mu
94
Mulut Pedas... Apa kepedesan
95
Cerita atau hukuman
96
Kita yang tahu Kebahagiaan Kita
97
Welcome Bali
98
Tak biasanya
99
Kangen Aura
100
Ceramah Bunda
101
PROMO NOVEL BARU .... CUPLIKAN MENTARI
102
Aneh.. Istri Ku
103
Martabak Telur
104
Gendut ya
105
Posiitif
106
Riko Kepo
107
Istri Ku Cantik
108
2 kantung Janin
109
Sup Daging
110
PROMO YA KAK
111
Maafkan ya
112
Mobil mewah rasa angkot
113
kebahagiaan Ayah dan Bunda
114
Berbakti kepada Mertua
115
Kejutan untuk Ayah dan Bunda
116
Kebahagiaan Bersama
117
Ikut Nenek
118
Kemanjaan Andini
119
Suami Siaga
120
Kontraksi
121
Baby Twins
122
Baby Azzam dan Azzura
123
Gantengnya dari Papanya lah
124
Lihat Dedek Aura
125
Harta Yang paling berharga adalah Keluarga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!