Terima Kasih !!!

"Sombong amat, untung cakep." batin Andini saat meninggalkan ruangan Andre.

Dini kini sudah berada di ruang kerjanya, dan masih ada rasa dongkol di hatinya.

" udah dibilang pegawai pantry ketemu orang sombong amat."

"Hai, ngelamun aja gimana setelah dari lantai sembilan." Miss Lina buyarkan lamunan Andini.

"Dia siapa sih Miaa, sombong sekali ada orang masuk lihat aja gak."

"Kamu masih enggak tahu siapa dia."

"Gak." jawab Dini singkat.

"Aduh Dini, lihat cowok secakep Dia masih nggak tahu siapa. Kamu nggak lihat tuh tulisan di ruangannya."

"Gak. Emang siapa Miss."

" Aduh punya temen kok lemot gini ya."

" Dia orang penting ya Miss."

"Jelas pentinglah Dini, kalau bukan orang penting gak mungkin di lantai itu. Itu kan khusus GM."

"GM. jadi orang tadi di GM disini."

"Heem, baru ngeh sekarang."

"Tapi sombong Dia Miss." Andini sambil berbisik-bisik.

"Wajarlah pimpinan, biasa kayak gitu. Awas jangan naksir Dia, banyak netizen di sini bisa - bisa Kamu di kroyok sama mereka."

"Ihh, Serem."

"Hahahaha, tapi kamu beruntung bisa buatin kopi Dia."

"Beruntung apanya Miss, Apes iya masak aku dibilang pegawai pantry."

"Hahahaha, cocok kayaknya." tawa Miss Lina.

"Puasin ketawanya Miss."

"Kamu lucu Andini, semoga berjodoh sama dia hahaha."

"Miss Lina apaan sih."

~Andini PoV~

"Bisa buatkan Saya kopi."

Suara laki-laki itu membuyarkan pikiranku saat menikmati minum di tanganku.

"Sepertinya aku pernah melihatnya." batin Ku.

Ah..benar aja dia laki-laki yang waktu itu bawa mobil sportnya Bos di sini sepertinya.

Ya karena karyawan baru di sini dan tak mau ada masalah akhirnya ku buatkan lah kopi dan Ku antarkan ke lantai 9.

Kedatangan Miss Lina ke pantry membuatku kaget dan dia bertanya "buatin kopi untuk siapa."

Akuu jawab saja "Seorang Bapak bapak masih muda dan suruh nganterin ke lantai 9."

Aku kaget saat melihat reaksinya. siapa dia sebenarnya sepertinya lantai 9 tempat yang angker pikirku.

Aku semakin penasaran tapi juga ada rasa takut haruskah aku antar ke sana. Dengan keberanian yang tersisa akhirnya tetap kuantar kopi itu ke lantai 9.

Sampai di lantai 9 yang kelihatannya ada dua ruang dan seorang wanita cantik yang duduk di meja depan di ruang yang terbuka.

Aku bertanya kemana kopi ini Ku antar ternyata harus masuk ke ruang apa Andre.

"Mimpi apa Aku semalam, Pagi - pagi dapat jabatan baru pegawai pantry." batinku setelah mendengar jawaban dari cewek cantik itu.

Aku masuk ke ruangan Pak Andre dan sampai saat itupun aku belum tahu siapa itu pak Andre aku. Tanpa Dia melihatku hanya berkata " taruh aja di meja." dengan masih memandangi laptopnya.

"Tidak bisa berterima kasih apa itu orang." batinku.

Setelah meletakkan kopi itu di atas meja aku permisi dari ruangannya dan lagi Dia hanya berkata "Heem." tanpa melihatku.

"Ya sudahlah nasib karyawan bawahan." batin ku sambil meninggalkan ruangannya dan menuju tempat kerjaku.

Setelah sampai di tempat kerjaku Miss Lina bertanya lagi dan setelah itu baru aku tahu ternyata pak Andre itu adalah GM di perusahaan ini.

"Masih muda sudah jabatan GM. Pantas aja banyak yang mengincar kayak cerita Miss Lina." pikirku.

Kemudian Ku lanjutkan lagi pekerjaanku dengan fokus tak perlu pikirkan apa yang sudah terjadi tadi.

~Andre PoV.~

Pagi ini terasa sibuk sekali.

Aku harus berangkat pagi untuk menyelesaikan dokumen yang digunakan untuk meeting nanti siang.

Setelah sampai di perusahaan Ku lihat seorang gadis yang sedang membeli nasi bungkus dari seorang ibu paruh baya.

"Tak seperti biasanya ada karyawan di sini yang mau membeli penjual yang ada di pinggir jalan." batin Ku sambil memandanginya dari dalam mobil.

Setelah selesai dia masuk ke dalam perusahaan ternyata memang benar dia karyawan di sini mungkin karyawan baru karena aku belum pernah melihatnya.

Karena terburu-buru di pagi hari ini belum sempat aku minum kopi dan terasa mata ini sangat mengantuk tadi malam juga tidur larut malam.

Aku putuskan untuk ke ruang pantry dan kopi, karena sepagi ini pasti pegawainya juga belum datang.

Ku langkahkan kakiku menuju pantry dan kulihat gadis tadi yang ada di depan sedang duduk dan minum 1 gelas air putih.

"Bisa buatkan Aku kopi." kataku kepadanya.

Ya seperti kaget dan tersentak melihat ku datang tiba-tiba.

Kemudian Dia dengan sigap terus berdiri dan memberi hormat kepada Ku. Mungkin dia tahu kalau aku pemimpin di perusahaan ini.

Katanya dia bukan pakai pantai dia ke sini juga hanya untuk minum.

Tapi aku tak berpikir panjang gak mungkin Aku buat kopi sendiri hanya ku terima tawaran dia untuk membuatkannya untukku dan menyuruhnya untuk mengantarkan lantai 9.

Kemudian aku segera naik ke lantai 9 karena ingin segera menyelesaikan pekerjaan yang harus segera untuk meeting siang ini.

Ku titip pesan kepada sekertaris Ku Lusi Jika ada yang mengantar kopi suruh masuk saja.

Tak begitu lama dia datang dengan membawa segelas kopi yang aku minta tadi. Karena begitu pentingnya pekerjaannya hingga aku tak menyapanya hanya memintanya menaruh di meja saja.

Mungkin dia juga merasa tidak enak dan kesal kepadaku yang tanpa bilang terima kasih atau sekedar bertanya namanya dan dia akhirnya pamit dan keluar dari ruangan ku dan hanya kulihat bagian belakang tubuhnya meninggalkan ruangan Ku.

Mata ini terasa semakin mengantuk akhirnya Ku minum kopi yang telah dia buatkan yang ditaruh di meja tadi.

"Enak sekali kopinya." ucap Ku setelah Aku coba kopi itu.

Ada penyesalan sedikit dalam hatiku karena tak menyapanya dan lebih parahnya tanpa ucapan terima kasih karena dengan kopi ini Saya menjadi lebih semangat untuk menyelesaikan pekerjaan ini.

~Author PoV~

Hari ini memberikan pengalaman baru bagi Andini. Masih ada rasa kesal dalam diri Andini apakah seorang pemimpin itu harus sombong seperti dia.

Tapi apa daya Andini hanya karyawan biasa, dan masih baru juga. Dia juga berharap semoga kopi yang dibuatkan tidak mengecewakannya walaupun tanpa ucapan terima kasih Ikhlaskan lah.

"Amal Andini." batin Dia.

Sore ini Dia pulang dengan menggunakan ojek online kembali, Dia menunggu pesanan ojeknya di depan kantor.

Saat menunggu melintas sebuah mobil sport yang dikendarai oleh Andre.

" Sepertinya itu mobil Pak Andre." pikir Andini.

Saat melintas di depan Andini mobil itu hanya berlalu.

"Ya Bos biasalah." Ucap Andini.

Tak begitu lama datanglah ojek online pesanannya. Dilakukannya ojek online tersebut menuju kosan sederhana dimana Andini tinggal.

"Terima kasih Pak, ini ongkosnya."

"Baik Mbak, terima kasih kembali."

Sebelum masuk ke dalam kosan Andini mampir di warung pecel lele langganannya untuk membeli makan malam karena jika sudah di dalam kosan Dia malas sekali untuk keluar.

Tanpa sadar ada sebuah mobil yang mengamati Andini dari jauh.

#####

Hai pembaca semua,, jangan lupa dukungannya ☺☺☺☺☺

Terpopuler

Comments

resia

resia

awas jth cinta ntar di intip trs

2021-01-26

1

tinny suartini

tinny suartini

maksud nya apa coba bpk GM ngintip2 andini

2021-01-03

2

Chairani Fatimah

Chairani Fatimah

lanjut aza

2020-11-06

1

lihat semua
Episodes
1 Hari Pertama Kerja
2 Pantry
3 Terima Kasih !!!
4 Pecel Lele
5 Siapa Namanya...?
6 Satu Titik Terang
7 Mengintrogasi
8 Ancaman
9 Makan Siang
10 Penyelamat
11 Melindunginya
12 Aura
13 Ceramah Keluarga
14 Khawatir
15 Penyiraman
16 Mama.???
17 Bolehkah Aku menjadi Suami Mu
18 Melamar menjadi menantu.
19 Tentang Rasa
20 Doa Ku
21 Pantry GM
22 Asal Kau Bahagia
23 Calon Mertua
24 Pulkam
25 Kereta
26 Yang di Khawatirkan LUPA
27 Keinginan Mama Andre.
28 Perang dingin Aura dan Wahyu
29 Melamar ???
30 Abang..
31 Will You Marry Me
32 Jodoh
33 Kopi bikin Kangen
34 Biar Nggak Kangen
35 Satpam, waspada !!!
36 I Love You
37 Antar laki - laki
38 Hutang Penjelasan
39 PMS
40 Cafe
41 Penghuni lantai 9
42 Jaga Dia Untuk Ku
43 Bawel yang Ngangenin
44 2 Kubu saling Serang
45 Bayi Besar
46 Es Kim
47 Malam
48 Masih Butuh Waktu
49 BT
50 Mudah Merajuk
51 Damai
52 Gamsahabnida
53 Cemburu...
54 Persiapan
55 Godaan
56 Khawatir
57 Coklat pembawa Kebahagiaan
58 Apa lagi Ini
59 Penjelasan
60 Damai
61 Aurla Plincesss
62 Lihat Dosa Nggak di Lihat Mubazir
63 Pak De Anang
64 Aku menunggu Bang
65 BUCIN
66 H-1
67 Engagement Andre dan Andini
68 SAH
69 A Thousand Year
70 Sama aja Nggak Pakai, Kalau Pakai itu
71 Malam Ini Belum
72 Gadis dan Perjaka
73 Cucu Lagi
74 Remuk Redam
75 Makan malam
76 Semakin Cinta
77 Ada - ada aja
78 Terciduk
79 Home Again.
80 Keluarga Kecil Bahagia
81 Kehangatan Keluarga
82 Kami Bahagia dan akan selalu Bahagia
83 Mari saling memaafkan
84 Back To Office
85 Pulang Malam
86 Cerita Malam
87 Agenda Baru
88 Milik Mu Selamanya
89 Jangan Reuni
90 Rahasia terungkap
91 Musnahkan
92 Dia Milik Ku
93 Pujilah Istri Mu
94 Mulut Pedas... Apa kepedesan
95 Cerita atau hukuman
96 Kita yang tahu Kebahagiaan Kita
97 Welcome Bali
98 Tak biasanya
99 Kangen Aura
100 Ceramah Bunda
101 PROMO NOVEL BARU .... CUPLIKAN MENTARI
102 Aneh.. Istri Ku
103 Martabak Telur
104 Gendut ya
105 Posiitif
106 Riko Kepo
107 Istri Ku Cantik
108 2 kantung Janin
109 Sup Daging
110 PROMO YA KAK
111 Maafkan ya
112 Mobil mewah rasa angkot
113 kebahagiaan Ayah dan Bunda
114 Berbakti kepada Mertua
115 Kejutan untuk Ayah dan Bunda
116 Kebahagiaan Bersama
117 Ikut Nenek
118 Kemanjaan Andini
119 Suami Siaga
120 Kontraksi
121 Baby Twins
122 Baby Azzam dan Azzura
123 Gantengnya dari Papanya lah
124 Lihat Dedek Aura
125 Harta Yang paling berharga adalah Keluarga
Episodes

Updated 125 Episodes

1
Hari Pertama Kerja
2
Pantry
3
Terima Kasih !!!
4
Pecel Lele
5
Siapa Namanya...?
6
Satu Titik Terang
7
Mengintrogasi
8
Ancaman
9
Makan Siang
10
Penyelamat
11
Melindunginya
12
Aura
13
Ceramah Keluarga
14
Khawatir
15
Penyiraman
16
Mama.???
17
Bolehkah Aku menjadi Suami Mu
18
Melamar menjadi menantu.
19
Tentang Rasa
20
Doa Ku
21
Pantry GM
22
Asal Kau Bahagia
23
Calon Mertua
24
Pulkam
25
Kereta
26
Yang di Khawatirkan LUPA
27
Keinginan Mama Andre.
28
Perang dingin Aura dan Wahyu
29
Melamar ???
30
Abang..
31
Will You Marry Me
32
Jodoh
33
Kopi bikin Kangen
34
Biar Nggak Kangen
35
Satpam, waspada !!!
36
I Love You
37
Antar laki - laki
38
Hutang Penjelasan
39
PMS
40
Cafe
41
Penghuni lantai 9
42
Jaga Dia Untuk Ku
43
Bawel yang Ngangenin
44
2 Kubu saling Serang
45
Bayi Besar
46
Es Kim
47
Malam
48
Masih Butuh Waktu
49
BT
50
Mudah Merajuk
51
Damai
52
Gamsahabnida
53
Cemburu...
54
Persiapan
55
Godaan
56
Khawatir
57
Coklat pembawa Kebahagiaan
58
Apa lagi Ini
59
Penjelasan
60
Damai
61
Aurla Plincesss
62
Lihat Dosa Nggak di Lihat Mubazir
63
Pak De Anang
64
Aku menunggu Bang
65
BUCIN
66
H-1
67
Engagement Andre dan Andini
68
SAH
69
A Thousand Year
70
Sama aja Nggak Pakai, Kalau Pakai itu
71
Malam Ini Belum
72
Gadis dan Perjaka
73
Cucu Lagi
74
Remuk Redam
75
Makan malam
76
Semakin Cinta
77
Ada - ada aja
78
Terciduk
79
Home Again.
80
Keluarga Kecil Bahagia
81
Kehangatan Keluarga
82
Kami Bahagia dan akan selalu Bahagia
83
Mari saling memaafkan
84
Back To Office
85
Pulang Malam
86
Cerita Malam
87
Agenda Baru
88
Milik Mu Selamanya
89
Jangan Reuni
90
Rahasia terungkap
91
Musnahkan
92
Dia Milik Ku
93
Pujilah Istri Mu
94
Mulut Pedas... Apa kepedesan
95
Cerita atau hukuman
96
Kita yang tahu Kebahagiaan Kita
97
Welcome Bali
98
Tak biasanya
99
Kangen Aura
100
Ceramah Bunda
101
PROMO NOVEL BARU .... CUPLIKAN MENTARI
102
Aneh.. Istri Ku
103
Martabak Telur
104
Gendut ya
105
Posiitif
106
Riko Kepo
107
Istri Ku Cantik
108
2 kantung Janin
109
Sup Daging
110
PROMO YA KAK
111
Maafkan ya
112
Mobil mewah rasa angkot
113
kebahagiaan Ayah dan Bunda
114
Berbakti kepada Mertua
115
Kejutan untuk Ayah dan Bunda
116
Kebahagiaan Bersama
117
Ikut Nenek
118
Kemanjaan Andini
119
Suami Siaga
120
Kontraksi
121
Baby Twins
122
Baby Azzam dan Azzura
123
Gantengnya dari Papanya lah
124
Lihat Dedek Aura
125
Harta Yang paling berharga adalah Keluarga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!