Sebelum masuk ke kost-an Andini membeli makan malam dulu di depan kost warung pecel lele langganannya.
Tapi tanpa sadar ada sebuah mobil yang mengikutinya sejak tadi.
"Sore Pak, Ayam satu sama tempe ya Pak." pesan Andini.
"Eh... Non Dini baru pulang Non."
"Iya Pak, Ayam ya Pak, jangan lele lagi hehehehe. Kayak lele nanti saya berkumis."
"Si Non bisa aja, tunggu sebentar ya Non."
"Baik Pak."
Tak Berapa lama pesanan Andi pun sudah siap.
"Silahkan Non pesanannya."
"Terima kasih Pak, Saya permisi."
"Sama - sama Non. Hati - hati."
"Oke Pak."
Andini masuk ke dalam kostan, karena adzan maghrib juga sudah berkumandang ia bergegas untuk mandi kemudian melaksanakan salat magrib.
Di luar sebuah mobil masih mengamati kosan.
"Ini Kostan nya." kata laki - laki itu.
Setelah cukup lama mengamati kostan Andini mobil itu melaju meninggalkan lokasi.
~Andre PoV~
Sore pulang kantor kulihat cewek itu duduk di depan entah apa yang ditunggunya.
Ingin rasanya aku berhenti, namun tak mungkin bisa bisa dia mendapatkan masalah besok pagi karena masih banyak karyawan yang berlalu Lalang.
Ku lajukan mobil melewati dia namun masih ada rasa penasaran dalam diriku tentang cewek itu akhirnya aku putar balik mobil untuk mengikuti dia.
Saat sampai di depan perusahaan Kulihat dia sedang menaiki ojek online.
"Oh ternyata nunggu ojol."
Entah apa yang merasuk dalam pikiranku akhirnya aku mengikutinya. Dia berhenti di sebuah Kompleks kosan khusus Putri, Dia turun kemudian menuju warung pecel lele yang ada di seberang jalan sepertinya Dia beli untuk makan malam.
Terus aja Ku amati Dia dari dalam mobil, namun tanpa disadari olehnya.
Dia terlihat akrab dengan penjual pecel lele itu ya mungkin sudah terbiasa beli.
Setelah selesai membeli kemudian Dia masuk ke dalam kostan.
"Yang Kostan nya, khusus putri aman deh."
Ku amati sampai Dia tak terlihat, entah apa yang ada dipikiran ku hingga tumbuh rasa penasaran yang luar biasa dengan cewek ini sampai aku merasakan dia Aman dengan tempat tinggalnya, setelah itu aku tinggalkan kostan dan menuju ke rumah.
~Andini Pov~
"Alhamdulillah udah selesai salat magrib ngaji salat Isya sekarang makan malam."
Ku buka bungkusan ayam penyet tadi yang aku beli di depan memang menu sederhana namun sangat Ku syukuri Alhamdulillah masih diberi rezeki bisa makan.
Saat seperti ini aku jadi kangen keluarga biasanya berkumpul bersama makan malam bersama.
Ku buka ponselku dan ku Hubungi Bunda.
"Assalamualaikum Dini. Baru aja Bunda mau video call kamu. Eh... udah keduluan kangen ya sama Bunda." tampaklah aja bunda di layar ponselku.
" Waalaikumsalam Bunda. Iya Dini kangen biasanya makan malam bersama."
" Halo anak cantiknya Ayah. Enak nih tumis kangkung buatan Bunda." tampak Ayah yang sedang memamerkan masakan Bunda dan itu kesukaanku.
" Ayah mau."
" Mbak ayam goreng." ini Adikku satu ikutan pamer lagi.
" Mbak Dini juga punya ayam penyet." Ku pamerkan bungkusan yang ada di depanku.
" Dini makan sayur juga, jangan kering terus seperti itu. Nanti bisa sembelit kamu."
Kebiasaan Bunda nih mulai deh ngomel, Kalau aku nggak mau makan sayur biasanya langsung aja dimasukkan ke mulutku.
" Iya Bundaku sayang ini ada sayurnya kok ada selada, kol sama mentimun."
"Kebiasaan kamu sukanya makan yang seperti itu."
"Heheheh enak Bun."
" Mas Anang tadi telepon bunda katanya pulang dari Makassar langsung mau ke Jakarta nemuin kamu."
"Iya Bun, tadi juga sudah wa Dini."
"Udah dimakan dulu itu nasinya keburu dingin terus istirahat jangan tidur malam. Jaga kesehatan selalu ya Dini di sana. Assalamualaikum."
"Iya Bunda, Waalaikumsalam."
Ya seperti itulah kebiasaan ku ketika makan malam selalu teringat keluarga, maklum anak rantau, jadi kesepian di kos sendirian.
Kemudian ku habiskan makanan yang ada di hadapanku ketika aku ingin sekali minum kopi.
"Kalau aku minum kopi nanti nggak bisa tidur aku. Udah nggak usah besok aja di kantor biar melek kerjanya."
"Ehh,, tadi tapi buatanku Enak enggak ya buat Pak Andre."
" Aah... ngapain sih ingat Dia lagi, udah sombong nggak tahu terima kasih udah dibuatin kopi asal nyuruh disebut lagi pegawai pantry nyebelin."
"Sudahlah tidur aja semoga besok tidak ketemu dia lagi."
Ku pejamkan mata ini berdoa dalam hati kemudian Ku telusuri alam mimpiku untuk mendapatkan energi kembali beraktifitas esok pagi.
~Author PoV.~
Setiap hari pagi Andini selalu dilalui dengan aktivitas penuh semangat selalu optimis untuk menghadapi hari ini.
Dia mulai membiasakan diri dengan kegiatan yang ada di kantor bekerja secara tim dan semaksimal mungkin.
Kadang juga pekerjaannya ada yang dibawa pulang ke kost karena Dia tidak mau pulang larut malam seperti pesan kakaknya.
Seperti hari ini dia harus membawa laporan untuk dikerjakan di kosan karena esok hari harus sudah sampai di Bu Ira.
"Dini laporannya saya tunggu besok ya." ucap Bu Ira.
"Baik Bu."
"Nanti bisa tanya ke Lina Jika masih ada kesulitan."
"Baik Bu, Saya akan berusaha sebaik mungkin Bu Ira."
" Oke saya tunggu besok pagi dan kamu Lina jangan lupa Dini nanti dibantu."
" Siap Bu." ucap Ira.
Dini sangat senang sekali mempunyai partner yang bisa membantunya.
"Ini harusnya kerjaan Ari, Dini tapi dia baru Besok kembali dari Surabaya."
"Kita kan tim Mbak, harus saling bantu."
"Oke ini file dari saya bisa kamu contoh membuat laporan itu. nanti kalau ada kesulitan bisa telepon saya ya."
" Makasih Miss Lina, kalau begitu Saya pulang duluan ya nanti saya kerjakan di kosan saja aku di sini kalau sampai malam."
" Iya kamu harus hati-hati di sini tiap malam ada yang bergerilya."
"Siapa Miss."
" kau tahu coba aja di sini sampai malam kamu hahaha."
" Ih serem takut ah, yuk Miss pulang."
Kali ini Andini pulang bersama Miss Lina menggunakan mobil online, ternyata arah pulang Mereka sama.
Sudah selama hampir dua minggu ini Dini baru pulang bersama Miss Lina karena biasanya dia dijemput oleh Suaminya.
"Asik juga ya kita pulang berdua." kata Miss Lina.
" Iya Dini jadi punya temen kalau pulang hehehe."
"Aku kan biasanya dijemput sama suami Din nah ini suamiku lagi keluar kota ya pulang sendiri."
Setelah beberapa menit sampai saat ini di kosannya.
" Dini duluan ya Miss Lina nanti kapan-kapan bisa main ke kosan Dini yang jelek Ini hehehe."
"Kosan bagus gini jelek Din, sudah saya langsung duluan ya nanti bisa kapan-kapan main ke rumah."
"Oke Miss Lina hati - hati. Assalamualaikum."
" Waalaikumsalam."
alali ini Dini tidak Beli pecel lele lagi di depan dia selalu ingat pesan Bunda untuk makan sayur maka dia pesan makanan online saja.
######
Hai para readers.... Yuk tinggalin jejaknya, kasih Like, Komen juga boleh yang bagus - bagus ya heheheheh....
Jangan lupa Vote juga ☺☺☺☺
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
tinny suartini
suka nih karakter andin, selalu semangat
2021-01-03
1
Rere Rohaye
kukasih jejak thorr hehe
2020-11-27
1
Chairani Fatimah
lanjut ya htor
2020-11-07
1