Pantry

Andini beruntung sekali mendapatkan atasan sebaik Bu Ira. Banyak hal yang belum dipahami mengenai perusahaan ini, Bu Ira memberikan juknis kerja kepada Andini.

"Hai, Andini kenalin Lina. "

"Hai mbak Lina salam kenal."

"Jangan panggil Mbak kali, aku masih muda ini paling ya Jarak 5 tahun sama Kamu."

"Saya harus panggil apa Mbak."

"Panggil Miss aja ya."

"Oke Miss Lina."

~Andini PoV~

Hari ini cukup menegangkan banyak hal yang aku harus pelajari, namun aku sungguh beruntung mendapatkan atasan sebaik Bu Ira dan rekan kerja sebaik Miss Lina Sebenarnya masih ada satu lagi namanya Ari namun lagi tugas luar kota jadi belum ketemu.

Hari ini berlalu dengan cepat dan ku bawa juknis yang di berikan Bu Ira kepada ku tadi siang untuk aku pelajari lebih lanjut.

"Lelah sekali mandi dulu ah."

Setelah mandi segera melaksanakan salat magrib Kalau Adzan sudah berkumandang tak lupa aku baca Alquran sudah menjadi keharusan sebagai seorang muslimah.

Setelah mengaji dan menunggu waktu Isya laksanakan salat Isya setelah adzan isya berkumandang.

"Lapar aku, oh ya tadi sudah beli pecel lele di depan."

Aku buka pecel lele yang aku beli tadi Dan menikmatinya dengan penuh rasa syukur alhamdulillah masih diberi rezeki bisa makan banyak sekali orang di luar sana yang untuk makan susah sekali.

Terdengar ponselku berbunyi dan ada panggilan video call dari Bunda.

" Assalamualaikum Dini, Bunda kangen."

" Waalaikumsalam Bunda. Dini juga kangen." maklum anak perempuan satu-satunya jadi di mana pun sering di tanyakan.

"Lagi ngapain Sudah makan belum."

Kemudian Aku arahkan kamera ponselku menuju pecel lele yang sedang aku santap.

" Ini lagi makan Bunda sama pecel lele, teh hangat mantap Alhamdulillah."

"Kamu harus makan yang bergizi, jangan jajan sembarangan."

" Iya Bunda Ku Sayang. Bunda lagi apa.?"

" ini baru aja makan malam sama Ayah sama Wahyu."

Muncullah adikku cowok satu itu yang bersifat tengil.

"Halo Mbak Dini, Kenapa tabletnya dibawa. Aku kalau main ML gak bisa lebar layarnya. HP kecil gini."

"Pakai nampak sana."

"Sekalian aja pakai wajan Mbak."

"Hahahaha, bagus inovasi baru itu dek."

"Perlu di realisasikan itu."

"Hahaha, cerdas Adik Ku satu ini."

"Kalian apaan sih, Sudah Dini istirahat aja. Jangan tidur malam, Jaga kesehatan selalu."

"Ok Bunda."

Setelah puas video call-an dengan Bunda dan Wahyu dan juga Ayah akhirnya Ku akhiri. Badanku terasa capek sekali ku baringkan tubuh ini di atas tempat tidurku yang sederhana.

"Coba baca juknis tadi ah."

Ku ambil buku tebal itu yang terdapat di dalam tasku kemudian Aku pelajari satu persatu yang ada di dalamnya sampai terpejam sendiri mata ini.

~Author PoV.~

Andini membaca juknis dengan serius namun apa daya matanya terasa lelah sekali dan akhirnya tertidur dengan masih memegang juknis tersebut.

Tulisan yang ada di buku itu terasa berputar-putar di kepalanya, hingga membuatnya sangat lelah.

Pagi hari seperti biasa Andini sudah terbangun setelah berkumandang adzan subuh, rutinitasnya mandi dan segera melaksanakan sholat subuh karena jika di rumah Dia sudah di diceramahi oleh Bundanya bahkan kadang harus bangun dengan basah kuyup disiram dengan air.

Pagi ini Andini berangkat dengan menggunakan ojek online seperti biasa dan membeli sarapan di kantor.

Saat dia tiba di depan kantor terlihat ada seorang ibu paruh baya yang menjual nasi bungkus.

"Mbak nasi untuk sarapan."

"Berapa Bu satu bungkusnya." kata Andini.

"10 ribu saja sudah dapat lauk Mbak, di larisi ya Mbak buat uang saku anak Saya."

Karena tak tega Andini membeli 2 bungkus dari ibu tersebut mungkin bisa untuk makan siang nanti juga.

"Saya ambil dua Bu, ini uangnya."

"Terima kasih Mbak. semoga rezeki Mbak dilancarkan dipermudah kerjanya dan segera ditemukan jodohnya."

"Aamiin makasih doanya Bu."

Saat membeli nasi bungkus tadi ada sebuah mobil yang mengamati tingkah Andini.

"Siapa gadis ini baru lihat, karyawan baru." seseorang dari dalam mobil sportnya.

Tanpa mempedulikan seseorang yang mengamatinya dari dalam mobil Andini langsung melangkahkan kakinya masuk ke dalam kantor.

"Ternyata karyawan di sini juga." laki - laki itu masih mengamatinya.

Sesampainya di divisinya karena masih pagi Bu Ira dan Miss Lina belum datang, Dini membuka nasi bungkus yang ia beli dan menyuapkannya karena perutnya sudah terasa lapar.

"Enak juga masakannya Ibu itu."

Setelah selesai sarapan tidak mengambil minum ke pantry.

"Bisa buatkan Saya kopi." terdengar seseorang yang masuk ke dalam pantry.

"Maaf Pak, Saya bukan bagian pantry tadi ke sini juga hanya ambil minum."

" Terus siapa yang bikin saya kopi kan cuma ada kamu disini."

"Kalau bapak berkenan saya akan membuatkannya."

"Ya buatkan saja, nanti antarkan ke ruangan Saya di lantai 9."

laki-laki itu terus pergi begitu saja.

"Baik Pak."

"Siapa Dia, lantai 9." gumam Andini Sendiri.

" Hai Dini kok kamu udah di sini." suara Miss Lina mengagetkan Andini yang sedang konsentrasi membuatkan kopi.

" Astaghfirullahaladzim Miss ngagetin aja."

"Buatin kopi Siapa kamu."

" Tadi ada Bapak-Bapak ya belum tua sih sepertinya masih muda minta dibuatin kopi terus suruh ngantar ke lantai 9."

"Apa, lantai 9."

"Iya Miss, emang lantai 9 tempat siapa Miss."

" Kamu nggak tahu lantai 9 itu tempat apa."

" Belum tahu Miss, ya kan baru dua hari di sini."

" Ya sudah hati-hati saja Nanti kalau ke lantai 9 cepet anterin sebelum dimakan kamu sama Dia hahaha." Miss Lina meninggalkan sini yang masih penuh dengan rasa penasaran.

"Anterin gak ya ini." Andini malah bengong.

"Ehemm.. cepetan anterin anterin Dini kamu bisa dimakan beneran nanti sama Dia." Miss Lina kembali lagi mengagetkan.

"Eh... Iya Miss."

Dini mengantarkan kopi pesanan Bapak tadi ke lantai 9.

Begitu sampai di lantai 9 Dia melihat hanya ada 2 ruang di sana dan terdapat seorang wanita cantik di mejanya.

" Permisi mbak Saya mau mengantarkan kopi."

" Kamu pegawai pantry. Masuk aja ke ruang Pak Andre."

"Baik Mbak."

" Enak aja Aku dianggap pegawai pantry, nasib Dini." batinnya.

Di ketuklah pintu yang ada di hadapannya.

"Ya masuk." terdengar suara laki-laki dari dalam ruangan dan kemudian Andini pun melangkahkan kakinya ke dalam.

"Permisi Pak, kopinya."

"Oh ya terima kasih, taruh aja di meja." tanpa melihat ke arah Andini.

"Saya permisi Pak."

"Hemm."

"Sombong amat, untung cakep." batin Andini sambil meninggalkan ruangan Andre.

######

Hai semua, jangan lupa di dukung ya Authornya biar semangat terus UP.

Jempol kalian harus di tinggalkan ya, komentarnya juga boleh yang membangun pastinya, Vote juga harus itu ☺☺☺..

Salam kenal dari Author

Terpopuler

Comments

re

re

Si bos memperhatikan

2021-09-27

1

Bazah Yuniasih

Bazah Yuniasih

keren,semangat thor,kayax seru nih

2021-03-20

1

tinny suartini

tinny suartini

ga papa din, jutek juga ada nilai plusnya cakep..

2021-01-03

2

lihat semua
Episodes
1 Hari Pertama Kerja
2 Pantry
3 Terima Kasih !!!
4 Pecel Lele
5 Siapa Namanya...?
6 Satu Titik Terang
7 Mengintrogasi
8 Ancaman
9 Makan Siang
10 Penyelamat
11 Melindunginya
12 Aura
13 Ceramah Keluarga
14 Khawatir
15 Penyiraman
16 Mama.???
17 Bolehkah Aku menjadi Suami Mu
18 Melamar menjadi menantu.
19 Tentang Rasa
20 Doa Ku
21 Pantry GM
22 Asal Kau Bahagia
23 Calon Mertua
24 Pulkam
25 Kereta
26 Yang di Khawatirkan LUPA
27 Keinginan Mama Andre.
28 Perang dingin Aura dan Wahyu
29 Melamar ???
30 Abang..
31 Will You Marry Me
32 Jodoh
33 Kopi bikin Kangen
34 Biar Nggak Kangen
35 Satpam, waspada !!!
36 I Love You
37 Antar laki - laki
38 Hutang Penjelasan
39 PMS
40 Cafe
41 Penghuni lantai 9
42 Jaga Dia Untuk Ku
43 Bawel yang Ngangenin
44 2 Kubu saling Serang
45 Bayi Besar
46 Es Kim
47 Malam
48 Masih Butuh Waktu
49 BT
50 Mudah Merajuk
51 Damai
52 Gamsahabnida
53 Cemburu...
54 Persiapan
55 Godaan
56 Khawatir
57 Coklat pembawa Kebahagiaan
58 Apa lagi Ini
59 Penjelasan
60 Damai
61 Aurla Plincesss
62 Lihat Dosa Nggak di Lihat Mubazir
63 Pak De Anang
64 Aku menunggu Bang
65 BUCIN
66 H-1
67 Engagement Andre dan Andini
68 SAH
69 A Thousand Year
70 Sama aja Nggak Pakai, Kalau Pakai itu
71 Malam Ini Belum
72 Gadis dan Perjaka
73 Cucu Lagi
74 Remuk Redam
75 Makan malam
76 Semakin Cinta
77 Ada - ada aja
78 Terciduk
79 Home Again.
80 Keluarga Kecil Bahagia
81 Kehangatan Keluarga
82 Kami Bahagia dan akan selalu Bahagia
83 Mari saling memaafkan
84 Back To Office
85 Pulang Malam
86 Cerita Malam
87 Agenda Baru
88 Milik Mu Selamanya
89 Jangan Reuni
90 Rahasia terungkap
91 Musnahkan
92 Dia Milik Ku
93 Pujilah Istri Mu
94 Mulut Pedas... Apa kepedesan
95 Cerita atau hukuman
96 Kita yang tahu Kebahagiaan Kita
97 Welcome Bali
98 Tak biasanya
99 Kangen Aura
100 Ceramah Bunda
101 PROMO NOVEL BARU .... CUPLIKAN MENTARI
102 Aneh.. Istri Ku
103 Martabak Telur
104 Gendut ya
105 Posiitif
106 Riko Kepo
107 Istri Ku Cantik
108 2 kantung Janin
109 Sup Daging
110 PROMO YA KAK
111 Maafkan ya
112 Mobil mewah rasa angkot
113 kebahagiaan Ayah dan Bunda
114 Berbakti kepada Mertua
115 Kejutan untuk Ayah dan Bunda
116 Kebahagiaan Bersama
117 Ikut Nenek
118 Kemanjaan Andini
119 Suami Siaga
120 Kontraksi
121 Baby Twins
122 Baby Azzam dan Azzura
123 Gantengnya dari Papanya lah
124 Lihat Dedek Aura
125 Harta Yang paling berharga adalah Keluarga
Episodes

Updated 125 Episodes

1
Hari Pertama Kerja
2
Pantry
3
Terima Kasih !!!
4
Pecel Lele
5
Siapa Namanya...?
6
Satu Titik Terang
7
Mengintrogasi
8
Ancaman
9
Makan Siang
10
Penyelamat
11
Melindunginya
12
Aura
13
Ceramah Keluarga
14
Khawatir
15
Penyiraman
16
Mama.???
17
Bolehkah Aku menjadi Suami Mu
18
Melamar menjadi menantu.
19
Tentang Rasa
20
Doa Ku
21
Pantry GM
22
Asal Kau Bahagia
23
Calon Mertua
24
Pulkam
25
Kereta
26
Yang di Khawatirkan LUPA
27
Keinginan Mama Andre.
28
Perang dingin Aura dan Wahyu
29
Melamar ???
30
Abang..
31
Will You Marry Me
32
Jodoh
33
Kopi bikin Kangen
34
Biar Nggak Kangen
35
Satpam, waspada !!!
36
I Love You
37
Antar laki - laki
38
Hutang Penjelasan
39
PMS
40
Cafe
41
Penghuni lantai 9
42
Jaga Dia Untuk Ku
43
Bawel yang Ngangenin
44
2 Kubu saling Serang
45
Bayi Besar
46
Es Kim
47
Malam
48
Masih Butuh Waktu
49
BT
50
Mudah Merajuk
51
Damai
52
Gamsahabnida
53
Cemburu...
54
Persiapan
55
Godaan
56
Khawatir
57
Coklat pembawa Kebahagiaan
58
Apa lagi Ini
59
Penjelasan
60
Damai
61
Aurla Plincesss
62
Lihat Dosa Nggak di Lihat Mubazir
63
Pak De Anang
64
Aku menunggu Bang
65
BUCIN
66
H-1
67
Engagement Andre dan Andini
68
SAH
69
A Thousand Year
70
Sama aja Nggak Pakai, Kalau Pakai itu
71
Malam Ini Belum
72
Gadis dan Perjaka
73
Cucu Lagi
74
Remuk Redam
75
Makan malam
76
Semakin Cinta
77
Ada - ada aja
78
Terciduk
79
Home Again.
80
Keluarga Kecil Bahagia
81
Kehangatan Keluarga
82
Kami Bahagia dan akan selalu Bahagia
83
Mari saling memaafkan
84
Back To Office
85
Pulang Malam
86
Cerita Malam
87
Agenda Baru
88
Milik Mu Selamanya
89
Jangan Reuni
90
Rahasia terungkap
91
Musnahkan
92
Dia Milik Ku
93
Pujilah Istri Mu
94
Mulut Pedas... Apa kepedesan
95
Cerita atau hukuman
96
Kita yang tahu Kebahagiaan Kita
97
Welcome Bali
98
Tak biasanya
99
Kangen Aura
100
Ceramah Bunda
101
PROMO NOVEL BARU .... CUPLIKAN MENTARI
102
Aneh.. Istri Ku
103
Martabak Telur
104
Gendut ya
105
Posiitif
106
Riko Kepo
107
Istri Ku Cantik
108
2 kantung Janin
109
Sup Daging
110
PROMO YA KAK
111
Maafkan ya
112
Mobil mewah rasa angkot
113
kebahagiaan Ayah dan Bunda
114
Berbakti kepada Mertua
115
Kejutan untuk Ayah dan Bunda
116
Kebahagiaan Bersama
117
Ikut Nenek
118
Kemanjaan Andini
119
Suami Siaga
120
Kontraksi
121
Baby Twins
122
Baby Azzam dan Azzura
123
Gantengnya dari Papanya lah
124
Lihat Dedek Aura
125
Harta Yang paling berharga adalah Keluarga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!