Satu Titik Terang

Pagi hari yang sulit diartikan oleh Andini, haruskah dia senang atau haruskah dia bersedih.

Andini telah berada di ruang kerjanya tiba-tiba datang Miss Lina.

" Pagi-pagi ngelamun aja Din."

" Astaghfirullahaladzim Miss Lina, datang salam atau gimana gitu bikin kaget orang aja."

" Kamu tuh yang ngelamun aja, kenapa sih pagi-pagi bengong."

" Habis dapat durian runtuh. Eh.. bukan maksudnya laporannya selesai Miss jadi aku senang."

" Hebat kamu bisa menyelesaikan dalam waktu semalam."

"Gak juga Miss, ini semua berkat bantuan Miss Lina."

"Aku nggak bantu Kamu apa - apa. Semalam katanya kamu bisa menyelesaikan sendiri."

"Hehehe, bantu doa Miss."

"Kamu bisa aja. Sarapan yuk aku bawa bekal khusus buat kamu kasihan anak kos nggak ada yang masakin hahaha."

"Wah, makasih Miss. Tadi aku udah makan roti sama minum kopi di pantry."

"Pagi - pagi udah ngopi di pantry, nggak di suruh buatin kopi lagi sama si Bos kan."

"Eh.. enggak kok miss."

" Apa jangan-jangan bener ya tadi buatin kopi lagi buat si Bos ya."

"Nggak nggak nggak Miss Aku minum kopi sendirian di sana."

"Kenapa kamu kayak orang ketakutan gitu sih."

"Biasa aja Miss."

" Ayo nyembunyiin sesuatu ya dari aku."

"Enggak enggak ada miss eh itu udah datang itu Bu Ira. Aku mau menyerahkan laporan ini."

Andini berlalu untuk menghindari pertanyaan dari Miss Lina.

"Pasti ada yang di sembunyiin sama Dia." ucap Miss Lina saat melihat gelagat Dini yang aneh.

Dini mengetuk pintu ruangan Bu Ira.

tok..tok..tok..

"Ya Masuk."

"Pagi Bu, ini laporan kemarin sudah saya kerjakan."

"Oke, Saya cek dulu. Terima kasih ya kamu bisa meninggalkan ruangan ini."

"Baik Bu, Saya permisi."

Setelah keluar dari ruangan Bu Ira, Dini melihat Miss Lina sedang mengobrol dengan seorang laki-laki.

"Dini, sini kenalin ini Ari. Tim kita juga."

"Oh iya.. Andini." Dini mengenalkan dirinya kepada Ari.

"Salam kenal Ari. Semoga kita bisa kerjasama dengan baik."

"Pasti. Aku panggil apa nih. Kak Ari aja ya."

"Ya boleh. Asal jangan Om aja masih muda gini di panggil Om."

"Hahahaha. Oke oke.. bisa aja Kak Ari ini."

"Periang juga dia Miss." kata Ari.

"Hati - hati naksir." ledek Miss Lina.

"Kan masih single gak papa dong "

"Ya, entar fans Kamu itu bisa royok Dini."

"Hahahaha... Miss Lina bisa aja."

Bu Ira sedang melakukan kroscek terhadap laporan yang dibuat oleh Dini. Dia sangat senang sekali dengan hasil pekerjaannya sungguh rapi dan jelas.

Pukul 11 ada meeting dengan direksi Bu Ira segera keluar dari ruangan dan menuju ke ruang meeting dengan membawa laporan dari Dini.

Meeting dimulai tepat waktu semua pimpinan divisi memberikan laporan di depan GM dan direksi. Bu Ira mendapatkan pujian yang luar biasa atas kinerja nya yang dicatat dalam laporan yang sangat rapi.

Pukul 1 siang meeting baru selesai Bu Ira sudah tidak sabar ingin mengucapkan terima kasih kepada Dini.

"Andini, Terima kasih sekali kerja Kamu sangat bagus."

"Maksud Bu Ira gimana ya, Saya gak paham Bu."

"Laporan Kamu sangat membantu Saya. Ini sangat bagus, simple namun mudah di pahami. GM dan direksi memuji divisi Kita."

"Alhamdulillah gak sia - sia kerja Ku."

"Oke, untuk merayakan ini Kita makan siang bersama." ucap Bu Ira.

"Yeay.. ." sorak Dini, Miss Lina dan Ari.

"Ayo kalian ikut saya ke cafetaria di lantai 5."

"What.!! tempat Bos itu." ucap Miss Lina.

"Sekali - kali kalian Saya ajak makan bareng Bos."

"Hahaha, ada yang bakal ketemu nih." sindir Miss Lina dengan menyenggol lengan Dini.

"Apaan Miss." Dini berpikir keras bagaimana kalau ada yang tau kejadian tadi pagi bisa kena bully.

"Ngeri ah." pikir Dini.

Mereka berempat memasuki lantai 5 terlihat di dalam cafetaria itu memang berisi petinggi-petinggi dari perusahaan Itu.

Bu Ira mengajak mereka bertiga untuk duduk di lantai 1 agar mereka tidak merasa terlalu risih dengan petinggi perusahaan yang biasanya makan di lantai 2.

Andini seperti orang ketakutan dia hanya menundukkan wajahnya tak menatap sekelilingnya.

"Dini, kenapa sakit." tanya Bu Ira yang sejak tadi mengamati Dini hanya menunduk.

"Gak Bu hehehe." Dini cengengesan.

"Oke, sekarang kalian pesan makanan dan minuman sesuai yang kalian suka bebas saya traktir." kata Bu Ira.

"Wah, Terima kasih Bu Ira." ucap Miss Lina.

Tak begitu lama datanglah pesanan mereka dan dengan segera mereka menyantap makanan yang ada di atas meja.

Ketika Andini makan dia merasa ada mata yang mengamati ke arahnya.Dan benar saja saat ini mengangkat wajahnya ada sepasang mata yang sedang tajam menatap kepadanya dari lantai 2.

"Apa Dia ada di sini." batin Dini.

Setelah Saling pandang Dini hanya menundukkan wajahnya kembali dan meneruskan makan ya.

" Untung mereka sedikit yang sibuk makan nggak lihat aku tadi tatapan dengan Pak Andre." batin dini.

~Andre PoV.~

Meeting hari ini berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana. Dan aku sangat senang sekali dengan kerja tim Bu Ira dengan laporan yang ia buat sangat simpel dan sangat mudah dipahami.

Sampai pukul 1 siang meeting baru selesai kemudian jamuan makan bersama dengan direksi di kafetaria lantai 5.

Aaat aku sedang makan siang masuklah 4 orang menuju lantai 1 di kafetaria itu.

Ku lihat ternyata Bu Ira dan 3 timnya mungkin.

Pandanganku tak terlepas dari mereka berempat dan Sebenarnya ada salah satu diantara mereka yang sangat familiar di mata Ku.

Sesekali ku pandangi dia namun tak ada reaksi apapun darinya. Hingga saat aku menatapnya dia pun menatap ke arahku dan Terasa jantungku "Deg." getaran apa ini.

Seenggaknya sekarang Aku sudah tahu dia berada di tim Bu Ira nanti akan Ku cari tahu siapa namanya.

#####

Ayo tinggalkan jejaknya readers tercinta ☺☺☺☺

Terpopuler

Comments

Lina Thamrin

Lina Thamrin

mulai deh ,,,,,semangat thor

2021-04-30

1

resia

resia

💜

2021-01-26

1

tinny suartini

tinny suartini

yeeyyyy... bucin nih

2021-01-03

2

lihat semua
Episodes
1 Hari Pertama Kerja
2 Pantry
3 Terima Kasih !!!
4 Pecel Lele
5 Siapa Namanya...?
6 Satu Titik Terang
7 Mengintrogasi
8 Ancaman
9 Makan Siang
10 Penyelamat
11 Melindunginya
12 Aura
13 Ceramah Keluarga
14 Khawatir
15 Penyiraman
16 Mama.???
17 Bolehkah Aku menjadi Suami Mu
18 Melamar menjadi menantu.
19 Tentang Rasa
20 Doa Ku
21 Pantry GM
22 Asal Kau Bahagia
23 Calon Mertua
24 Pulkam
25 Kereta
26 Yang di Khawatirkan LUPA
27 Keinginan Mama Andre.
28 Perang dingin Aura dan Wahyu
29 Melamar ???
30 Abang..
31 Will You Marry Me
32 Jodoh
33 Kopi bikin Kangen
34 Biar Nggak Kangen
35 Satpam, waspada !!!
36 I Love You
37 Antar laki - laki
38 Hutang Penjelasan
39 PMS
40 Cafe
41 Penghuni lantai 9
42 Jaga Dia Untuk Ku
43 Bawel yang Ngangenin
44 2 Kubu saling Serang
45 Bayi Besar
46 Es Kim
47 Malam
48 Masih Butuh Waktu
49 BT
50 Mudah Merajuk
51 Damai
52 Gamsahabnida
53 Cemburu...
54 Persiapan
55 Godaan
56 Khawatir
57 Coklat pembawa Kebahagiaan
58 Apa lagi Ini
59 Penjelasan
60 Damai
61 Aurla Plincesss
62 Lihat Dosa Nggak di Lihat Mubazir
63 Pak De Anang
64 Aku menunggu Bang
65 BUCIN
66 H-1
67 Engagement Andre dan Andini
68 SAH
69 A Thousand Year
70 Sama aja Nggak Pakai, Kalau Pakai itu
71 Malam Ini Belum
72 Gadis dan Perjaka
73 Cucu Lagi
74 Remuk Redam
75 Makan malam
76 Semakin Cinta
77 Ada - ada aja
78 Terciduk
79 Home Again.
80 Keluarga Kecil Bahagia
81 Kehangatan Keluarga
82 Kami Bahagia dan akan selalu Bahagia
83 Mari saling memaafkan
84 Back To Office
85 Pulang Malam
86 Cerita Malam
87 Agenda Baru
88 Milik Mu Selamanya
89 Jangan Reuni
90 Rahasia terungkap
91 Musnahkan
92 Dia Milik Ku
93 Pujilah Istri Mu
94 Mulut Pedas... Apa kepedesan
95 Cerita atau hukuman
96 Kita yang tahu Kebahagiaan Kita
97 Welcome Bali
98 Tak biasanya
99 Kangen Aura
100 Ceramah Bunda
101 PROMO NOVEL BARU .... CUPLIKAN MENTARI
102 Aneh.. Istri Ku
103 Martabak Telur
104 Gendut ya
105 Posiitif
106 Riko Kepo
107 Istri Ku Cantik
108 2 kantung Janin
109 Sup Daging
110 PROMO YA KAK
111 Maafkan ya
112 Mobil mewah rasa angkot
113 kebahagiaan Ayah dan Bunda
114 Berbakti kepada Mertua
115 Kejutan untuk Ayah dan Bunda
116 Kebahagiaan Bersama
117 Ikut Nenek
118 Kemanjaan Andini
119 Suami Siaga
120 Kontraksi
121 Baby Twins
122 Baby Azzam dan Azzura
123 Gantengnya dari Papanya lah
124 Lihat Dedek Aura
125 Harta Yang paling berharga adalah Keluarga
Episodes

Updated 125 Episodes

1
Hari Pertama Kerja
2
Pantry
3
Terima Kasih !!!
4
Pecel Lele
5
Siapa Namanya...?
6
Satu Titik Terang
7
Mengintrogasi
8
Ancaman
9
Makan Siang
10
Penyelamat
11
Melindunginya
12
Aura
13
Ceramah Keluarga
14
Khawatir
15
Penyiraman
16
Mama.???
17
Bolehkah Aku menjadi Suami Mu
18
Melamar menjadi menantu.
19
Tentang Rasa
20
Doa Ku
21
Pantry GM
22
Asal Kau Bahagia
23
Calon Mertua
24
Pulkam
25
Kereta
26
Yang di Khawatirkan LUPA
27
Keinginan Mama Andre.
28
Perang dingin Aura dan Wahyu
29
Melamar ???
30
Abang..
31
Will You Marry Me
32
Jodoh
33
Kopi bikin Kangen
34
Biar Nggak Kangen
35
Satpam, waspada !!!
36
I Love You
37
Antar laki - laki
38
Hutang Penjelasan
39
PMS
40
Cafe
41
Penghuni lantai 9
42
Jaga Dia Untuk Ku
43
Bawel yang Ngangenin
44
2 Kubu saling Serang
45
Bayi Besar
46
Es Kim
47
Malam
48
Masih Butuh Waktu
49
BT
50
Mudah Merajuk
51
Damai
52
Gamsahabnida
53
Cemburu...
54
Persiapan
55
Godaan
56
Khawatir
57
Coklat pembawa Kebahagiaan
58
Apa lagi Ini
59
Penjelasan
60
Damai
61
Aurla Plincesss
62
Lihat Dosa Nggak di Lihat Mubazir
63
Pak De Anang
64
Aku menunggu Bang
65
BUCIN
66
H-1
67
Engagement Andre dan Andini
68
SAH
69
A Thousand Year
70
Sama aja Nggak Pakai, Kalau Pakai itu
71
Malam Ini Belum
72
Gadis dan Perjaka
73
Cucu Lagi
74
Remuk Redam
75
Makan malam
76
Semakin Cinta
77
Ada - ada aja
78
Terciduk
79
Home Again.
80
Keluarga Kecil Bahagia
81
Kehangatan Keluarga
82
Kami Bahagia dan akan selalu Bahagia
83
Mari saling memaafkan
84
Back To Office
85
Pulang Malam
86
Cerita Malam
87
Agenda Baru
88
Milik Mu Selamanya
89
Jangan Reuni
90
Rahasia terungkap
91
Musnahkan
92
Dia Milik Ku
93
Pujilah Istri Mu
94
Mulut Pedas... Apa kepedesan
95
Cerita atau hukuman
96
Kita yang tahu Kebahagiaan Kita
97
Welcome Bali
98
Tak biasanya
99
Kangen Aura
100
Ceramah Bunda
101
PROMO NOVEL BARU .... CUPLIKAN MENTARI
102
Aneh.. Istri Ku
103
Martabak Telur
104
Gendut ya
105
Posiitif
106
Riko Kepo
107
Istri Ku Cantik
108
2 kantung Janin
109
Sup Daging
110
PROMO YA KAK
111
Maafkan ya
112
Mobil mewah rasa angkot
113
kebahagiaan Ayah dan Bunda
114
Berbakti kepada Mertua
115
Kejutan untuk Ayah dan Bunda
116
Kebahagiaan Bersama
117
Ikut Nenek
118
Kemanjaan Andini
119
Suami Siaga
120
Kontraksi
121
Baby Twins
122
Baby Azzam dan Azzura
123
Gantengnya dari Papanya lah
124
Lihat Dedek Aura
125
Harta Yang paling berharga adalah Keluarga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!