Brakkkk.....
Anna terlihat kesal dan tampak membanting pintu mobilnya.
"Dasar cowok brengsek sialan!!!" gerutu anna sambil memukul mukul setir mobilnya.
"Ahhh maaafkan aku mobilku, kamu jadi pelampiasan marahku, mobilku yang malang" ucap anna kemudian mengelus elus setir mobilnya.
Sepertinya aku sudah tak waras batin anna.
Anna melajukan mobilnya meninggalkan area kampus, hari ini ia akan mampir kerumah orang tua nya , tempat tinggalnya sebelum ia menjadi istri orang.
Sesampainya didepan rumah tampak dari pintu gerbang terlihat sepi.
Anna keluar mobil dan melihat gerbangnya digembok.
"Kemana semua orang" ucap anna sambil memeganggi gembok gerbang.
Dikunci batin anna
Anna mencoba memanggil nomor papa nya dengan ponsel yang sedari tadi ia bawa , tapi hasilnya nihil tak ada jawaban.
Kemudian anna beralih memanggil mamanya, dan hasilnya sama juga masih dialihkan.
Anna menghela nafas kecewa, apa mungkin papa mama dan rian pergi liburan???batin anna.
Ahh iya mungkin memang pergi berlibur, papa kan sudah bebas, mungkin ingin merayakan kebebasan papa batin anna mencoba menenangkan pikiranya.
Karena tak ada jawaban akhirnya anna memutuskan untuk pulang ke mansion suaminya.
Sesampainya di mansion ternyata mobil suami anna sudah terparkir didepan mansion yang sangat luas.
Anna seketika melirik jam tangan yang melinggar dipergelangan tangan, masih sore batin anna.
Anna memasuki mansionnya , terlihat beberapa pelayan yang masih bekerja.
"Nona sudah pulang???" tanya lisa salah satu pelayan di mansion itu.
"Iyaa , apa tuan zen juga sudah pulang, aku melihat mobilnya terparkir didepan??" tanya anna.
"Sudah nona, tadi tuan juga menanyakan nona, sayang nona belum pulang, sekarang tuan berada di ruang kerjanya " ucap lisa .
"seperti itu , ya sudah aku akan menyusulnya " ucap anna.
"Baiklah nona" ucap lisa.
Anna berjalan melewati lisa dan berjalan menuju ruang kerja suaminya.
Saat ingin memasuki ruangan suaminya anna kaget karena susi baru saja keluar dari ruangan suaminya, dengan pakaian seksinya dan sedikit berkeringat.
Jujur anna ingin mencurigai susi tapi ia urungkan , mana mungkin pria berkelas dan terhormat seperti tuan zen akan berhubungan dengan pelayan seperti susi, sepertinya tak mungkin, itulah yang dipikirkan anna.
Susi nampak terkejut melihat nonanya berada didepan pintu ruang kerja tuan zen.
"Nona sudah pulang???" tanya susi basa basi dengan wajah datarnya.
"Apa tuan zen berada di dalam???" tanya anna.
"Iya nona, tapi sepertinya tuan sedang tak ingin diganggu???" ucap susi.
"Ohh seperti itu, ya sudah aku ke kamar saja" ucap anna.
Anna kemudian pergi meninggalkan susi yang masih berdiri didepan ruang kerja zen.
Anna memasuki kamarnya dan melihat lisa sedang membersihkan kamarnya.
Apa aku tanyakan saja pada lisa batin anna.
"Nona saya sudah selesai membersihkan jika sudah ingin ditempati" ucap lisa yang telah selesai membersihkan kamarnya.
"Ohh ya lisa , apa kamu sudah lama bekerja disini???" tanya anna.
"Cukup lama nona , sekitar 2tahun" ucap lisa sedikit heran dengan pertanyaan majikan nya.
"Emm boleh aku bertanya sesuatu pada mu ???" tanya anna hati hati.
"Tentu saja nona, saya akan menjawab sejujur jujurnya" ucap lisa .
"Apa yang sedang kalian bicarakan???" ucap sebuah suara pria yang tak lain adalah tuan zen.
"Emm bukan apa apa , hanya masalah pekerjaan lisa , iyakan lisa???" ucap anna sedikit gugup.
"Iya tuan , nona hanya menanyakan berapa lama saya bekerja disini" ucap lisa ikut gugup.
"Ya sudah , jika sudah dengan pekerjaan mu , kamu bisa keluar!" ucap zen pada lisa.
"Baik tuan, saya permisi" ucap lisa kemudian keluar dari kamar zen.
"Kenapa baru pulang??" tanya zen sedikit keras.
"Maafkan aku, tadi aku mampir dulu ke rumah papa, tapi sayang rumah kosong, mungkin mereka sedang berlibur???" ucap anna.
"Hmm" balas zen.
"Tuan kenapa pulang awal, biasanya malam" tanya anna penasaran.
"Hanya lelah" ucap zen singkat.
"Dan berhenti memanggilku tuan, kamu bukan pembantu disini" ucap zen lagi dingin terlihat Anna menyunggingkan senyuman.
"Jadi aku harus memanggilmu apa ???" tanya anna.
"Tentu saja panggilan romantis untuk suaminya, sayang mungkin" ucap zen yang membuat anna menjadi salah tingkah.
"Emm baiklah" ucap anna singkat.
"Coba ucapkan???" perintah zen.
"Apaaa????" tanya anna binggung.
"Ucapkan sayang untuk ku" perintah zen lagi yang membuat pipi anna merona.
"Baiklah sayang " ucap anna tanpa melhat wajah suaminya.
"Good girl" ucap zen kemudian mendekat ke arah anna yang membuat anna bertambah gugup.
"Bersihkan badan mu dan kita akan makan malam bersama sayang" ucap zen ditelingga anna.
"Emmm baiik baikklah" ucap anna gugup kemudian berlari kearah kamar mandi.
Zen hanya terkekeh melihat tingkah istrinya.
Selesai mandi anna menggunakan jubah mandinya mengintip keluar, ia benar benar belum siap untuk seintim itu dengan suaminya , bahkan hanya di dekati suaminya saja badanya sudah bergetar semua.
Dulu sebelum anna tau identitas tuan zen , ia merasa biasa saja didekat tuan zen , tapi setelah tau dia benar benar menjadi salah tingkah.
Saat anna mengintip ternyata tuan zen juga sedang melihat kearahnya.
"Apa yang kamu lakukan ??" tanya zen kemudian memdekati anna.
"Ahhh bukan apa apa, aku hanya ingin ganti baju" ucap anna gugup.
"Apa kamu mencoba menggoda ku???" tanya zen mendekatkan wajahnya ke wajah anna.
"Bukan bukan, tentu saja tidak" ucap anna gugup kemudian berlari ke arah walk in closet.
Zen kembali terkekeh melihat tingkah istrinya yang terlihat menggemaskan.
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Selesai makan malam , zen kembali keruang kerjanya , dan anna masuk ke kamarnya , karena ia ingin mengerjakan tugas kuliahnya diatas ranjangnya.
Tampak susi berjalan memasuki ruangan zen dengan pakaian seksinya dan membawakan secangkir kopi kesukaan tuan nya itu
Susi mendekat ke meja tuan nya , dimana zen sedang duduk sambil terus memperhatikan ke arah laptopnya.
"Kopinya tuan" ucap susi dengan nada semenggoda mungkin.
"Ya , letak kan disitu" ucap zen dingin.
Selesai meletakkan kopi tampak susi menggoda zen , terlihat susi membungkuk didepan zen hingga terlihat belahan dada susi.
Zen menghela nafasnya ,
"Kamu boleh keluar sekarang" ucap zen dingin.
"Baik tuan" ucap susi tanpa bantahan.
Terlihat raut kecewa di wajah susi.
Siall batin susi kemudian berjalan keluar ruangan zen.
Zen terus saja melanjutkan pekerjaan nya tanpa menggubris tingkah pembantu nya.
Selesai dengan pekerjaan nya, zen melirik ke arah jam sudah pukul 12 malam, sudah selarut ini pantas saja kantuk sudah menyeranganya.
Gara gara tadi zen pulang awal , dia jadi harus menyelesaikan pekerjaan nya dirumah.
Dengan kantuk yang menyerang zen berjalan ke arah kamarnya.
Dibukanya pintu kamar, zen melihat istrinya sudah terlelap tidur dengan posisi masih duduk memangku laptopnya di atas ranjang.
Zen kemudian mengambil laptop yang berada dipaha istrinya itu, kemudian mensave data yang sudah diketik anna dan mematikan laptop anna.
Setelah itu zen menganti posisi tidur anna dengan berbaring .
Zen nampak memandangi wajah cantik anna yang terlihat natural dan menggoda , ya mengoda sejujurnya zen sudah tak tahan ingin meminta haknya tapi mungkin belum saatnya.
"Ahhh sialll , dia memang selalu terlihat mempesona" gerutu zen mulai mendekatkan wajahnya pada anna.
Dan.....
🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
Bersambungggg
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
Mistin Mistin
tapi Zen bukan perjaka kasian nyainya anna
2022-11-21
2
Nanda Khusuma
ya ampun kasihan banget ku y dg anna..
semoga anna cepat tahu siapa suami ny sebenarnya..
2022-08-19
0
Yoni Asih
sabarr jgn zu,uzhon dulu
2022-03-27
0