Malam harinya sebelum acara pesta dimulai tampak anna sibuk sedang dimake over oleh para penata rias panggilan tuan zen.
Dengan gaun yang dipesan anna tampak cantik apalagi ditambah polesan make up yang terlihat sangat natural.
"Wahh nona benar benar cantik, pantas saja tuan zen memilih nona menjadi istrinya" ucap acha sang penata rias .
Anna hanya tersenyum.
"Sudah selesai nona , saya mau permisi dulu" ucap sang penata rias .
Anna hanya mengangguk, kemudian sang penata rias keluar dari ruangan itu.
Saat anna sedang bercermin , terlihat intan dan chika sahabat anna memasuki ruangan .
"Gila cantik bener loo, pantes saja tuan zen itu milih elo" ucap chika menatap anna.
Anna tampak memutar bola matanya malas,
"Tentu saja memilih ku , om om berperut buncit seperti dia melihatmu saja pasti langsung naksir" ucap anna sebal.
"Siapa yang ello maksud dengan om om berperut buncit??" tanya intan tampak binggung.
"Siapa lagi kalau bukan tuan zen" ucap anna ketus.
Kedua sahabat anna tampak melonggo mendengar jawaban anna.
"Gue tanya deh, sebenernya elo itu udah nikah belum sih sama tuan zen" tanya intan malah binggung sendiri.
"Tentu saja sudah , tadi pagi tapi sayang gue belum lihat gimana sih rupa om om perut buncit itu, semoga saja tidak botak kepalanya " ucap anna santai.
"Gimana ceritanya eloo udah ijab tapi belum lihat wajahnya??" tanya chika.
"Kan pas ijab gue disuruh nunggu dikamar sama penghulunya " ucap anna.
"Hahaha pantesan aja " ucap chika dan intan tanpa sadar .
"Lho kalian malah ketawa sih???" tanya anna heran , padahal tidak ada yang lucu dengan apa yang baru saja ia ucapkan.
"Entar kalo elo udah ketemu sama tuan zen seumpama elo gak mau , gue mau kok an" ucap chika mengoda.
"Ehh gue juga mau kok ann, gue jadi yang kedua aja ikhlas banget deh, rela banget deh" ucap intan juga mengoda.
"Ehh apan sih kalian , jijay banget tau nggak sih , om om gitu direbutin, jangan gila harta woyyy" ucap anna menyadarkan kedua sahabatnya itu tapi reaksi dari kedua sahabatnya itu malah tertawa bersamaan .
Entah apa yang merasuki kedua sahabatnya itu, anna hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah kedua sahabatnya.
Dan waktunya telah tiba, dimana anna harus keluar dari kamar hotel untuk memasuki aula pesta.
Sedikit terkejut anna karena ya g menjemputnya bukan lah om om perut buncit tetapi yang menjemputnya adalah leo asisten tuan zen yang tadi siang mengodanya.
Dengan setelan kemeja dan jas warna senada dengan gaun yang anna pakai.
Tunggu dulu warna yang senada dengan gaun yang anna pakai, tiba tiba langkah anna berhenti.
"Ada apa nona??"tanya leo .
"Apa tuan zen sibuk lagi hingga harus kamu yang menggantikan pesta ???" tanya anna dengan raut kesal.
"Yah seperti yang nona lihat" ucap leo dengan senyum ramah.
"Apa dia sudah gila???" ucap anna menggeram marah.
" mari nona sudah banyak tamu yang menunggu kita" ucap leo kemudian menggandeng tangan anna , anna pun hanya pasrah karena marah pun percuma , dia tidak ingin mempermalukan keluarganya diacara pesta pernikahan nya sendiri.
Anna dan leo tampak memasuki aula hotel tempat diadakanya pesta pernikahan nya.
Para tamu undangan tampak menatap iri kearah pasangan yang terlihat serasi itu.
"Mari kita sambut pengantin kita tuan Leonardo Zen dan nona Anna Sheila Dara" ucap sang mc diatas panggung yang sudah terhias kursi pengantin dengan banyak hiasan bak raja.
Deg... Seketika jantung anna berhenti sejenak dan dia berhenti melangkah.
Apa dia bilang ? Leonardo zen? Jadiii.... Batin anna kemudian melirik kearah leo.
Tampak senyum menyerigai diwajah leo saat keduanya beradu pandang.
Seketika wajah anna tampak memucat.
Jadi ini tuan zen ??? Tuhan apa aku sudah gila,??? Bodohh sekali aku tidak mengenalinya dari awal, mengapa juga dia harus berpura pura menjadi asisten tuan zen!!! Ini sungguh gila, batin anna yang tampak kesal sendiri dengan kebodohanya .
"Ada apa nona???sepertinya sesuatu sedang mengganggu pikiran mu" tanya leo dengan senyum menyerigai.
"Ahh tidak tuan, hanya perasaan mu saja " ucap anna gugup.
"Saya takut membuat kesalahan seperti tadi siang hingga membuat nona tuan zen marah, saya takut jika dipecat" ucap leo menggoda.
Anna terlihat semakin pucat dan itu membuat leo atau zen tertawa puas sudah bisa mengerjai habis habisan istrinya itu.
"Tenangkan diri anda nona , mari kita sambut tamu tamu kita sebelum kita bisa menikmati malam pertama yang nona dambakan dengan tuan zen" ucapnya dengan nada mengejek.
Anna tampak pasrah dan hanya diam saja mendengar godaan tuan zen itu.
Entah lah kali ini dia harus merasa bahagia atau takut.
Bahagia karena tuan zen yang ia pikir adalah om om perut buncit malah bak pangeran dalam cerita cinderella , atau harus takut karena sebelumnya ia sudah menjelek jelekan tuan zen nya pada leo asisten nya yang ternyata adalah tuan zen sendiri.
Ohh God ... help mee... serasa anna ingin meneriakan kalimat itu.
Anna merasa sudah dikerjai habis habisan oleh tuan zen suaminya sendiri.
Setelah acara selesai zen langsung mengajak anna memasuki kamar hotel yang sudah dihias menjadi kamar pengantin .
Anna nampak gugup , betapa tidak ??? Dari awal acara hingga akhir tuan zen terus saja mengandengnya seolah olah takut anna akan kabur meninggalkan pesta.
Dan sekarang anna dan zen sudah berada dikamar pengantin mereka, anna tampak gugup dan bingung akhirnya mengeluarkan suara.
"Tuan bolehkan saya kekamar mandi???"tanya anna dengan jantung berdegub.
"Tentu saja boleh nona, mana mungkin saya berani melarang istri tuan zen, saya takut dipecat" ucap zen terus saja menggoda anna.
"Maafkan saya tuan , saya pikir.." belum sempat anna meneruskan penjelasanya,
"Sudahlah , mandi dan bersiaplah karena tuan zen malam ini tidak akan membiarkanmu tidur" ucap zen dengan kekehan mengoda.
Seketika anna langsung pucat kemudian lari kekamar mandi, zen yang melihat tingkah anna tampak terkekeh , sampai tak melihat dibelakangnya sudah ada sang asisten setia zen yang bernama pang pang.
"Tuan hari ini saya sudah membereskan kasus pak hendra beserta kloni kloninya " ucap pang pang.
"Bagus , segera kirimkan mereka ke cabang kita yang baru, jangan sampai mereka terlihat olehku"ucap zen dingin.
"Baik tuan" ucap pang pang kemudian berlalu pergi .
Didalam kamar mandi anna tampak binggung, entah apa yang harus ia lakukan untuk memperlambat acara malam pertamanya.
Jujur anna merasa shock dan malu karena sudah menjelek jelekan tuan zen pada tuan zennya sendiri pula.
Ini gila batin anna.
Kemudian dia mengguyurkan tubuhnya diatas shower.
Cukup lama anna dikamar mandi akhirnya dia keluar dengan jubah mandinya.
Berharap tuan zen nya sudah tidur tapi pada kenyataanya ? Tidak ada !
Kemana tuan zen?? Batin anna.
"Mencariku hmmm???" tiba tiba sebuah tangan melingkar dipinggangnya .
Deggggg......
🌷🌷🌷🌷🌷
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
Mistin Mistin
kirain tuan Zen galak terus bucin ini juga asisten ko pang pang kaya nama makana tapi seru
2022-11-21
2
Ida Lailamajenun
cwok ap cwek Thor si pang pang🤔
2021-09-03
0
Eva Pratiwi EP
masih di diemin
2021-08-21
1