Anna membuka matanya, diliriknya jam sudah menunjukan pukul 8 malam , yahhh dia sudah tidur selama itu.
Dilihatnya kamar masih sepi ,mungkin suaminya belum pulang.
Krucukkkk.... Krucukkk...
Suara cacing didalam perut anna yang sudah demo minta makan.
Dengan malas anna memasuki kamar mandi sebelum suaminya pulang kerja , agar bisa menyambut kepulangan suaminya dengan tubuh yang segar dan wangi.
Selesai mandi anna mengenakan jubah mandinya dan memasuki walk in closet, dilihatnya disana sudah tersedia banyak sekali baju wanita yang seukuran dengan anna.
Anna menggenakan dress selutut warna pastel yang sangat pas ditubuhnya dengan rambut yang digerai membuat anna terlihat cantik dan feminim.
Anna bergegas keluar kamar dan turun kebawah dan sudah ada salah satu pelayan rumah yang menghampirinya.
"Nona sudah bangun??, perkenalkan saya susi kepala pelayan disini" ucap susi memperkenalkan diri.
"Ahh baiklah , saya anna , ohh ya apa tuan zen belum pulang??" tanya anna yang seketika membuat susi sedikit heran.
"Nona anna kan istrinya tuan zen kenapa memanggil dengan sebutan tuan???" batin susi tak berani menanyakan kepada anna.
"Belum nona, biasanya tuan jarang pulang dan kalaupun pulang biasanya tengah malam" ucap susi.
"Ohh jadi seperti itu" ucap anna sedikit merasa kecewa.
"Saya sudah menyiapkan makan malam untuk nona, lebih baik nona segera makan" ucap susi ramah.
"Tentu, memang aku sudah merasa lapar sedari tadi" ucap anna sedikit tertawa.
Anna dengan lahap menikmati makan malam untuk pertamanya kalinya dimansion tuan zen.
"Ahhh enak sekali, jika setiap hari aku makan seperti ini lama lama berat badan ku naik" gumam anna sambil terus mengunyah makananya.
Memang dirumah nya dulu bersama keluarga nya anna jarang bisa makan bebas, bukan karena apa apa, sang mama hanya takut anna menjadi gemuk karena menurut mama nya , penampilan itu penting.
Selesai makan anna tampak duduk dipinggir kolam ikan yang terdapat pancuran kecil, ia masih ingin menunggu suaminya pulang.
Tak terasa sudah satu jam anna menunggu diluar, udara dingin membuatnya masuk ke kamarnya.
Anna meraih ponselnya dan dilihat ada 30 panggilan tak terjawab dari papa dan mama nya.
Ahh iya anna baru ingat, semenjak kemarin ia belum mengabari papa dan mama nya sama sekali.
Kemudian ia memutuskan untuk menelepon kembali , sayangnya nomernya sudah tak aktif lagi.
Anna mendesah pelan kemudian meletakkan kembali ponselnya dimeja, kemudian anna berbaring diranjangnya.
"Ahh mungkin besok sepulang kuliah aku mampir kerumah papa sama mama dulu aja" gumam anna.
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
"Tuan anda sudah mabuk, lebih baik kita pulang" ucap pang pang.
Zen masih saja menuangkan alkohol ke gelas nya , diteguk nya lagi dan lagi.
"Tuan" ucap pang pang yang sama sekali tak digubris oleh tuan nya.
"Kenapa dia harus selalu datang disaat mood ku sedang baik lalu merusak mood ku" ucap zen.
"Apakah tuan mengingat peristiwa itu lagi??" tanya pang pang.
"tentu saja aku tak pernah bisa melupakan bagaimana mereka menyakiti keluarga seseorang yang amat aku cintai" ucap zen lagi dan terlihat menggepalkan tangannya.
"Lebih baik anda mulai menjauhi non tania tuan karena mau bagaimanapun sekarang keinginan anda sudah banyak yang tercapai dan dendam anda juga sudah mulai terbalas" ucap pang pang sedikit takut.
"hmm tentu saja, ohh iya bagaimana kabar gadis itu hari ini??" tanya zen.
"Sejak tadi pagi saya mengantar non anna dimansion, susi bilang non anna tidur sampai pukul 8malam kemudian turun untuk makan malam dan menunggu tuan diteras mansion, tapi sekarang sudah tidur tuan" ucap pang pang menjelaskan secara detail.
"Ahhh harusnya aku pulang lebih awal untuk menikmati malam pernikahanku" gumam zen tersenyum kemudian meneguk segelas minuman alkoholnya.
Mobil zen berhenti tepat didepan mansion nya , tampak pang pang membuka kan pintu mobil untuk zen.
Zen memasuki mansion dan tampak susi sudah menyambutnya dengan pakaian sedikit seksi.
"Dimana anna ?!!" tanya zen dingin.
"Nona sudah tidur dikamar tuan" ucap susi menampilkan senyuman memgodanya.
Tanpa mengubris susi, zen meninggalkannya menuju lantai atas dikamar nya.
Terlihat wajah kecewa dari susi.
Zen membuka pintu pelan pelan, kepalanya sedikit pusing , efek dari minuman alhokolnya.
Zen mendekati ranjang kemudian berbaring disamping anna.
Dilihatnya wajah cantik anna yang terlihat natural.
Dibelainya rambut anna, membuat tidur anna terusik.
Terlihat anna membuka matanya dan menampilkan senyuman yang membuat jantung zen sedikit berdebar.
"Tuan sudah pulang???" tanya anna kemudian tersenyum .
"Hmmm, maaf menganggu tidurmu" ucap zen.
Bau alkohol menyeruak keluar dari mulut zen.
"Tuan mabuk???" tanya anna sedikit takut.
"Ya, hari ini sedikit membuat pusing, hanya ingin melepaskan penat dengan beberapa gelas minuman" ucap zen.
"Sangat melelahkan ya , seharian bekerja???" tanya anna lagi.
"Hmm" ucap zen kemudian zen memajukan wajahnya mendekati wajah anna .
Terlihat anna sangat gugup karena itu adalah ciuman pertamanya.
Zen ******* bibir anna perlahan, cukup lama hingga membuat anna kehabisan nafas , kemudian keduanya saling melepaskan ciuman.
Wajah anna nampak merah tersipu malu, sedangkan zen langsung ambruk diranjang.
"I love you swetty girl" gumam zen sebelum memejamkan mata.
Deggg......
"swetty girl ???" batin anna.
Apa dia salah dengar?? Anna mendengar zen menyebutkan panggilan yang entah untuk dirinya atau bukan.
Seketika hati anna merasa sedikit ngilu mendengar suami nya menyebutkan panggilan yang entah untuk dirinya atau bukan.
Meskipun anna memang belum sepenuhnya mencintai zen, anna hanya berusaha menjadi istri yang baik untuk zen.
Pagi hari zen membuka matanya, kepalanya terasa berat dan pusing, mungkin efek dari alkohol semalam.
Dilihatnya anna sudah tak ada disampingnya , sedangkan jam masih menunjukan pukul 6 pagi.
Hingga zen mendengar suara pintu kamar mandi terbuka , dilihatnya anna mengunakan jubah mandi warna soft pink yang membuat anna terlihat cantik dan seksi.
"Ahhh tuan sudah bangun" tanya anna.
"Hmmm" ucap zen singkat.
"Biar saya siapkan sarapan dulu" ucap anna.
"Kenapa harus kamu, kan banyak pelayan dirumah ini yang sudah menyiapkan " ucap zen seperti tak suka.
"Bukankah memang kewajiban istri melayani suaminya???lagipula aku hanya membantu menyiapkan saja tidak memasak, karena aku belum belajar memasak " ucap anna sedikit tertawa.
"Hmm ya sudah" ucap zen singkat ,anna hanya tersenyum kemudian meninggalkan zen memasuki walk in closet untuk mengganti bajunya sebelum menyiapkan sarapan untuk suaminya.
Selesai mengganti baju, anna segera turun kebawah , dilihatnya para pelayan sudah sibuk dengan pekerjaannya.
Ada yang bersih bersih, memasak dan menyiapkan makanan.
Terlihat susi sedang sibuk menata makanan dimeja makan.
"Sudah selesai ya??, padahal aku baru mau bantuin" ucap anna sedikit kecewa, terlihat susi berbalik kearah anna.
"Tidak perlu nona, sudah pekerjaan kami menyiapkan ini semua" ucap susi sopan.
Anna melihat penampilan susi sedikit berbeda dari semalam.
Roknya sedikit pendek dari kemarin, bajunya nampak ketat dan terlihat belahan dadanya karena kancingnya tidak dipasang.
Merasa diperhatikan , susi kemudian undur diri dari meja makan kemudian berjalan menuju dapur.
Anna sedikit heran , biasanya kepala pelayan itu sudah terlihat tua tapi mempunyai pengalaman, sedangkan susi terlihat masih muda dan minim pengalaman.
Entahlah, anna membuyarkan prasangka buruknya itu.
🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
Santy Doank
untuk saat ini masih ngga berpihak pada zen
2022-02-23
2
Ida Lailamajenun
bny nyamuk di sekeliling Zen😀😀
2021-09-03
0
Eva Pratiwi EP
Anna
2021-08-21
1