WANITA IBLIS
Marni sebut saja seperti itu,dia adalah anak gadis yang sangat manis dan penurut
kedua orangtuanya hanya lah seorang petani miskin yg berkerja di tanah milik seorang juragan kaya di kampung nya
namun Marni tak pernah menyesali terlahir di keluarga yang miskin
karena dia amat menyayangi kedua orang tuanya
matahari mulai meninggi di atas kepala,siang itu cuaca cukup panas
pak Kardi orang tua Marni pun sedang berkerja di sawah
keringat terlihat bercucuran di wajah nya yg tampak lelah
namun semangat nya untuk hidup membuat nya harus berjuang demi sesuap nasi
di kejauhan tampak seorang orang berbadan gemuk sedang menuju kearahnya
pak Kardi pun menghentikan menyakul nya saat tau ada yang datang kearah nya
" Kardi kamu bagaimana coba?"kemaren kamu janji Ama saya mau melunasi hutang kamu yang satu tahun lalu kamu pinjam" !
lelaki gemuk itu memandang kearah pak Kardi dengan sorot mata yang sinis
pak Kardi hanya mampu terdiam tanpa bisa menjawab, karena pak Kardi tau bagaimana juragan Nisam itu
"sekarang aku gak mau tau"! nanti sore anak buah ku akan aku suruh datang kerumah mu"
Dengan suara takut pak Kardi pun angkat bicara" maaf tuan" saya tak ada apa pun yang mesti tuan ambil" pak Kardi tampak memelas
juragan Nisam pun bertolak pinggang didepan pak Kardi
"hai Kardi "! aku kurang baik bagaimana sama kamu?" coba kamu pikir"!
pak Kardi tertunduk, kalo pun dia ada waktu itu, mungkin kejadian nya tak akan kaya gini tapi apa mau di kata ,bencana itu tak terduga
suara juragan Nisam mengagetkan lamunan pak Kardi
" kamu punya anak gadis yang lumayan cantik kan Kardi?" senyum jahat terlintas dari bibir juragan Nisam
" maaf tuan" jangan tuan ganggu anak saya tuan"! dia tak tau apa apa akan hal ini"
pak Kardi bersimpuh di kaki juragan Nisam, tetapi lelaki gemuk itu malah tertawa terbahak bahak
didalam hati nya pak Kardi menyumpahi juragan Nisam, namun mulutnya tak berani sedikit pun berbicara
karena apa lah dayanya juragan Nisam sangat lah berkuasa dikampung itu
setelah kepergian juragan Nisam ,pak Kardi segera pulang kerumahnya ,di otak nya cuma satu dia harus segera menyuruh Marni pergi ke tempat paman nya yg ada di kampung sebelah
dengan setengah berlari pak Kardi menuju rumah nya , yang letaknya tak begitu jauh dari tempat kerjanya itu
sesampainya di rumah pak Kardi menceritakan semuanya kepada istrinya, mendengar kan ceritanya pak Kardi, Bu Kardi pun langsung lemas
" pak jangan biarkan mereka membawa anak kita pak"! Bu Kardi menangis
" tenang Bu "! aku mau menyuruh Marni untuk pergi dari sini Bu"!cepat kamu panggil Marni Bu"!
tampa banyak bicara lagi Bu Kardi pun pergi menuju bilik milik Marni
di lihat nya anak gadisnya sedang tertidur dengan pulas nya, mungkin karena kelelahan mencari kayu bakar
di usap nya rambut Marni,tak terasa air matanya pun menetes dan terjatuh di wajah Marni,hal itu membuat Marni terbangun dari tidurnya
dan dia pun kaget melihat ibunya menangis
" ada i Bu ?" kenapa ibu menangis?"Bu Kardi tak menjawab cuma mengajak Marni untuk bangun dan menemui bapak nya
" ada apa pak?" kenapa kalian seperti sedih gitu?"pak Kardi menceritakan semuanya kepada Marni,dan gadis itu pun menangis ketakutan
" Bu Marni takut bu" dengan erat Marni memeluk ibunya,Bu Marni pun memeluk putrinya" cepat lah kamu pergi Marni"! sebelum para durjana itu datang"!
" tapi Marni gak mau meninggalkan ibu sama bapak disini" Marni takut ibu sama bapak kenapa Napa"
dengan sedikit pengertian yang di berikan oleh pak Kardi , akhirnya Marni pun mau meninggalkan gubuknya
waktu itu matahari mulai agak gelap Marni setengah berlari meninggalkan desanya menuju kearah kampung sebelah
selang tak berapa lama juragan Nisam dan anak buah nya pun datang ke rumahnya pak Kardi" Kardi mana anak mu?" dengan suara keras juragan Nisam berteriak
pak Kardi dan istrinya pun keluar dari dalam rumahnya" maaf tuan anak saya belum pulang tuan"! gemetar suara pak Kardi
juragan Nisam memandang pak Kardi dengan penuh selidik" kamu tak usah bohong Kardi" saya tau anak kamu ada didalam"! tanpa tunggu perintah, para anak buah juragan Nisam pun masuk kedalam rumahnya pak Kardi
namun tak berapa lama mereka pun kembali,salah satu dari anak buah juragan Nisam pun mendekati juragan Nisam dan membisikkan sesuatu kepada juragan Nisam.
yang di sambut dengan anggukan kepala juragan Nisam" Kardi kamu sembunyikan dimana anakmu?" pak Kardi di Jambak rambutnya oleh juragan Nisam hingga meringis kesakitan
mata juragan Nisam melirik kearah isterinya pak Kardi,lalu tersenyum aneh
juragan Nisam pun mendekati wanita tua itu dan menampar wanita itu dengan keras, sehingga wanita tua itu pun berteriak kesakitan
melihat hal itu pak Kardi pun berteriak histeris, karena selama pak Kardi menikahi Bu Kardi dia tak pernah berlaku kasar terhadap Bu Kardi.
" tuan jangan pukul istri saya tuan" pak Kardi memeluk kaki juragan Nisam, juragan Nisam tertawa licik
" cepat kamu kasih tau Kardi dimana anakmu?" atau isteri mu akan aku tarik dengan kuda ku ini" ! hingga dia mati"!
pak Kardi tampak bingung dan cemas,Bu Kardi pun berdiri dan mendekati suaminya
" pak jangan pernah kamu korban kan anak kita pak"! sekali pun aku mesti mati di tarik dengan kuda aku rela pak" asal jangan anak ku jatuh ke tangan manusia iblis ini"! dengan kesal juragan Nisam memukul mulut Bu Kardi hingga giginya copot, darah pun keluar dari mulutnya
sore itu matahari mulai akan terbenam, tapi juragan Nisam masih saja menyiksa kedua orang tua itu
di kejauhan Marni melihat pemandangan itu sambil menangis pilu,bapak dan ibu nya di siksa sedemikian rupa oleh juragan Nisam
tak kuat Marni melihat nya akhirnya dia pun jatuh pingsan
malam itu suara burung malam yg membangun Marni dari pingsan nya, dia pun bergegas berlari menuju gubuknya
dia merasa juragan Nisam dan anak buahnya pasti sudah pergi
di pertajam padangan matanya , akhirnya dia melihat bapak nya yang masih bersuara walaupun suara itu amat pelan
Marni pun segera datang menghampiri bapaknya, di pelukan pak Kardi yang terlihat sangat mengenaskan itu, seluruh tubuh nya terlihat penuh luka, entah apa yang dilakukan oleh juragan Nisam terhadap pak Kardi
" bapak ini Marni pakkk" Marni berteriak di depan bapaknya, berharap pak Kardi masih mengenali suaranya
" Marni " maafkan bapak nak" bapak tidak bisa menjaga mu lagi nak"! suara itu pun terhenti
Marni berteriak memanggil manggil bapaknya agar sadar dan bangun
namun itu semua sia sia, pak Kardi telah meninggalkan Marni untuk selamanya
Marni pun menangis sejadi jadinya dia pun teringat akan ibunya, di carinya lagi ibunya
" ibu dimana kamu Bu?" Marni terus memanggil ibunya, namun panggilan Marni sia sia tak ada yang menjawabnya
Marni sudah berkeliling mencari ibunya di dalam gubuknya dan di belakang tapi sosok ibu nya tak ada
Marni memeluk mayat ayah nya dengan sedih dan marah ,dia benci dengan juragan Nisam yang telah membunuh bapaknya dan entah dimana sekarang ibunya
Marni pun bangkit dia mencari pacul, dan berusaha untuk menggali kuburan untuk bapaknya
maklum rumah Marni dan tetangga sangat jauh jadi apa pun yang terjadi di keluarga Marni ,para penduduk yang lain tak tau
kalau pun tau pasti mereka tidak bisa berbuat banyak, karena takut dengan juragan Nisam
di tanah merah itu Marni pun berjanji dia kan mencari ibunya dan akan membalas kan sakit hatinya
sementara itu pagi pun sudah mulai terasa ,sang fajar mulai terlihat
Marni bergegas pergi kearah kampung sebelah , tujuan nya cuma satu pamannya
walaupun dia tak tau apa yang akan terjadi disana ,cuma Allah yang tau itu
lelah dan mengantuk itu yg di rasakan Marni tapi dia tak boleh berhenti di sini
karena Marni yakin , juragan Nisam pasti akan mencari nya lagi
bersambung sahabat
mohon kliknya dan saya juga minta maaf jika tulisan saya masih sangat jelek
ini Karya saya yg pertama
mohon maaf jika masih belepotan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 267 Episodes
Comments
Popi Yanti
hai thor aku suka banget ceriyanya tapi serem deh
2020-11-24
3
𝓗ᵘ𝓜ᵃή
Marni...
2020-09-05
2
Akbar Yusuf Arifin
Pusing bacanya. Kayak jalan tol. Ga ada jelas tanda bacanya.
2020-09-04
3