Marni merenung kan apa yang sedang terjadi dengan dirinya, ada apa dengan nya
dia masih bingung
sulit untuk menebak atau pun mengingat apa yang sudah terjadi
dia pun bangkit dari tempat tidur nya , mendengar Gilang memanggil namanya ,di carinya Gilang dibelakang rumah nya
" ada apa Gilang?" Marni bertanya dengan lembut
" aku lapar kak"! Gilang merajuk manja, Gilang anak Nurdi yang paling besar usiang nya baru Tujuh tahun sedangkan adik nya ani baru berusia empat tahun
" bentar ya kakak buat kan lauk dulu "! kamu ajak Ade kamu kedalam ya"! Marni langsung menuju dapur dan membuat kan dadar telor , karena hanya itu lauk yang ada
selesai memasak kan telor dadar Marni pun menuju kearah Gilang dan Ani yang sudah menunggu nya di meja makan
Marni tersenyum menatap kedua ponakan nya itu
" kalian sudah lapar sekali ya?" Marni menyuapi mereka dengan senang
" ya kak "! dari tadi kami menunggu kak Marni bangun"! Gilang tampak lahap sekali makan nya
" kak " kok mama pulangnya lama ya"! Ani menatap Marni dengan lucu , Marni membelai rambut Ani dengan kasih
" sayang kan papa lagi jemput mama "! bentar lagi juga pulang kok"!
tak lama kemudian terdengar suara Nurdin memanggil Marni dari luar
" kak itu papa pulang"! Gilang memanggil Marni, mendengar namanya di panggil Marni pun bergegas keluar dan dia pun berteriak mundur
di lihat nya tubuh Lilis tanpa kepala tergeletak di lantai rumah nya
" ada apa dengan bibi Lilis paman?" Marni tampak ketakutan
Nurdin terdiam dan bingung
" siapa yang berlaku seperti ini paman ?"
Nurdin menggeleng pelan , walaupun dia curiga dengan Marni tapi dia tak ada bukti
apalagi Marni adalah keponakan nya sendiri
" apakah paman sudah lapor pak kepala desa ?" Marni menyadarkan Nurdin yang tampak masih trauma
" Marni"! tolong jaga Gilang dan Ani ya"! paman mau laporan dulu ke pak lurah ya"!
Marni mengganggu lemah, dia pun cepat cepat kedalam rumahnya dan membawa Gilang dan Ani untuk masuk kedalam kamar
sejujurnya Marni amat takut melihat kondisi mayat Lilis yang seperti itu
sementara itu Nurdin pun telah sampai di rumahnya pak lurah , dengan terbantah bantah Nurdin menceritakan semuanya yang telah menimpah isterinya
pak lurah pun mengajak warga nya untuk datang kerumahnya Nurdin
setelah melihat kondisi mayat Lilis pak lurah pak mengidik ngeri
" saya rasa yang membunuh Bu Lilis ini adalah seorang pembunuh bayaran pak Nurdin"! pak lurah memandang Nurdin dengan tajam
" karena hanya seorang pembunuh pak yang sanggup membunuh orang seperti itu"!
Nurdin pun terdiam dan berpikir, bisa jadi itu orang orang suruhan juragan Nisam, ya pasti itu
" ya sudah lah pak lurah"! sekarang kita makam kan dulu mayat istri saya pak"! saya tak tega melihatnya"! lalu pak lurah pun memerintahkan warga nya untuk membantu merapikan mayat Lilis sebelum di makam kan
selesai acara pemakaman matahari mulai tenggelam
malam pun telah datang
pak lurah masih ada di pemakaman itu dan memberikan perintah kepada warga nya untuk di adakan poskamling demi keamanan
" bagaimana setuju' kan semua nya?" pak lurah bertanya penuh semangat
yang disambut dengan kata sepakat ya
akhirnya mereka pun pulang rumah masing-masing
Nurdin pun pulang menuju rumah nya dengan perasaan tak menentu
pagi itu bonggol dan anak buah nya menuju ke kampung B , ada sekitar enam orang termasuk dengan bonggol
" ingat jangan asal bicara kalian disana"! bonggol memberi tahukan anak buah nya
yang di sambut kata ya
si hitam yang sudah tau kemana harus pergi berjalan paling dulu sebagai penuju jalan
tempat yang mereka tuju adalah rumahnya Nurdin
rumah itu di amati oleh bonggol dan kawan kawan dari kejauhan, mereka pun tak mau ambil resiko di kampung itu
tak berapa lama Nurdin pun terlihat keluar dari rumahnya sambil menggendong anaknya yang kecil Ani
tak berapa lama keluar lah Marni bersama Gilang dari dalam rumah Nurdin
mata bonggol berbinar-binar melihat Marni , seperti melihat durian runtuh
" itu Marni bang "! kata si hitam yang di balas tatapan tajam kearah si hitam
" kau bisa diam tidak?" bonggol marah kearah hitam , itu membuat si hitam ciut
" kita tunggu Nurdi pergi baru kita datangi rumah itu"! bonggol memberi tahukan anak buah nya
sementara itu Nurdin berpamitan kepada Marni untuk mengantarkan Gilang kesekolah nya dan Ani di ajak orang Nurdin , biar Marni rapih rapih rumah tak di ganggu oleh Ani
" hati hati kau di rumah Marni?" tutup lah pintu jika kau ada didalam"!
" ia paman "! Marni mencium tangan paman nya sebelum Nurdin pergi, ada perasaan tak enak di dalam hati Nurdin saat itu
tapi Nurdin mencoba tak menghiraukan perasaannya itu
Nurdin pun berlalu pergi meninggalkan Marni sendiri di rumahnya, sepeninggal nya Nurdi Marni ingin menutup pintunya tapi gerakan tangan nya ada yang menahan nya
Marni pun menoleh di lihatnya orang orang juragan Nisam
Marni mundur kebelakang dan ketakutan
" kau mau lari kemana lagi Marni?" bentak bonggol kepada Marni yang tampak ketakutan
" apa yang akan kalian lakukan terhadap saya?" apa salah saya?" tak cukup kah kalian membunuh orang tua saya?"
Marni menangis penuh rasa takut
sementara bonggol tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan Marni
" ayokk bawa wanita ini "! kita tidak boleh lama lama disini"!
tanpa perintah dua kali anak buah bonggol pun membawa Marni untuk naik kedalam mobil
mobil itu pun melaju meninggalkan rumah Nurdi menuju arah keluar desa
" akan kau bawa kemana saya ****?" Marni berteriak kencang
" sebaiknya kau tutup mulut wanita sundel ini"! agar tak bersik"!
mobil itu melaju kearah hutan dimana ada gubuk didalam nya
tempat dimana juragan Nisam selalu melakukan perbuatan bejat nya
"kau turun kan wanita itu dan ikat dia"! kau dan dua lain nya tunggu lah disini"! aku akan jemput juragan Nisam dulu"! selesai berkata bonggol pun masuk kedalam Mobilnya dan pergi meninggalkan hitam daj dua temannya
Marni memohon dan minta di kasihani
agar di lepaskan dari ikatan nya itu
tapi tiga lelaki durjana itu hanya tertawa terbahak-bahak
" tenang lah sayang"! nanti kau akan aku lepaskan"! tapi setelah juragan Nisam dan kami puas dengan tubuh mu"! hahahaha"!
Marni menangis membayangi apa yang akan terjadi dengan dirinya
air mata dan keringat jadi satu di wajah Marni, hati nya berdoa semoga ada pertolongan untuk nya, walaupun itu amat mustahil
tiba tiba angin kencang menghantam tubuh marni, membuat wanita itu kaget
dan sesuatu yang berbeda pun terjadi dengan Marni
tali yang mengikat tangan dan kakinya dengan mudah di lepaskan oleh nya, Marni pun berjalan menghampiri hitam dan dua teman nya yg asyik bermain kartu di depan gubuk
di lemparkan nya teko besar kearah orang bertiga itu, yang karuan ketiganya pun kaget
dan menatap bersamaan kearah Marni
" siap kenapa dia bisa lepas dari ikatan nya?" hitam yang melihat Marni tampak kaget
Marni tersenyum menyeringai kearah ketiga lelaki itu
" kau tak akan aku lepaskan"! Marni menuju kearah ketiga lelaki itu
" dasar perempuan gila" ! kau pikir kau siapa bisa membunuh kami gitu?"
hitam dengan sewot maju ke depan Marni dengan tangan di arahkan ke wajah Marni
namun dengan satu kibasan tangan Marni sudah menjambak rambut si hitam
" kau sama **** nya dengan juragan mu"! Marni mencabut rambut si hitam hingga copot kulit kepalanya, si hitam pun menjerit kesakitan
" perempuan gila'" kau pikir aku tak sakit "!
Marni tertawa terkekeh-kekeh mendengar ucapan si hitam yang kesakitan
bersambung ya KK
jangan lupa klik dan love nya ya KK
komentar nya yang baik aja ya KK
maklum masih belajar
terimakasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 267 Episodes
Comments
Liani.
mulai suka dan seru 😍
2021-08-27
0
Nurjanah Tamim
serem bngt tor..
ini klu baca nya malem
bisa bisa ga tidur..
ampuuuuun takut
2021-08-18
0
Fitria Fitri
Ini mksudnya gmna sh thor? Pas awal kan yg ngrasuk ibunya si marni, lha koq kenapa tiba" jadi amira?? Mana naskahnya keq jalan tol lg, bebas hambatan tanpa ada tanda baca.
2021-06-05
0