Amira menatap tajam lelaki yang pernah di cintai nya itu sewaktu dia hidup dulu
" aku mohon Mira"! kau jangan ganggu Marni"! dan jangan kau usik kehidupan ku bersama anak anak ku"!
Nurdin berkata lirih
Amira tetawa terkekeh-kekeh mendengar Nurdin bicara seperti itu
" kau lucu mas"! kau ingat tidak saat aku minta mu untuk mengurus anak kita"! pada saat aku pulang "! aku bertemu dengan Lilis"!
Amira menarik nafasnya dalam dalam
Nurdin menunggu cerita dari Amira yang tampak menahan emosi nya
" kau tau juga mas saat malam dimana aku di culik oleh juragan Nisam?" Nurdin terdiam mencob mengingat nya
" semua itu "! Lilis dah anak buah juragan Nisam yang mengatur nya"!
nada Amira mulai tinggi
" dan aku di perkosaan "! aku tak punya harga diri"! demi orang tua ku"! demi bayi mu"!
Nurdin melihat Amira Mulai menangis
" apakah ada yang perduli dengan nasib ku?" nasib bayi ku"! kau bahkan tak perduli"!
Amira berteriak keras
" maaf kan aku Mira"! aku memang bersalah dalam soal itu"! Nurdin menyesal
Amira menatap sinis
" percuma mas"! rasa penyesalan mu tak ada gunanya"! Amira menatap tajam kearah kamar ,dimana galih tampak berdiri disana bersama adik nya
Nurdin buru buru mendekati anak nya
memeluk kedua buah hatinya
" kau begitu bahagia mas"! ada anak yang selalu membuat mu tetawa"!
" Mira aku mohon "! jangan ganggu kami"!
Nurdin tampak mulai ketakutan
Amira tertawa cekikikan mendengar kata kata Nurdin
" apa kau mengakui kalau anak itu adalah anak mu mas?" Amira bertanya kepada Nurdin
" ya "! aku tak perduli dia anak ku atau bukan"! yang aku tau dia adalah anak ku"!
Nurdin berkata lantang
" baik lah mas "! aku tak akan mengusik mu "! tapi ada satu lagi yang mesti kau ketahui"!anak sari"!
Nurdin terdiam pikiran nya melayang mengingat sesuatu yang terjadi dahulu
" kau masih ada anak mas"! dia darah daging mu juga"!
" cukup Mira"! aku tak mau mengingat tentang sari"!
" ha-ha kenapa?" bukan kah dulu kau yang sebegitu rakus dengan sari"! walaupun kamu tau mas"! dia itu isteri orang"!
lagi lagi Amira berkata dengan sinis kepada Nurdin
" cukup Mira "! apa tujuan mu kesini ?"
Nurdin berkata sambil membaca ayat ayat Alloh
Amira merasakan kepanasan di sekitar tempat dia berpijak
" pergi lah Mira"! biarkan aku dan anak anak ku hidup tenang"!
Nurdin berkata dengan lembut
berlahan tapi pasti kabut tipis berwarna putih pun berlahan lahan keluar dari dalam tubuh Marni
Nurdin segera mendekati tubuh Marni yang terjatuh tak sadarkan diri
dengan susah payah Nurdin membopong Marni kedalam kamarnya
malam itu Nurdin menjaga Marni di kamar nya ,galih dan Ani di tidur kan juga di kamar Marni
di pandangi ketiga anak itu hati Nurdin menagis
" ya Tuhan "! terlalu banyak dosa ku di masa lalu"! sehingga banyak keluarga ku yang menjadi korban "! karena ulah ku"!
Nurdin menyesali segala yang telah terjadi di masa lalu nya
matahari telah di atas kepala
tampak di rumahnya juragan Nisam ramai sekali
disitu pun ada pak lurah, serta beberapa warga
" pak lurah "! saya ingin menceraikan isteri saya"!
juragan Nisam membuka omongan terhadap pak lurah
pak lurah merasa kanget dengan ucapan juragan Nisam
" tuan sadar dengan ucapan tuan?" pak lurah mencoba menenangkan juragan Nisam
juragan Nisam tersenyum, dia tak mau membuka aib sari yang semalam
karena dia tak mau bagus mendapatkan malu di mata orang kampung
pak lurah menatap juragan Nisam tajam
" tuan "! setiap orang berumah tangga pantang bicara perceraian"! kecuali ada kesalahan fatal"!
pak lurah terdiam menatap kearah sari , yang tertunduk tak berani menatap kearah juragan Nisam
" bagaimana dengan ibu sendiri?" apakah ibu ingin ada perceraian diantara kalian?"
pak lurah bertanya kepada sari dengan tegas
tentu saja sari bingung mesti menjawab apa
" pak lurah"! saya tak bisa menjadi seorang suami yang baik"! juragan Nisam berkata lantang
hal itu membuat sari kaget dan hampir tak percaya
kalau juragan Nisam bisa berkata seperti itu
" dalam hal apa tuan?" bukan kah tuan seorang suami yang baik dan bertanggung jawab"! pak lurah menatap kearah juragan Nisam, yang saat itu sedang duduk sambil memainkan abu rokok nya
" pak lurah"! saya tak bisa seperti laki laki lain"! kasihan istri saya"! sudah beberapa tahun ini "! saya tak pernah memberikan nya nafkah batin"!
juragan Nisam seakan sengaja membuka aib tentang dirinya, agar semua orang memandang sari bersih tiada noda
air mata sari tak terasa berjatuhan
" kau masih mau melindungi aku mas"! terimakasih"! sari berkata pelan dalam hati
pak lurah menatap tajam kearah Bu sari
" maaf Bu"! apakah ibu juga ingin di ceraikan oleh tuan Nisam?"
sari ragu untuk berkata ya
dia diam tak bisa bicara
" sari "! tiba tiba suara juragan Nisam lantang di depan semua orang
" aku tak mau kau jadi istri ku"! karena aku telah mencintai wanita lain"! juragan Nisam berbohong
hal itu di ketahui oleh sari
" ba baik lah mas"! aku terima kata cerai mu"!
pak lurah pun akhirnya mengesahkan kalau juragan Nisam dan sari telah resmi bercerai
hari itu sari sudah bukan lagi istri dari juragan Nisam
dia telah menjadi seorang janda
bagus merasa sedih melihat kedua orang tuanya berpisah, walaupun dia tau kesalahan ada pada mamahnya
namun tetap lah bagus lebih ingin kedua orang tuanya tetap bersama
juragan Nisam tau apa yang di pikirkan oleh bagus
" Gus "! maafkan papah nak"! papah tak bisa memenuhi keinginan mu"!
bagus memeluk juragan Nisam erat
dia tak bisa menyalahkan juragan Nisam dalam hal ini
walau bagaimanapun juragan Nisam punya harga diri sebagai seorang laki-laki
hari itu bagus mencoba memahami keputusan kedua orang tua nya
bersambung kk
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 267 Episodes
Comments
Selvia Octaviani Bayani
si bagus itu anak Nurdin sama sari, berarti seumur sama anak Lilis dong masih kecil ko bisa suka sama Marni yg udh dewasa bingung deh kan Amira menggl 10 Thn lalu atau 8 THN lalu sih jdi umur. ya ya sama dengan anak Lilis ga ngerti deh
2021-12-11
0
Anita Rahman
hahaha....yg mengesahkan perceraian itu pengadilan agama, bukan pak lurah
2021-05-30
2
Windari
hemmmmmm 🤔
2020-08-12
3