Marni menatap si hitam dengan tatapan mata penuh dengan kebencian, sambil mendengus , tangan Marni pun memutar tangan hitam hingga terdengar suara tulang patah
dan si hitam pun menjerit kesakitan, kedua teman si hitam pun mundur dan mulai siap siap ingin melawan Marni
" kalian pun akan dapat jatah dari aku"! tenang saja kalian"! selesai berkata Marni pun menarik keluar lidah si hitam hingga darah pun berceceran dari mulut si hitam
Marni tertawa kegirangan melihat si hitam hanya bisa melotot tanpa bisa berbicara
" kau memang wanita iblis"! dari salah satu teman nya si hitam pun berteriak lantang
Marni menatap sinis kearah mereka berdua
"ternyata kalian sudah tak tahan ya ingin mendapatkan jatah kalian"! selesai bicara Marni menarik kepala si hitam hingga copot, dan kepalanya si hitam di lemparkan kearah kedua teman nya
spontan saja mereka berteriak ketakutan melihat kesadisan Marni
" ha-ha-ha"! kalian takut ya?" sedangkan aku masih belum apa apa"! aku ingin kan lebih menarik lagi dari kalian"!
selesai bicara dengan kecepatan yang tak bisa di lihat oleh mata tiba tiba Marni menarik salah satu dari mereka
" siapa nama mu?" Marni bertanya kepada orang yang di tarik rambutnya oleh Marni
dengan terbantah bantah lelaki itu pun menyebut kan namanya
Marni tertawa mendengarnya nama nya di sebut kan
" Parto"!apakah kau takut dengan ku?" Marni bertanya sambil menusuk biji mata Parto
karuan Lelaki itu menjerit kesakitan dan meminta ampun
" kau meminta ampun dengan ku?" apakah kau tak sadar dulu aku pun memohon seperti ini dengan mu"!
Marni memotong telinga dari Parto satu, dan kuping itu pun di makan oleh Marni
Parto kesakita , darah pun keluar dari telinganya dan mata nya
" kuping mu nikmat juga ya"! dan kamu bersiap siapa lah, lelaki yang di tunjuk oleh Marni pun berusaha lari keluar gubuk dan menjauhi tempat itu
Marni tertawa terbahak-bahak melihat nya
dengan satu gerakan Marni mengeluarkan jatung dari Parto dari dalam tubuh Parto
dan Parto pun tewas dengan cara mengenaskan di tangan Marni
sementara itu bonggol pun sudah sampai di rumahnya juragan Nisam dan memberi tahukan kalau Marni sudah tertangkap dan ada di gubuk didalam hutan
juragan Nisam pun merasa senang mendengar Marni telah tertangkap
" kau memang pintar bonggol"! tak sia sia aku membayar mu Dengan mahal"!
juragan Nisam pun naik keatas mobil dan yg bawa oleh si bonggol
" cepat bonggol aku sudah tak tahan ingin mencicipi tubuh montok Marni"! bonggol tersenyum paham dengan apa yang di bicarakan oleh juragan Nisam
mobil pun melaju dengan cepat kearah pinggir hutan
tiba tiba lanju mobil mereka di hadang oleh anak buah bonggol sendiri, tampak orang itu ketakutan
" tolol ada apa kau menghalangi jalan ku?" bonggol pun membentak anak buah nya itu
tanpa di perintahkan masuk anak buahnya langsung masuk kedalam mobil
" maaf tuan "! jangan masuk kedalam hutan tuan"! juragan Nisam memandang bingung kearah anak buah nya
" ada apa menang nya?" dimana si Marni?"
dengan terbantah bantah anak buah nya menjelaskan semua nya tentang Marni
juragan Nisam memandang bonggol dengan penasaran
" bagaimana ini tuan?" apakah kita tetap akan kedalam hutan?" bonggol memandang kearah juragan Nisam
juragan Nisam diam pikiran nya mengingat ingat siapa roh yang masuk kedalam tubuhnya Marni
" seperti nya kita pulang saja "! kita tunggu dia di rumah ku"!
juragan Nisam seperti nya yakin kalau Marni akan datang kerumahnya
bonggol pun memutar arah mobil nya dan kembali kerumahnya juragan Nisam
sementara itu Nurdin yang sudah pulang kerumahnya mencari cari Marni
namun tak ada suara dari Marni
kemana gerangan si Marni
" pah kemana kak Marni ya ?" kok Gilang cari kedapur juga gak ada"!
Nurdin bingung menjawabnya mesti bagaimana , sedang dia pun tak bisa berbuat banyak karena matahari sudah akan terbenam
sedangkan kedua anaknya tak ada yang menjaganya
sementara itu Marni yang masih ada didalam hutan merasa kebingungan mendapatkan dirinya ada di dalam hutan sendirian
dan dia menjerit ketakutan melihat kedua mayat yang tanpa kepala itu
Marni pun melangkah keluar gubuk dengan menangis karena takut
suasana didalam hutan itu amat gelap, Marni terus melangkah kearah keluar dari hutan itu
Marni ingat ini jalan kearah gubuknya
Marni melangkah menuju gubuknya , malam itu terasa mencekam
hujan turun rintik-rintik membasahi bumi
suara hewan malam pun mulai bernyanyi
" siapa kamu ?" dan mengapa kamu selalu mengikuti aku?" Marni berbicara seorang diri , Karena dia tau kalau ada yang lain yang selalu mengikutinya
Marni berhenti kan langkah nya , dan dia pun mencoba mencari seseorang yang selalu mengikutinya itu
namu cuma gelap nya malam yang terlihat
sementara itu juragan Nisam mengumpulkan anak buah nya untuk berjaga jaga di rumahnya
bagus anak juragan Nisam merasa heran dengan tingkah laku dari bapaknya
" pak kenapa mereka berkumpul disini?" bagus menunjuk kearah bonggol dan kawan kawan nya
juragan Nisam pun terpaksa berbohong agar bagus tak curiga dengan apa yang sedang terjadi
dan bagus pun mengerti dengan apa yang telah di jelaskan oleh juragan Nisam
akhirnya bagus pergi keluar dengan membawa motor nya
tujuannya kerumahnya pak lurah , tapi entah kenapa hatinya malah membawanya ke gubuk nya Marni
motor nya di arah kan kesana tampak di kejauhan bayangan hitam , bagus pun mendekati bayangan hitam itu
ternyata Marni yang sedang berdiri kebingungan
" siapa kamu?" bagus bertanya dengan mendekati bayangan itu, setelah dekat bagus pun kaget mendapati baju Marni yang penuh dengan darah
" ada apa dengan kamu?" bagus mendekati Marni dan mencoba menyentuh nya
Marni mundur kebelakang dan menatap ketakutan kearah bagus
bagus paham dengan sikap Marni yang seperti orang ketakutan itu, ada apa dengan gadis ini, dan apa yang sudah di alami oleh nya
" tenang aku bukan orang jahat"! aku bagusanak juragan Nisam "! mendengar nama juragan Nisam ,Marni tampak ketakutan
hal itu membuat nya aneh dan bingung kenapa gadis ini begitu takut dengan bapaknya
ada apa dengan bapaknya
" tenang aku tak jahat "! percaya lah"! bagus mencoba menenangkan Marni, namun gadis itu masih penuh waspada
" kamu sedang apa malam malam disini?" bagus mencoba bertanya ke Marni
Marni hanya diam tak mau menjawab
" gini aja ya "! aku antar kan kamu pulang gimana?" bagus mencoba membujuk Marni
Marni menatap bagus dalam Seolah-olah mencari kejahatan didalam mata bagus
tapi seperti ada yang membisikkan di telinga Marni
bahwa bagus adalah anak yang baik , berbeda dengan bapaknya juragan Nisam
" bagaimana kamu mau aku antarkan pulang kan?" dengan pelan Marni mengangguk kan kepala nya
Marni naik keatas motor bagus , bagus menghantar kan Marni kearah gubuknya
bagus bingung kenapa mesti ke gubuk itu
" kenapa kamu mesti ketempat ini?" bagus tau kalau gubuk itu telah lama kosong , Marni terdiam mematung memandangi makam pak Kardi, berlahan lahan air matanya menetes di pipinya
bagus paham dengan perasaan gadis itu , di cobanya menenangkan hati Marni
" aku mengerti dengan apa yang sedang kamu alami saat ini"! percaya lah kedua orang tua mu pasti sudah tenang disana"!
Marni berkata pelan " manusia itu telah menghadirkan kebahagiaan ku"!
bagus membiarkan Marni menangis dengan sepuas puasnya , mungkin hanya dengan itu gadis itu bisa lega
malam semakin larut hawa dingin mulai terasa di kulit kedua insan itu
" apakah kamu mau bermalam disini?" bagus bertanya kepada Marni yang mulai terduduk lesu di tanah makam pak Kardi
" aku lelah"! Marni menjawab pelan
" lalu kamu mau kemana ?" biar aku antarkan"!
akhirnya Marni meminta bagus untuk mengantarkan nya kerumahnya Nurdin di kampung sebelah
bagus pun mengantar kan Marni kesana, disepanjang perjalanan itu Marni banyak bercerita tentang dirinya dan kedua orangtuanya
tapi Marni tak mau memberi tahukan kalau juragan Nisam lah pelaku pembunuh itu
sampai lah mereka didepan rumahnya Nurdin yang mulai sepi, lampu kamar pun sudah mati
itu bertanda Nurdin sudah tertidur
Marni turun dari motornya bagus dan mengucapkan terimakasih kepada bagus
" sama sama"! cepat lah kamu bangun kan paman mu "! aku akan Tunggu sampai paman mu membuka kan pintu untuk kamu"!
Marni pun memanggil nama paman nya berulang kali
tak selang berapa lama Nurdin pun membuka kan pintu rumahnya
dan melihat Marni di antara oleh seseorang lelaki" darimana kamu Marni?" suara Nurdin agak keras
Marni menatap paman dan tertunduk lesu, bagus melihat hal itu pun turun dari motornya dan mencoba menceritakan semuanya bagaimana dia bertemu dengan Marni tadi di tengah jalan
Nurdin pun mengusap kepala Marni dengan lembut , dia sudah salah sangka terhadap Marni
" terimakasih kamu telah mengantarkan Marni pulang "! bagus tersenyum ramah dan pamit untuk pulang
sepeninggal bagus Nurdin mengajak Marni duduk di dalam, dan mencoba Marni untuk berkata jujur apa yang terjadi dengan nya
malam itu Marni menceritakan sesuatu yang aneh yang telah menimpah nya didalam hutan dan juga saat dia di culik oleh anak buah juragan Nisam
Nurdin tampaknya mulai kesel mendengar omongan dari marni
" lelaki biadab itu tak henti hentinya membuat susah orang"! Nurdin mengeram kesal
" sudah lah paman "! yang terpenting Marni masih selamat dan tak terjadi apapun dengan Marni"! Nurdin menyuruh Marni untuk beristirahat karena dia melihat gadis itu begitu lelah
tanpa di perintahkan lagi Marni pun meninggalkan Nurdin menuju kamarnya, malam itu Marni tertidur dengan pulas nya
dia lupa dengan kejadian yang tadi telah menimpah nya
sedangkan ada sepasang mata yang selalu mengawasi Marni dari tempat yang tak terlihat
bersambung ya KK
semoga semuanya senang dengan tulisan saya
jangan lupa klik dan love nya serta komentar nya ya KK
agar saya semakin giat menulis cerita nya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 267 Episodes
Comments
Nurjanah Tamim
tor..jng serem serem pa tor
jng kepala mulu yg d potong..
jd takut ngebayangin nya..
2021-08-18
0
Abianku
kerennnn ceritanya....👍👍👍👍👍👍👍👍😊
sukses ya tuk penulis
2021-01-22
0
Tanty Widayanti
Maaf Thor terbata-bata bkn terbantah-bantah. Gemes aq bacanya 🤭 Ceritanya bagus tapi bahasanya bikin gemes
2020-08-29
4