malam itu sari tertidur dengan kegelisahan hatinya, dan rasa kebencian nya terhadap Amira
akan ada sesuatu esok ,yang akan di lakukan nya untuk keluarga amira
malam semakin dingin dan hewan malam pun mulai memainkan lagu syahdu nya
pagi pagi sekali juragan Nisam pamitan pulang, karena dia tau pasti isteri sari sudah menunggu nya
sepeninggal juragan Nisam Amira berniat siang ini ingin bertemu dengan sahabat nya Lilis , walaupun dia tau Lilis sudah mengambil Nurdin dari dirinya, tapi di hatinya tak ada benci kepada sahabat nya itu
pagi yang sama juga sari sudah terbangun dari tidurnya, cepat cepat dia bergegas ke kamar mandi
tak berapa lama sari sudah rapih dan segera ingin pergi kerumahnya Amira
baru saja kakinya melangkah keluar rumah,tiba tiba juragan Nisam sudah datang
sari mengurungkan niatnya untuk kerumahnya Amira
juragan Nisam turun dan menarik tangan saru untuk masuk kedalam rumahnya
juragan Nisam tau akan kemana sari pergi
" kemana kau semalam?" sari bertanya dengan nada sinis kepada juragan Nisam
" alasan apa lagi yang akan kau berikan padaku?'
juragan Nisam cuma dia dan terduduk santai di kursi ruang tamu nya
" sampai kapan kau akan sembunyi kan pelacur mu itu mas ?" suara sari mulai meninggi
juragan Nisam memandang kearah dari dan mulai tersenyum mengejek, sari tau arti senyuman dari juragan
" kau selalu saja begini mas"! terdengar lirih suara sari , juragan Nisam hanya terdiam
" kau jadikan kesalahan ku sebagai senjata mu untuk melukai ku"! sari mulai menangis
" apakah kau masih tak mau melupakan kesalahan itu ?" dan sampai kapan aku mesti kau sakiti mas?" sari mulai menangis tersedu-sedu
juragan Nisam menghelan nafas nya, di lihat nya dari yang masih menangis tersedu-sedu itu
" Jangan kau lakukan kesalahan mu terhadap Amira dari"! terdengar suara juragan Nisam berat, sari menatap kearah juragan Nisam bingung
" maksud mu apa mas?" sari bertanya dengan masih tak mengerti
" saat ini Amira sedang mengandung anak ku"! sari kaget mendengar ucapan dari juragan Nisam
dia masih tak percaya kalau dari hamil anak dari juragan Nisam
" aku tak percaya mas"! kalau dari sedang mengandung anak mu"! sari berteriak
" kenapa kau tak percaya sari?" aku yang melihat perut Amira sudah membesar "! dan saat ini kehamilan nya sudah memasuki bulan ke lima"! juragan Nisam tersenyum bangga
sari mundur kebelakang dan terjatuh di lantai tanah nya, tak mungkin Amira mengandung anak dari suaminya
karena dia ingat betul kata dokter itu, kalau suaminya itu impoten
jadi anak siapa itu
" mas maaf kan aku"! sari tertunduk lesu dan mulai merasa bersalah
juragan Nisam memandang tajam kearah sari
" ada apa dengan kamu sari ?" apa yang akan kau lakukan?" juragan Nisam memandang penuh selidik
sari berdiri dan melangkah menuju kamarnya
di ambilnya surat dari dokter yang menyatakan kalau juragan Nisam itu tidak bisa mempunyai keturunan
dengan perasaan berat dan takut sari memberikan surat itu kepada juragan Nisam
" surat apa ini sari?" juragan Nisam tampak ragu ingin membuka nya
" buka dan bacalah"! sari terduduk di kursi sambil menunggu reaksi juragan Nisam setelah membaca surat dari dokter itu
selesai membacanya juragan Nisam pun terduduk lemas, raut muka kecewa nampak di wajah itu
tak bisa di pungkiri lagi apa yang menyebabkan sari berlaku macam itu dulu di belakang nya
di tatapnya sari
ada guratan seribu pertanyaan disana, tapi sepertinya juragan Nisam tak mau bertanya saat ini
" jadi itu anak siapa sari?" juragan Nisam bertanya penuh kesedihan dengan isterinya
sari tampak bingung yang di tanyakan
"kamu bertanya kepada ku atau tentang Amira mas?" sari tertunduk sedih
karena dosa nya pun ada jika juragan Nisam bertanya seperti itu
" anak Amira "! itu anak siapa?" juragan Nisam tertunduk
sari mendekati juragan Nisam , dan mengusap kepala nya, ada ketenangan yang di berikan oleh sari terhadap juragan Nisam
wanita itu selalu sabar menghadapi juragan Nisam
walaupun sering kali tersakiti oleh tingkah laku suaminya
" aku tak tau mas"! coba lah kau cari tau"! bukan kah kamu banyak anak buah mu?" sari melihat raut wajah kebencian di wajah juragan Nisam
" sari maafkan aku ya"! aku tak akan membuat mu sakit lagi"! sari memeluk juragan Nisam haru
" ia mas"! aku sayang kamu mas"! dan aku harap kamu jangan berbuat macam-macam terhadap Amira mas"!
sari tau pasti bagaimana sifat dari suaminya, juragan Nisam cuma terdiam
hari itu Amira mendatangi Nurdin di perkebunan milik juragan Nisam, dan dia ingin memberi tahukan kalau saat ini dia hamil anaknya
Amira melihat Nurdin dari kejauhan yang sedang memetik daun tea, Nurdin memang berkerja di perkebunan milik juragan Nisam
semua rata rata warga desa situ berkerja sebagai buruh di perkebunan milik juragan Nisam
" mas"! suara Amira memanggil Nurdin
Nurdin nampak kaget melihat Amira ada di depan nya
" untuk apa kau datang kesini?" Nurdin bertanya sambil tak melihat kearah Amira
" mas aku mengandung anak mu"! Nurdin kaget dan memandang tak percaya kepada Amira
" tak mungkin Mira"! bagaimana mungkin itu anak ku"!
Amira menjelaskan semuanya hingga Nurdin pun paham dan mulai mendekati Amira
di tatapnya wajah Amira yang terlihat kurus
" Mira kau terlihat begitu kurus"! kenapa Mira?"
Mira menjelaskan bagaimana juragan Nisam kepada nya tiap malam
tampak Nurdin kesal dan cemburu
" kasihan kau mira menanggung beban sendiri"! Nurdin memeluk tubuh Amira yang ketus itu, tapi cepat cepat oleh Amira di dorong nya tubuh Nurdi
" lepas mas"! aku tak mau kau mendapatkan masalah karena aku"!
Amira tersenyum lesu
" mas mau kah kamu merawat anak ini jika lahir nanti?" Amira menatap kearah Nurdin
Nurdin tampak gugup untuk menjawab nya
hal itu bisa di pahami oleh Amira
" ya aku paham dari sikap mu mas"! aku permisi pergi"! selesai berbicara Amira meninggalkan Nurdin yang masih bengong menatap nya
Amira menangis sepanjang perjalanan pulang
hatinya hancur dan kecewa dengan sikap Nurdin
di perjalanan dia bertemu dengan Lilis yang ingin menemui suaminya Nurdin,Lilis berhenti menatap tajam kearah Amira
" dari mana kau mira?" pertanyaan Lilis cukup sinis, karena jalan yang di lalui oleh Amira, jalan menuju tempat berkerja Nurdin
" maksud mu apa Lis?" Amira menatap biasa saja
" aku tau apa yang telah kamu lakukan mir"! aku mau kau tak usah ganggu suami aku lagi"! Lilis berkata dengan judes
" suami mu?" aku juga tau itu Lis"! aku tak akan mengambil Nurdin dari mu"! tidak Lis"!
nada Amira mulai terlihat menekan
" walaupun apa yang telah kau lakukan terhadap ku cukup kejam"!
Amira mulai menatap benci, padahal Amira sudah menerima perlakuan Lilis terhadap nya
dan membuang semua rasa bencinya
tapi kata kata Lilis terhadap nya , menunjuk kan bahwa Amira itu musuh nya
" apa kau lupa Lis"! aku telah mengandung anak dari Nurdin"! Amira lupa dengan kata kata nya dari akhirnya dia menyesal dengan ucapannya sendiri
" apa"! kau hamil dari mas Nurdin?" Lilis tampak kaget mendengar ucapan Amira, Amira merasa sudah kepalang tanggung dia akan terima semua yang akan terjadi dengan nya dari juragan Nisam
" ya "! aku mengandung anak dari Nurdin"! dan kau adalah bibit petaka antara aku dan Nurdin"! Lilis menangis mendengar kata kata dari Amira
" aku tau Lis"! kau pasti akan mengadukan semua ini terhadap anak buah juragan Nisam"! tapi aku tak takut itu Lis"! terlihat Amira tersenyum penuh arti
" jika ini hari terakhir ku"! kau ingat Lis"! apa yang aku alami kau dan semua nya akan merasakan nya esok"! selesai berbicara Amira meninggalkan Lilis yang masih terpaku dengan ucapan Amira
bersambung kk
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 267 Episodes
Comments
Nurjanah Tamim
tor..bukan impoten
mandul kli ya
2021-08-18
0
Abianku
kerennnnn cerita nya👍👍👍👍👍👍👍👍😊
2021-01-22
0
pak lurah
thor,,pie toh?
2020-12-28
1