berkorban

pak lurah pun berserta warga nya mendatangi rumah nya pak Kardi

tapi rumah itu tampak sepi dan kotor, seakan tak ada penghuninya

mata pak lurah berkeliling dan dia pun melihat gundukan tanah di samping gubuk tersebut

dengan berlahan pak lurah pun menghampiri gundukan tanah itu

" ini seperti kuburan?" pak lurah memandang teliti kearah gundukan tanah itu

" benar pak lurah "! ini seperti makam" tapi makam siapa pak lurah?"

bagus pun memandang kearah pak lurah yang tampak bingung

akhirnya pak lurah menyuruh beberapa warganya untuk menggali gundukan tanah itu

" biar kita tidak penasaran siapa yang ada didalam gundukan tanah ini "!

dan atas perintah pak lurah juga mayat istri pak Kardi pun di kafan kan selayaknya orang yang telah meninggal

tak berapa lama gundukan tanah itu pun mulai terbuka

" cepat turun dan lihat oleh mu Jang?" siapa yang di pocong kan itu"!

orang yang di panggil Jang pun turun kelobang kuburan itu dengan cekatan, betapa kagetnya setelah tahu yg menjadi pocongan itu ternyata pak Kardi

betapa terkejutnya pak lurah melihat pemandangan itu

" ya Allah"! itu kan pak Kardi"!

semua warga menjerit histeris melihat pak Kardi sudah menjadi mayat juga

mereka bingung dan tanda tanya, siapa yang sudah tega membunuh nya

" Jang selesai pemakaman ini kita kumpul di rumah saya"! pak lurah tegas memerintah anak muda itu, yang di sambut dengan anggukan kepala

malam itu juga kedua jenazah suami istri itu pun di kuburan kan di tempat yang sama

semua warga desa itu pun penuh tanda tanya siapa pelakunya

kenapa mereka begitu kejam

malam itu desa A amat sunyi mencekam bahkan tak satu pun warga desa yg keluar rumah

di tambah hujan cukup deras mengguyur desa itu

beda halnya dengan di rumahnya pak lurah

disitu tampak pak lurah dan lima pemuda.

dan salah satunya bagus anak juragan Nisam pun ikut hadir

pak lurah menyuruh Bu lurah dan anak gadis nya murni menghidangkan kopi dan singkong rebus

" silahkan kalian minum dan makan"! pak lurah berkata dengan pelan

pikiran nya kacau menembak dan menerka siapa pelakunya

" pak dalam masalah ini bapak tidak bisa menuduh seseorang tanpa bukti"! karena negara kita kan negara hukum pak"!

bagus mengingat pak lurah

pak lurah pun tersenyum kearah bagus, ya pemudanya itu selain anak orang kaya dia pun cukup dermawan dan pintar

tiba tiba murni keluar dari dalam kamarnya dan menemui bapaknya

" pak bagaimana keadaan Marni?" deg tiba tiba pak lurah seperti tersambar petir

ya dia lupa dengan Marni anak pak Kardi

" ya Allah "! ia murni bapak lupa dengan dia"!

tampak wajah ketakutan di wajah pak lurah

" ada apa pak lurah?" Jang bertanya dengan gemetar

" ya kita tidak tau nasib Marni saat ini"! semoga dia baik baik saja"!

pak lurah menghelan nafas nya berat

" kita harus selidik siapa kah dalang dari pembunuhan ini Jang"! dan bapak harap nak bagus mau membantu anak muda di desa sini"! pak lurah berharap

dengan senyum yang ramah bagus pun mengiyakan

sementara itu anak buah nya juragan Nisam sudah sampai di kampung sebelah

dan mereka terus menyelidiki keberadaan Marni

tampak dua orang berkumis tebal sedang asyik berbicara di sebuah warung kopi di pinggir pasar

" juragan Nisam akan memberikan hadiah besar untuk anak itu jika ada yang menemukan nya"!

kata yang berkulit hitam

" aku akan mencoba mencari informasi kepada para pedagang di sini"!

kata yang berbadan pendek

pembicara orang dua itu pun di dengar oleh Lilis yang tak jauh duduk di arah lelaki itu

dengan senyum licik Lilis pun menghampiri kedua lelaki itu

" maaf kang "! akang sedang mencari siapa ya?" Lilis berbasa basi kepada kedua orang itu

dengan senyum sanggar lelaki yang berkulit hitam itu pun menjawab pertanyaan Lilis

" apakah kamu tau wanita yang aku maksud itu?" lelaki itu menatap tajam kearah Lilis

Lilis tersenyum licik

" apa kah hadiah itu bener adanya?" Lilis bertanya dengan menekan nadanya

Lelaki pendek itu maju dan mendekati Lilis

" kamu tak usah ragu dengan hadiahnya"! juragan kami tak akan bohong"!

Lilis pun tersenyum

" sudah cepat katakan kamu tau atau tidak"! jangan main main dengan kami"!

Lilis mundur kebelakang, dia sadar bahwa dia berhadapan dengan pembunuh

" aku tak bohong"! tapi aku minta hadiah itu besok kamu bawa kesini"! karena besok wanita yang kamu maksud itu akan datang kesini"!

si hitam pun mendekati Lilis

" baik kami setuju"! tapi awas kalau kamu mempermainkan kami"! aku tidak segan-segan membunuh mu dan keluarga mu"!

terasa kecut lidah Lilis mendengar ucapan dari si hitam itu

dengan cepat Lilis pulang membawa belanjaan nya, biasanya dia bersama Marni

berhubung Marni di suruh nya mencuci baju jadi dia pergi sendiri mengantar kan dagangan nya

sesampainya di rumah di carinya Marni yang sedang menjemur pakaian di belakang rumahnya

dengan lembut Lilis memanggil Marni

" Marni sini"! kamu udh sarapan belum?"

Marni merasa bingung dengan perubahan sikap dari pada Lilis terhadap nya

dia menatap Lilis dengan takut, hal itu di sadari oleh Lilis

dengan senyum penuh kepalsuan Lilis pun menyajikan soto mie yang dia beli tadi di pasar" kemarih lah"! duduk disini"!

Lilis menuju kursi makan yang kosong untuk Marni

seolah paham apa yang di pikirkan oleh Marni , Lilis pun berbicara penuh kepalsuan

" kenapa kamu melihat bibi seperti itu?" apa ada yang salah dengan bibi?"

Marni terdiam ,lalu menggeleng pelan

karena dia tau bagaimana sikap Lilis terhadap nya kemaren, jangan kan menawarkan sarapan

sekedar duduk di meja makan saja Marni tak boleh oleh nya

" Marni ini soto mie yang tadi sengaja bibi belikan untuk kamu"! Lilis menyerahkan semangkuk soto mie kemarni

" udh cepat kamu makan "! nanti dingi gak enak"! Marni seperti mimpi dengan perubahan sikap Lilis yang bisa begitu baik kepada nya

Lilis melirik dengan hatinya bergumam penuh kebencian " esok kau akan mati Marni"! dan tak ada lagi yang menggangu keluarga ku"!

itu cuma suara Lilis didalam hati nya

Marni memakan habis soto mie itu, dengan senyum palsu Lilis tersenyum melihat Marni yang memakan habis sotonya

" enak gak Marni?" Lilis bertanya sambil mendekati Marni

" enak bi"!

" besok kamu ikut bibi antara kan kue bibi "! dan sekarang kamu boleh istirahat Marni"! Marni bingung dan tertenguh

biasanya jam segini boro boro di kasih sarapan atau di suruh istirahat

yang ada Marni akan di omongin dengan kata kata pedas dan bikin air mata Marni mengalir

sementara itu anak buah nya juragan Nisam pun sudah sampai di kampung A, dan sedang berbicara dengan juragan Nisam

" apa yang kamu katakan itu benar ?" tidak sedang mengada gada kan"! hardik juragan Nisam kepada si hitam

" benar tuan"! mana berani saya berbohong sama tuan"!

juragan Nisam tersenyum jahat

" ingat jangan sampai anak ku dan istri ku tau akan hal ini"!

juragan Nisam mengancam

" tenang tuan saya paham"! juragan Nisam melempar kan butal hitam kecil kearah si hitam dan si pendek di terima dengan senyum jahat pula

" sudah pergi sana"! dan pastikan kalau Marni esok kamu bawa kesini"!

kedua orang itu pun meninggalkan rumah juragan Nisam dengan senyum kegirangan

matahari mulai akan terbenam , malam pun akan hadir

malam itu Nurdin duduk sendiri di depan rumah nya pikiran nya melayang mengingat Abang nya pak Kardi

di otak nya telah tersimpan berbagai macam cara untuk membalaskan dendam kematian abangnya

air matanya menetes di pipinya

tanpa dia sadari Marni sudah berdiri di belakang nya, tatapan mata Marni merah menyala terasa berbeda dengan Marni yang sesungguhnya

" Nurdin"! suara itu berat dan dalam , Nurdin pun menoleh kearah Marni

dia kaget dengan cara bicara Marni yang berbeda itu, di tatapnya keponakan nya dengan tajam

ada yang berbeda dengan Marni , matanya .

mata itu merah menyalah dan penuh dengan dendam

" Marni "! ada apa dengan mu nak?" Nurdin merasa cemas melihat Marni

" hahaha kamu tak usah takut Nurdin"! aku akan menjaga anak ku"! suara itu terdengar dalam dan berat

Nurdin semakin bingung dengan sikap dan ucapan Marni

" kamu siapa?" dan kenapa dengan Marn"

Nurdin terbantah bantah berbicara nya karena takut

" Haha Haha"! kamu tak usah takut dengan ku Nurdin"! aku ini Kaka ipar mu"!

Nurdin terdiam, otak nya berpikir

" apakah kamu mbak Nursi?" Nurdin bertanya dengan ketakutan

'" ya "! ini aku Nurdin "! Marni menatap Nurdin tajam

Nurdin terduduk lemas setelah tau kalau Kaka iparnya sudah mati juga

bagaimana caranya dia menyampaikan hal itu kepada Marni

" Mbak apa yang mesti aku lakukan mbak?"

Nurdin bertanya dengan ibah

Marni menatap tajam dan tersenyum menyeringai " tak ada yang dapat kamu kerjakan Nurdin"! aku tak akan melibatkan kamu dalam urusan aku"!

Nurdin diam mendengar ucapan Marni

" esok bencana untuk mereka baru akan di mulai Nurdin"! selesai berkata Marni pun jatuh pingsan

dengan cekatan Nurdi membopong Marni kedalam kamarnya

di baring kan nya tubuh keponakan nya itu di kasur " kasihan kamu nak"! maaf kan paman mu ini Marni"! aku tak bisa berbuat apa apa untuk kedua orang tuamu"!

selesai berkata Nurdin pun meninggalkan kamar Marni

malam itu udara cukup dingin hewan malam pun menyelesaikan tugas nya dengan baik

pagi pagi Marni bangun dan membantu Lilis membuat kue di dapur

" sudah kamu tidur lagi aja sana"! biar bini kerja kan sendiri saja Marni"!

Lilis tersenyum penuh arti kepada Marni

" gak apa apa bi"! biar Marni bantu bibi ya"!

Marni mulai membantu Lilis

pagi itu seperti biasa Lilis pun sudah rapih untuk pergi ke pasar membawa kue kue nya yang akan di titipkan di pasar

" Marni kamu udh siap"? Lilis berteriak memanggil Marni

" ya Bu"! tak berapa lama Marni pun keluar dengan membawa bungkusan berwarna hitam yg berisi kue kue

" ayoo kita berangkat"! Lilis ingin segera sampai di pasar dan menyerahkan Marni kepada anak buahnya juragan Nisam

Lilis sudah membayangkan hadiah yang akan di terimanya dari juragan Nisam

senyuman tampak tergurat di wajah nya yang licik

Marni mengikuti langkah Lilis dari belakang, entah dari mana angin bertiup sangat kencang dan menyambar kearah Marni

membuat bulu kuduk Marni berdiri

Marni menoleh kesamping nya tak ada apapun

tiba tiba langkah Marni terhenti seperti ada yg menahan kaki nya untuk melangkah

Marni berusaha melawan tapi tak mampu

tenaga itu terlalu kuat untuk nya

kekuatan misterius itu pun masuk kedalam tubuhnya Marni , membuat Marni merubah menjadi sosok yang berbeda

menyadari dia jalan seorang diri, Lilis pun menoleh kebelakang

dia melihat Marni berdiri mematung sejauh lima meter darinya

" ada apa dengan kamu Marni?" Lilis teriak kepada marni , namun Marni tak menjawab nya hanya diam mematung

hal itu membuat geram dirinya, dengan kesel Lilis menghampiri Marni

" aku sudah berusaha untuk menahan kekesalan ku terhadap mu dari kemaren"! dan kamu pikir aku benar benar baik dengan kamu"! Lilis menatap tajam kearah wajah Marni , Lilis melihat wajah Marni sangat lah berbeda dengan biasanya

dan mata itu, mata itu seperti ada dendam dan kebencian disana

Lilis merasa ngeri melihat mata Marni yang seperti itu, tatapan mata marni kosong seolah olah tak mengenal Lilis

Marni tersenyum menyeringai tanpa seperti setan yang ingin menyantap Lilis

Lilis mengidik mundur kebelakang, Marni menatap tajam kearah Lilis

" kamu kenapa begitu benci terhadap anak kuu?" suara Marni berbeda dengan biasanya

suara itu berat dan jauh

Lilis mundur , dan tanpa di sadari nya keringat pun sudah membasahi wajah nya

" kau siapa?" dan kenapa kamu ada didalam badan Marni?"

Lilis menatap takut, Marni tertawa terbahak-bahak mendengar pertanyaan Lilis

" kau wanita pelacur masih kah pantas bertanya siapa saya?" suara itu pun terdengar sangat membencinya

Lilis pun kaget mendengar perkataan pelacur itu, dan ingatan nya pun melayang kesatu nama, tapi dengan cepat Lilis menolak nama itu" itu bukan kau?" tak mungkin kau bisa jadi hantu?"

Marni tertawa terbahak-bahak lagi dan tampak matanya memerah dan rahang nya bergemertek menaha kesal

" kamu wanita jalang yang sangat jahat"! suara itu pun terdengar lagi dengan nada tak kalah kerasa dari yang tadi

Lilis tak bisa mengelak saat tangan Marni menjambak rambut panjang milik Lilis

Lilis meringis kesakitan

" lepaskan akuu"! kau siapa?"

lagi lagi di balas tertawa oleh Marni, dan sebuah tamparan keras menghantam pipinya

Lilis menjerit keras, darah segar keluar dari hidung nya

Lilis mundur kebelakang berusaha kabur, tapi sebuah kayu menghantam kakinya sehingga Lilis terjatuh kedepan

" kamu tak akan bisa kemana mana pelacur"! saat ini waktu yang aku tunggu tunggu"!

Lilis merintih kesakitan dia mencoba mengingat semua kejadian yang pernah terjadi delapan tahun yang lalu

bersambung sahabat

jangan lupa ya klik sama love nya

dan tolong jangan komentar yang kasar ya

bantu saya ya..

terimakasih

Terpopuler

Comments

Fikah Handayani

Fikah Handayani

klo aku sih slma msih FHM m crita..B aja..

2021-08-21

1

Nurjanah Tamim

Nurjanah Tamim

semangat kak..
cerita nya bagus

2021-08-18

1

Aqilla

Aqilla

suka.. suka... suka.. pokoknya suka aku dengan karyamu oni thor walau baru permulaan kyknya bagus..

2021-06-13

1

lihat semua
Episodes
1 ujian awal
2 berkorban
3 berkorban
4 balas dendam
5 balas dendam
6 amira
7 dia sembunyi
8 hancur
9 perjanjian
10 perjanjia
11 malapetaka
12 hadir kembali
13 wadah
14 pengakuan
15 pengakuan
16 pengakuan
17 dosa dan karma
18 lapangan dada
19 pergi
20 terungkap
21 kutukan
22 sawira
23 air mata di bayar air mata
24 tumbal balas dendam
25 pertempuran
26 dendam sawira
27 pertemuan Bagus
28 kenangan kelam
29 kenangan kelam (2)
30 adu domba
31 perselingkuhan
32 selingkuh (2)
33 pembunuh
34 pembunuh (2)
35 sebuah rahasia
36 tamak
37 siasat
38 tumbal
39 tumbal (2)
40 ilmu pemikat
41 perasaan yang beda
42 ada rasa yang berbeda
43 asal usul
44 terbuka sebuah takbir
45 dukun ilmu hitam
46 dukun ilmu hitam (2)
47 warisan dendam
48 warisan dendam (2)
49 aku bukan yang dulu
50 sang pewaris
51 sang pewaris (2)
52 berhasil
53 berhasil(2)
54 lulus
55 dendam kusumat
56 Marni menuntut balas
57 Marni menutut balas (2)
58 ustadz Rohim
59 ustadz Rohim (2)
60 pertemuan tiga kisah
61 pertemuan tiga kisah (2)
62 percikan api cemburu
63 BAB(1)
64 bab(2)
65 bab(3)
66 bab(4)
67 bab (5)
68 bab(6)
69 bab(6)
70 bab(7)
71 bab(8)
72 bab(9)
73 bab(10)
74 bab(11)
75 bab(12)
76 bab(13)
77 bab(14)
78 bab(15)
79 bab(16)
80 bab (17)
81 bab(18)
82 bab(19)
83 bab(20)
84 bab(21)
85 bab(22)
86 bab(23)
87 bab(24)
88 bab(25)
89 bab(26)
90 bab(27)
91 bab(28)
92 bab(29)
93 bab(30)
94 bab(31)
95 bab(32)
96 bab(33)
97 bab(34)
98 bab(35)
99 bab(36)
100 bab(37)
101 bab(38)
102 bab(39)
103 bab(40)
104 bab(41)
105 kok,bab(42)
106 .bab(43)
107 bab(44)
108 bab(45)
109 bab(46)
110 baby(47)
111 bab(48)
112 bab(49)
113 bab(50)
114 bab(51)
115 bab(52)
116 bab(53)
117 bab(54)
118 bab(55)
119 bab56)
120 bab(57)
121 bab(58)
122 bab(59)
123 bab(60)
124 bab(61)
125 bab(62)
126 bab(64)
127 bab(65)
128 bab(66)
129 bab(67)
130 bab(68)
131 bab(69)
132 bab(70)
133 bab(71)
134 bab(72)
135 bab(73)
136 bab(74)
137 bab(75)
138 bab(76)
139 bab(77)
140 bab(78)
141 bab(79)
142 bab(80)
143 bab(81)
144 bab(82)
145 bab(83)
146 bab(84)
147 bab(85)
148 bab(86)
149 bab(87)
150 bab(88)
151 bab(89)
152 bab(90)
153 bab(91)
154 bab(92)
155 bab(93)
156 bab(94)
157 bab(95)
158 bab(96)
159 bab(97)
160 bab(98)
161 bab(99)
162 bab(100)
163 bab(101)
164 bangkit dendam dari masa lalu(!)
165 bangkit nya dendam dari masa lalu(2)
166 bukan manusia biasa
167 perangkap iblis
168 perangkap iblis (2)
169 perangkap iblis (3)
170 berburu mangsa
171 berburu mangsa (2)
172 berburu mangsa (3)
173 berburu mangsa (4)
174 penyamaran yang apik
175 penyamaran yang apik (2)
176 penyamaran yang apik (3)
177 muslihat iblis
178 muslihat iblis (2)
179 muslihat iblis (3)
180 perselisihan iblis
181 perselisihan iblis (2)
182 perselisihan iblis (3)
183 kemelut cinta
184 kemelut cinta (2)
185 kemelut cinta (3)
186 pertemuan yang mengharukan
187 pertemuan yang mengharukan (2)
188 pertemuan yang mengharukan (3)
189 pertempuran iblis
190 pertempuran iblis (2)
191 pertempuran iblis (3)
192 jati diri
193 jati diri (2)
194 kemarahan seorang ibu
195 tinggal kenangan
196 waktu yang berbeda
197 bab(1) waktu yang berbeda
198 waktu yang berbeda (2)
199 selisih pandang
200 selisih pandang (2)
201 terbuang (1)
202 terbuang(2)
203 terbuang (3)
204 siasat siluman ular(1)
205 siasat siluman ular (2)
206 siluman ular (1)
207 siluman ular (2)
208 siluman ular (3)
209 pertemuan masa lalu(1)
210 pertemuan masa lalu (2)
211 pertemuan masa lalu (3)
212 wanita serigala (1)
213 wanita serigala (2)
214 wanita serigala (3)
215 wanita serigala (4)
216 cerita masa lalu (1)
217 cerita masa lalu (2)
218 terbuka kepalsuan (1)
219 terbuka kepalsuan (2)
220 bab(1)
221 bab(2)
222 bab(3)
223 bab(4)
224 bab(5)
225 bab(6)
226 bab(7)
227 bab(8)
228 bab(9)
229 bab(10)
230 bab(11)
231 bab12)
232 bab(13)
233 bab(14)
234 bab(15)
235 bab(16)
236 bab(17)
237 bab(18)
238 bab(19)
239 bab(20)
240 bab(21)
241 bab(22)
242 bab(23)
243 bab(24)
244 bab(25)
245 bab(26)
246 bab(27)
247 bab(28)
248 bab(29)
249 bab(30)
250 bab(31)
251 bab(32)
252 bab(33)
253 bab(34)
254 bab(35)
255 bab(36)
256 bab(37)
257 bab(38)
258 bab(39)
259 bab(40)
260 bab(41)
261 bab(42)
262 bab(43)
263 bab(44)
264 bab(45)
265 bab(46)
266 bab(47)
267 bab(48)
Episodes

Updated 267 Episodes

1
ujian awal
2
berkorban
3
berkorban
4
balas dendam
5
balas dendam
6
amira
7
dia sembunyi
8
hancur
9
perjanjian
10
perjanjia
11
malapetaka
12
hadir kembali
13
wadah
14
pengakuan
15
pengakuan
16
pengakuan
17
dosa dan karma
18
lapangan dada
19
pergi
20
terungkap
21
kutukan
22
sawira
23
air mata di bayar air mata
24
tumbal balas dendam
25
pertempuran
26
dendam sawira
27
pertemuan Bagus
28
kenangan kelam
29
kenangan kelam (2)
30
adu domba
31
perselingkuhan
32
selingkuh (2)
33
pembunuh
34
pembunuh (2)
35
sebuah rahasia
36
tamak
37
siasat
38
tumbal
39
tumbal (2)
40
ilmu pemikat
41
perasaan yang beda
42
ada rasa yang berbeda
43
asal usul
44
terbuka sebuah takbir
45
dukun ilmu hitam
46
dukun ilmu hitam (2)
47
warisan dendam
48
warisan dendam (2)
49
aku bukan yang dulu
50
sang pewaris
51
sang pewaris (2)
52
berhasil
53
berhasil(2)
54
lulus
55
dendam kusumat
56
Marni menuntut balas
57
Marni menutut balas (2)
58
ustadz Rohim
59
ustadz Rohim (2)
60
pertemuan tiga kisah
61
pertemuan tiga kisah (2)
62
percikan api cemburu
63
BAB(1)
64
bab(2)
65
bab(3)
66
bab(4)
67
bab (5)
68
bab(6)
69
bab(6)
70
bab(7)
71
bab(8)
72
bab(9)
73
bab(10)
74
bab(11)
75
bab(12)
76
bab(13)
77
bab(14)
78
bab(15)
79
bab(16)
80
bab (17)
81
bab(18)
82
bab(19)
83
bab(20)
84
bab(21)
85
bab(22)
86
bab(23)
87
bab(24)
88
bab(25)
89
bab(26)
90
bab(27)
91
bab(28)
92
bab(29)
93
bab(30)
94
bab(31)
95
bab(32)
96
bab(33)
97
bab(34)
98
bab(35)
99
bab(36)
100
bab(37)
101
bab(38)
102
bab(39)
103
bab(40)
104
bab(41)
105
kok,bab(42)
106
.bab(43)
107
bab(44)
108
bab(45)
109
bab(46)
110
baby(47)
111
bab(48)
112
bab(49)
113
bab(50)
114
bab(51)
115
bab(52)
116
bab(53)
117
bab(54)
118
bab(55)
119
bab56)
120
bab(57)
121
bab(58)
122
bab(59)
123
bab(60)
124
bab(61)
125
bab(62)
126
bab(64)
127
bab(65)
128
bab(66)
129
bab(67)
130
bab(68)
131
bab(69)
132
bab(70)
133
bab(71)
134
bab(72)
135
bab(73)
136
bab(74)
137
bab(75)
138
bab(76)
139
bab(77)
140
bab(78)
141
bab(79)
142
bab(80)
143
bab(81)
144
bab(82)
145
bab(83)
146
bab(84)
147
bab(85)
148
bab(86)
149
bab(87)
150
bab(88)
151
bab(89)
152
bab(90)
153
bab(91)
154
bab(92)
155
bab(93)
156
bab(94)
157
bab(95)
158
bab(96)
159
bab(97)
160
bab(98)
161
bab(99)
162
bab(100)
163
bab(101)
164
bangkit dendam dari masa lalu(!)
165
bangkit nya dendam dari masa lalu(2)
166
bukan manusia biasa
167
perangkap iblis
168
perangkap iblis (2)
169
perangkap iblis (3)
170
berburu mangsa
171
berburu mangsa (2)
172
berburu mangsa (3)
173
berburu mangsa (4)
174
penyamaran yang apik
175
penyamaran yang apik (2)
176
penyamaran yang apik (3)
177
muslihat iblis
178
muslihat iblis (2)
179
muslihat iblis (3)
180
perselisihan iblis
181
perselisihan iblis (2)
182
perselisihan iblis (3)
183
kemelut cinta
184
kemelut cinta (2)
185
kemelut cinta (3)
186
pertemuan yang mengharukan
187
pertemuan yang mengharukan (2)
188
pertemuan yang mengharukan (3)
189
pertempuran iblis
190
pertempuran iblis (2)
191
pertempuran iblis (3)
192
jati diri
193
jati diri (2)
194
kemarahan seorang ibu
195
tinggal kenangan
196
waktu yang berbeda
197
bab(1) waktu yang berbeda
198
waktu yang berbeda (2)
199
selisih pandang
200
selisih pandang (2)
201
terbuang (1)
202
terbuang(2)
203
terbuang (3)
204
siasat siluman ular(1)
205
siasat siluman ular (2)
206
siluman ular (1)
207
siluman ular (2)
208
siluman ular (3)
209
pertemuan masa lalu(1)
210
pertemuan masa lalu (2)
211
pertemuan masa lalu (3)
212
wanita serigala (1)
213
wanita serigala (2)
214
wanita serigala (3)
215
wanita serigala (4)
216
cerita masa lalu (1)
217
cerita masa lalu (2)
218
terbuka kepalsuan (1)
219
terbuka kepalsuan (2)
220
bab(1)
221
bab(2)
222
bab(3)
223
bab(4)
224
bab(5)
225
bab(6)
226
bab(7)
227
bab(8)
228
bab(9)
229
bab(10)
230
bab(11)
231
bab12)
232
bab(13)
233
bab(14)
234
bab(15)
235
bab(16)
236
bab(17)
237
bab(18)
238
bab(19)
239
bab(20)
240
bab(21)
241
bab(22)
242
bab(23)
243
bab(24)
244
bab(25)
245
bab(26)
246
bab(27)
247
bab(28)
248
bab(29)
249
bab(30)
250
bab(31)
251
bab(32)
252
bab(33)
253
bab(34)
254
bab(35)
255
bab(36)
256
bab(37)
257
bab(38)
258
bab(39)
259
bab(40)
260
bab(41)
261
bab(42)
262
bab(43)
263
bab(44)
264
bab(45)
265
bab(46)
266
bab(47)
267
bab(48)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!