hantu Amira meninggalkan Marni di dapur
dia pergi menebus dinding rumah dan hilang, melihat hal itu Marni pun merinding
tak berapa lama terdengar suara motor di luar , ya itu suara motor Nurdin
Marni pun bergegas membuka kan pintu untuk paman nya
" kau sudah masak Marni?" Nurdin bertanya sambil pergi kearah dapur
" sudah paman "! aku tadi mencari sayuran di kebun belakang'!
tiba tiba saja Marni teringat dengan cerita hantu Amira, ingin rasanya Marni bertanya kepada paman nya, tapi dia takut
nurdi dengan lahap memakan masakan Marni
" kau kenapa melihat ku seperti itu Marni?" rupanya Nurdin sadar dari tadi Marni memandangi nya, di tanya seperti itu Marni kaget dan gelagapan
" maaf paman aku cuma teringat seseorang"!
Nurdin tersenyum, dan menatap Marni sambil menggoda
"kau teringat pacar mu ya?" Marni tertunduk malu tak menjawab ledekan dari Nurdin
" paman aku mau kekamar dulu "? tanpa ada jawaban dari Nurdi Marni pun pergi meninggalkan paman nya
malam itu hujan cukup lebat dan suara geluduk pun sesekali berbunyi, menambah suasana seram
Ani memeluk bapaknya dengan erat, Nurdi tau Ani pasti ketakutan
" pak Ani takut pak"! tangis Ani pun pecah
nurdi memeluk anaknya dengan perasaan sedih, walau bagaimanapun dia masih terlalu kecil untuk di tinggalkan oleh ibunya
sedangkan Gilang sudah terlelap dalam mimpi nya
dengan penuh kasih sayang Nurdi mengusap kepala Ani agar tertidur
malam itu Nurdin berharap, malam cepat berlalu dan berganti dengan pagi
berbeda dengan juragan Nisam yang ketakutan, dan dia dari sore sudah menugaskan bonggol dan anak buahnya untuk berjaga didepan rumahnya
" ingat oleh mu bonggol kau tak boleh kemana mana sampai pagi"!
bonggol tersenyum , dia tau apa yang dirasakan oleh juragan Nisam
" tenang tuan"! saya akan disini"!
juragan Nisam tampak senang mendengar ucapan dari bonggol orang kepercayaan nya itu
sementara itu di tempat yang sangat jauh dati rumah juragan Nisam yaitu orang tua dati pada Amira sendiri
yaitu pak tole tampak nya masih belum tertidur
pikiran nya teringat akan anaknya Amira, sejak kematian Amira delapan tahun yang lalu
pak tole dan keluarga nya tak di perbolehkan lagi berkerja di perkebunan milik juragan Nisam
untuk makan sehari-hari nya terpaksa pak tole dan anak lelakinya mencari kayu di pinggir hutan
andaikan Amira masug hidup mungkin dia tak akan sesulit ini, itu pikiran *** tole yang merasa sengsara sejak kematian Amira
lamunan pak tole hilang saat Bu tole keluar sambil membawa singkong rebus
wanita tua itu tau apa yang sedang di pikirkan oleh pak tole
" sudah lah pak"! jangan kau ingat lagi Amira"! kasuhan dia"!
Bu tole mencoba menyadarkan pak tole, agar bisa menerima kenyataan hidup nya
bahwa Amira sudah tiada
" aku tau Bu "! Amira sudah tiada ada lagi"! pak tole tampak kesel
Bu tole cuma bisa menggeleng pelan
" pak apa kamu sudah sholat pak?" nanti keburu malam pak"!
" nanti aja Bu "! sekalian bapak mau tidur"!
Bu tole pun pamit kepadanya pak tole, bahwa dia mau sholat isya dulu
pak tole hanya mengangguk pelan
terbayang oleh pak tole sewaktu Amira masih hidup, juragan Nisam selalu memberikan apapun itu
apalagi setelah tau kalo Amira sedang hamil, masih teringat jelas bagaimana juragan Nisam berteriak kencang bahwa akhirnya dia punya seorang anak kandung
waktu itu Amira dan juragan Nisam sedang di kamar , juragan Nisam meminta di layani oleh Amira
" tuan aku mau melayani mu"! tapi tidak sampai pagi ya?" juragan Nisam memandang Amira penuh tanya
Amira mendekati juragan Nisam , lalu meletakkan tangan juragan Nisam kerut nya
juragan Nisam terdiam dan memandang tak mengerti
" kau sakit perut Mira?" juragan Nisam tampak bingung
" bukan tuan"! aku sedang hamil"! Amira menjawab dengan pelan, dia takut juragan Nisam marah kepada nya
karena posisi nya hanya lah wanita simpanannya
tapi di luar dugaan nya , juragan Nisam malah kesenangan dan tampak bahagia
dia berteriak dan berbicara cukup keras
" akhirnya aku punya anak "! dari darah daging ku sendiri"! sambil memeluk Amira dengan kencang
Amira tak tau apakah dia harus bahagia, atau kah sedih
karena kenyataannya ini bukan anak juragan Nisam, tapi anak Nurdi
malam itu juragan Nisam hanya menyetubuhi Amira satu kali , selebihnya dia gunakan untuk memanjakan Amira
sejak saat itu apapun keinginan Amira , juragan Nisam selalu memberikan nya
sampai pada suatu hari isteri pertama juragan Nisam tau kalo juragan Nisam telah menikah lagi dengan Amira
bahkan Amira sedang mengandung anak dari juragan Nisam
hatinya sakit dan kecewa merasa di hianati oleh juragan Nisam
" kenapa kau tega mas"! padahal aku telah rela kan segala nya untuk kamu mas"!
sari istri pertama dari juragan Nisam adalah anak dari pada tuan tanah di kampung itu
harta dan kekayaan yang di miliki oleh juragan Nisam, adalah milik orang tua dari pada sari sendiri
malam itu dari menunggu juragan Nisam pulang kerumahnya
namun yang di tunggu tak datang juga , hatinya semakin sakit dan kecewa dengan perlakuan juragan Nisam
" baiklah mas aku akan cari tau apa yang sedang kamu lakukan di belakang ku"!
tak ada yang tau apa yang akan di lakukan oleh sari
malam itu juragan Nisam menghabiskan waktunya bersama Amira
cinta nya semakin besar kepada Amira
walaupun sejujurnya dia sangat takut kepada sari
tapi malam ini dia tak mau pulang, dia ingin tidur bersama Amira dan bayi di dalam perut nya
bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 267 Episodes
Comments
27_Kadek Cantika
itu kak,cuma mau bilang penggunaan tanda bacanya banyak yang salah.
● tanda baca ( ! ) hanya untuk kalimat perintah.
● tanda baca ( ? ) hanya untuk kalimat pertanyaan.
satu lagi kak,kalo ada tanda ( " ) tanda ( !/? ) bukan beradi di akhir tanda ( " ),tapi sebelum tanda ( " ).
contoh:
- "Amira disuruh pamannya mencari kayu bakar di hutan"! [salah]
- "Amira disuruh pamannya mencari kayu bakar di hutan!" [benar]
-semangat terus kak-
2021-07-17
0
Nawan Damanik
author keren
2021-03-06
0
Abianku
ga nyesel baca ceritanya....keren bikin penasaran....👍👍👍👍👍👍👍😊
2021-01-22
1