Harapan Rara

Setelah mengucapkan kata berpisah, Rara benar-benar menangis sejadi-jadinya. Ia sangat mencintai Daffa, bahkan baru saja kemarin ia menghabiskan waktu berdua bersama Daffa, menikmati kebersamaan dan membayangkan akan selamanya hidup bersama Daffa. Tetapi dengan sekejap semua itu harus ia Musnahkan.

" Hei tidak usah menangis, aku hanya memisahkan mu dengan Daffa, Bukan membunuh kalian berdua." Ujar Samuel. Rara sekuat tenaga mencoba menahan tangisnya, seperti yang Samuel katakan. lalu tersenyum.

" Gadis Pintar, Pantas saja Daffa begitu tergila-gila padamu. Ternyata kau penurut juga. " Ucapnya.

" Kamar mu di sana, Jika kau ingin istirahat, istirahat lah. Tapi ingat !!! Jangan pernah mencoba untuk lari dari ku. Karena aku tak akan segan-segan membunuh kekasihmu. " Ancam Samuel.

Rara pergi ke dalam sebuah Kamar, tak begitu besar, tapi nyaman dan terdapat kamar mandi di dalamnya. Ia masih di izinkan untuk melihat pemandangan kota yang nampak dari lantai 20 di sebuah apartemen milik Samuel.

flashback on.

Saat Rara sedang berbicara dengan tante Tiara dan Ferdy pun sudah pergi meninggalkan Panti, ini kesempatan Samuel untuk berbicara kepada Bu Sita.

" Bu Sita," Panggil Samuel.

" Iya Nak, ada apa. " Tanya bu sita.

" Saya sangat mencintai Rara, jadi saya ingin meminta izin kepada Ibu untuk membawa Rara pergi bersama saya. " pinta Samuel.

" Memang nya kalian mau tinggal dimana, apakah sangat jauh. " Tanyanya kembali.

" Saya tidak dapat memberi tahu kepada ibu, dimana kami tinggal, Tapi kami akan sering menghubungi Ibu dan saya janji akan menjaga Rara dengan baik. " ucap Samuel.

" Ya Sudah jika itu yang terbaik buat kalian berdua, Ibu setuju saja. Tapi sering-sering lah memberi kabar. Ibu pasti akan sambat merindukan Rara." Pinta Bu Sita.

" Iya Bu, tapi boleh saya minta satu hal lagi." tanya Samuel.

" Apa itu. " tanyanya

" Jika Ferdy dan Daffa kemari menanyakan kami, tolong jangan beritahu mereka. Daffa mencoba merebut Rara dari ku, Maka dari itu saya meminta izin kepada ibu untuk membawa Rara tinggal bersama ku. Agar saya bisa terus menjaganya. " Pinta Samuel.

" Baiklah, Ibu tidak akan memberitahu kepada mereka. " balas bu Sita.

" Terima kasih bu. " Ucap Samuel lalu memeluk bu Sita sebagai tanda hormatnya.

Setelah berbincang-bincang penuh kebohongan yang di ucapkan Samuel kepada bu Sita dan Mama nya... kini Mereka pamit untuk pergi, Samuel mengantar Mama nya terlebih dahulu, selanjutnya dia akan mengantar Rara.

" Tante seneng banget, ternyata wanita yang di sukai Samuel itu kamu Ra. Terima kasih ya sudah mau menerima Anak tante. " ucap bahagia tante Tiara.

" Iya Tante. " Balas Rara dengan senyum terpaksa.

Mereka sampai di kediaman keluarga Anderlecht Samuel turun mengantarkan Mama nya, sementara Rara masih duduk diam didalam mobil.

" Mah, Setelah ini Samuel sama Rara mau pergi dari kota ini. " ucap Samuel.

" Kenapa sayang, kenapa mendadak sekali. " tanya sang Mama penasaran.

" Samuel hanya ingin hidup bahagia bersama Rara aja kok mah. Samuel akan sering-sering memberi kabar Mama. Tapi Mama janji jangan bilang ke Daffa atau yang lain nya." Pinta Samuel.

" Sebenernya Mama masih gak ngerti, kamu dengan tiba-tiba mau melamar Rara, lalu sekarang mau pergi bersama Rara, dan pergi jauh lagi. Ada apa si sayang sebenernya. " Tanya mamanya

" Lambat laun Mama akan mengerti, pokoknya ini buat kebaikan Sam dan Rara. " Tukas Samuel.

" Kalo gitu Samuel pamit ya mah." Samuel memeluk mama nya lalu pergi meninggalkan dengan banyak pertanyaan yang mengganjal dihati Tante Tiara.

ditengah perjalanan tiba-tiba Samuel melempar sebuah amplop coklat kepada Rara dan memintanya untuk membuka amplop tersebut.

" Buka. " Pinta Samuel.

Tanpa banyak bertanya Rara pun membuka amplop tersebut dan betapa terkejut nya ia melihat Seorang Pria yang amat di cintai nya sedang duduk santai dibalkon apartemen milik nya. Namun yang membuat Rara semakin terkejut ia melihat sebuah Senapan yang mengarah tajam pada Daffa. Rara mencoba menahan tangisnya karena takut terjadi sesuatu pada Daffa.

" Kau sudah melihatnya. sekarang kau harus mengikuti semua perintah ku. " pinta Samuel.

" Kau lihat senapan yang sudah mengarah persis ke jantung Daffa, aku bisa saja tinggal menyuruh Orang ku untuk menembak Daffa sekarang juga, itu pun jika kau berani melawan atau lari dari ku." Ancam Samuel.

Rara hanya mengangguk menanggapi permintaan Samuel, karena ia tidak mau Daffa sampai terbunuh karena ulah Rara.

" Sekarang beritahu aku dimana kau tinggal, kita ambil beberapa barang penting yang kau butuhkan. " Ucap Samuel.

Mereka pun pergi menuju tempat kost Rara, selanjutnya mereka akan tinggal di sebuah kota yang mungkin sulit Daffa dan Ferdy temukan.

********************

Saat Rara sedang sibuk membereskan beberapa pakaian nya yang akan ia masukan kedalam lemari. Tiba-tiba Samuel datang tanpa mengetuk pintu kamar Rara, membuatnya ingin sekali marah namun ia tak berani.

" Kau sedang apa. " Tanyanya yang sudah duduk di sebuah Sofa single.

" Aku sedang membereskan pakaian ku kak. " Tanya Rara singkat.

" Aku lapar bisakah kau memasakkan sesuatu untuk ku. " Pinta Samuel. Rara pun hanya mengangguk lalu pergi kedapur untuk memasak.

Samuel pun mengikuti Rara yang sudah lebih dulu keluar dari kamarnya, ia Duduk di sebuah kitchen set yang terdapat meja makan. ia duduk sambil memperhatikan Rara, ia terus memperhatikan gerak gerik Rara, seolah tak ingin sedetik pun Rara hilang dari pandangan nya.

Rara yang merasa diperhatikan, tak menghiraukan nya, karena dia Bukan Daffa. Mungkin jika itu Daffa, ia sudah menggodanya dan mengancam untuk tak menatap nya. Tiba-tiba saja Rara merindukan Pelukan Daffa, belaian seorang Daffa yang amat ia cintai.

" Apakah kamu sedang merindukan ku kak. " Ucap batin Rara dan Tak terasa butiran bening jatuh begitu saja tanpa izin. Dengan segera Rara menghapus nya, lalu ia lanjutkan memasak.

Samuel benar-benar kejam, Karena memisahkan Sepasang kekasih yang baru saja merajut kasih, Walau belum lama berhubungan dan belum mempunyai banyak kenangan, tapi tetap saja hal itu sungguh menyakitkan.

Apa sebenarnya yang diharapkan Samuel, sampai ia harus mengorbankan Rara yang tak tau apa-apa. bukankahah Ini masalah nya bersama Daffa, tetapi kenapa Rara harus dimasukan kedalam pertikaian mereka.

banyak sekali pertanyaan-pertanyan yang ingin Rara lontarkan, tetapi ia tidak memiliki cukup banyak keberanian seperti itu. Ia hanya akan bersabar sampai tiba waktunya, untuk saat ini biarlah Samuel yang berkuasa, Rara hanya tinggal mengikuti semua perintah nya saja. Tanpa harus Bertanya banyak karena nyawa Daffa taruhannya.

Rara berharap, Pilihan nya sudah benar dan tepat untuk jauh dari Daffa, agar nyawa Daffa selamat.

Dan jika ia yang harus mati nantinya, Ia harap hubungan Daffa dan Samuel menjadi membaik.

Terpopuler

Comments

uups

uups

udah gila si Samuel,,, Rara Ng tau apa apa d bawa bawa,,, d siksa pula

2021-09-24

1

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan Tak Terduga
2 Siapa Daffa ??
3 Penguntit
4 Kamu Milik Ku
5 Pertolongan Daffa
6 Dia Pacar ku
7 Haruskah aku Mati
8 Rasa Penasaran Rani
9 Aku sudah lama menyukai nya
10 Kecurigaan Kakak Tertua
11 Sikap Tulus Daffa
12 Aku Sangat Mencintai Mu
13 Sahabat Terbaik
14 Liburan
15 Cemburu
16 Mau kah kau menikah dengan ku?
17 Melamar
18 Selamat Tinggal
19 Harapan Rara
20 Pencarian Rara
21 Aksi brutal Samuel
22 Merindukan Mu
23 Nisa
24 Tragedi Masa Lalu
25 Masa Lalu II
26 Harapan yang sama
27 Kampus
28 Sisi lain Samuel
29 Berjumpa dengan Fadil
30 Selamat Ulang tahun Rara
31 Samuel
32 Tidak bisakah kau mencintai ku???
33 Makan Satu Piring.
34 Bunuh aku
35 Ibu
36 Cerita Ibu Sita
37 Kemurahan hati Samuel
38 Pilihan Terbaik
39 Soul kissing
40 Gadis Murahan
41 Menangislah
42 Menuju Jakarta
43 Selamat Datang Sayang
44 Aku Hanya Menginginkan Mu
45 Tante Tiara
46 Perkenalan Visual dari para Pemeran Utama
47 Izin Kuliah
48 Kampus kedua
49 Bertemu Rani
50 Sebuah Perasaan
51 Perjanjian Ferdy dan Samuel
52 Aku takut Jatuh cinta
53 Kembalinya Samuel
54 Sikap Manis
55 Berpisah
56 Trauma yang mendalam
57 Menjadi karyawan Tetap
58 Kembalinya Samuel
59 Malam Pertama
60 Sammy
61 Penculikan Rara dan Daffa
62 Antara Hidup dan Mati
63 Berharap pada Daffa
64 Ambil Darah Ku
65 Seorang Malaikat
66 PENGUMUMAN!!!!
67 Keluarga Daffa Anderson
68 Spikopat berdarah dingin
69 Kecemasan Darra
70 Menjadi Wanita ku
71 Darra diculik
72 Party
73 Pengakuan Dr, Cindy
74 Darren
75 Daffa kecelakaan
76 Tuduhan yang benar
77 Rumah EL
78 Darra Pingsan
79 Bermimpi terbebas dari EL
80 Cemburu yang tertunda
81 Cemburu 2
82 Tinggal dirumah ku.
83 Memulai sebuah hubungan
84 Aku mengkhawatirkan mu.
85 Suplemen dan vitamin
86 Menjadi saksi pembunuhan.
87 Kepribadian EL
88 Aku ingin pulang
89 Kau membuatku gila
90 Rencana EL
91 Darra pingsan lagi.
92 Rendy kerumah Darra.
93 Sifat asli Darra
94 Daffa yang menyayangi EL
95 EL Bebas
96 Kembali kedunia gelap
97 Pengakuan Darra
98 Mencari EL
99 Kejutan untuk EL
100 Cinta terbalaskan
101 Bertemu Daffa
102 Melamar
103 Ancaman Dhanu
104 EL telah kembali
105 Rencana Perjodohan
106 TAMAT
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Pertemuan Tak Terduga
2
Siapa Daffa ??
3
Penguntit
4
Kamu Milik Ku
5
Pertolongan Daffa
6
Dia Pacar ku
7
Haruskah aku Mati
8
Rasa Penasaran Rani
9
Aku sudah lama menyukai nya
10
Kecurigaan Kakak Tertua
11
Sikap Tulus Daffa
12
Aku Sangat Mencintai Mu
13
Sahabat Terbaik
14
Liburan
15
Cemburu
16
Mau kah kau menikah dengan ku?
17
Melamar
18
Selamat Tinggal
19
Harapan Rara
20
Pencarian Rara
21
Aksi brutal Samuel
22
Merindukan Mu
23
Nisa
24
Tragedi Masa Lalu
25
Masa Lalu II
26
Harapan yang sama
27
Kampus
28
Sisi lain Samuel
29
Berjumpa dengan Fadil
30
Selamat Ulang tahun Rara
31
Samuel
32
Tidak bisakah kau mencintai ku???
33
Makan Satu Piring.
34
Bunuh aku
35
Ibu
36
Cerita Ibu Sita
37
Kemurahan hati Samuel
38
Pilihan Terbaik
39
Soul kissing
40
Gadis Murahan
41
Menangislah
42
Menuju Jakarta
43
Selamat Datang Sayang
44
Aku Hanya Menginginkan Mu
45
Tante Tiara
46
Perkenalan Visual dari para Pemeran Utama
47
Izin Kuliah
48
Kampus kedua
49
Bertemu Rani
50
Sebuah Perasaan
51
Perjanjian Ferdy dan Samuel
52
Aku takut Jatuh cinta
53
Kembalinya Samuel
54
Sikap Manis
55
Berpisah
56
Trauma yang mendalam
57
Menjadi karyawan Tetap
58
Kembalinya Samuel
59
Malam Pertama
60
Sammy
61
Penculikan Rara dan Daffa
62
Antara Hidup dan Mati
63
Berharap pada Daffa
64
Ambil Darah Ku
65
Seorang Malaikat
66
PENGUMUMAN!!!!
67
Keluarga Daffa Anderson
68
Spikopat berdarah dingin
69
Kecemasan Darra
70
Menjadi Wanita ku
71
Darra diculik
72
Party
73
Pengakuan Dr, Cindy
74
Darren
75
Daffa kecelakaan
76
Tuduhan yang benar
77
Rumah EL
78
Darra Pingsan
79
Bermimpi terbebas dari EL
80
Cemburu yang tertunda
81
Cemburu 2
82
Tinggal dirumah ku.
83
Memulai sebuah hubungan
84
Aku mengkhawatirkan mu.
85
Suplemen dan vitamin
86
Menjadi saksi pembunuhan.
87
Kepribadian EL
88
Aku ingin pulang
89
Kau membuatku gila
90
Rencana EL
91
Darra pingsan lagi.
92
Rendy kerumah Darra.
93
Sifat asli Darra
94
Daffa yang menyayangi EL
95
EL Bebas
96
Kembali kedunia gelap
97
Pengakuan Darra
98
Mencari EL
99
Kejutan untuk EL
100
Cinta terbalaskan
101
Bertemu Daffa
102
Melamar
103
Ancaman Dhanu
104
EL telah kembali
105
Rencana Perjodohan
106
TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!