Setelah liburan yang menyenangkan bersama Ferdy, Rani, Rizky dan Daffa. Kini Rara dan Rani kembali melakukan aktivitas nya, Pagi-pagi sekali mereka sudah tiba di minimarket karena tak ingin bos nya marah, jika melihat mereka telat.
" Ran, aku mau cerita. " Ucap Rara malu-malu.
" Ada apa, cerita aja aku siap dengerin. " Sahut Rani antusias.
" Ran, Kemarin Kak Daffa mengajak ku menikah. " Ucap Rara lirih.
" APA!!! Kak Daffa ngajakin kamu nikah." Teriak Rani yang didengar oleh Ferdy.
Ferdy pun kaget mendengar teriakan Rani, lalu menghampiri mereka.
" Apa Rara, Daffa mengajak mu menikah. Gila dia udah berani ngajakin anak orang nikah aja. " Sahut Ferdy nimbrung.
Rara hanya tersipu malu dan hanya mengangguk saja, karena sebenarnya ia juga ingin sekali berteriak gembira tapi ia malu melakukannya.
" Selamat ya Ra, aku ikut seneng dengernya. Aku bahagia banget kamu bisa nemuin orang sebaik Kak Daffa. " Ucap Rani sedih
" Selamat ya Ra, Kapan rencana Daffa melamar mu. " Tanya Ferdy
" Belum tau kak, yang jelas dia butuh persetujuan dari Tante Tiara dulu. " Jawab Rani.
" Aku yakin pasti Tante Tiara juga seneng denger hal ini. " Ucap Ferdy menyakinkan.
" Hubungi aku jika Tante Tiara dan Daffa ingin melamar mu. Aku akan menjadi saksi nya. " Ucap Ferdy tulus.
" Terima kasih Kak. " Sahut Rara.
*******************
Kini Daffa sudah tiba di kediaman Anderlecht, Ia berniat memberitahu tante Tiara akan niatnya melamar Rara. Daffa masih di dalam kamarnya menunggu tante tiara yang sedang pergi entah kemana.
Tiba-tiba seorang pria menghampiri nya kedalam kamar.
" Kak, tumben kesini ada apa. kangen sama Mama. " Sapa Fadil
" Hai Dil, enggak aku cuma ada keperluan sama Bunda. " Jawab Daffa
" Ada apa, boleh aku tau. " tanya Fadil.
" Kamu tau Rara Diandra, Anak temannya bunda bu sita. " Tanyanya pada Fadil.
" Iya tentu saja, aku bahkan belum bisa melupakan rasa makanan nya hahaha. Ada apa memang nya kak. " jawab Fadil lalu bertanya kembali.
" Aku akan melamar nya. " Ucap Daffa sontak membuat Fadil bersorak gembira.
" Benarkah kak, akhirnya kakak menemukan seseorang yang bisa menaklukkan hati kakak. " Goda Fadil.
" Jadi wanita yang kakak sebut di balkon waktu itu. ada Rara, Memangnya kakak sudah lama berpacaran dengan nya. " Tanya Fadil.
" Tidak, aku belum lama berhubungan dengannya, hanya saja aku mengenal dan menyukai nya sudah sangat lama. Tapi aku baru bisa mengungkapkan keinginan ku padanya. " Jawab Daffa.
" Mama pasti bakal seneng banget, kalo wanita itu ternyata Rara. lalu kapan kakak melamar nya. " tanya Fadil.
" Secepatnya, aku juga harus menunggu restu dari bunda dulu. " sahutnya
" Bunda pasti setuju kok kak, Fadil yakin. " sahut Fadil.
" Semoga ya. gimana kuliah kamu. " Tanya Daffa.
Mereka pun melanjutkan perbincangan yang sudah lama sekali tidak pernah mereka ungkapkan. karena Fadil sibuk dengan kuliah dan Daffa pun tak tinggal serumah bersama nya. jadi jarang sekali menghabiskan waktu bersama. Namun diam-diam ada seseorang memperhatikan mereka di kejauhan yang mendengar percakapan mereka. tentu saja ia juga mendengar Niat Daffa untuk melamar Rara.
Sudah sore tapi tante tiara belum juga pulang, padahal Daffa sudah menunggunya dengan setia. Karena ia masih harus melakukan pekerjaan yang tertunda, akhirnya Daffa pun pamit pulang, ia akan kembali lagi besok.
Tak lama Daffa pamit untuk pulang, tante tiara pun tiba.
" Loh Fadil kenapa diluar, lagi nunggu mama" Tanya tante tiara yang bingung melihat Fadil ada diluar seolah menunggunya.
" Gak mah, Fadil habis nganterin kak Daffa baru aja dia pulang, Mama si kelamaan." Ucap Fadil menyalahkan tante Tiara.
" Yaah, padahal mama sudah buru-buru tetap saja terjebak macet. " Sahut nya menyesal.
" Gak apa-apa mah, besok kak Daffa akan kesini lagi. " jawab Fadil merangkul mamanya untuk masuk kedalam rumah.
" Oya mah, nanti Fadil sama Fatih izin pergi ya. kita mau ke rumah Leo, mungkin kita nginep di rumahnya. " Ucap Fadil meminta izin
" Iya sayang, Tapi jangan bawa perempuan, mama gak mau masa depan kalian hancur. Mengerti. " Ucap tante tiara mengancam.
" Iya mama Fadil janji. " Janji Fadil.
Tak Lama mereka pun pamit untuk pergi, di rumah tinggal Samuel dan tante tiara saja. sekarang mereka sedang makan malam bersama.
" Mah. " Panggil Samuel
" Kenapa Sam. " Sahut tante tiara.
" Aku ingin melamar seorang wanita. " Ucapnya
" Kamu ingin melamar seorang wanita, siapa Sam. Mama aja gak pernah tau pacar kamu siapa. terus tiba-tiba kamu mau melamar seorang wanita. " tanya tante tiara heran.
" Aku emang gak pernah ngenalin dia ke mama, tapi aku yakin mama pasti setuju sama dia." ucap Samuel.
" Yaudah kapan kamu akan melamar nya. " tanya Tante tiara.
" Besok Mah, lebih cepat baik bukan. " Tukas Samuel.
" Kamu tidak sabaran sekali sam. Apa kamu sangat menyukai wanita itu. " Tanya tante tiara yang sudah menyelesaikan makan malamnya.
" Sangat mah, bukan hanya menyukainya tapi aku juga sangat menyayanginya. " Sahut Samuel antusias.
" Hmmph.... Mama jadi penasaran siapa si wanita itu yang udah buat anak mama jadi dewasa begini, udah berani ambil keputusan untuk menikah. " Ucapnya,
" Ya udah besok Jam 8 yaa." Ucap Samuel.
" Iya sayang, kalau begitu mama istirahat ya. mama lelah sekali." pamit tante tiara
" Sebentar mah, Boleh Samuel pinjam handphone mama. Samuel mau menghubungi Daffa, Samuel gak punya nomor nya." tante tiara pun memberikan ponsel nya, lalu ia pergi kedalam kamar.
***************
Keesokan harinya Samuel dan tante tiara terlihat begitu serasi, si wanita yang cantik dan si pria yang tampan. Mereka hanya berdua karena Fatih dan Fadil masih menginap di rumah Leo teman mereka.
" Kita hanya berdua saja. " Tanya tante Tiara
" Iya mah, Fadil sama Fatih kan masih menginap dirumah Leo. " Sahutnya.
" Lalu Daffa, apa kamu sudah menghubungi nya." Tanya tante tiara lagi.
" Sudah tapi ia bilang sibuk hari ini, jadi tak bisa menemani Kita. " Jawab Samuel. tante Tiara pun mempercayai ucapan Samuel dia pun masuk kedalam mobil dan Samuel pun langsung melajukan mobil ketempat tujuannya.
" Seperti nya Mama kenal jalan ini. " ucap tante Tiara
" Iya mah, Mama emang gak salah. ini jalan menuju panti tempat Tante Sita dan Rara. " Ucap Samuel.
" kenapa kita mau ke panti, apa wanita itu ada di sana. " tanyanya kembali.
" Iya mah dia ada di sana, di panti tempat Mama selalu berkunjung. " jawab Samuel.
" Siapa Sam. apa mama kenal wanita itu. " tanyanya kembali.
" Aku mau kasih kejutan buat mama, mama jangan banyak tanya. Nanti mama juga akan tau sendiri siapa wanita itu. " Jawab Samuel yang di iyakan oleh tante tiara yang begitu antusias ingin mengetahui siapa wanita yang ingin dilamar Samuel.
Setibanya di panti, kehadiran mereka sudah disambut oleh ibu Sita, Rara dan juga Ferdy.
" Sialan kenapa ada Ferdy di sini. " ucap Samuel dalam hati.
Samuel dan Tante tiara pun menghampiri mereka lalu mereka memasuki sebuah ruangan yang sudah disediakan untuk menyambut mereka.
" Loh Tante, Daffa nya mana. " Tanya Ferdy.
" Daffa gak bisa ikut, Ada urusan mendadak katanya. Jadi yang kesini cuma kami berdua saja." Jawab Tante tiara.
" Langsung aja ya Tante, Kedatangan saya kesini, berniat Ingin melamar anak tante yaitu Rara. Apakah tante Sita menyetujui lamaran ini. " Ucap Samuel yang membuat tante tiara tersenyum bahagia dan baru menyadari ternyata wanita itu adalah Rara.
" Tante sangat senang sekali atas niat baik kalian, tapi saya serahkan keputusan ini sama Rara, Karena dia yang akan menjalaninya" Balas ibu Sita.
" Gimana Ra." Tanya Ferdy
" Iya, Rara menerimanya Lamaran Kak Daffa." Jawabnya malu-malu.
" Loh kok Daffa, yang akan melamar kamu itu kan Samuel bukan Daffa Ra." Ucap Tante Tiara. Sontak membuat Bu Sita, Ferdy dan Rara terkejut.
" Gak tante ini pasti salah paham. Ferdy kira yang akan melamar Rara itu Daffa." ucap Ferdy.
" Tidak Ferdy, Jika Daffa yang melamar Rara, dia pasti sudah disini bukan Samuel. Sudah yang jelas Rara sudah menerima lamaran Samuel, tante sangat bahagia sekali, ternyata wanita itu kamu sayang. Makasih ya sayang. " Ucap tante tiara yang menciumi Rara dan memeluknya. Rara hanya mampu diam tak dapat berkata-kata.
Bagaimana bisa Samuel melamarnya, sedangkan ia saja tak pernah mengenal Rara. Benar-benar kabar yang mengejutkan, seolah tubuh Rara dihujani jarum-jarum kecil yang menusuk kedalam tubuhnya.
" Apa yang sebenarnya terjadi, Kenapa bukan Kak Daffa yang melamar ku." Ucapnya mematung dalam hati. tak terasa butiran bening jatuh di pipi nya.
Ferdy yang melihat Rara menangis, langsung Memeluknya, membuat agar tetep tenang. karena ini pasti hanya salah paham saja. ia akan menanyakan langsung kepada Daffa. Kenapa bisa Samuel yang melamarnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
uups
AQ yg JD kesel sendiri
2021-09-24
0