Keesokan harinya di tempat kerja, Rani dan Ferdy masih sangat penasaran, tentang yang diucapkan Daffa. Mereka menunggu Rara datang, Tapi sudah 30 menit Rara belum sampai juga.
" Ran, Rara mana kenapa belum datang juga. " Tanya Ferdy penasaran.
" Aku juga gak tau kak, semalam aku mencoba menemuinya dikamar tapi tidak ada respon. lalu tadi pagi saat mau berangkat aku juga sempetin buat ke kamarnya tapi masih juga gak gak ada respon. Apa Rara menginap di rumah Kak Daffa?. " Ucap Rani lalu bertanya pada Ferdy.
" kalau aku tau, aku gak akan nanya kamu. " Sahutnya sambil mendorong kepala Rani menggunakan tangan nya.
" Terus kemana dong Rara Kak, aku jadi khawatir." Ucap Rani semakin membuat Ferdy penasaran.
" Yang aku tau, Daffa gak pernah ngizinin siapapun buat masuk ke apartemen nya, aku aja yang keras kepala selalu mengunjungi nya. Aku tau kemarin dia sengaja membuat ku menunggu lama, dengan tak membuka kan pintu tapi akhirnya ia membuka kan nya juga. dan itu Aneh sangat sekali karena dia menang tidak pernah membukakan pintu untuk ku." Ucap Ferdy sejenak berfikir.
" Apa karena ada Rara ya, Makanya Daffa bukain pintu. Kalau memang benar itu karena Rara dan semalam Rara menginap di tempat Daffa, Apakah itu artinya mereka memang benar berhubungan. Tapi sejak kapan, sejak kapan Rara dan Daffa bertemu, berkenalan lalu berkencan. bahkan aku hampir melihat Rara 24 jam dalam sehari di sini, di minimarket ku. achh.... Aku memikirkan nya saja membuat kepala ku sakit. " Ucap Ferdy panjang lebar yang sudah setengah Gila dibuat penasaran soal hubungan Rara dan Daffa, lalu Rani yang juga hampir Gila melihat tingkah Bosnya yang begitu mengkhawatirkan Rara.
Mereka pun akhirnya memilih kembali untuk bekerja dari pada mengurusi urusan Daffa dan Rara, bikin pusing saja.
*************
" Sudah Jam 12 siang kemana si Rara, di telpon gak aktif. Daffa juga di telpon gak di angkat. " Ucap Ferdy yang masih saja mikirin Rara.
" Coba kakak ke apartemen nya Kak Daffa, aku jadi makin khawatir juga Kak. " Balas Rani yang ikutan Cemas.
" Yaudah kita tutup jam 3 sore ya, Lalu kamu ikut aku ke apartemen Daffa jemput Rara. " Titah Ferdy yang di iyakan Rani.
Saat baru mengucapkan kalimat tersebut, Rencana mereka Gagal setelah melihat Mobil Daffa terparkir didepan minimarket. Ferdy yang melihat Rara keluar dari dalam mobil Daffa langsung berlari menghampiri nya.
" Yaa ampun Ra, Kamu kemana aja si, kamu gak apa-apa kan. Daffa gak macem-macem kan sama kamu, Kenapa baru pulang harusnya hari ini kamu itu kerja bukan nya malah asik pacaran. " Tanya Ferdy membabi buta seolah begitu sangat mengkhawatirkan Rara.
" Aku baik-baik aja kok Kak, Buktinya aku udah ada disini. Maaf tadi tiba-tiba Mobil Kak Daffa mogok, dan aku mau naik bus saja kesini, tapi gak Daffa maksa untuk mengantar, mau gak mau aku nurut sama Kak Daffa. " Jawab Rara santai, yang membuat Daffa sedikit lega mendengar nya.
Daffa yang melihat Ferdy menyentuh bahu Rara, langsung tak suka melihatnya.
" Hei, Lepaskan Tangan mu dari Pacar ku. " Ucap Daffa.
" Apaan si lo, gak tau apa gue khawatir setengah mati Rara gak balik dari semalam. " sahut Ferdy kesal.
" Sudah kak, Kak Daffa gak salah, kemarin aku ketiduran di apartemen kak Daffa sampai larut malam, karena sudah malam dan hujan pula jadi aku menginap saja. " Tukas Rara.
" Awas lo ya, gue belum selesai sama lo. Ntar malam bukain pintu buat gue. kalo sampe kaga. gue bakar apartemen lo. " Ujar Ferdy kesal lalu meninggalkan Rara dan Daffa. Daffa yang melihat tingkah sahabat nya hanya dapat tersenyum saja.
" Maafin Kak Ferdy ya Kak. " Ucap Rara menyesal, karena tidak enak Ferdy sudah bersikap seperti itu.
" Iya, Masuklah aku kan juga harus bekerja. " Ucap Daffa. lalu masuk kedalam mobil dan melajukan kendaraan nya tanpa menoleh kearah Rara.
" Apa-apaan ini, bukan kah sebelumnya dia bilang bahwa aku milik nya, tapi kenapa saat akan berpisah seperti ini, ia tak memberikan ucapan atau kecupan tanda cinta nya pada ku. " Gumamnya dalam hati.
Setelah melihat mobil Daffa hilang tak terlihat lagi, Rara pun masuk ke dalam Minimarket dengan wajah masam karena sikap yang Daffa berikan tak sesuai dengan harapan nya.
Setelah berganti pakaian kerja lalu absen, Rara pun menuju ke kasir membantu Rani.
" Hai." Sapa Rara, tapi di acuhkan oleh Rani.
" Ada dengan mu, apa kau marah padaku. " Tanya Rara
" Sebelum kamu menceritakan semuanya padaku, aku tak mau Berbicara padamu. Jadi jangan mengganggu ku. " Jawab Rani ketus.
Mendengar ucapan Rani, Rara langsung merasa bersalah, seolah sudah membohongi nya. Padahal Rara saja terkejut tiba-tiba Daffa berkata bahwa ia adalah pacarnya.
Sekarang Rara harus bagaimana, sedangkan Ia belum siap menceritakan semuanya pada Rani.
************
" Ran, Pulang bareng yuk. " Ajak Rara yang kembali di acuhkan oleh Rani lalu pergi meninggalkan Rara.
" Ada apa dengan Rani, apa aku berbuat salah begitu besar, sampai ia sangat marah padaku. " gumamnya.
Sudah dari siang Rani mengacuhkannya, Tak menjawab saat Rara bertanya, saat Rara mengajaknya makan siang, lalu sekarang Rara mencoba mengajaknya pulang bersama pun Rani menolaknya.
" Maafkan aku Ran, aku hanya belum siap cerita. Karena aku gak mau kamu sampai tau Kak Daffa yang sebenernya. " tukasnya dalam hati. Lalu Rara pun terpaksa pulang seorang diri.
Dalam perjalanan pulang Rara terlihat sangat lesu, Rani yang biasa menemani nya kini seolah menjauh karena kesalahan Rara yang belum bisa menceritakan apa yang sebenernya terjadi antara Daffa dengan dirinya. ditambah Daffa yang tiba-tiba mengaku-ngaku bahwa ia adalah pacarnya saat di hadapan Rani dan Ferdy, tapi acuh saat tak di hadapan mereka.
" Kata Rani kalau punya pacar itu menyenangkan, Selain sering diajak jalan-jalan ketempat romantis, setiap hari nya ia akan selalu menelpon untuk menanyakan kabar Rani. Saat berjauhan Rasanya sangat rindu sekali, dan saat dekat gak mau jauh-jauh. pengen nya nempel terus. Apa seperti itu yang namanya pacaran. tapi sepertinya aku tidak sedang berpacaran. " tukas Rara kesal.
" Sebenarnya aku ini Pacarnya atau bukan si aaaaaaaa. " Ucap Rara Kesal.
Rani yang melihat tingkah Rara di dalam kamar kost-kostan nya pun hanya sanggup menahan tawa, karena sebenarnya ia juga tak mau menjauhi Rara, tapi sebelum Rara mau menceritakan semuanya. Rani akan tetep bersikap seperti ini.
bagaimana Bisa Rara dan Daffa berpacaran, sedangkan Rani saja baru pertama kali melihat Daffa saat Pesta yang diadakan Ferdy pada malam terjadinya pengeroyokan Daffa oleh para geng motor.
Lalu kapan Rara bertemu dengan Daffa yang pada akhirnya mereka menjalin sebuah hubungan. Rani benar-benar sangat penasaran tentang hal itu. Semoga saja Rara segera menceritakan nya agar ia tak penasaran terus-menerus.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
RN
sampai sini dulu ya kak 👍
2020-11-04
5
yuki hikari
status Rara digantung gantung ama daffa.... ah... padahal sudah ada harapan
2020-10-30
13
miongmiw
ada apa wktu mlm itu ya????
2020-10-20
2