Mereka masih asik makan berdua dalam satu piring, Daffa menyuapi Rara, dan selanjutnya menyuapi dirinya sendiri, Rara merasa malu sekali karena harus duduk di pangkuan Daffa, ia hanya mampu memainkan telunjuk kiri dan kanan nya seolah merasa risih dan canggung atas perlakuan Daffa.
" Masakan mu Enak, Terima Kasih. " Ucap Daffa yang menyelesaikan makan nya dan meletakan sendok di atas piring lalu tangan nya yang dari tadi ia gunakan untuk menyuapi Rara, kini sudah melingkar di pinggang Rara.
Tiba-tiba terdengar suara handphone berirama lagu kPop dari BTS menandakan milik Rara, Rara pun segera dan mencari Handphone nya yang berbunyi, dan tak lama ia mengangkat panggilan tersebut.
" Hallo Bu... " Sapa Rara
" Aku sedang bersama Kak Daffa bu. " lanjut Rara
" Ibu mau pulang sama siapa ini sudah malam, Rara kira ibu mau menginap di rumah tante tiara. " Tanya Rara.
Daffa sambil menunggu Rara mengakhiri telponnya, ia pun beranjak dari Kursi untuk menghampiri Rara yang berdiri di jendela mengarah ke jalanan lalu ia memeluk erat Rara kembali dari belakang, sambil bermanja-manja di pundak Rara. Rara masih saja merasa risih dengan perlakuan Daffa pada dia, namun ia juga masih ingin mengobrol dengan ibunya. Jadi ia membiarkan Daffa bersandar di bahunya.
" ohh begitu. Baiklah bu. Oya Bu apakah pestanya berjalan lancar. " Tanya Rara khawatir.
" Ohh... Syukurlah kalo begitu. Ya sudah ibu hati-hati dijalan ya. Aku juga akan langsung pulang ke kost-kostan. " Ucap Rara lalu mengakhiri telepon nya.
" Dari Ibu mu. " Tanya Daffa yang masih dengan posisi yang sama. Rara pun hanya menjawab dengan anggukan saja.
" Bilang apa Dia. " Tanya Daffa kembali
" Ibu tadi mencariku, jadi aku bilang saja aku sedang bersamamu dan Ibu tidak jadi menginap karena ada seorang teman yang rumahnya satu arah menuju panti jadi ia akan mengantar nya pulang, Dan untuk Pestanya...... kata Ibu pesta berjalan meriah, tante tiara sangat bahagia. Namun kata ibu tante sempat mencari kakak. Tapi. " Jawab Rara namun sudah dipotong oleh Daffa
" Biarkan saja, aku akan menghubungi Bunda nanti. " Ucap Daffa. Lalu melepaskan pelukan nya dan beralih duduk di Sofa.
" Aku akan Mengompres dan mengobati luka mu kak. " Ucap Rara yang dihiraukan Daffa.
Rara pun menghampiri Daffa dengan membawa kotak Obat p3K ( Pertolongan pertama pada Kecelakaan).
Rara duduk menghadap Daffa, Lalu membersihkan Luka Daffa menggunakan alkohol selanjutnya akan di berikan hansaplast Kain. Daffa yang diperlakukan seperti itu hanya dapat diam saja dan terus memandangi Rara, Rara benar-benar dibuat malu oleh tatapan Daffa.
" Jangan menatap ku terus kak. " Ucap Rara lalu menekan dengan keras luka di wajah Daffa. Daffa pun spontan menjerit sakit.
" Aww.... Sakit Ra. " Desis Daffa melototi Rara yang mulai berani menggoda nya.
" Maaf kak aku gak sengaja, Aku hanya kesal karena kakak memandangi ku aku reflek menekan keras lukamu. Maafkan aku kak. " Ucap Rara menyesal. Daffa pun hanya diam saja, lalu Rara melanjutkan kegiatannya yang sempat tertunda tadi.
" Selesai !!! Sekarang kakak istirahat. dan Aku akan pulang. " Ucap Rara sambil membereskan beberapa obat yang akan dimasukan ke dalam kotak P3K.
" Pulang nanti saja aku akan mengantarkan mu." tukas Daffa.
" Oke deh, Aku akan manaruh ini dulu. " Ucap Rara.
" Biarkan saja, tetaplah disini. " pinta Daffa yang membuat Rara mengerutkan dahinya bingung.
" kenapa merasa heran begitu. " Tanya Daffa
" Tidak apa-apa. " Jawab Rara santai.
" Kamu sudah berani menggodaku. " Tanya Daffa lagi.
" Siapa yang menggoda kakak, aku hanya menjawab apa yang bisa ku jawab. " Sahut Rara tak mau kalah.
" Kamu sudah berani padaku. " Tanya Daffa yang mulai mendekatkan wajahnya ke wajah Rara,
" kenapa aku harus takut." Jawab Rara sombong.
" Ohh.... Jadi kamu sudah tidak takut padaku. " Tanya Daffa memastikan lagi. lalu dengan cepat ia menggelitik perut Rara sampai Rara tertawa tak bisa menahan rasa geli nya. Daffa terus melakukannya hal itu padahal Rara sudah meminta ampun dan meminta maaf karena sudah tidak tahan menahan rasa Geli nya.
" Aaaaa kak geli kak, udah kak udah." Pinta Rara yang hampir saja menangis dibuatnya.
bukan menangis karena sedih atau sakit, tapi karena seringnya tertawa tiba-tiba airmatanya pun tiba-tiba mengalir.
" Kau menangis, Maafkan aku Ra. " Daffa yang melihat Rara menangis pun langsung meminta maaf, Dia mengira tindakan nya sudah menyakiti Rara.
" Ha-ha-ha... Kau sangat lucu kak dengan ekspresi seperti itu. ternyata kau bisa bercanda dan meminta maaf juga ya." Goda Rara. Daffa pun membuang wajah nya karena tak ingin Rara melihatnya yang tersipu malu.
" Aku senang sekali bisa mengenal mu. " Ucap Rara spontan membuat Daffa membalikan badannya dan menatap Rara.
" Aku tau kakak orang baik. " ucap Rara
" Bagaimana kamu bisa bicara seperti itu, sedangkan kita tidak pernah dekat. " tanya Daffa
" Kakak adalah Anak dari Tante Tiara, sudah tentu kakak baik, karena Tante Tiara itu orang baik, penyayang dan tulus. Ia pasti akan mengajarkan anak-anaknya untuk selalu bersikap baik." Ucap Rara tulus sambil memberanikan diri menyentuh Pipi Daffa dan tersenyum.
" Apalagi kakak berteman baik dengan Kak Ferdy, aku dan kak Ferdy sudah kenal sejak kami kecil Bahkan kami sudah pernah mandi bersama. " Ucap Rara lalu dipotong Daffa.
" Apa kamu sudah pernah mandi dengan Ferdy sialan itu. " Tanya Daffa berteriak membuatnya menghentikan usapan lembut Rara di pipi Daffa dan sontak hal itu membuat Rara tertawa.
" hahahah... iya kak. Tapi waktu kami masih kecil itu pun bila hujan turun kami pasti akan mandi Hujan, hehehhe. Kak Ferdy sangat baik padaku, dia memanjakan ku seperti seorang adik kandung. dia memberi ku pekerjaan padahal dia sendiri sanggup membiayai kuliah ku. Tapi aku menolaknya karena aku tidak mau berhutang budi padanya. Jadi karena Kak Daffa berteman baik dengannya aku pikir Kakak orang yang sangat baik juga. Aku merasa dunia sangat sempit, karena kakak ternyata dekat dengan orang-orang yang ku sayangi. " Ucap Rara panjang lebar.
Daffa pun mencium Bibir Rara, Rara yang terkejut membulat kan matanya karena tiba-tiba Daffa menciumnya, Daffa mencium Rara sangat kasar seolah tak ingin kehilangan nya, sekejap Daffa pun melepaskan ciumannya lalu memandangi Rara yang tertunduk sedang mengatur nafasnya. Setelah dirasa cukup Daffa kembali mencium Rara untuk yang kedua kalinya daffa mencium dengan sangat lembut, Rara pun memejamkan matanya, mengatur nafasnya untuk mengikuti Permainan Daffa. Mereka berciuman membalas satu sama lain. Lidah Daffa mencoba menerobos masuk kedalam mulut Rara, Ciuman nya begitu lembut sehingga Rara terbuai dibuatnya.
Tak Lama Daffa pun menghentikan Ciuman nya lalu tersenyum kepada Rara dan membimbingnya untuk lebih dekat lalu memeluknya, membelai Rambut dan mencium kening Rara, membiarkan Rara berada tepat di jantung dan hatinya, agar Rara menyadari bahwa jantungnya sangat berdebar-debar melakukan hal ini.
" Aku akan menjagamu, aku ingin kamu selalu berada di dekatku, agar kamu tau bahwa aku sangat mencintai mu Rara. " Kalimat Daffa benar-benar membuat Rara terenyuh, ia tak pernah mengalami hal seperti ini.
Jatuh cinta saja tidak pernah apalagi membayangkan dapat menjalin sebuah hubungan dengan Pria yang baru beberapa kali ia temui. Rara hanya dapat menerka-nerka bahwa Daffa adalah Pria Baik untuknya. Ia tidak perduli jika suatu saat Daffa berubah menjadi seorang psikopat sekalipun. Rara sudah terlanjur berlabuh di hati Daffa dan melabuhkan Daffa di hatinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Lyana Gunawan
jiwa jomblo ku meronta"
2023-05-31
0
Lovely Shihab
Ya Allah...dunia Novel itu sangat indah. Tanpa beban n penuh dengan kasih sayang dan cinta. Seandainya di dunia nyata sama dengan dunia halu. Bahagiaaaaa rasanya 😀😀
2021-11-27
0
🌹°❀Elzatta Levion❀°🌹
permisi jomblo numpang lewat ye😭😭
eh btw gua bru thu arti dri p³k itu pertolongan pertama pada kecelakaan 😭🤣😂😂
2021-07-18
0