Siapa Daffa ??

Di dalam sebuah kamar yang tidak terlalu besar, namun rapi dan cukup nyaman. Dinding berwarna Hitam putih menjadi warna dominan dikamar itu dan tak banyak hiasan dinding terpaku rapi, menandakan bahwa penghuni kamar itu sangat memperhatikan kebersihan.

"Rara.. " Ibu Rara tiba-tiba datang dengan senyum menghiasi bibirnya.

"Mah.. " Ucap Rara.

"Apa kau baik-baik saja?" Tanya Ibunya kemudian memeluk Rara. Rara hanya mengangguk kepalanya menandakan bahwa ia baik-baik saja.

"Kamu harus bahagia ya sayang, jaga dirimu baik-baik. Ibu dan Ayah akan selalu memperhatikan mu dikejauhan." Ucap sang ibu lalu melepas pelukannya dan perlahan menjauh dari Rara dan menjauh hingga tak terlihat lagi.

"Ibu!!" Pekik Rara membuka matanya, ternyata hanya mimpi dan saat tersadar ia terbangun lalu menelusuri setiap sudut ruangan tersebut.

"Dimana aku?" gumamnya.

"Jam berapa ini?" Saat menoleh hendak mencari jam, Rara mendapati sosok pria yang tak ia kenal sedang menatap nya. Rara terkejut dan langsung beranjak dari tempat tidur yang sudah membuatnya nyaman semalaman.

"Siapa kamu?" Tanya Rara gugup, namun pria itu hanya diam tak menanggapi pertanyaannya. Selang beberapa menit Rara pun tersadar dengan kejadian semalam, Ia pun semakin merasa takut dan khawatir sehingga banyak sekali pertanyaan-pertanyaan konyol terlontar dalam otaknya.

"Apa kau merindukan Ibu mu?" Tanya Pria tersebut yang tak lain adalah Daffa, membuyarkan lamunan Rara sejenak dan Rara menganggukkan kepalanya, bukan karena menanggapi pertanyaan Daffa, Ia hanya merasa takut karena Daffa tiba-tiba berdiri lalu berjalan menghampirinya secara perlahan. Semakin dekat dan mendekatkan wajahnya ke wajah Rara membuat mata mereka bertemu.

"Apa tuan pria yang semalam?" tanya Rara menghentikan ucapan Daffa, karena tidak mau lagi mengingat apa yang sudah pria ini lakukan.

"Bukan kah sudah ku katakan, aku akan tutup mulut dan tak akan menceritakan pada siapapun. Jadi aku mohon lepaskan aku. " Pintanya memelas.

"Melepaskanmu, apa jaminan yang akan kau berikan agar aku melepaskan mu?" tanyanya balik yang masih dengan posisi mendekatkan wajahnya ke wajah Rara. Rara pun perlahan mundur lalu berkata.

"Aku... Aku bukan seorang yang kaya raya sehingga dapat memberikan uang yang sangat besar pada mu, tapi aku juga bukan seorang pembohong yang akan mengingkari janji ku." ucapnya lembut, membuat Daffa menyeringai.

"Kamu ingat baik-baik wajah ini, jangan sampai kau bertemu lagi dengannya." ucapnya tegas dengan menyentuh dagu Rara.

"Tapi !!!! Jika kita bertemu tanpa sengaja atau memang disengaja oleh ku, kau akan selamanya menjadi milik ku." ucap Daffa penuh penekanan.

"Aku sudah mengetahui semua identitas mu, Jadi Berhati-hatilah nona." ucapnya lagi.

"Mandilah lalu ganti pakaianmu yang sudah ku siapkan di kamar mandi, aku tunggu di meja makan." titahnya tapi dibantah oleh Rara.

"Tidak tuan, aku langsung pergi saja sekarang." pinta Rara.

"Apa kau bercanda, keluar dari apartemen ku dengan penampilan seperti wanita yang habis tidur bersama seorang pria." ucapnya, membuat Rara merasa malu.

"Lagi pula, bukankah hewan yang akan disembelih harus diberikan makan yang banyak terlebih dahulu." Ujar Daffa datar.

"Cepat aku akan menunggumu. " perintahnya tanpa penolakan. Rara pun mengikuti perintah Daffa dan beberapa saat terdengar suara air mengalir yang keluar dari Shower menandakan Rara sudah memulai aktivitas mandinya. Daffa pun tersenyum lalu pergi menuju meja makan.

********

Rara selesai dan bergegas keluar menuju tempat Daffa menunggunya, Rara memakai sebuah dress yang sangat pas ia kenakan, sehingga mempertontonkan lekukan-lekukan indah dari tubuh yang selama ini Ia tutupi dengan pakaian yang longgar. Daffa yang melihat nya pun terlihat terpesona karena bukan hanya cantik Rara ternyata mempunyai tubuh yang indah. Rambutnya sengaja ia gerai terurai, sehingga siapapun yang melihatnya walau tak memakai makeup ia tetep terlihat cantik natural.

Mereka memulai untuk sarapan namun hanya terdengar suara sendok yang beradu dengan piring, tak ada sepatah katapun yang mereka ucapkan, sampai sarapan pun selesai. Rara dengan sigap membereskan peralatan makan, memisahkan mana yang disimpan dan mana yang akan di cuci.

"Tidak perlu, aku yang akan membereskannya. Kau pergi saja." Titahnya yang masih memandang Rara.

"Tapi tuan, biarkan aku membereskan ini semua. karena tuan sudah berbaik hati padaku. Memberikan ku tempat tidur yang sangat nyaman, memberikan ku pakaian dan makanan yang sangat enak dan.... membiarkan ku untuk pergi. Jadi biarkan sekali saja aku melakukan sesuatu untukmu." Ucap Rara sebagai wujud tanda terima kasihnya.

Daffa pun berdiri dan berjalan menghampiri Rara yang sudah sibuk membereskan peralatan makan dari meja ke dapur yang letaknya tak jauh dari meja makan itu, setelah selesai menyimpan makanan ke dalam lemari pendingin, Rara pun segera mencuci peralatan yang kotor, namun tiba-tiba tangannya ditarik oleh daffa membuatnya terkejut dan tak sengaja meletakan tangan nya di dada bidang Daffa.

"Kau benar-benar gadis pembangkang ya." ucap Daffa dan menjentikkan jari nya ke dahi Rara, membuat Rara kesakitan atas perbuatannya.

"Auuwww... Sakit tuan." Rara mengusap-usap dahinya yang sudah memerah untuk menghilangkan rasa sakitnya. Daffa pun semakin erat menggenggam pergelangan tangan Rara membuatnya makin kesakitan.

"Jangan pernah menyentuh barang-barang disini, tanpa persetujuan dariku." ucap Daffa tegas. ia pun melepaskan Rara lalu duduk di Sofa yang menghadap ke arah Rara yang masih memegang pergelangan tangannya yang sakit karena ulah Daffa.

"Siapa namamu dan berapa umur mu?" tanya daffa.

" Aku Rara Diandra dan Umurku 22 tahun." Jawab Rara dengan wajah menunduk.

" Baiklah, sekarang kamu pergi dari sini sebelum aku menjadikan mu korban selanjutnya seperti yang kau lihat semalam. " titah Daffa

"Tuan aku minta maaf, dan Terima kasih sudah berbaik hati melepaskan ku." Ujar Rara

"Tuan-tuan... aku sangat terganggu sekali dengan panggilan mu itu. Panggil aku Daffa!!!. Jika kita bertemu kembali ingat baik-baik namaku dan sapalah aku." ucap Daffa.

"Baik Kak Daffa, Aku permisi." Rara pergi sesegera mungkin menjauh dari Pria bernama Daffa itu. Rara benar-benar masih merasa takut jika tiba-tiba Daffa berubah pikiran, bisa saja dia menjadi korban selanjutnya. Rara menekan-nekan tombol lift yang tak kunjung tiba, sambil sesekali dia menengok ke arah apartemen tempat Daffa tinggal.

"Kenapa lama sekali si Lift nya." gerutu Rara. tiba-tiba terdengar suara pria mengejutkan nya.

"Kenapa belum juga pergi?" tanya Daffa, bagaimana Daffa bisa muncul dengan tiba-tiba tanpa ada suara langkah menghampiri Rara.

"Ini kak, Lift nya gak mau kebuka. aku udah tekan-tekan tombol nya tapi tidak mau terbuka juga. Aku akan lewat tangga darurat saja kak." ucap Rara gemetar saat hendak melewati Daffa, pria itu menahannya dan Ia memegang tangan Rara dan berkata.

"Tunggulah sebentar lagi, Lift nya akan tiba." Ucap Daffa ramah. Tak lama Lift pun terbuka dan Rara segera masuk, dengan cepat ia menekan tombol agar pintu lift segera tertutup, Akhirnya pintu lift pun tertutup terlihat Daffa yang masih menatap Rara kemudian tersenyum.

"Apa tadi aku tidak salah lihat, Dia tersenyum padaku. Aargh.. Jantung ku rasanya mau copot. kenapa pria setampan dia harus semenakutkan itu, benar-benar sangat misterius. tiba-tiba muncul dibelakang ku tanpa bersuara siapa yang tak akan terkejut." Gerutu Rara.

Rara pun keluar dari gedung apartemen Daffa, dan berlari menuju halte bus terdekat, setibanya di bus yang akan ditumpangi Rara, Ia masih membayangkan apa yang terjadi semalam, wajah wanita itu yang terus meminta tolong dan seorang pria Tampan tetapi seorang Psikopat.

Terpopuler

Comments

Yurika23

Yurika23

seru juga...

2024-12-17

0

Lyana Gunawan

Lyana Gunawan

aku suka

2023-05-29

0

Maria fransiska sirait

Maria fransiska sirait

lanjut thor

2021-12-01

0

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan Tak Terduga
2 Siapa Daffa ??
3 Penguntit
4 Kamu Milik Ku
5 Pertolongan Daffa
6 Dia Pacar ku
7 Haruskah aku Mati
8 Rasa Penasaran Rani
9 Aku sudah lama menyukai nya
10 Kecurigaan Kakak Tertua
11 Sikap Tulus Daffa
12 Aku Sangat Mencintai Mu
13 Sahabat Terbaik
14 Liburan
15 Cemburu
16 Mau kah kau menikah dengan ku?
17 Melamar
18 Selamat Tinggal
19 Harapan Rara
20 Pencarian Rara
21 Aksi brutal Samuel
22 Merindukan Mu
23 Nisa
24 Tragedi Masa Lalu
25 Masa Lalu II
26 Harapan yang sama
27 Kampus
28 Sisi lain Samuel
29 Berjumpa dengan Fadil
30 Selamat Ulang tahun Rara
31 Samuel
32 Tidak bisakah kau mencintai ku???
33 Makan Satu Piring.
34 Bunuh aku
35 Ibu
36 Cerita Ibu Sita
37 Kemurahan hati Samuel
38 Pilihan Terbaik
39 Soul kissing
40 Gadis Murahan
41 Menangislah
42 Menuju Jakarta
43 Selamat Datang Sayang
44 Aku Hanya Menginginkan Mu
45 Tante Tiara
46 Perkenalan Visual dari para Pemeran Utama
47 Izin Kuliah
48 Kampus kedua
49 Bertemu Rani
50 Sebuah Perasaan
51 Perjanjian Ferdy dan Samuel
52 Aku takut Jatuh cinta
53 Kembalinya Samuel
54 Sikap Manis
55 Berpisah
56 Trauma yang mendalam
57 Menjadi karyawan Tetap
58 Kembalinya Samuel
59 Malam Pertama
60 Sammy
61 Penculikan Rara dan Daffa
62 Antara Hidup dan Mati
63 Berharap pada Daffa
64 Ambil Darah Ku
65 Seorang Malaikat
66 PENGUMUMAN!!!!
67 Keluarga Daffa Anderson
68 Spikopat berdarah dingin
69 Kecemasan Darra
70 Menjadi Wanita ku
71 Darra diculik
72 Party
73 Pengakuan Dr, Cindy
74 Darren
75 Daffa kecelakaan
76 Tuduhan yang benar
77 Rumah EL
78 Darra Pingsan
79 Bermimpi terbebas dari EL
80 Cemburu yang tertunda
81 Cemburu 2
82 Tinggal dirumah ku.
83 Memulai sebuah hubungan
84 Aku mengkhawatirkan mu.
85 Suplemen dan vitamin
86 Menjadi saksi pembunuhan.
87 Kepribadian EL
88 Aku ingin pulang
89 Kau membuatku gila
90 Rencana EL
91 Darra pingsan lagi.
92 Rendy kerumah Darra.
93 Sifat asli Darra
94 Daffa yang menyayangi EL
95 EL Bebas
96 Kembali kedunia gelap
97 Pengakuan Darra
98 Mencari EL
99 Kejutan untuk EL
100 Cinta terbalaskan
101 Bertemu Daffa
102 Melamar
103 Ancaman Dhanu
104 EL telah kembali
105 Rencana Perjodohan
106 TAMAT
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Pertemuan Tak Terduga
2
Siapa Daffa ??
3
Penguntit
4
Kamu Milik Ku
5
Pertolongan Daffa
6
Dia Pacar ku
7
Haruskah aku Mati
8
Rasa Penasaran Rani
9
Aku sudah lama menyukai nya
10
Kecurigaan Kakak Tertua
11
Sikap Tulus Daffa
12
Aku Sangat Mencintai Mu
13
Sahabat Terbaik
14
Liburan
15
Cemburu
16
Mau kah kau menikah dengan ku?
17
Melamar
18
Selamat Tinggal
19
Harapan Rara
20
Pencarian Rara
21
Aksi brutal Samuel
22
Merindukan Mu
23
Nisa
24
Tragedi Masa Lalu
25
Masa Lalu II
26
Harapan yang sama
27
Kampus
28
Sisi lain Samuel
29
Berjumpa dengan Fadil
30
Selamat Ulang tahun Rara
31
Samuel
32
Tidak bisakah kau mencintai ku???
33
Makan Satu Piring.
34
Bunuh aku
35
Ibu
36
Cerita Ibu Sita
37
Kemurahan hati Samuel
38
Pilihan Terbaik
39
Soul kissing
40
Gadis Murahan
41
Menangislah
42
Menuju Jakarta
43
Selamat Datang Sayang
44
Aku Hanya Menginginkan Mu
45
Tante Tiara
46
Perkenalan Visual dari para Pemeran Utama
47
Izin Kuliah
48
Kampus kedua
49
Bertemu Rani
50
Sebuah Perasaan
51
Perjanjian Ferdy dan Samuel
52
Aku takut Jatuh cinta
53
Kembalinya Samuel
54
Sikap Manis
55
Berpisah
56
Trauma yang mendalam
57
Menjadi karyawan Tetap
58
Kembalinya Samuel
59
Malam Pertama
60
Sammy
61
Penculikan Rara dan Daffa
62
Antara Hidup dan Mati
63
Berharap pada Daffa
64
Ambil Darah Ku
65
Seorang Malaikat
66
PENGUMUMAN!!!!
67
Keluarga Daffa Anderson
68
Spikopat berdarah dingin
69
Kecemasan Darra
70
Menjadi Wanita ku
71
Darra diculik
72
Party
73
Pengakuan Dr, Cindy
74
Darren
75
Daffa kecelakaan
76
Tuduhan yang benar
77
Rumah EL
78
Darra Pingsan
79
Bermimpi terbebas dari EL
80
Cemburu yang tertunda
81
Cemburu 2
82
Tinggal dirumah ku.
83
Memulai sebuah hubungan
84
Aku mengkhawatirkan mu.
85
Suplemen dan vitamin
86
Menjadi saksi pembunuhan.
87
Kepribadian EL
88
Aku ingin pulang
89
Kau membuatku gila
90
Rencana EL
91
Darra pingsan lagi.
92
Rendy kerumah Darra.
93
Sifat asli Darra
94
Daffa yang menyayangi EL
95
EL Bebas
96
Kembali kedunia gelap
97
Pengakuan Darra
98
Mencari EL
99
Kejutan untuk EL
100
Cinta terbalaskan
101
Bertemu Daffa
102
Melamar
103
Ancaman Dhanu
104
EL telah kembali
105
Rencana Perjodohan
106
TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!