Hari ini adalah hari Spesial untuk Rara dan Daffa, Akhirnya mereka bisa kencan untuk pertama kalinya. Rara sudah sangat cantik menggunakan kaos bermodel Sabrina yang memperlihatkan bahunya lalu iya memakai celana levis yang mengikuti bentuk tubuhnya dan tak lupa ia mengenakan sepatu skate seperti yang sudah di infokan Daffa sebelumnya.
Tiba bunyi klakson mengagetkan nya, keluarlah seorang pria yang ia kira adalah Daffa ternyata Ferdy.
" Duh..... Cantik banget kamu, Mau kemana. " Tanya Ferdy
" Benarkah Kak aku cantik. Mungkinkah Kak Daffa akan menyukai nya. " Tanya Rara polos.
" Oooooo.... Jadi kamu berpenampilan cantik untuk bertemu Daffa. " Sahut Ferdy menggoda.
Rara yang mendengar nya hanya dapat tersenyum tersipu malu.
" Mau kemana emang nya. " Tanya Ferdy penasaran
" Aku gak tau Kak, Kak Daffa mau membawa ku kemana, dia hanya menyuruhku memakai pakaian yang nyaman aja. " Jawab Rara.
Tiba-tiba Rani pun tiba dengan Rizky mereka juga akan pergi jalan-jalan.
" Hai Ra, belum Jalan. " Sapa Rani yang baru sampai membeli makanan bersama Rizky
" Aku lagi nunggu Kak Daffa, mungkin sebentar lagi sampai. " Ucap Rara.
" Rani sini. " Panggil Ferdy lalu membisikan sesuatu pada Rani dan Rizky. Rara yang melihat mereka berbisik-bisik merasa curiga apakah ada yang aneh pada dirinya. Rani dan Rizky pun buru-buru mengambil barang-barang nya yang masih mereka tinggal didalam kamar.
" Ada apa si, Kok aku gak diajak. " Tanya Rara penasaran.
" Anak kecil gak boleh Tau. " Sahut Ferdy Nyolot.
Akhirnya Daffa pun tiba, dan merasa heran ada Ferdy bersama Rara. Daffa pun mengklakson memberi tanda untuk Rara segera masuk. Saat pintu terbuka Ferdy, Rani dan Rizky pun ikut masuk kedalam Mobil Daffa.
" Hei Siapa yang menyuruh kalian masuk kedalam ku. Turun.!!!! " Ucap Daffa yang merasa terkejut dengan kehadiran mereka.
" Lo mau ngajak Rara jalan-jalan tanpa gue, gak bisa Gue harus ikut. gue gak mau adik kesayangan gue ini di apa-apain sama lo." Ucap Ferdy
" Gue cuma mau ngajak Rara jalan-jalan, bukan ngajak dia kamping ngapain harus ngakak Lo." Sahut Daffa kesal.
" Pokoknya kita harus ikut, aku juga gak mau sampai sahabatku ini kenapa-kenapa ya kan Sayang. " Ucap Rani yang ikutan membela Ferdy.
Rara yang melihat Tingkah mereka pun hanya dapat tertawa, tak bisa berkata apa-apa.
" Kamu yang nyuruh mereka ikut. " Tanya Daffa kepada Rara.
" Enggak, aku gak ngajak mereka. Pas aku lagi nungguin kakak, tiba-tiba kak Ferdy datang." Jawab Rara.
" Udah gak usah banyak ngomong, Jalan aja kita mau tau kalian sebenernya mau kemana sih. " Ucap Ferdy Penasaran. Tiba-tiba Daffa menancap Gas mobilnya dengan sangat kencang lalu ngerem mendadak, membuat mereka bertiga terhuyung ke belakang lalu terbentur ke sofa didepan mereka.
" Hei, Lo sengaja lakuin ini ya. " Bentak Ferdy yang kesakitan karena ulah Daffa.
" Kak Daffa jangan gitu, itu bahaya. " ucap Rara yang terkejut atas perbuatan Daffa.
" Kalian gak apa-apa. Maafin Kak Daffa ya. " Ucap Rara menyesal.
Dengan terpaksa Daffa pun melajukan mobilnya menuju tempat tujuan mereka, Namun Tiba-tiba Ferdy bertanya kembali.
" Sebenernya lo mau bawa kita kemana si Daffa. " Tanya Ferdy
" Gue gak ngajak lo ya, gue cuma ngajak Rara. " Jawab Daffa Sewot.
" Haelah Biasa aja kali bro. Gimana kalo kita ke Villa gue aja. Besok kan weekend tuh jadi kita bisa nginep semalam disana. " Ucap Ferdy memberi Usul.
" Wah boleh juga tuh, tapi kita gak bawa salin kak. " Ucap Rani.
" Iya kak, Aku juga gak bawa pakaian untuk ganti disana. " sahut Rara
" Tenang aja, disana kalian bisa Pakai-pakaian adik ku. " jawab Ferdy.
" Kita si Oke yaa sayang. " Ucap Rani
" kamu gimana Ra. " Tanya Rani
" Aku terserah kak Daffa aja, Kalo kak Daffa mau aku ikut. " Ucap Rara. Daffa yang terlihat kesal pun akhirnya mengikuti usul Ferdy dan mereka pun pergi ke villa yang lokasinya dekat pantai anyer.
Dalam perjalanan yang begitu macet, membuat Daffa terlihat kelelahan akhirnya ia pun berhenti di sebuah Pom Bensin sedangkan lokasinya masih sangat jauh.
" Kenapa Kak, Kakak Capek. " Tanya Rara kepada Daffa yang sedang asik merokok.
" Sedikit, Karena semalam aku juga kurang tidur memikirkan kita mau kemana." Ucap Daffa jujur.
" Yaudah kakak istirahat aja dulu, biar Kak Ferdy atau Rizky yang menyetir. " Jawab Rara memberi Usul.
kemudian Rara pun meminta Ferdy atau Rizky untuk bergantian menyetir karena Daffa terlihat kelelahan.
dan akhirnya yang menyetir Rizky lalu Ferdy duduk di depan bersama Rizky. Sedangkan Rani duduk ditengah bersama Daffa Rara.
ditengah perjalanan Rani dan Ferdy sudah tertidur pulas, Daffa juga terlihat sudah tertidur tinggal Rara dan Rizky yang masih fokus melihat lalu lintas yang dilewati.
" Macet ya Ki, Kira-kira kita bisa sampai jam berapa ya. " Tanya Rara kepada Rizky yang fokus mengemudi.
" Maklum saja Ra, sekarang weekend jadi orang-orang memilih berlibur ke anyer. sebentar lagi juga udah gak macet. paling cuma si toll aja. Kamu tidur aja kalo udah sampai ntar aku bangunin. " Ucap Rizky.
Mendengar percakapan Rara dan Rizky, Diam-diam tangan Daffa sudah melingkar di pinggang Rara lalu mencium pipi nya. Sontak membuat Rara terkejut.
Rara meminta untuk dilepaskan, tapi Daffa menolak malah mencium Bahu Rara yang polos dan tidur dipundak nya. Rara merasa merinding karena bahunya dicium Daffa. Namun ia mencoba menahan nya, untuk bersikap biasa saja lalu membiarkan Daffa untuk tertidur memeluknya dan bersandar di bahunya.
" Tidur lah kak Daffa, Saat sudah tiba nanti. semoga badan kakak menjadi lebih Segar. " Ucapnya dalam hati sambil menepuk-nepuk pipi Daffa. Daffa yang diperlakukan seperti itu pun akhirnya tertidur pulas di bahu Rara dan memeluknya.
Tiba-tiba Rizky mengerem mendadak membuat Ferdy dan Rani terbangun lalu membuat Ferdy menjadi latah.
" Woi bro santai dong bawa mobilnya." Ucap Ferdy kesal karena tiba-tiba Rizky ngerem mendadak.
" Sorry Kak, mobil didepan tiba-tiba ngerem, jadi aku pun reflek ikutan ngerem. " Jawab Rizky santai.
" Hati-hati ya sayang, aku sampai kaget. " Ucap Rani.
" Iya sayang, Maaf ya udah buat kamu bangun. " Jawab Rizky lembut mengusap rambut Rani.
" Hust fokus nyupir aja tangan jangan gentayangan. " Ucap Ferdy kesal, Lalu ia tak sengaja melihat Daffa yang tertidur di bahu Rara sambil memeluknya. Sontak membuat Ferdy makin kesal.
" Ini lagi Main pelak-peluk sok romantis. " Ucap Ferdy yang menyentuh tangan Daffa untuk melepaskan pelukan nya pada Rara, Namun bukannya dilepas, Daffa malah semakin memeluk Rara sangat erat.
" Hadeh, Nyesel gue ngasih usul buat ngajak kalian ke Villa. Bisa-bisa ntar malam gue sendiri yang ngelonin Guling. " Tukas Ferdy, sontak membuat Rizky, Rani dan Rara Tertawa mendengar nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
yuki hikari
ah.... so sweet... tapi kasian ferdy yang jomblo... merasa jadi obat nyamuk....
ngomong² autor kadang² typo... tapi aku ngerti kok.... menurut aku sendiri penulis typo karna
1.kelelahan : bikin autor gk pokus
2.males ngetik... : kadang waktu ngetik bete sehingga ingin cepat cepat selesai hingga melupakan perbaikan kata...
3.autor gereget ngetik novel sendiri : kadang suka lupa cek kata" yang diketik... dan otomatis mengetik apa yang terpikirkan...
sekian...😺
buat autor semangat terus bikin novelnya....
2020-11-02
11
ayudya
visual ny thor, penasaran aku.
2020-10-20
9