BAB 17

“Yoga! Aku mohon! Tolong jangan seperti ini! Biar aku saja yang pergi!”

Yoga membalikkan tubuhnya. “Kau ingat apa yang sudah aku katakan ketika Ibumu meninggal? Tugasku di sini menjagamu. Aku sudah berjanji akan menjagamu.”

Salsa menggelengkan kepalanya. “Aku bisa menjaga diriku. Aku mohon, Yoga! Aku janji, aku janji, kita bisa bertemu setiap hari. Kau tetap bisa menemuiku kapan pun yang kau mau asalkan kau mau menjaga rahasia di mana aku tinggal dari keluarga ini.”

Yoga terdiam sejenak. “Kenapa kau melakukan ini, Salsa? Perkara Andrian atau Nayla, aku rasa ini sudah lama berlangsung, tapi kenapa kali ini kau seperti benar-benar menghindari mereka?”

Salsa tidak tahu harus mengatakan apa. Malam setelah kejadian itu, dia memang kembali menangis dipelukan Yoga dan lagi-lagi Yoga pasti tahu kalau Salsa menangisi Andrian. Hanya saja, Andrian tidak tahu apa yang benar-benar sudah terjadi di antara mereka.

“Aku tidak bisa menjelaskannya, tapi yang jelas keputusanku ini sudah bulat. Aku akan mencari pekerjaan lain dan jangan pernah memberitahu pada siapa pun di mana aku tinggal nanti. Aku akan ganti nomer HP-ku dan kau bisa menyimpannya jika ingin bertemuku.”

“Kalau begitu biar aku antar.” Kata Yoga.

Salsa menggelengkan kepalanya. “Aku bisa sendiri Yoga. Aku mohon!” pinta Salsa membuat Yoga berpikir bahwa kali ini Salsa memang memintanya untuk tidak terlalu ikut campur.

“Baiklah,” kata Yoga dan Salsa pun menepuk tangan Yoga pelan. Dia melepasnya lalu kembali masuk ke dalam kamar untuk merapikan bajunya.

  Yoga pun hanya bisa memperhatikan Sala yang sedang memasuki bajunya ke dalam tas.

……………………………………………………

Aurel memegang kepalanya dengan ke dua tangannya. Dia cukup pusing dengan pekerjaan kantor. Padahal ini hari pertamanya duduk di bangku perusahaan dan meskipun dia sudah banyak belajar dengan sekretaris mendiang Ibunya dulu, tapi tetap saja dia pusing.

“Sayang,” suara yang tidak asing di telinganya pun membuat Aurel terkejut.

“Andrian kau datang ke sini?” kata Aurel tidak menyangka kalau prianya datang ke kantornya.

“Iya aku membawakan makan siang untukmu.”

“Ya Tuhan, kau sangat perhatian padaku. Aku semakin mencintaimu,” ungkap Aurel mengecup sekilas bibir Andrian membuat Andrian pun senang.

“Ahhh tapi sayang.” Aurel duduk di atas pangkuan Andrian dengan jari-jarinya yang nakal seperti biasanya bermain di kancing kemeja Andrian.

“Ternyata mengurus perusahaan tidak mudah ya. Aku sangat pusing melihat berkas-berkas yang Ayahku tinggalkan.”

Andrian terkekeh. Tangannya melingkar di pinggang kekasihnya dengan erat sekali. “Kau ingin belajar denganku?”

“Sungguh?”

“Tentu saja, aku akan mengajarkanmu dengan sangat ketat.” Ungkap Andrian seraya menyentuh ujung hidung kekasihnya membuat Aurel tertawa pelan.

 

“Ihhh kamu nakal,” kata Aurel memukul dada Andrian manja lalu memeluknya erat, tapi entah kenapa Andrian tiba-tiba mengingat kemesraan dia berdua dengan Salsa beberapa waktu yang lalu.

Andrian pun bangun dari duduknya membuat Aurel langsung berdiri dengan sempoyongan karena tanpa aba-aba Andrian mendorongnya.

“Kamu kenapa?” tanya Aurel melihat wajah Andrian yang aneh. Andrian seperti memikirkan sesuatu yang tidak tahu apa, tapi berhasil membuat wajahnya pucat.

Andrian pun menolehkan kepalanya ke arah Aurel. Lalu dia kembali membanting tubuhnya ke atas sofa dan mengusap wajahnya perlahan.

“Maaf aku hanya ingat sesuatu.”

“Apa? Apa kau sedang tidak enak badan?” tanya Aurel kembali ikut duduk, tapi kali ini di samping Andrian.

Andrian pun menggelengkan kepalanya. “Tidak, aku tidak apa-apa. Sudah yuk kita makan siang. Setelah ini aku harus meeting.”

Hati Aurel pun menciut. Kali ini pun dia tidak berhasil menggoda kekasihnya, sungguh menyebalkan. Ternyata menjebak, menggoda atau mebuat Andrian sejatuh-sejatuhnya memang tidak semudah yang dia kira. Mungkin, untuk ke depannya pun Aurel harus membuat tameng yang kuat untuk menghadapi pria satu ini.

………………………………………………………………

JANGAN LUPA LIKE DAN KOMENNYA^^

 

 

Terpopuler

Comments

sherly

sherly

cari penyakit sendiri

2021-02-06

0

Kustri

Kustri

andrian terlalu sombong u mengakui hatinya ...akhirnya terjebak sendiri

2020-08-25

1

Juhria Mirza

Juhria Mirza

yg sabar ya salsa...

2020-07-11

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!