Terlihat Hans yang di kurung di ruangan pribadi miliknya, Mercia yang merasa akan ada sesuatu yang terjadi malam ini, berpikir untuk bergerak sendiri dan tidak memberi tahu siapa pun.
Terasa aura malam hari yang menyeramkan, terlihat Mercia yang sedang berdiri di atas batang pohon tepat di depan ruangan Eary sang pemimpin klan Nyoraboku.
"Sepertinya tidak ada yang akan terjadi, tapi aku harus berjaga jaga mungkin saja musuh akan bergerak malam ini, " Gumam Mercia dengan tenang sambil duduk di batang pohon.
Srak... Srak... Terdengar suara bising dari atas atap kediaman Eary, tepatnya di atas ruangan istirahat Eary.
Mercia yang sedang berjaga langsung melihat apa yang ada di balik serangan itu. Muncul seseorang dari balik atap dengan baju baja berwarna emas, akan tetapi Mercia tidak bisa melihat wajah orang itu karena wajahnya di tutupi oleh pelindung kepala baja emas.
Seseorang beropeng itu masuk ke dalam ruang istirahat Eary. Mercia yang tidak bisa tinggal diam dan langsung masuk tanpa ragu.
Ah.....!? Terdengar suara jeritan dari ruangan Sunny putri Eary.
Mercia yang masuk tanpa ragu itu melihat tidak ada satu orang pun di dalam ruangan itu, dengan cepatnya Mercia yang merasa tertipu itu langsung pergi menuju ke arah ruangan Sunny.
"Sunny! apa kau tidak apa apa? " Tanya Mercia yang tergesa gesa.
" Mer-Mercia! orang itu datang, orang itu datang lagi kesini. Dia ingin balas dendam padaku! " Ucap Sunny dengan gelagapan dan ketakutan.
"Tenanglah ada sebenarnya ceritakan padaku semua yang terjadi, " Ucap Mercia yang menenangkan sunny dengan tenang.
Tap.. Tap.. Terdengar suara langkah kaki yang mendekat ke arah Mercia.
"Mercia! apa yang terjadi? kenapa kamu bisa ada di sini? " Tanya Marvin yang baru datang dengan Mary dan Hyerin.
"Sunny!? apa yang terjadi? " Kata Hyerin yang baru datang bersama Marvin tadi.
"D-dia datang, dia datang untuk balas dendam padaku! " Kata Sunny dengan lantang dan ketakutan.
"Tuan Eary! Katakan apa semua ini, kenapa kamu tidak memberitahu kami tentang ini semua, " Ucap Mercia yang terdengar kesal.
"Sebenarnya... kasus ini tidak dalam bagian misi kalian, tapi aku sengaja tidak memberi tahu kan ini, karena jalur ekonomi kami sekarang berkurang, dan tidak ada uang untuk membayar semuanya. Kejadian ini di mulai pada saat Sunny dan temannya yang merupakan anak dari Klan Younbi meninggal. Saat pergi bersama Chichi yang merupakan anak dari Klan Younbi. Hari itu adalah hari dimana Chichi meninggal. para penduduk curiga kepada Sunny bahwa Sunny adalah pembunuh yang menyebabkan Chichi meninggal. Saat itu lah perekonomian klan turun, sunny yang depresi dan selalu di hantui arwah Chichi, Hans yang terus terusan menuduh perdana menteri yang membunuh ibunya. " Ucap Easy menceritakan semua masalah klan Nyoraboku.
"Tuan, apakah Sunny benar benar tidak melihat kejadian kematian Chichi itu? " tanya Mercia dengan tatapan serius.
"Sunny tidak pernah menceritakan kejadian itu, tapi Sunny terus terusan berkata dia datang, dia datang untuk balas dendam padaku, aku tidak bermaksud meninggalkanmu chichi. begitulah ia berkata,"
"Baiklah kami pasti akan membongkar semua masalah ini dan membuktikan bahwa sunny tidak bersalah. Tapi sebelum itu kita harus menemui orang orang ini terlebih dahulu, " Jelas Marvin panjang lebar.
Ruang tidur tamu
Terlihat Mercia yang sedang terbaring di tempat tidur sambil melamun. Mercia terus memikirkan dalang dari semua ini.
"Sebenarnya siapa dalang di semua masalah yang terus terusan menimpa klan Nyoraboku, hantu di dunia ini tidak mungkin ada. Jika memang ada pasti tidak akan terlihat. Tapi aku jelas jelas tadi melihat jelas seseorang masuk ke ruangan itu. Dalangnya pasti ada di antara klan Younbi yang ingin balas dendam, dan perdana menteri. Tapi jika perdana menteri apa alasannya melakukan semua ini. Pasti dalang di balik semua ini adalah seorang penyihir tingkat tinggi sampai bisa melakukan semua ini sendirian, " Gumam Mercia yang perlahan lahan menutup matanya dan tertidur pulas.
Keesokan harinya dimana di hari festival di laksanakan. Terlihat Mercia yang sudah siap menghadapi pertarungan yang sengit.
"Baiklah semuanya kita akan pergi mengunjungi klan Younbi dan perdana menteri terlebih dahulu sebelum pergi ke festival " Ucap Marvin.
Di kediaman klan Younbi
Pemimpin klan Younbi adalah ayah dari Chichi Younbi yang merupakan teman dekat sunny. Klan Younbi menyambut tim 12 dengan hangat dan mempersilakan mereka untuk masuk dan membicarakan masalah yang harus dibicarakan.
"Tuan Younbi, apakah anda tau apa maksud kami berkunjung ke kediaman anda ini? " Tanya Marvin dengan nada licik.
"Aku sudah tau, Eary memanggil kalian untuk membersihkan nama baik klan Nyoraboku kan? " Jawab tuan Younbi dengan tenang.
"Jadi apakah anda bisa bekerja sama dengan kami tanpa perlawanan? " Tanya Marvin sekali lagi.
"Baiklah, aku akan langsung menceritakan kejadiannya, mendiang putriku Chichi terbunuh. Saat pergi ke sungai bersama Sunny. Aku tau tidak mungkin bagi Sunny untuk membunuh teman dekatnya dengan sifatnya yang lemah lembut itu. Aku juga tidak bermaksud balas dendam, karena takdir tidak bisa di ubah kembali. Biarlah yang masalah yang lalu berlalu dan hadapi masalah yang sekarang dengan tenang, " Kata tuan Younbi dengan santai sembari meminum tehnya.
"Baiklah kalau begitu kami akan pergi, Terima kasih atas kerja samanya, " Ucap Marvin dengan sopan.
"Hm.. katakan pada Eary kalau aku sudah memaafkan Sunny. Walaupun aku merasa kesal. " Ucap tuan Younbi dengan tulus.
Di festival
Terlihat semua orang yang melihat dengan tatapan hina kearah Eary, Sunny, dan Hans.
"Uh... tatapan mereka membuatku merinding saja, " Ucap Mary yang merasakan tatapan tajam dari para penduduk desa merah.
Di tengah tengah perjalanan tim 12 bertemu dengan perdana menteri yang merupakan orang terakhir yang harus di introgasi.
"Selamat pagi tuan Nyoraboku, apakah anda sehat? anda terlihat sangat pucat apakah penjagamu ini tidak memberimu makan? " Tanya perdana menteri dengan baik.
"Singkirkan tangan kotormu dari ayahku!? " Cetus Hans yang di penuhi amarah.
"Tuan muda Hans. Saya hanya mengkhawatirkan kesehatan tuan Nyoraboku saja, " Jawab perdana menteri.
" BERHENTILAH BERPURA-PURA PEDULI KAU MEMBUATKU TIDAK BISA MENAHAN EMOSIKU YANG INGIN MEMBUNUHMU**! " Gumam Mercia yang di penuhi aura ingin membunuh.
"Sepertinya aku sudah ketauan yah, aku tidak akan sungkan lagi pada kalian!!? " Jawab perdana menteri dengan lantang.
"Mary! Hyerin! evakuasi semua penduduk ke tempat yang aman! " Kata Marvin dengan lantang.
Hembusan angin kencang ber hembusan, menghancurkan semuanya dalam sekejap.
"Itu dia yang membunuh Chichi! Dia yang membunuh Chichi ayah! " Teriak Sunny ketakutan.
Karena terlalu bahaya Eary, Sunny, dan Hans ikut di evaluasi dengan penduduk desa.
Mercia dengan cepatnya mengeluarkan pedang kaca mawar miliknya dan langsung mengeluarkan jurus sihir pedangnya, naga biru!?.
Mercia yang cemas akan menghancurkan tempat evakuasi para penduduk hancur, dengan cepatnya Mercia membentuk penghalang penghalang untuk menghalangi serangan menghancurkan semua isi desa.
Terlihat Marvin yang baru pertama kali mengeluarkan jurus sihirnya, yaitu angin topan Norea yang langsung mengalahkan lawan dengan sekejap. Mercia langsung menusuk lawan menggunakan pedangnya yang tajam, akan tetapi serangan itu tidak mempan kepada perdana menteri. Luka yang diberikan oleh Mercia langsung sembuh dengan cepat.
"Cih! sebenarnya kau ini terbuat dari apa!? " Ucap Mercia dengan nada kesal.
"Mercia jangan gegabah dulu!? kau akan kehabisan mana sihir jika gegabah seperti itu" Ucap Marvin yang sudah kelelahan.
"Hahaha! aku adalah mahkluk abadi yang tidak bisa ku bunuh dengan sihir rendahan seperti itu! Namaku adalah Namki penyihir kriminal tingkat tinggi dari desa bunga, " Ucap Namki dengan sombong.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments