Karena adanya serangan Juuri yang tiba - tiba. Tanpa sepengetahuan penyihir menara, yang merupakan penyihir yang menjaga penghalang perbatasan enam kerajaan besar. Raiya yang merupakan ketua Lagend academy, memerintahkan semua penyihir untuk fokus ke pencarian celah yang membuat Juuri bisa keluar masuk dengan bebas.
***
Terlihat anggota tim 12 dan tim 8 sedang bertugas bersama. Karena ada kemungkinan Juuri akan kembali menyerang Mercia.
Mercia yang masih teringat dengan kata kata yang di ucapkan Juuri padanya. Sehingga mempengaruhi pikiran Mercia menjadi kacau.
Setelah pencarian tim 12 dan tim 8 selesai, masing - masing anggota di panggil secara bersamaan oleh Raiya sang ketua lagend academy.
"Tim 8 dan tim 12 digabungkan untuk pencarian yang lebih lanjut ke luar kota Kekaisaran, yang dipimpin oleh sang lagenda penyihir Jishen Myora. Kalian berenam akan di tugaskan pencarian di luar kota. Seharusnya ini adalah tugas si Kevin tapi, Kevin sekarang sedang di tugaskan menjemput seseorang di perbatasan. Kevin yang mempercayai tugas besar seperti ini ke kalian berenam. Karena itu kalian harus siap siaga kapan saja, karena kemungkinan akan bertemu dengan seseorang yang sama seperti Juuri. " Perintah Raiya kepada Mercia, Mary, Hyerin, Karvein, Orlando, dan Lucas.
"Seseorang... yang sama... " Gumam Mercia sembari terpikir mimpinya yang menyeramkan.
*Di perjalanan*
Terlihat Mercia yang tengah duduk di piring kaca esnya sambil melamun.
"Mercia awas! " Teriak Karvein dengan lantang.
"Hah!.. " Mercia yang hampir menabrak sebatang pohon kayu.
"Aih... Mercia lebih baik kau naik berdua dengan Karvein saja. Jika tadi kau tertabrak pohon mungkin kita akan membatalkan pencarian kita, " Cetus Lucas dengan tegas.
"Ayo Mercia kamu naik bersamaku saja jadi kau tidak perlu mengendalikan piringnya. " Ucap karvein dengan nada lembut.
"Bagaimana kalau ku ceritakan kisah si monster darah? Supaya kalian tidak terlalu bosan, " Ujar Jishen yang mencoba menghibur.
"Em! Ceritalah" Ucap Mercia singkat.
***
Dahulu kala di katakan bahwa di gua darah tertancap sebuah pedang, yang bisa menguasai dunia dengan beberapa tebas. Akan tetapi pedang itu sangatlah berbahaya, dan di segel oleh seorang pendeta kuil suci dari Norea.
Pemilik dari pedang itu juga menghilang tanpa jejak. Sang pendeta mengatakan ada kemungkinan pemilik pedang itu adalah orang yang telah membantai klan Castina. Klan Castina dulunya selalu di puja - puja oleh banyak orang.
Bahkan negara Norea yang dulunya belum bersatu dengan negara negara sekitarnya, selalu ingin klan Castina masuk ke daerah Norea, dan menjadi tangan kanan Kekaisaran Norea.
Akhirnya klan Castina setuju untuk bekerja sama dengan norea dan bersatu, tapi saat dimana di hari yang telah di tentukan. Untuk melaksanakan upacara tanda persatuan Kekaisaran Norea dan klan Castina.
Tiba - tiba di malam sebelum hari upacara, klan Castina telah di bantai oleh seseorang tanpa sisa satu pun. Kekaisaran Norea yang berduka cita atas kehancuran klan Castina yang seharusnya menjadi bagian negara Norea telah tiada.
Walaupun klan yang seharusnya menjadi bagian negara norea telah tiada, pertahanan norea tidak akan pernah menurun, selama ada sang raja. Di katakan kemungkinan orang yang telah membantai klan castina bertujuan untuk menghancurkan negara norea dan sekitarnya.
Setelah beberapa minggu terlewati dan penjagaan negara norea telah sedikit menurun, dan di hari itulah musuh mulai menyerang negara norea dengan dimulai pembantaian klan terhebat negara Norea.
Dan yang sangat membuat orang ketakutan adalah orang itu bisa membunuh sebagian penduduk Norea hanya dengan beberapa tebas. Ratu Norea yang ke 5 telah di bunuh dengan sekali tusukkan pedang.
Setiap darah yang ada di pedangnya, langsung di minum oleh orang tersebut. Karena itu lah tempat penyegelan pedang di panggil dengan gua darah dan juga si monster darah.
***
Jishen yang telah menceritakan semua kisah
si monster darah, membunuh banyak orang tanpa belas kasihan sedikit pun.
Tiba - tiba terlintas mimpi Mercia yang selalu menghantinya itu.
Deg... Deg... Deg... Suara degup jantung Mercia yang membuatnya kesakitan setiap mimpi itu terlintas di pikirannya.
"Uh... ada apa ini kenapa perasaan sakit ini kembali lagi, " Gumam Mercia sembari memegang dadanya yang kesakitan.
"Hm? Mercia? Mercia, ada apa denganmu, Mercia! Mercia! " Tanya Karvein dengan lantang.
***
Eve.. Eve.. sang ratu bulan, aku memang tidak salah memilih tempat penanaman jiwa. Kau adalah wadah jiwaku yang akan menghancurkan dunia dan menguasainya. Jika kau tidak melawan ku kau tidak akan merasa kesakitan.
"Mercia.. Mercia.. kau harus bertahan jangan sampai Iriano menanamkan jiwanya padamu. Jika tidak semua orang yang kau sayangi akan mati di tanganmu sendiri, jadi bertahanlah sebentar lagi aku akan menyingkirkan kutukan ini darimu! " Terdengar suara seorang perempuan di dalam bawah kesadaran Mercia.
"Tunggu! Siapa kamu, beritahu aku siapa namamu! " Ucap Mercia
"Aku adalah ratu bulan, yang selalu jauh melihat aktivitasmu dari masa depan mau pun sekarang. Mercia asli telah menukarkan jiwanya untukmu. Mercia asli ingin kau mengubah dunia miliknya ini selamat dari kehancuran yang di buat oleh Iriano. Jika kamu di jadikan wadah jiwa milik Iriano. Maka semua yang telah dilakukan Mercia sudah sia sia. Jika dunia ini hancur sekarang kau tidak akan lahir di dunia ini tidak akan pernah, " Ucap ratu bulan kepada Mercia.
"Tapi kenapa semua orang yang selalu muncul di mimpiku selalu memanggilku sang ratu bulan? " Tanya Mercia dengan penuh penasaran.
"Kau adalah salah satu reinkarnasi putriku... " Ratu bulan langsung menghilang dari mimpi Mercia.
***
Mercia langsung terbangun dari tidurnya dan langsung melihat karvein yang tertidur di sebelahnya.
"*K*arvein... " Sembari mengelus rambut kevin yang berwarna biru terang yang halus.
Karvein langsung terbangun dari tidurnya dan melihat Mercia yang sedang menatapnya tidur.
"Hah? Oh.. apa aku membangunkan mu? " Tanya Mercia dengan tersipu malu.
"Mercia! tatap mataku dan ceritakan semua yang telah kau alami. Semua rahasiamu aku mohon aku tidak ingin melihatmu terus terusan menderita seperti! " Ucap karvein dengan tatapan serius.
"Tapi.. kau pasti tidak akan mempercayai rahasiaku ini, dan juga ceritanya panjang, " Jawab Mercia dengan tatapan meluluh.
"Mercia! aku akan tetap mempercayaimu apa pun itu. Aku hanya ingin melindungimu sebagai pria sejati. Aku yang tidak tau apa - apa ini selalu merasa terganggu, dan berfikir apakah aku ini seorang pria sejati, yang hanya melihat seorang gadis yang menderita. Dan tidak melakukan apa pun, " Ucap Karvein
"Aku... aku bukanlah Mercia yang selama ini kalian anggap. Aku... aku adalah renkarnasi Mercia asli yang datang dari masa depan, " Ucap Mercia dengan memberanikan diri.
"Sudah ku duga. Setelah kamu menghilang. Saat itu kamu terlihat sangat berbeda. Mercia yang asli tidak akan pernah mau berbicara denganku. Mercia selalu menganggap asing diriku. Setelah kamu datang aku mulai merasa aneh dengan sikap Mercia. Mercia yang asli tidak akan pernah santai - santai sepertimu, dia akan selalu tegas, dan ekspresi yang selalu dia keluarkan sangatlah berbeda, " Ucap Karvein.
Mercia langsung menceritakan semua yang terjadi sejak pertama kali ia tiba di dunianya yang sekarang.
Tenang saja Mercia. Aku pasti akan melindungimu, apa pun yang terjadi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments