Malam hari yang terasa dingin.
bintang-bintang bersinar jauh di langit.
Terlihat seorang gadis yang tengah menari di bawah sinar rembulan. Gadis itu bernama Mercia Eve De Norea. Seorang gadis yang sama tubuh berbeda jiwa. Tubuh yang sama jiwa yang berasal dari renkarnasi.
Menari di bawah sinar rembulan dengan cantiknya, tatapan yang merasa kesepian, kehampaan, dan dingin.
***
Keesokan harinya di mana di hari tim 12 di liburkan tanpa misi, tanpa tugas, tim 12 yang beranggota Mercia, Mary, dan Hyerin. Mereka bertiga pergi berlibur bersama dengan damai di pemandian air panas, yang terletak di ibu kota.
* Pemandian air panas *
Terlihat tim 12 yang sedang senang. Karena mendapatkan hari libur yang jarang sekali di dapatkan.
"Uwahh... lihat, lihat, luas sekali tempat pemandian nya! " Seru Mary dengan senang.
"Ha... Ha... Iya! Tidak sia - sia kita menyewa satu ruangan ini, " Ucap Hyerin dengan merasa puas.
"Hah...kalian berdua! Apakah tidak bisa tenang sebentar saja, biarkan aku bersantai dengan tenang tanpa suara, " Ucap Mercia dengan nada sedikit kesal.
"Baik, pemimpin, " Ucap Mary, dan Hyerin bersamaan.
Mercia tersipu malu langsung terdiam tanpa kata kata, sembari masuk ke dalam bak pemandian air panas yang luas dan lebar.
Dalam sesaat ketenangan itu tiba tiba di penuhi keributan tanpa alasan.
Brak.. brak..suara bising yang terdengar dari luar ruang pemandian sebelah. Mercia dengan cepatnya langsung mengganti pakaiannya, dan langsung memeriksa keadaan di ruang pemandian sebelah, yang tadinya di penuhi suara bising. Sekarang terdengar sangat sunyi. Bagaikan tidak ada satu orang pun di dalam ruangan.
Mercia dengan cepatnya membuka pintu ruangan yang sunyi tanpa suara. Wush.... tiba - tiba seorang gadis dari dalam ruangan menyerang Mercia dengan cepatnya.
"Apa yang barusan itu? " Mercia yang terdiam dengan sedikit goresan di wajahnya.
"Ciachi! Mercia! " Teriak Mary dan Hyerin yang menyusul Mercia setelah mengganti pakaiannya.
"Mercia ada apa ini? kenapa wajahmu bisa tergores? " Tanya Hyerin dengan cemas.
*Perasaan macam apa itu? kenapa aku merasa perasaan ini di penuhi dengan rasa ingin balas dendam yang kuat! * gumam Mercia.
"Mary! Hyerin! pergi keluar ada yang aneh dengan orang orang ini, " Ucap merci dengan lantang sambil berlari ke arah pintu keluar.
"Hah? Apa maksudmu? " Tanya Hyerin sambil berlari mengikuti jejak Mercia.
"Tadi perempuan yang menyerang ku dan membuat goresan di wajahku itu, adalah wanita yang mandi di pemandian sebelah ruangan kita! " Jawab Mercia sembari memukul para wanita yang menghalangi jalannya.
"Jadi rincinya, mereka adalah para penduduk yang mandi di pemandian ini. Mereka menyerang kita karena mereka di kendalikan oleh seseorang. Sama halnya dengan yang terjadi di kafe Knightone " Jelas Mary dengan rinci.
*Sesampainya di pintu keluar*
Satu satunya pintu keluar terkunci, seperti seluruh tempat pemandian di beri penghalang. Tim 12 yang tidak memiliki pilihan lagi selain bertarung dengan para penduduk yang ada di pemandian tersebut.
Terlihat Mary yang melihat sesuatu yang bersinar mengendalikan para penduduk yang di kendalikan.
"Hyerin! Keluarkan sihir sucimu di sekitar orang orang ini! " Ucap Mary dengan lantang.
"Baiklah, Mercia tolong lindungi aku sebentar," Ucap Hyerin.
Hyerin langsung mengeluarkan sihir sucinya dengan sisa mana sihirnya yang tidak banyak.
"Mercia lihat ada sebuah benang yang mengendalikan mereka. Jika kita memutuskan benang itu mungkin kita tidak perlu melawan orang orang ini, " Ucap Hyerin yang menahan mana sihirnya supaya terus bisa melihat benangnya itu.
"Baiklah! Serahkan padaku Hyerin terus tahan sihirnya sampai aku selesai. Mary usahakan hancurkan penghalang yang menghalangi jalan. Aku akan memotong benang itu dengan kunai abadi ku! " Perintah Mercia yang membuat formasi baru timnya.
Mercia langsung menjulurkan kunai abadinya ke arah benang benang yang mengendalikan orang orang tersebut. Sayangnya Mercia tidak dapat memotong benang itu dengan kunai abadi miliknya.
Formasi yang telah di buat Mercia seketika kacau, Hyerin kehabisan mana sihir sehingga Mercia tidak bisa melihat benang yang mengendalikan orang orang di sekitarnya. Mary yang mencoba menghancurkan penghalang langsung tidak bisa menggerakkan tubuhnya, seakan akan tubuh Mary di kendalikan.
Mercia yang berada sedikit berjarak dengan teman setimnya itu langsung terkepung oleh orang orang yang di kendalikan. Mereka menyerang Mercia yang terpisah oleh jarak sedangkan Hyerin dan Mary di jadikan sandera.
"Cih! Dasar kau licik, apa maumu dariku! Akan ku berikan semua yang kau inginkan tapi, lepaskan teman temanku! " Teriak Mercia dengan penuh aura amarah.
Seorang pria yang tak asing tiba - tiba muncul menembus dinding mengarah ke arah Mercia.
"Juuri! ternyata kau dalang di balik semua ini, cepat katakan apa maumu dan lepaskan teman temanku! " Teriak Mercia dengan dengan penuh amarah sambil melemparkan kunai abadinya ke arah Juuri.
"Hm... apa kau lupa? Aku pernah bilang aku pasti akan kembali mencarimu lagi, dan mengambil semua teman, penduduk, negara, dan juga orang orang yang selama ini selalu mencintaimu. Mereka yang tidak tau apa - apa tentangmu, dan juga rahasia terbesarmu itu di bandingkan aku. Aku tau semua tentangmu. Jadi bersatulah denganku dan kedamaian tanpa bising akan ku berikan semua keinginanmu selama kau menjadi bagian dariku, " Ucap Juuri yang menggoda Mercia.
"Aku.. aku tidak akan pernah menjadi bagian darimu! Aku tidak peduli mereka menganggapku apa pun, mereka tidak akan pernah mengkhianati ku, dan kau tidak memiliki semua yang kuinginkan! Apakah kau bisa memberikanku teman yang selalu berada di sisiku, teman yang selalu mencemaskan ku, teman yang selalu menghiburku. Kau tidak punya semua itu, aku adalah orang yang akan menghalangimu menghancurkan dunia ini, dan sekaligus melindungi semua orang yang aku sayangi! aku akan membunuhmu sekarang, " Seru Mercia sembari mengeluarkan pedang kaca es miliknya.
Mercia yang di penuhi rasa amarah dan terhina langsung mengarahkan pedang kaca es miliknya ke arah Juuri.
"Kemampuanku jauh berbeda dari terakhir kali kita bertemu sekarang aku adalah Juuri yang asli dan kemampuanku lebih jauh darimu." Ucap Juuri dengan sombong.
"Cih! Sekarang aku sudah memiliki jurus sihir baru naga biru, " Ucap Mercia sembari mengeluarkan jurus sihirnya yang ia dapatkan setelah latihan berhari hari bersama Kevin.
Sayangnya Juuri Jurus sihir naga biru Mercia tidak mempan, dan itu adalah mana terakhir yang dimiliki Mercia. Mana Mercia terkuras habis karena banyak membuat pertahanan es kaca untuk melindungi Mary dan Hyerin.
Juuri yang melihat Mercia yang kelelahan tanpa tenaga langsung menyerang Mercia yang terpuruk. Brak! Suara pintu terbuka dari luar. Muncul seorang pria dengan pedang hitam yang tajam langsung menangkis serangan Juuri yang mengarah ke arah Mercia yang terpuruk.
Pria itu adalah Karvein, yang kebetulan melewati pemandian air panas di mana Mercia dan kedua temannya berada. Karvein merasakan aura mana sihir Mercia, dan di tambak liontin hitam api miliknya bereaksi saat di depan pemandian tersebut. Dengan curiganya karvein langsung masuk dan melihat Mercia terpuruk.
"Heh... sang pangeran menyelamatkan putri dari bahaya, sungguh terharu sekali, " Ucap Juuri dengan tatapan puas.
Karvein yang melihat Mercia, Mary, dan Hyerin terpuruk langsung membawanya keluar dengan sihir perpindahan.
"Hm? Pedang hitam api kah? Beruntung sekali aku mendapatkan kedua pengguna pedang legendaris, tapi sayangnya aku tidak bisa melawan kalian sekaligus aku harus mencari mana sihir yang lebih banyak lagi, berikan salamku ke nona manis ini yah. " Juuri langsung menghilang tanpa jejak.
Karvein langsung memanggil Orlando dan Lucas untuk membantunya membawa Mary dan Hyerin.
Karvein yang kembali sembari menggendong Mercia ke asrama merasa khawatir. Jika Mercia yang di targetkan oleh Juuri tanpa ada orang yang menjaganya.
"Cepat juga Juuri menargetkan Mercia sebagai mangsa pertamanya sekarang kau juga akan di targetkan nya, " Ucap Jishen yang tiba tiba muncul di tengah perjalanan Karvein.
Karvein yang menggendong Mercia itu langsung menceritakan semua yang telah ia lihat kepada Jishen. Jishen yang tidak tau apa apa dan tidak melakukan tugasnya sebagai penyihir penjelajah yang selalu mencari informasi kejahatan di luar langsung pergi mencari informasi identitas Juuri ke negara lain.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments