Kemunculan

Pedang tajam menembus tubuh seorang gadis. keluar darah tanpa henti dari dalam tubuh gadis itu. Dalam sesaat darah yang mengalir tanpa henti itu, di minum oleh orang yang menusukkan pedang tajam itu tanpa belas kasih. Kenapa ada adegan seperti ini apakah ini mimpi atau nyata.

Mawar murni yang seharusnya berwarna putih langsung berubah menjadi merah di lumuri dengan darah. Tercium aroma darah yang sangat manis,hanya terasa perasaan yang merasa kesepian, kehampaan, kesakitan, dan ketakutan yang ada di balik aroma manis darahnya.

***

Mercia langsung terbangun dari mimpi mengerikannya, Mercia selalu melihat pria berjubah hitam yang dilumuri darah dan pedang tajamnya yang telah menusuk banyak wanita muda.

"Sebenarnya mimpi macam apa yang selalu ku mimpikan ini, " Gumam Mercia dengan gemetaran ketakutan.

Mercia langsung melupakan mimpi buruknya yang selama ini menghantui dirinya, dan langsung beranjak dari tempat tidurnya. Mercia mulai bersiap siap memulai harinya dengan misi.

Mercia melihat Mary dan Hyerin yang belum datang di tempat meeting timnya yang di pimpin oleh Marvin. Dan di tempat itu hanya Mercia seorang yang baru datang. Dalam sekejap langsung terlintas pria dengan pedangnya yang di cucuri darah di pikirannya yang kosong itu.

Mercia langsung merasa mati rasa di sekujur tubuhnya. "Hah... Hah... Sebenarnya siapa pria itu! Uh... Ada apa dengan tubuhku. Terasa mati rasa. Hah... hah...d.. dadaku sakit sekali," Gumam Mercia sambil berusaha menggerakkan tubuhnya.

"Ciachi ada apa!? Ciachi! Ciachi! Ada apa denganmu! " Tanya Mary yang baru saja tiba, dan langsung melihat Mercia kesakitan.

"Huh...Mary! Uh... sakit sekali! " Gumam Mercia yang kesakitan dan perlahan menutup matanya.

Ciachi! Ciachi! Mercia yang kesakitan langsung pingsan. Marvin yang baru saja tiba, membatalkan meeting timnya, dan langsung membawa Mercia ke istana Norea.

Terdengar suara ribut dan banyak orang.

"Eve!? Apa kau tidak apa apa? " Tanya Kevin dengan nada khawatir.

"Mercia, apa kau masih merasa ada bagian yang sakit? " Tanya Narisa (ibu Hyerin) sambil menghilangkan rasa sakit yang ada di tubuh Mercia.

"Ada dimana aku? " Tanya Mercia yang terdengar lemah.

"Kau ada di istana. Kenapa kau tidak istirahat hari ini! Apakah kau tau malam ini bulan tidak akan terlihat! " Ucap Michelle Ayah Mercia dengan lantang.

"Maaf... aku tidak ingat, " Jawab Mercia yang terdengar sangat lemah.

"Hwa..Ciachi! Akuu tadi sangat cemas. Baru masuk markas sudah langsung melihatmu kesakitan seperti itu. Aku sangat cemas karena baru pertama kali melihatmu kesakitan seperti itu, " Ucap Mary sambil mengeluarkan air mata karena cemas.

Terlihat karvein yang hanya diam, dan melihat Mercia yang lemah terbaring di tempat tidur.

Aku baru ingat kalau hari ini hari dimana Mercia akan menjadi lemah, karena kutukannya. Ternyata perasaan sakit yang selalu di tahan oleh Mercia sangatlah menyakitkan sampai membuat tubuh mati rasa. ternyata aku terlalu meremehkan kutukan sialan ini!.

Setelah Mercia merasa lebih baik semua orang keluar dan membiarkan Mercia istirahat dengan tenang. Karvein yang menatap Mercia dengan penuh cinta, takut melihat Mercia pergi dengan perlahan dari sisinya.

"Jangan melihatku dengan tatapan itu, kau membuatku tidak nyaman. Seolah olah kau baru pertama kali melihatku seperti ini, " Ucap Mercia kepada karvein yang duduk di samping tempat tidurnya itu.

"Hah! Aku tidak melihatmu aku hanya.. " Jawab karvein dengan ekspresi merasa bersalah.

"Mesum! " Cetus Mercia dengan nada lemah.

"Apa! Apa! Kau bilang aku mesum!? " Jawab karvein dengan wajah merah.

"Tentu saja kau mesum! Jika kau tidak melihatku. Maka kau melihat sesuatu yang seharusnya kau tidak lihat kan, " Ucap Mercia dengan lantang.

Karvein langsung terdiam dan langsung memberikan sesuatu kepada Mercia.

"Ehem! Ini ambilah jika kau dalam bahaya atau kau merasa kesakitan lagi dan tidak ada orang di sekitarmu, langsung hubungi aku dengan gelang itu. Em.. bye! aku akan pergi menyelesaikan misi ku, gara gara kau aku tadi meninggalkan misi ku, " Ucap karvein sambil pergi keluar ruangan Mercia.

Mercia tersipu malu dan berkata"Aku akan menghubungimu, pasti! " Gumam Mercia.

Mercia yang merasa kelelahan itu dalam sekejap langsung terlelap.

Eve sang ratu bulan, akankah kau bersatu dengan sang raja matahari, dan menyelamatkan dunia? kami para pengikutmu percaya kau akan menyelamatkan dunia ini dari kehancuran, kematian, kegelapan. Kami akan terus percaya dan berdoa untukmu, agar kau selalu di berkati oleh Tuhan yang maha esa. Ratuku kau pasti dapat mengatasi kutukan yang ada di tubuhmu, setelah kekuatanmu bangkit sepenuhnya. Kami akan mempercayakan kedaimaian dunia kepada mu ratuku dan juga raja matahari. Kalian pasti akan bisa mengatasinya dengan tekadmu dan ambisi kedamaianmu. Walaupun ratuku sedang dalam kesulitan kau pasti dapat mengatasinya dengan bantuan dari teman temanmu.

***

Mercia langsung terbangun dari tidurnya dan menatap langit langit dengan tatapan kosong. Mercia berpikir sebenarnya ini mimpi macam apa, apakah mimpi ini nyata atau hanya sekedar mimpi sekejap.

Mercia yang sudah merasa lebih baik langsung beranjak dan membuka kaca jendela kamarnya.

"Hu.... udara pagi yang seperti biasanya, aura sekitar yang damai tidak ada tanda tanda musuh selama aku tidak ada, " Ucap Mercia di pagi hari yang damai.

Tok... Tok... Yang mulia saya membawakan sarapan pagi anda! Teriak seorang pelayan yang sudah membesarkan Mercia selama claudya sudah tiada.

"Masuklah! " Ucap Mercia dengan lantang.

"Putri sepertinya anda sudah tidak apa apa, dan bersemangat seperti biasanya, " Ucap sang pelayan sembari tersenyum tulus.

"Tentu saja aku bersemangat, diam di istana dan tidak melakukan apa apa itu sungguh sangat membosankan. Setelah mandi aku akan kembali ke academy, " Jawab Mercia dengan senang.

"Siapa yang mengizinkanmu kembali ke academy? " Tanya Kevin dengan nada serius.

"Hah? apa aku tidak boleh kembali? bukankah tubuhku sudah tidak kenapa napa? " Tanya Mercia yang kehilangan semangatnya.

"Ayah menyuruhku mengajarimu berpedang dan membuat jurus sihir baru. Jika kau berhasil kau di perbolehkan pergi kemana pun semau mu, " jawab Kevin dengan tegas.

"Ho... baiklah! aku terima tantanganmu itu kakak! aku pasti akan bisa dengan cepat menguasainya, " Ucap Mercia dengan nada menantang.

Terlihat halaman yang luas dan di penuhi para Ksatria khusus Norea. Para Ksatria terdiam melihat Mercia mengikuti pelatihan berpedang di halaman yang sama, Mercia dengan rambut di ikat belakang dan baju khusus Ksatria Norea terlihat sangat cantik.

Kevin yang melatih Mercia langsung melatih Mercia mempelajari tingkat dasar berpedang langsung menggunakan pedang asli. Setelah Mercia menguasai tingkat dasar berpedang, Kevin langsung menyuruhnya membuat jurus sihir menggunakan pedang kaca es milik Mercia.

Kevin memberi tau kepada Mercia cara melakukan jurus sihir pedang adalah dengan cara mengalirkan mana sihir pada pedang. dan secara otomatis pedang itu akan merespon mana sihir pemiliknya. Jika Mercia dapat menguasai pengaliran mana sihir ke pedang entah itu pedang apa pun Mercia akan dengan mudah membuat jurus sihir pedangnya sendiri tanpa latihan.

Terpopuler

Comments

🍒A L I N E A🍒

🍒A L I N E A🍒

Semangat menulis kak:)

Aku mampir nih dengan like dan rate nya

jangan lupa mampir dan feedback ke novelku ya

❤Menjadi istri presdir ❤

Terimakasih ditunggu kehadiranya 🤗

2020-09-22

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!