Lagend academy

"Yo... Eve apakah kamu merindukan Kakak mu ini. " Seorang lelaki berambut perak dan mata hijau toska yang bersinar bagaikan safir menghampiri Mercia.

***

Beberapa hari kemudian

Terlihat Mercia sedang mempersiapkan barang barangnya untuk pergi ke lagend academy. " Apakah kau akan pergi bersama denganku Eve?" Tanya Kevin sang Kakak

"Tentu saja. Bukankah kau juga bersekolah di Academy itu?" Ucap Mercia

"Hahaha, Baiklah, baiklah. Tapi ingat kata kataku yang ini. Putri kesayangan dari Duke Sahara juga akan bersekolah di academy itu. Jadi kau harus hati - hati. Jika dia membuat masalah padamu langsung beritahu padaku melalu sihir telekomunikasi. Baiklah aku sekarang harus pergi. " Kata Kevin pergi menjauh.

Mercia terlihat sangat tegang. Karena sang kakak yang biasanya selalu mempermainkan dirinya. Terlihat sangat serius.

***

Malam harinya dimana para Noera berkumpul makan malam bersama. Karena di hari itu terakhir mereka melihat putri kesayangannya. Karena harus pergi ke academy untuk belajar banyak tentang sihir di lagend academy.

Di ruang makan istana kerajaan Norea dimana para keturunan Norea makan.

"Bagaimana apakah kau sudah mempersiapkan semuanya Mercia?" Tanya seorang perempuan muda yang duduk di samping Mercia.

"Tentu saja sudah, " Jawab singkat Mercia.

" Mercia, sebelum kau pergi ada yang harus kukatakan pada mu, " Kata sang Ayah sembari memasang raut wajah sedikit khawatir. Karena harus melepaskan putrinya itu.

"Ada apa Ayah? Apakah karena putri Duke Sahara?" Tanya Mercia.

"Ternyata kau sudah tau Mercia. Itu juga merupakan sesuatu yang aku cemaskan tetapi yang paling ku cemaskan adalah keadaan tubuhmu, " Cetus sang ayah

Selesai makan malam. Di kamar Mercia.

Mercia langsung terlempar ke kasurnya yang empuk dan luas itu, sembari bergumam apa yang di cemaskan oleh Ayahnya. Bukankah tubuhnya itu sudah pulih dan juga itu hanyalah luka ringan.

Mercia pergi menghampiri rak buku yang terletak di samping tempat tidurnya. Mercia mencari sesuatu di rak buku tersebut, mungkin saja ada petunjuk .

***

Beberapa menit kemudian

Mercia menemukan sebuah buku yang terbuat dari kaca tetapi, anehnya isi buku itu hanyalah kertas pada umumnya seperti buku - buku biasa. "Buku harian Mercia Eve De Norea" Tertulis di sampul buku itu.

"Padahal sampul buku ini terbuat dari kaca bagaimana Marcia itu menulisnya?" Ucap Mercia.

Isi "Buku harian Mercia Eve De Norea"

Halaman pertama : Namaku Mercia Eve De Norea. Aku memiliki kutukan dari musuh besar, Negara Norea sekaligus sekutu Duke Sahara. Ibuku sudah tidak ada. Karena melindungiku saat musuh menyerang tiba - tiba. Ibuku bernama Claudya Hari De Noctrumn, sang dewi sihir dari Kerajaan yang sudah punah. Ibuku adalah satu - satunya yang selamat saat peperangan tersebut terhenti.

Halaman kedua : Aku memiliki kutukan yaitu kutukan hatiku membeku setengah. Karena saat itu terjadi sebuah perlawanan mendadak. Ibu meninggal karena menyelamatkanku saat terkena kutukan. Karena itu aku masih bisa selamat. Akan tetapi dimana saat di hari bulan tidak tampak sedikit pun itulah kelemahanku. Disaat itu aku akan terkapar lemah. Karena itulah sihir ku di segel sebagian di liontin salib kaca mawar yang selalu ku pakai.

Halaman terakhir : Hari ini aku pergi bersama Mary ke festival ibu kota. Di tempat peramal aku mendapat ramalan bahwa " reinkrnasiku di masa depan akan mati beberapa hari lagi. Mama di hari ia meninggal aku akan menggantikannya mati, dan ia akan menggantikan kedudukanku saat ini.

***

Setelah Mercia membaca buku tersebut. Mercia mengerti bahwa sihir itu memang sudah ada dari dulu, dan perkataan keluarga Mercia itu bukanlah hal omong kosong. Dia masih bingung siapa perempuan tadi karena tidak tertulis di buku harian itu.

keesokan harinya, dimana di hari Mercia pergi ke legend academy bersama sang Kakak. Mercia bingung kenapa perempuan yang duduk di sampinnya saat makan malam itu pergi bersamanya.

"Mercia mohon kerja samanya saat di academy, " Kata seorang perempuan yang duduk di sebelah Mercia saat makan malam kemarin.

"Hah? Kau.... " Di ingat kembali saat Mercia membaca buku kemarin " Lagend Academy di ketuai oleh Raiya Hellen De Crocust" Mercia ingat bahwa Lagend Academy diketuai oleh seorang perempuan. Lalu Mercia sadar bahwa ketua academy itu adalah perempuan yang duduk di sampingnya semalam.

Bab 3 sudah rilis readers mohon di like yah kalau suka yang punya saran silakan komen atau Chat yah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!