Terlihat Mercia dan Marvin yang masih bertarung dengan Namki. Mercia yang hampir tumbang karena mana sihirnya yang terkuras.
"Cih! ternyata orang ini lebih kuat dari yang aku duga! " Ucap Mercia yang terdengar lemah.
"Mercia, apa kau masih kuat? " tanya Marvin yang terluka parah dan lemah.
"Heh! Jangan remehkan aku, semakin kuat lawanku, semakin membara keinginanku untuk membunuhnya. Lebih baik kau khawatirkan tubuhmu itu " Ucap Mercia dengan percaya diri.
"Aku tidak bisa melihat di mana kelemahannya!? Jika Mary ada di sini aku tidak perlu mengeluarkan mana sebanyak ini," Gumam Mercia.
Mercia yang terlihat lemah itu sekali lagi menyerang Namki, akan tetapi Mercia hanya membuang - buang mana sihirnya tanpa melukai Namki sedikit pun.
Penghalang yang di buat Mercia mulai menghilang perlahan lahan, karena kondisi Mercia yang lemah. Untuk membuat penghalang penyerap tenaga pun Mercia tidak mampu karena pertahanan tubuhnya sendiri pun tidak terjaga.
Mary dan Hyerin hanya bisa diam dan melihat sembari menjaga para penduduk yang harus di amankan.
Penghalang yang di buat Mercia langsung menghilang, dan tidak ada yang bisa menghalangi Namki. Karena di desa merah tidak ada yang namanya penyihir, di desa merah para penduduk hanya fokus pada perekonomian dan di jual ke negara negara besar. Seperti itu lah desa merah bertahan.
Namki yang melihat Mercia terpuruk lemah, langsung menendang Mercia dengan tatapan menghina.
"Heh! Gadis kecil sepertimu tidak akan bisa mengalahkanku yang abadi ini! " Kata Namki yang meremehkan Mercia.
Namki yang sudah di penuhi rasa puas, langsung berjalan menuju ke arah tempat evakuasi penduduk desa.
"Sang putri kecil penyelamat kalian sudah ku kalahkan, sekarang giliran kalian yang akan ku bunuh tanpa belas kasihan. Mulai dari para gadis penjaga kalian, supaya tidak ada yang bisa menghalangiku lagi! " Ucap Namki dengan penuh tatapan kebencian.
Namki mengulurkan tangan besarnya, dan menceking leher Hyerin, Mary yang melihat temannya di cekik tanpa belas kasihan. Langsung menyerang tiba tiba ke arah Namki. Mary menyerang Namki dengan penuh tatapan rasa benci, karena Namki melukai semua temannya. Namki yang merasa geram langsung menangkap Mary dan menjambak rambut merahnya.
"Pemimpinmu tidak bisa mengalahkan aku, apalagi kau yang hanya bawahannya mungkin akan langsung terbunuh. Apa kau ingin ku bunuh dengan cara perlahan seperti temanmu yang satu ini? " Ucap Namki sembari menggoyangkan Hyerin yang di cekik nya.
"Mary! pergi! Cepat pergi lindungi para penduduk desa, biarkan aku sendiri.. " Ucap Hyerin yang hampir ke habisan nafas.
"Tidak! Tidak! Aku tidak akan membiarkanmu sendirian! " Teriak Mary sembari meneteskan air mata.
"Diamlah! akan ku bunuh kalian secara bersamaan, akan ku biarkan kalian mati dengan cara yang terhormat, bersama temanmu yang sudah ku kalahkan! " Ucap Namki sembari memperkuat tenaganya.
Terlihat Mary dan Hyerin yang sudah kehabisan tenaga untuk berontak, Mary yang hanya diam kesakitan, Hyerin yang sudah menahan nafasnya dan hampir tumbang.
Srat... Srat.... kedua tangan Namki yang terpotong dalam satu tebasan pedang. Terlihat Mercia muncul menyelamatkan temannya sambil membawa Marvin yang lemah pingsan. Mercia yang menyelamatkan temannya itu muncul dengan tanda segel berbentuk bunga mawar berwarna biru bersinar bagaikan Crystal di dahinya.
"Hah.. Hah..Ciachi! Kau masih hidup!? " Teriak Mary sambil memeluk Mercia dengan erat.
Terlihat Hyerin senyum ke arah Mercia, Mercia yang melihat senyumnya Hyerin langsung tersenyum.
"Aapa - apaan ini, kenapa aku merasa gadis kecil ini sedang berdiri di tengah cahaya bulan yang menyinari siang hari. Apa maksudnya ini!? " Ucap Namki dengan memasang ekspresi wajah ketakutan.
"Sekarang aku akan membalas semua yang telah kau lakukan Namki! " Ucap Mercia sambil mengikat rambutnya dengan pita dan memasang wajah serius.
Mercia dengan penuh percaya diri mengeluarkan jurus sihir pedangnya yang sedikit berbeda dari biasanya. NAGA ES CRYSTAL BIRU!?.
Namki yang terkena jurus sihir Mercia yang sedikit berbeda dari sebelumnya, langsung membeku bagaikan patung yang baru di pahat.
Perlahan - lahan segel di dahi Mercia kembali ke bentuk asalnya, segel itu langsung terbentuk menjadi mahkota mawar dengan daun tanpa tangkai yang bersinar bagaikan crystal.
"Hah.. Hah... aku berhasil mengalahkannya," Ujar Mercia dengan ekspresi lelah.
"Kau sudah berusaha keras Mercia! " Ucap Hyerin sambil tersenyum.
Pertarungan selesai tanpa korban, Marvin pingsan karena kehabisan mana sihir. Keadaan desa dan para penduduk telah kembali normal, klan Nyoraboku juga telah kembali ke reputasinya yang bersih.
Keesokan harinya...
Tim 12 akan kembali ke negara Norea dengan di sambut oleh para penduduk. Mercia yang merasa baru pertama kali dalam pertarungan terpuruk tidak bisa berbuat apa apa.
Mercia yang saat itu pingsan terpuruk tanpa tenaga dan merasa tubuhnya mati rasa tidak bisa bergerak, tiba tiba dalam sesaat Mercia yang tengah pingsan itu langsung terbangun dan merasa di kelilingi dengan banyak kekuatan, dan muncullah segel bunga mawar di dahinya tanpa kesadaran sedikit pun.
Istana utama Kekaisaran Norea
Terlihat Mercia berjalan menuju ruang kerja Michelle dengan rambut terurai dan gaun merah, terlihat sangat menawan dan cantik jelita. Mercia masuk ke dalam ruang baca ayahnya sambil memasang wajah penuh penasaran.
"Hm? Ada apa, kau jarang sekali datang mengunjungi ku? " Tanya Michelle sambil menulis dokumen dokumen penting negaranya.
"Aku ingin tau tentang segel mawar ini! " Jawab Mercia dengan memasang wajah bagaikan anak anjing.
"Tolong berhenti memanggilnya segel mawar, segel mawar kau sama saja menghina kerajaan mu sendiri, apa kau tau? " Ucap Michelle dengan wajah serius.
"Ah baiklah, baiklah. Jadi ceritakanlah tentang segel mawar ini " Jawab Mercia mengulangi kata katanya segel mawar.
Michelle dengan pasrah menceritakan tentang segel mawar itu.
"Segel yang ada di dahimu itu adalah tanda bahwa kamu adalah seorang keturunan Norea secara langsung. Segel mawar Norea namanya segel ini akan langsung otomatis bereaksi saat pemililnya menggunakan segel itu. Jadi setiap orang yang memilikinya tidak perlu latihan untuk mengontrol segel mawar Norea. Segel mawar Norea adalah salah satu lambang bahwa kamu adalah orang yang sangat di hormati di Kekaisaran Norea. Segel mawar Norea sama halnya dengan mata memanipulasi mimpi milik Kekaisaran Rose. Tapi bedanya segel mawar Norea akan bangkit ketika sang Norea dalam keadaan yang menderita atau di penuhi dengan rasa ingin yang tinggi. Sepertimu yang ingin menyelamatkan teman temanmu yang tersiksa sedangkan mata memanipulasi mimpi Kekaisaran Rose langsung bangkit dari lahir. Setiap keluarga istimewa seperti enam kerajaan pasti memiliki ciri khususnya masing masing, " Ucap Michelle panjang lebar menjelaskan semua tentang segel mawar Norea.
Setelah Mercia mengetahui semua tentang segel mawar Norea, Mercia langsung mengganti pakaiannya dan pergi ke toko bunga yang ada di ibu kota.
Terlihat karvein yang tengah berjalan jalan di ibu kota, secara kebetulan melihat Mercia sedang melihat bunga di toko bunga.
"Apa kau mau membeli bunga - bunga itu Mercia? " Tanya karvein yang tiba tiba muncul.
"Hah! Karvein? kau membuatku terkejut, aku hanya melihat lihat saja. Aku sudah punya banyak bunga di istana.. " Ucap Mercia yang terkejut sembari tersenyum melihat bunga mawar merah.
"Hm? Segel mawar Noreamu sudah bangkit? Apakah itu bangkit saat kau menjalani misi kemarin? " Tanya karvein sembari menatap tajam Mercia.
"Ah.. iya, saat itu aku hampir mati oleh si Namki sialan itu! Tapi tiba tiba saja segel ini bangkit, " Ucap Mercia yang sedikit kesal karena mengingat si Namki sialan itu.
"Apa kau terluka? " Tanya kevin dengan ekspresi khawatir.
"Luka sedikit saja, " Jawab singkat Mercia.
"Besok malam akan di adakan festival perayaan enam kerajaan besar di pusat kota besar. apakah kau mau menemaniku pergi? " Ajak karvein.
"Baiklah! aku akan ikut kau harus mentraktir ku, baiklah aku pergi dulu sampai jumpa besok, " Ucap Mercia yang langsung meninggalkan karvein sendirian.
Mercia yang pergi meninggalkan karvein sendirian, tersenyum senang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments